 
				
				 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Polman -- Menindaklanjuti arahan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK), dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga (JSM) dalam menciptakan rasa lebih aman dan nyaman bagi masyarakat, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah I Dinas Perhubungan (Dishub) Sulbar melaksanakan pengamanan lalu lintas di beberapa sekolah yang ada di wilayah Polewali Mandar (Polman), Senin (27/10). Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menjamin keselamatan pelajar serta menciptakan lingkungan yang lebih tertib di sekitar area sekolah, terutama pada jam masuk dan pulang sekolah. Kadis Perhubungan Sulbar Amir A. Dado mengatakan, keberadaan petugas Dishub di titik-titik sekolah bertujuan untuk membantu kelancaran arus kendaraan, mengurangi potensi kecelakaan, serta menumbuhkan kesadaran disiplin berlalu lintas di kalangan pelajar dan masyarakat. “Kami menempatkan personel di beberapa sekolah di wilayah Polman, terutama di titik-titik rawan kemacetan. Ini bentuk dukungan kami terhadap arahan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar agar lingkungan sekolah menjadi lebih aman, nyaman, dan tertib,” jelas Amir. Ia menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap pagi dan siang hari, bersinergi dengan pihak kepolisian, Satpol PP, serta pihak sekolah. Selain pengamanan, Dishub Sulbar juga akan melakukan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas kepada siswa, guru, dan orang tua, agar budaya tertib di jalan dapat terbentuk sejak dini. Naskah : Dishub Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Mamuju - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Dinsos Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) secara daring yang dipusatkan di ruang rapat Kantor Dinsos Sulbar. Kegiatan tersebut diikuti oleh pejabat struktural, staf Dinsos, serta perwakilan dari kabupaten/kota se-Sulawesi Barat, Senin, 27 Oktober 2025. Rakor ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi data dalam proses penyaluran BLTS kepada masyarakat miskin dan rentan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam mendukung visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, dalam bidang pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial. Dalam arahannya, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, menekankan pentingnya menjaga ketepatan data penerima, transparansi pelaksanaan, serta kecepatan dalam proses penyaluran agar bantuan dapat diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Rakor ini penting agar kita semua memiliki pemahaman yang sama terkait data penerima, mekanisme penyaluran, dan sistem pengawasan. Tujuannya agar bantuan sosial dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak,” tegas Abdul Wahab. Selain membahas teknis pelaksanaan penyaluran BLTS, Rakor ini juga mengulas strategi monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program serta mendorong peningkatan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan sosial. Melalui Rakor ini, Dinsos Sulbar berharap seluruh pihak yang terlibat dapat membangun sinergi yang kuat, sehingga penyaluran BLTS berjalan lebih efisien, transparan, dan tepat sasaran. Kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen Dinsos Sulbar dalam memperkuat peran pemerintah daerah dalam memastikan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Sulbar yang maju dan sejahtera. (Rls)
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju — Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan persiapan dan pengecekan peralatan perahu karet sebagai langkah cepat menghadapi kondisi banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Kota Mamuju, Minggu malam (26 Oktober 2025). Kegiatan ini dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Mamuju sejak sore hari dan menyebabkan sejumlah ruas jalan serta permukiman warga tergenang air. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan berdasarkan laporan dan data di lapangan BPBD Mamuju juga menyiapkan kendaraan mobil dan perahu karet, dan pihak kepolisian menyiapkan kendaraan mobil 3 unit. Ia menegaskan, langkah kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, agar seluruh jajaran BPBD meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. “Kami melakukan persiapan penuh malam ini, termasuk memastikan perahu karet, pelampung, dan perlengkapan evakuasi dalam kondisi siap pakai. Sesuai arahan Bapak Gubernur, seluruh tim diminta untuk siaga menghadapi kondisi cuaca ekstrem di wilayah Sulbar, khususnya di Kota Mamuju,” ujar Yasir Fattah. Selain menyiapkan peralatan, BPBD Sulbar juga terus berkoordinasi dengan BPBD Mamuju, TNI/ Polri dan pemerintah setempat untuk memantau situasi di lapangan dan membantu warga yang terdampak. Masyarakat diimbau agar tetap waspada, menghindari aktivitas di sekitar sungai, serta segera melapor ke pihak berwenang apabila terjadi peningkatan debit air atau situasi darurat lainnya. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju — Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah, bersama Kalaksa BPBD Mamuju, Babinsa, Lurah Mamunyu dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar, meninjau langsung lokasi banjir genangan di kawasan Kompleks Trans dan sekitarnya di Kota Mamuju, Minggu malam (26 Oktober 2025). Genangan air tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Kali Mamuju setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Dalam peninjauan tersebut, TRC BPBD Sulbar melakukan pemantauan kondisi air, memastikan keamanan warga, serta menyiapkan peralatan perahu karet dan perlengkapan evakuasi apabila debit air terus meningkat. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan bahwa langkah cepat dilakukan sebagai bentuk tanggap darurat terhadap situasi banjir yang berpotensi meluas. “Kami turun langsung malam ini untuk memastikan situasi terkendali dan memastikan kesiapan tim serta peralatan di lapangan. Sesuai instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, seluruh jajaran BPBD diminta untuk siaga penuh menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem,” ujar Yasir Fattah. BPBD Sulbar juga terus berkoordinasi dengan BPBD Mamuju untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan banjir dan memberikan bantuan apabila diperlukan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan debit air sungai, mengamankan barang-barang penting, serta segera melapor kepada aparat desa atau BPBD jika kondisi air terus naik. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Barat, Sunusi, menghadiri kegiatan Massossor Manurung yang digelar oleh Lembaga Adat Kerajaan Mamuju, bertempat di Rumah Adat Mamuju. Kegiatan adat ini dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Barat, Bupati Mamuju, serta tokoh adat, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi budaya. Tradisi Massossor Manurung merupakan salah satu warisan leluhur masyarakat Mamuju yang sarat makna filosofi, sebagai simbol pembersihan benda pusaka sekaligus refleksi moral bagi masyarakat serta sebagai pilar utama ketahanan bangsa. Pernyataan ini disampaikan saat beliau menghadiri upacara adat tahunan Massossor Manurung (Pencucian Pusaka Kerajaan Mamuju) di8 Kabupaten Mamuju pada hari Sabtu, 25 Oktober 2025. Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menjelaskan bahwa tradisi Massossor Manurung tidak hanya menjadi simbol pelestarian benda pusaka, tetapi juga bentuk introspeksi dan pembersihan moral bagi seluruh lapisan masyarakat. “Massossor Manurung ini bukan hanya pembersihan benda pusaka, tapi juga pembersihan diri dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan, pemerintahan, maupun sosial di setiap masa. Karena itu, kegiatan seperti ini penting untuk kita laksanakan disetiap periode yang ditentukan,” ujar Gubernur Suhardi Duka. Gubernur yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Mamuju periode 2005–2015 itu menegaskan pentingnya budaya sebagai penuntun jati diri dan kepribadian masyarakat. “Budaya adalah penuntun kita untuk menjadi jati diri dan kepribadian kita, termasuk bahasa. Bahasa Mamuju adalah bagian dari identitas kita. Jika ada orang Mamuju yang tidak tahu bahasa Mamuju, itu artinya tercabut dari akar budayanya. Maka mari belajar bahasa, Mamuju,” tegasnya. Lebih lanjut, Suhardi Duka menilai bahwa budaya tidak hanya harus dijaga secara sakral, tetapi juga bisa dikembangkan menjadi potensi ekonomi daerah melalui pariwisata budaya. Ia mencontohkan daerah seperti Bali yang mampu menggabungkan nilai spiritual dan ekonomi dalam kegiatan budayanya. “Budaya di era modern seperti sekarang tidak hanya disakralkan, tapi juga bisa dipasarkan. Contohnya Bali, orang datang ke sana bukan hanya untuk menikmati alamnya, tapi…
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat menerima laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Mamasa terkait kejadian bencana tanah longsor yang terjadi di Ruas Jalan Poros Nasional penghubung antar Provinsi Sulawesi Barat – Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Mamasa – Tabang, pada Jumat, 24 Oktober 2025 sekitar pukul 01.00 WITA. Berdasarkan laporan awal, tidak terdapat korban meninggal dan luka-luka dalam kejadian ini. Kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Mamasa, khususnya sepanjang ruas jalan nasional Mamasa – Tabang, sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari dilaporkan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Hujan deras tersebut memicu terjadinya longsoran di beberapa titik di jalur tersebut. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mamasa segera melakukan langkah penanganan darurat di lokasi kejadian dengan memobilisasi alat berat berupa excavator, wheel loader, dan dump truck untuk membersihkan material longsoran yang menutupi badan jalan. Selain itu, BPBD Kabupaten Mamasa telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulawesi Barat, TNI, Polri, instansi teknis terkait, serta pemerintah kecamatan dan desa setempat dalam upaya penanganan dan percepatan pembersihan material longsor agar akses jalan nasional segera kembali normal. Hingga laporan ini diterima, proses pembersihan material longsor masih berlangsung di lapangan. Cuaca di sekitar lokasi masih dilaporkan hujan ringan hingga lebat, sehingga masyarakat dan pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai potensi longsor susulan. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan apresiasi atas respon cepat BPBD Kabupaten Mamasa dan seluruh unsur yang terlibat di lapangan. Ia menegaskan, BPBD Provinsi Sulawesi Barat terus melakukan pemantauan kondisi terkini dan siap memberikan dukungan tambahan jika diperlukan. “Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Mamasa dan instansi terkait. Mengingat curah hujan masih cukup tinggi di wilayah pegunungan Mamasa, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan,” kata Yasir Fattah, Sabtu 25 Oktober 2025. Sesuai petunjuk…
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat menerima informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Barat pada tanggal 26 Oktober 2025. Informasi diterima, Sabtu 25 Oktober 2025. Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar wilayah Sulawesi Barat berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang pada pagi hingga malam hari. Adapun rincian prakiraan cuaca esok hari sebagai berikut: Pagi Hari: Berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Mamuju (Papalang, Sampaga, Bonehau, Kalumpang, Tommo, Kep. Balabalakang), Kabupaten Mamuju Tengah (seluruh wilayah), Kabupaten Pasangkayu (Pasangkayu, Sarudu, Dapurang, Bulu Taba, Duripoku), Kabupaten Majene (seluruh wilayah), serta Kabupaten Polewali Mandar (Polewali, Tinambung, Limboro, Balanipa, Campalagian, Mapilli, Wonomulyo, Matakali, Anreapi, Binuang). Selain itu, berpotensi hujan sedang di wilayah Kabupaten Mamuju (Mamuju, Simboro, Tapalang, Tapalang Barat, Kalukku). Siang dan Sore Hari: Umumnya berpotensi hujan ringan hingga sedang di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Malam Hari: Berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kabupaten Mamuju (Bonehau, Kalumpang, Tommo), Kabupaten Mamuju Tengah (Topoyo, Tobadak, Karossa), Kabupaten Pasangkayu (Dapurang), Kabupaten Polewali Mandar (Anreapi, Tapango), dan Kabupaten Mamasa (Mamasa, Sumarorong, Messawa, Nosu, Pana, Sesena Padang, Tawalian, Tabang, Tabulahan, Balla, Tanduk Kalua). Dini Hari: Berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah (Karossa), Kabupaten Pasangkayu (Dapurang), dan Kabupaten Mamasa (Mamasa, Pana, Nosu, Tabang). Parameter meteorologi lainnya: Suhu Udara: 17 – 31°C Kelembapan Udara: 83 – 98% Angin: Tenggara – Barat Laut, 2 – 26 km/jam Peringatan Dini: Nihil Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Barat Muhammad Yasir Fattah menyampaikan bahwa BPBD terus berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD kabupaten untuk melakukan pemantauan kondisi cuaca serta kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. “Meskipun prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan belum ada peringatan dini, masyarakat tetap kami imbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya genangan, tanah longsor, maupun pohon tumbang akibat kondisi tanah yang mulai jenuh,”…
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Asran Masdy, menjadi narasumber dalam sesi ceramah profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) pada kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kabupaten Pasangkayu Tahun Anggaran 2025. Latsar CPNS Kabupaten Pasangkayu 2025 diselenggarakan oleh BPSDMD Sulbar di Pusdiklat, Kaluku, Mamuju. Sebagai informasi, terdapat sejumlah tahapan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini, yaitu : 1. MOOC (Pembelajaran Mandiri) dimulai tanggal 31 Juli-09 Agustus 2025. 2. Distance Learning dimulai tanggal 11 Agustus-02 September 2025. 3. Klasikal dimulai tanggal 20 Oktober-25 Oktober 2025. Pada sesi ceramah profesionalisme ASN, Kamis, 23 Oktober 2025, Asran Masdy menekankan pentingnya profesionalisme ASN yang tidak hanya diukur dari kemampuan teknis, tetapi juga dari integritas, akuntabilitas, dan komitmen terhadap pelayanan publik. ASN profesional, katanya, adalah mereka yang kompeten, berkarakter, dan berorientasi pada hasil kerja yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Profesionalisme bukan sekadar keahlian teknis, tetapi juga mencerminkan etika kerja, loyalitas terhadap negara, dan komitmen untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Asran Masdi dalam paparannya. Ia menegaskan, penguatan profesionalisme ASN sejalan dengan arah kebijakan dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S. Mengga, yang menempatkan pembangunan sumber daya manusia unggul dan berkarakter sebagai salah satu fondasi utama kemajuan daerah. Naskah : BPSDMD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, bertindak sebagai penguji dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kabupaten Pasangkayu Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh BPSDMD Provinsi Sulbar di Pusdiklat Kaluku, Mamuju. Kegiatan ini berlangsung akhir pekan lalu. Dalam proses ujian aktualisasi, Asran Masdy menilai paparan peserta yang menitikberatkan pada penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK di lingkungan kerja masing-masing. Ia menekankan bahwa aktualisasi tidak boleh berhenti hanya di ruang ujian, tetapi harus terus diimplementasikan dan memberi dampak positif bagi unit kerja. “Aktualisasi ini jangan hanya berhenti di meja ujian. Ide dan solusi yang sudah dirancang peserta harus berlanjut, dilaksanakan, dan memberi manfaat nyata bagi instansi tempat mereka bekerja,” tegasnya. Evaluasi aktualisasi ini menjadi tahapan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Pasangkayu Tahun Anggaran 2025. Semoga melalui proses ini, para peserta dapat terus melanjutkan ide dan praktik aktualisasi yang telah dirancang, serta mengimplementasikannya secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif bagi unit kerjanya masing-masing, sejalan dengan misi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.(rls)
 
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  MAMUJU — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Mamuju menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 Hijriah atau 2025 Masehi, di Rumah Jabatan Bupati Mamuju (Sapota), Sabtu, 25 Oktober 2025. Kegiatan keagamaan tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, serta Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi. Turut hadir pula sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov dan Pemkab Mamuju, Forkopimda, serta para kepala sekolah se-Kabupaten Mamuju. Dalam sambutannya, Suhardi Duka memberikan apresiasi tinggi kepada para guru yang disebutnya sebagai sosok mulia dan berjasa besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Guru itu calon penghuni surga semua, karena dia hanya mentransfer ilmunya untuk menjadikan anak-anak masa depan berguna bagi bangsa, negara, agama, dan orang tuanya,” ujar Suhardi Duka. Namun demikian, Gubernur mengingatkan agar para guru menyesuaikan metode mendidik dengan perkembangan zaman. Ia menekankan agar kekerasan fisik terhadap siswa tidak lagi dilakukan dalam proses belajar-mengajar. “Satu saja saya pesankan bagi guru-guru, jangan pukul siswanya, karena zaman sudah berubah,” tegasnya. Suhardi Duka kemudian membandingkan kondisi pendidikan masa kini dengan masa kecilnya dulu, di mana hukuman fisik dianggap wajar sebagai bentuk perhatian guru. “Kalau saya dulu di SD, SMP, guru pakai bolbas atau mistar untuk pukul murid. Bahkan orang tua bangga karena anaknya diperhatikan oleh gurunya. Tapi sekarang jangan coba-coba, karena bisa berhadapan dengan polisi,” ungkapnya disambut tawa hadirin. Selain menyinggung metode pendidikan, Suhardi Duka juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying. Ia menegaskan, kasus perundungan di sekolah harus ditangani dengan tegas. “Kemarin ada bullying di SMK Balanipa, saya langsung ke Polman dan investigasi. Ternyata benar, anak kepala sekolah membully siswa lain. Ya sudah, ganti kepala sekolahnya,” kata Suhardi Duka dengan tegas. Ia pun mengajak seluruh tenaga pendidik untuk memperbaiki sistem…