 
				
				 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima laporan dari Pusdalops BPBD Kabupaten Mamasa mengenai kejadian bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Saluleang, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulbar, Senin, 27 Oktober 2025 Pukul : 04.00 Wita. Akibat kejadian ini Rumah Guru SDN 005 Kallan, Desa Saluleang, Kecamatan Tabulahan mengalami rusak sedang. Sampai laporan ini diterima tidak ada korban maupun luka-luka. Peristiwa tanah longsor ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Tabulahan secara terus menerus. Hujan deras tersebut menyebabkan pergerakan tanah hingga menimpa bangunan Rumah Guru SDN 005 Kallan. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mamasa yang telah melakukan kaji cepat di lokasi menemukan material longsoran menimpa bagian bangunan rumah guru. BPBD Mamasa segera melakukan koordinasi dengan BPBD Sulbar, TNI, POLRI, serta instansi terkait dan pihak kecamatan/desa dalam rangka penanganan dan mitigasi bencana tanah longsor tersebut. Hasil pemantauan di lapangan oleh TRC BPBD Mamasa menunjukkan masih adanya potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang labil dan intensitas hujan yang masih cukup tinggi di wilayah tersebut. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, dalam keterangannya Senin 27 Oktober 2025, mengimbau agar masyarakat di wilayah rawan longsor tetap meningkatkan kewaspadaan, serta melaporkan dengan segera apabila terjadi tanda-tanda pergerakan tanah. "Hal ini juga sejalan dengan arahan dan petunjuk Gubernur Sulbar Suhardi Duka, agar seluruh jajaran BPBD di kabupaten/kota tetap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim penghujan," ucapnya. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  PASANGKAYU - Gubernur Sulbar Suhardi Duka menghadiri workshop tematik temu Dai/Muballigh se-kabupaten Pasangkayu, Senin 27 Oktober 2025. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Ketua Komisi 1 DPRD Sulbar Syamsul Samad, anggota DPRD Sulbar, Kepala Inspektorat Sulbar Muh Natsir, Plt Kepala Satpol-PP, dan Kakanwil Kemenag Pasangkayu. "Muballigh salah satu yang menggerakan dan mengarahkan serta sekaligus memberikan pemahaman kepada ummat. Olehnya itu perannya sangat strategis," kata Suhardi Duka. Sehingga, ia mengajak kepada seluruh muballigh untuk menyampaikan kesejukan kepada ummat. "Mari kita sejukkan cara beragama kita di Sulbar. Kita menghindari perbedaan-perbedaan yang sifatnya khilafiah," ungkapnya. Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi menyampaikan kegiatan ini pertama dan akan dilanjutkan pada forum lebih luas lagi kedepan. "Kita berharap kedepan akan membuat kegiatan serupa dengan kemasan serupa agar bisa mengisi Sumber Daya Manusia (SDM) para muballigh," ucap Suraidah. Ia menambahkan sesuai bidangnya ke agamaan dan mengajak sesuai harapan Gubernur agar seluruh muballigh menyampaikan pesan kesejukan kepada ummat. "Kedepannya akan ada program lintas agama masing-masing kabupaten," bebernya. Plt Karo Pemkesra Sulbar Murdanil menyampaikan salah satu kegiatan ini program kerja Pemkesra Sulbar yakni penguatan hingga penguatan pengembangan Muballigh di Pasangkayu. "Memberikan pembinaan, penguatan dan peningkatan kapasitas Muballigh di Sulbar dan menumbuhkan sinergi antara Muballigh dengan Pemprov Sulbar," ucap Murdanil.(rls)
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) menerima informasi Prakiraan Cuaca dari BMKG untuk wilayah Sulawesi Barat pada Selasa, 28 Oktober 2025. Informasi ini diterima Senin 27 Oktober 2025. Adapun prakiraan cuaca esok hari dengan kondisi sebagai berikut: ?️ Pagi Hari: Umumnya cerah berawan, berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Mamasa, serta Kabupaten Polewali Mandar (Matangnga, Tapango, Anreapi, Matakali) dan Kabupaten Mamuju (Bonehau). ?️ Siang dan Sore Hari: Berpotensi hujan ringan di sebagian besar wilayah Sulawesi Barat. ? Malam Hari: Cerah berawan, berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Mamuju (Kalumpang, Bonehau), Kabupaten Mamasa (Sumarorong, Messawa), Kabupaten Polewali Mandar (Matangnga, Tapango, Matakali, Polewali, Anreapi, Binuang, Campalagian, Balanipa, Tinambung, Limboro), serta Kabupaten Majene (Banggae Timur, Banggae). ?️ Dini Hari: Cerah berawan, berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Mamuju (Pangale, Sampaga, Simboro, Tapalang Barat, Tapalang), serta Kabupaten Majene (Malunda, Ulumanda, Tubo Sendana). ?️ Suhu Udara: 16 - 31°C ? Kelembapan Udara: 65 - 90% ? Angin: Timur Laut – Barat Daya, 2 - 15 km/jam ⚠️ Peringatan Dini: BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang dengan ketinggian sedang (1.25 - 2.5 meter) di wilayah perairan Sulawesi Barat. Plt. Kalaksa BPBD Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG, pemerintah kabupaten/kota, serta seluruh jajaran Pusdalops di daerah untuk memantau kondisi cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi. “BPBD Sulawesi Barat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cukup dinamis. Tim Reaksi Cepat (TRC) kami siap siaga di lapangan untuk mendukung upaya penanganan jika terjadi bencana akibat cuaca ekstrem,” ujar Yasir Fattah. Yasir Fattah menegaskan, langkah kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut dari arahan dan petunjuk Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, agar seluruh perangkat daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan angin kencang, khususnya…
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju — Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Inaldy L.S. Si'lang, mengikuti secara daring Rapat Monitoring Kondisi Pembangunan Sarana Prasarana (Sarpras) dan Pengadaan Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pusdalops BPBD, yang dilaksanakan oleh Pusdalops BNPB RI, Senin 27 Oktober 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusdalops BNPB RI, Hery Setjono. Dalam arahannya ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan Pusdalops di seluruh daerah agar dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung sistem peringatan dini serta penanganan darurat bencana. Melalui kegiatan ini, para peserta memperoleh gambaran mengenai perkembangan kondisi fisik pembangunan sarpras serta kesiapan peralatan TIK di masing-masing BPBD provinsi dan kabupaten/kota, sebagai bagian dari upaya memperkuat jaringan komunikasi kebencanaan nasional. Sementara, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan bahwa BPBD Sulbar mendukung penuh langkah BNPB dalam melakukan monitoring terpadu tersebut. “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan kesiapan sarpras dan sistem pendukung Pusdalops dalam memberikan layanan informasi kebencanaan secara cepat dan akurat,” ujar Yasir Fattah. Ia menambahkan, langkah tersebut sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, agar BPBD terus meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat sistem informasi, dan memperbaiki kualitas pelayanan kebencanaan kepada masyarakat. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  MAMUJU — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulbar terus memperkuat langkah nyata dalam upaya penanganan stunting. Salah satunya melalui Launching dan Penyerahan Bantuan Makanan Bergizi bagi kelompok rawan pangan dan gizi di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, akhir pekan lalu Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan TP-PKK untuk memastikan keluarga, khususnya ibu hamil dan anak balita, memperoleh asupan gizi yang cukup dan seimbang. Apalagi, ini menindaklanjuti arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Sulbar, Harsinah Suhardi menegaskan, kondisi gizi masyarakat Sulbar masih menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data terbaru tahun 2024, prevalensi stunting di Sulbar mencapai 35,4 persen, meningkat 5,1 persen dari tahun sebelumnya, jauh di atas rata-rata nasional. “Khusus di Kabupaten Mamuju, prevalensi stunting bahkan mencapai 38,7 persen, meningkat 5,9 persen dalam setahun terakhir. Angka ini adalah peringatan keras bagi kita semua,” ujar Harsinah Suhardi. Ia menekankan, stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan anak, tetapi ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia dan masa depan generasi penerus bangsa. Karena itu, diperlukan langkah cepat dan terkoordinasi lintas sektor untuk mengatasinya. Lebih lanjut, Harsinah Suhardi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi, terutama dari sumber protein hewani, guna memperbaiki status gizi kelompok rawan pangan dan meningkatkan ketahanan keluarga. “Pembangunan manusia harus dimulai dari pemenuhan kebutuhan gizi. Tubuh yang sehat akan melahirkan pikiran yang cerdas, semangat yang tinggi, dan karakter yang kuat,” tuturnya. Ia juga mengingatkan, Kecamatan Kalumpang termasuk wilayah yang tergolong rawan pangan, sehingga kegiatan ini memiliki nilai strategis untuk menguatkan kolaborasi antara pemerintah, PKK, dan masyarakat. Sebagai Ketua TP-PKK Sulbar, Harsinah Suhardi mengajak seluruh kader PKK di semua tingkatan untuk menjadi penggerak utama dalam pendampingan keluarga berisiko stunting. Beberapa langkah yang ditekankan antara lain: - Mendata dan mendampingi keluarga yang…
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Jakarta,— Sekretaris Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Syahid Hasan, mewakili Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat menghadiri Workshop Penilaian Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Senin (27/10/2025), bertempat di Aula Gandhi Lt. 2, Kantor BPKP, Jakarta Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas dan kapabilitas APIP di seluruh Indonesia, seiring dengan diperbaharuinya pedoman Peningkatan Kapabilitas APIP oleh BPKP. Workshop tersebut diikuti oleh para Inspektur dan pejabat pengampu penilaian Kapabilitas APIP dari berbagai daerah. Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam terkait perubahan pedoman, metode penilaian terbaru, serta strategi peningkatan level kapabilitas APIP agar lebih adaptif terhadap dinamika pengawasan pemerintah yang semakin kompleks. Sekretaris Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Syahid Hasan, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi jajaran APIP daerah dalam memperkuat peran dan fungsi pengawasan internal secara profesional dan berintegritas. “Workshop ini sangat bermanfaat untuk memastikan bahwa upaya peningkatan kapabilitas APIP di daerah berjalan searah dengan pedoman terbaru BPKP. Dengan pemahaman yang sama, kita bisa mempercepat peningkatan kualitas pengawasan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” ujarnya. Ini juga bagian dari menindaklanjuti arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga pada sektor pemerintahan yang berintegritas. Sementara itu, Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat, M. Natsir, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya peningkatan kapabilitas APIP sebagai bagian dari penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. “Kami mendukung penuh langkah BPKP dalam memperbaharui pedoman peningkatan kapabilitas APIP. Ini menjadi pijakan penting bagi Inspektorat daerah untuk terus berbenah, meningkatkan kompetensi, dan memastikan pengawasan yang memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah,” tutur M. Natsir. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan APIP yang semakin kapabel, independen, serta berdaya saing dalam mendukung tercapainya pemerintahan yang efektif dan berintegritas.(rls)
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembentukan Sekolah Rakyat Terintegrasi, yang berlangsung di ruang rapat Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Senin, 27 Oktober 2025. Rakor ini dipimpin langsung oleh Asisten I Setda Provinsi Sulawesi Barat, Muh Jaun dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari instansi terkait, antara lain Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulawesi Barat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Kegiatan tersebut membahas langkah-langkah strategis dalam mempercepat penyelesaian kelengkapan dokumen pendukung pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi 21 Mamuju, yang merupakan salah satu aset milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Dalam rapat, dibahas tiga poin utama percepatan, yaitu: Percepatan pemisahan sertifikat induk oleh BPN Sulbar guna memperjelas status lahan Sekolah Rakyat, percepatan penertiban dokumen lingkungan (Dokling) oleh Dinas Lingkungan Hidup, sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan keberlanjutan pembangunan dan percepatan penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh Dinas PUPR, sebagai syarat legalitas pembangunan fisik sekolah. Dalam arahannya, Asisten I Setda Provinsi Sulbar, Muh Jaun, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar proses percepatan pembentukan Sekolah Rakyat Terintegrasi dapat berjalan efektif dan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. “Sekolah Rakyat Terintegrasi bukan hanya proyek pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kapasitas masyarakat. Oleh karena itu, setiap instansi harus bergerak cepat dan menyelesaikan dokumen yang menjadi tanggung jawabnya,” tegas Muh Jaun. Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat Terintegrasi diharapkan dapat menjadi model pendidikan berbasis masyarakat yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Barat, sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, yakni membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Wahab Hasan Sulur, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh pihak terkait agar proses percepatan pembentukan Sekolah…
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju — UPTD Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan pemotongan rumput dan rehabilitasi taman di ruas Jalan Arteri Mamuju, simpang empat Pelabuhan Ferry hingga depan Kantor Gubernur Sulbar, dengan panjang sekitar 1,3 kilometer. Kegiatan ini meliputi dua sisi trotoar serta median taman di tengah jalan arteri. Kepala UPTD Jalan dan Jembatan, Afandi Fahrizal, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemeliharaan rutin untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. “Penanganan ini kami lakukan karena merupakan kewenangan Dinas PUPR Sulbar. Kondisi rumput yang tumbuh liar dapat mengganggu pandangan pengendara dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Kami berharap kegiatan ini dapat meminimalisir risiko kecelakaan serta menjaga keindahan kota,” kata Afandi, Senin 27 Oktober 2025. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin menegaskan dukungan penuh terhadap langkah yang dilakukan UPTD. Ia menilai kegiatan tersebut sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S. Mengga, dalam menciptakan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, aman, dan berkelanjutan. “Kami tidak hanya fokus pada pembangunan fisik jalan, tetapi juga pada pemeliharaan lingkungan sekitarnya. Penataan taman dan kebersihan trotoar menjadi bagian penting dari infrastruktur yang ramah lingkungan,” ujar Surya Yuliawan. Kegiatan pemeliharaan ini akan terus dilakukan secara berkala di seluruh ruas jalan provinsi sebagai bentuk komitmen Dinas PUPR Sulbar dalam mewujudkan infrastruktur yang lebih tertib, aman, dan asri di wilayah Sulbar. Naskah : Dinas PUPR Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Swandy, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar, aparat Kepolisian, serta staf Bapperida Sulbar, turun langsung melakukan pembersihan material sisa kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Arteri depan RS Bhayangkara Mamuju, Senin (27/10). Pembersihan dilakukan untuk memastikan arus lalu lintas kembali normal dan lingkungan sekitar lokasi kejadian aman bagi pengguna jalan. Material sisa kecelakaan dibersihkan menggunakan peralatan ringan yang dibawa oleh tim TRC BPBD Sulbar. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyatakan pihaknya selalu siap berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat. "Kegiatan seperti ini merupakan wujud tanggap cepat dan kerja sama lintas sektor,” ujar Yasir Fattah. Langkah ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, agar seluruh jajaran pemerintah daerah sigap dan hadir di tengah masyarakat dalam setiap situasi kedaruratan, termasuk kejadian yang berdampak pada keamanan dan keselamatan umum. BPBD Sulbar terus mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, khususnya pada jalur-jalur utama yang ramai dilalui kendaraan di wilayah Mamuju. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju — Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Irfan Muhammad Tahir, menghadiri rapat persiapan pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025, yang digelar di ruang rapat Sekprov Sulbar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sulbar, Senin 27 Oktober 2025. Rapat tersebut dipimpin langsung Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Sulbar, Amujib, dan diikuti unsur Forkopimda, perwakilan OPD, TNI/Polri, serta organisasi masyarakat. Pertemuan ini membahas berbagai agenda teknis menjelang peringatan Hari Pahlawan yang akan dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar pada 10 November mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Sulbar, Irfan Muhammad Tahir, yang mewakili Kadinsos Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, momentum Hari Pahlawan bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi ajang memperkuat semangat kebangsaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat Sulbar. “Kami di Dinsos siap berperan aktif dalam rangkaian kegiatan Hari Pahlawan. Ini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga momen untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan melalui aksi nyata di bidang sosial,” ujarnya. Ia menambahkan, Dinsos Sulbar akan menyiapkan sejumlah kegiatan sosial sebagai bentuk partisipasi, santunan bagi para veteran, serta aksi sosial bersama komunitas masyarakat. “Semangat kepahlawanan harus terus dihidupkan dalam setiap lini kehidupan. Kami berharap, peringatan tahun ini dapat menggugah kesadaran semua pihak untuk terus berkontribusi bagi daerah dan bangsa, sejalan dengan Visi Misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S. Mengga, membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter,” ujarnya. Rapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan beberapa poin penting terkait pembagian tugas antarinstansi, konsep acara, serta rencana publikasi kegiatan. Seluruh peserta rapat menyatakan komitmennya untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Hari Pahlawan 2025 di Provinsi Sulbar. Naskah : Dinsos Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar