Mamuju — Menyikapi intensitas hujan yang mulai meningkat di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt. Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menginstruksikan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Kami meminta seluruh personel TRC BPBD Sulbar agar tetap siaga dan responsif terhadap setiap laporan masyarakat. Koordinasi dengan BPBD kabupaten, aparat TNI–Polri, serta relawan harus diperkuat untuk memastikan penanganan cepat dan tepat apabila terjadi bencana,” tegas Muhammad Yasir Fattah, Jumat 24 Oktober 2025.
Ia juga menekankan pentingnya pemantauan rutin terhadap kondisi cuaca dan wilayah rawan bencana melalui BMKG dan Pusdalops BPBD Sulbar, guna mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat.
Langkah kesiapsiagaan ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang meminta seluruh perangkat daerah untuk mengambil tindakan preventif dalam menghadapi musim penghujan.
"Bapak Gubernur menegaskan agar setiap unsur pemerintahan di daerah memperhatikan keselamatan warga, memperkuat sistem peringatan dini," ujar Yasir Fattah.
BPBD Sulbar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, khususnya bagi warga yang bermukim di wilayah bantaran sungai, lereng perbukitan, serta daerah rawan longsor.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
