MAMUJU--Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Nasional (Rakortekrenbangnas) Tahun 2024 Regional I yang digelar di Hotel Vasa Surabaya. Kegiatan ini dimulai Senin (26/2/2024) hingga Jumat (1/3/2024). “Hari ini Tim Bapperida Sulbar mulai mengikuti rapat koordinasi teknis perencanaan pembangunan antara kementerian dan lembaga dengan pemerintah daerah, yang dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bappenas,” kata Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/2/2024). Junda menjelaskan tujuan Rakortekrenbangnas untuk mencapai target pembangunan nasional. “Rakortekrenbangnas 2024 ini merupakan rangkaian dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Tujuannya, untuk sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan antara pusat dan daerah dalam pencapaian target pembangunan nasional,” jelasnya. Lebih lanjut, Ia menjelaskan, berbeda dengan tahun sebelumnya, yang hanya terbagi desk urusan dan kewilayahan, Rakortekrenbangnas 2024 dibagi menjadi 3 (tiga) jenis desk, yaitu Desk Kewilayahan, Desk Indikator Makro dan Desk Urusan dengan jadwal yang telah ditentukan masing – masing. “Setelah pembukaan, hari ini (Senin, 26/2/2024) dijadwalkan Sulbar mengikuti Desk Kewilayahan berkaitan dengan pembahasan usulan teknis daerah terhadap prioritas nasional. Sedangkan Desk Indikator Makro untuk Sulbar dijadwalkan besok (Selasa, 27/2/2024). Pembahasannya berkaitan strategi dan aksi antara pusat dan daerah untuk pencapaian target indikator makro pembangunan. Untuk Desk Urusan berjalan paralel dengan desk lainnya. Ada 33 desk yang harus diikuti oleh tim dari Sulbar, dijadwalkan berlangsung mulai hari ini (26/2/2024) hingga Jumat (1/3/2024),” terang Junda. Pembahasan dan kesepakatan dalam setiap desk, nantinya dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh perwakilan masing – masing instansi. (rls)
MAMUJU--Sebagai upaya meningkatkan kenyamanan dan kesehatan masyarakat, Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Barat (Koperindag Sulbar) menggelar Aksi Toilet Bersih di Pasar-Pasar di Sulbar. Pada aksi yang dilaksanakan sejak 12 Februari 2024 hingga saat ini, Dinas Koperindag Sulbar telah menyambangi 12 pasar yang tersebar di enam kabupaten di Sulbar. Tim Dinas Koperindag Sulbar tidak hanya mengecek kebersihan toilet, tetapi juga memberikan bantuan berupa peralatan kebersihan toilet kepada pengelola pasar. Bahkan, tim tersebut turut serta membersihkan toilet pasar yang kotor dan tidak terawat. “Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya pedagang dan pengunjung pasar, untuk bersama-sama menjaga kebersihan toilet pasar. Toilet pasar adalah fasilitas publik yang harus kita rawat bersama. Jangan sampai toilet pasar menjadi sarang penyakit dan sumber bau tidak sedap,” kata Muhammad Najib Ali, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Sulbar, Senin (26/2/2024). Muhammad Najib menekankan, aksi toilet bersih merupakan tanggung jawab bersama seluruh bidang dan UPTD di Dinas Koperindag Sulbar. “Setiap kami ada kegiatan di kabupaten, kami selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke pasar dan mengecek kebersihan toilet. Ini juga sesuai dengan arahan kadis kami,” tutur Muhammad Najib. Aksi toilet bersih ini sejalan dengan arahan Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan yang membentuk Satgas Toilet Bersih pada apel pagi dan doa bersama, Senin (12/2/2024). Untuk itu, Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Bau Akram Dai mengajak Dinas Perdagangan kabupaten untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan toilet pasar. "Kami telah mengintervensi 12 toilet di enam kabupaten di Sulbar. Kami melakukan pengecekan, pembersihan, dan penyerahan peralatan kebersihan toilet di sela-sela kegiatan atau kunjungan kami ke kabupaten-kabupaten,” ujar Bau Akram Dai, Kepala Dinas Koperindag Sulbar. Bau Akram berharap, aksi toilet bersih itu dapat meningkatkan sinergi antara Dinas Koperindag Sulbar dengan Dinas Perdagangan kabupaten dalam menjaga kebersihan toilet pasar. "Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan manfaat dari toilet pasar yang bersih dan sehat," tutupnya. Diketahui, penilaian…
MAMUJU - Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM mengahadiri rapat koordinasi wilayah perwakilan Badan Wakaf Indonesia (WBI) provinsi dan kabupaten se-Sulbar. Kegiatan koordinasi ini dihadiri langsung Kakanwil Kemenag Sulbar Kakanwil Kemenag Sulbar Syafrudin Baderung, Kepala BI Sulbar Gunawan Purbowo, Ketua BWI Sulbar Muh Natsir dan para tamu undangan lainnya di Hotel Grand Putra, Senin 26 Februari 2024. Wakaf adalah istilah yang tidak asing di telinga umat Islam. Namun, banyak yang belum mengerti tentang arti dari wakaf itu sendiri. Wakaf merupakan salah satu ibadah yang amalannya tidak akan pernah terputus meskipun orang tersebut telah meninggal. Bahkan, Allah SWT memuliakan seseorang yang memberikan wakaf. Hal itu sesuai dalam hadits riwayat Muslim, dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputus lah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang mendoakannya." Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM mengatakan wakaf ini adalah aset yang diberdayakan, karena seorang wakif memberikan asetnya untuk diwakafkan. "Ini harus diterima Nazir sebagai pengelola. Ingat Nazir itu bukan pemilik tapi pengelola aset wakaf," kata Safaruddin. Ketua pengurus Masjdi Baitul Anwar ini juga mengungkapkan wakaf kalau tidak dikelola dengan baik, akan muncul permasalahan, bukan di generasi sekarang tapi di generasi akan datang. "Semoga dengan adanya koordinasi ini proses wakaf di Sulbar berjalan baik baik itu di pemerintahan maupun di masyarakat," ungkap Wakil Ketua BWI Sulbar tersebut.(rls)
MAMUJU--Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dilibatkan sebagai Anggota Tim Teknis Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) Pengembangan Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian RI melalui Surat Undangan Rapat Tim Teknis Penyusunan Peraturan Presiden Daerah Penyangga IKN, per tanggal 21 Februari 2024. Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana mengungkapkan pihaknya sangat menyambut baik hal tersebut. “Kami sangat menyambut baik terkait rencana Pembuatan Peraturan Presiden untuk Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara yang telah dirapatkan pada Jumat (23/2/2024) kemarin. Apalagi Sulbar sebagai salah satu wilayah provinsi penyangga IKN, dan kami (Bapperida Sulbar) diikutsertakan sebagai anggota tim teknis penyusunan peraturan tersebut,” kata Junda saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/2/2024). Junda pun menjelaskan, susunan keanggotaan Tim Teknis Penyusunan RPerpres Penyangga IKN yaitu Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan, Kemenko Perekonomian sebagai koordinator. Sementara anggotanya terdiri dari Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kantor Staf Presiden, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Pemerintah Daerah. Menurutnya, Sulbar merupakan wilayah potensial sebagai penyangga IKN. “Dalam rapat, kami telah menyampaikan potensi daerah dan infrastruktur pendukung yang dimiliki Sulbar. Salah satunya, Sulbar dapat menjadi sentra logistik pangan, sentra logistik kebutuhan material, sentra dukungan terhadap energi dalam mendukung IKN,” ujarnya. Lebih lanjut, Junda juga menyebutkan strategi dalam menangkap peluang Sulbar sebagai penyangga IKN, antara lain : 1. Mengoptimalkan potensi sumber daya alam, khususnya sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dalam rangka pemenuhan logistik dan pangan di IKN. 2. Menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, kompeten, dan kompetitif serta peningkatan inovasi dan teknologi. 3. Percepatan pengembangan jaringan transportasi laut dan udara di Sulbar dalam mendukung konektivitas wilayah, terutama ke Ibu kota negara dan daerah lainnya. 4. Peningkatan akses jalan, baik jalan nasional, provinsi,…
MAMUJU -- Pemprov Sulbar mencanangkan program Jam Kerja Masyarakat untuk mendorong minat belajar masyarakat Sulbar untuk meningkatkan IPM Sulbar. Program ini merupakan gagasan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang disampaikan sejak 2023 dan ditegaskan kembali kepada seluruh OPD pada Apel Pagi Senin 16 Februari 2024. Untuk menjalankan program tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar , Mithhar mengatakan, program ini memerlukan sebuah peraturan gubernur, sehingga setiap OPD memiliki dasar melakukan gerakan mengimbau masyarakat agar program itu bisa berjalan. Mithhar menjelaskan, program ini bakal membangun kebiasaan di tengah masyarakat supaya pada jam tertentu lebih fokus pada aktivitas belajar. "Rencana kita 18.00-21.00 masyarakat Sulbar belajar. Apakah mengaji dan aktivitas belajar lainnya," ucap Mithhar. Aktivitas belajar ini bebas dilakukan dimana pun, sehingga OPD nantinya akan berkolaborasi mengintervensi ruang ruang publik untuk menyediakan pojok bajar. Selain itu dengan adanya program ini akan betul-betul ada sinergi pendidikan formal dan Informal dan orang tua berperan penting saat di luar jam belajar formal. "Seperti cafe dan tempat berkumpul lainnya, jadi kita dorong masyarakat agar belajar. Hal ini untuk meningkatkan minat literasi masyarakat. Daya baca kita di Sulbar itu masih kurang," kata Mithhar. Lanjut Mithhar, program ini rencananya dilaunching Maret mendatang. Langkah awal dilakukan saat ini adalah menyusun pergub. "Yang ditunggu ini pergubnya, kalau sudah selesai ini secepatnya bisa kita launching," pungkasnya. (Rls)
POLMAN--Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Hisyam Said, melakukan kunjungan koordinasi dan silaturahmi ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (PerindagkopUKM) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat, 23 Februari 2024. Ini merupakan kunjungan koordinasi pertama yang dilakukan Muhammad Hisyam Said, sejak Ia diangkat sebagai Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperindag Sulbar pada Januari 2024 lalu. Kunjungan ini disambut baik Kepala Dinas PerindagkopUKM Polman, A. Chandra Sigit, yang menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Dinas Koperindag Sulbar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan koperasi dan UMKM di daerah. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperindag Sulbar Muhammad Hisyam Said, menyampaikan beberapa hal terkait dengan program kerja Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, salah satunya adalah tentang kebersihan toilet di setiap pasar. “Kami ingin mengajak dinas kabupaten untuk sama-sama memastikan bahwa toilet di pasar-pasar di Sulbar bersih dan nyaman bagi para pedagang dan pembeli. Ini juga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat,” ujar Muhammad Hisyam. Kepala Dinas PerindagkopUKM Polman, A. Chandra Sigit, mengapresiasi kunjungan koordinasi yang dilakukan Muhammad Hisyam Said dan jajarannya. Ia berharap, ke depannya, akan ada lebih banyak kegiatan pelatihan koperasi dan UMKM yang dilaksanakan di Polman, mengingat potensi UMKM di daerah ini cukup besar. Melalui pertemuan itu, Ia meminta agar Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang bertugas di Polman tidak hanya melapor ke dinas provinsi, tetapi juga ke dinas kabupaten. “Diharapkan anak PPKL juga melaporkan hasil laporan bulanannya ke dinas kabupaten sekaligus melakukan pertemuan rutin bulanan dengan Bidang Koperasi dan UMKM di kabupaten. Ini penting untuk memantau perkembangan dan permasalahan yang dihadapi oleh koperasi yang ada di Polman,” kata A. Chandra. Selain itu, juga meminta agar dilakukan kegiatan sosialisasi perpajakan bagi koperasi, agar pengurus koperasi memiliki pemahaman yang benar tentang…
MAMUJU--Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar konsisten terus melanjutkan Program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), kali ini bergerak menyasar masyarakat pelajar di SMAN 2 Kecamatan Kalukku, Senin (26/02/2024) Kepala Diskominfo Sulbar Mustari Mula menjelaskan, program ini bertujuan mengedukasi masyarakat, dalam hal ini pelajar dalam memanfaatkan internet dengan bijak. Salah satu poin yang ditekankan terkait akses informasi dan bagaimana masyarakat mendorong usaha kearah digitalisasi. Terkait akses informasi, Mustari mejelaskan, dengan era digital saat ini masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi yang benar, bukan hoax. Hanya saja perlu membekali masyarakat agar lebih cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. "Seperti di masa pemilu ini, masyarakat harus tahu betul mana informasi hoaks dan bagaimana menyikapinya, ini yang kita berikan edukasi melalui program Senter KIM," ucap Mustari. Selain itu, program ini juga mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan internet dalam meningkatkan usaha-usaha. Dengan begitu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada program ini, Diskominfo juga menghadirkan Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi menjadi narasumber. Menurutnya program yang dijalankan dari tahun sebelumnya ini dianggap penting dan menyentuh langsung kepada masyarakat. Dia juga mengimbau masyarakat turut memastikan informasi yang dibagikan telah diverifikasi oleh pihak yang kompeten, seperti media terkemuka atau otoritas pemerintah yang relevan. "Jangan langsung percaya pada informasi yang beredar, dan jangan menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebernarannya," ucap Suraidah. (Rls)
MAMUJU -- Toilet Bandara Tampa Padang keluar sebagai juara satu dalam program toilet bersih Pemprov Sulbar untuk fasilitas publik. Hal ini, disampaikan Kadis Perhubungan Sulbar Maddareski Salatin, usai memaparkan ke Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh, Senin 26 Februari 2024. "Tim yang kita bentuk konsen di terminal, pelabuhan dan bandara. Tadi sewaktu apel pagi sudah ditindaklanjuti program toilet bersih dengan adanya tim dibentuk," kata Maddareski, Senin, 26 Februari Dari hasil penilaian tim di lapangan dengan beberapa kriteria yang sudah disiapkan Pemprov Sulbar dengan kualifikasi. "Bandara Tampa Padang bulan ini juara satu, karena setiap bulan akan kita rilis sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan" ungkapnya. Toilet bersih difasilitas publik diurutan kedua menempatkan pelabuhan Belang-belang. "Kemudian Terminal Simbuang keluar sebagai juara tiga. Jadi ini intens kita pantau dan bina petugas di fasilitas publik," bebernya. Sehingga, fasilitas toilet yang belum masuk kategori akan dilakukan pembinaan seperti Terminal Mamuju, Terminal Paku, dan termasuk Pelabuhan di kabupaten. "Jadi kita dorong ini menjadi perhatian, sehingga layak digunakan masyarakat. Kita berharap ini bisa terus dijaga," tandasnya.(rls)
MAMUJU--Untuk memperkuat sinergitas program kegiatan pusat dan daerah, Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) dalam hal ini Sekretaris Dinas Andi Sitti Kamalia, menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Nasional (Rakortekrenbangnas) 2024 di Hotel Vasa Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin 26 Februari 2024. Rakortekrenbangnas bertajuk “Mendorong Transformasi Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 7 Maret 2024. Kegiatan ini juga dihadiri Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diwakili Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Plt. Gubernur Jatim, BPJS Ketenagakerjaan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Se-Indonesia. Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro mengatakan, Rakortekrenbangnas itu merumuskan kesepakatan bersama tentang program, kegiatan, dan proyek prioritas untuk mengatasi masalah daerah, mengembangkan potensi daerah sekaligus mendukung capaian target pembangunan nasional agar membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, juga mendukung capaian tujuan nasional. Kemendagri mendorong daerah untuk mengusung program prioritas yang sejalan dengan tema yaitu : 1. Perencanaan yang berintegritas dan memuliakan efisiensi. 2. Pembangunan berorientasi hasil. 3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kemandirian fiskal. 4. Mewujudkan pemerintahan yang ramah investasi. 5. Pendidikan dan Kesehatan menjadi jalan menuju kesejahteraan. 6. Mengoptimalkan pelayanan publik untuk mewujudkan keadilan. "Dengan pengembangan masing-masing wilayah di Indonesia, terutama sebagai mitigasi kontraksi pertumbuhan ekonomi, transformasi sosial ekonomi, optimalisasi keunggulan kompetitif daerah, hingga pemerataan pembangunan juga sangat penting," ucap Suhajar Diantoro. Peserta yang hadir juga didampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dari setiap provinsi. Acara ini terbagi dalam tiga desk yaitu desk kewilayahan, desk urusan, dan desk makro. (rls)
MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar menghimbau agar masyarakat stop pembelian boros pangan dengan adanya kenaikan harga beras. Hal tersebut, disampaikan Kadis Tapang Sulbar Abdul Waris Bestari, dirinya mengajak masyarakat agar tidak boros pangan agar harga beras bisa turun "Jangan sampai ada anggapan bahwa Sulbar akan kehabisan beras, Alhamdulillah data yang kami dapatkan dari Bulog Polman menaungi Majene dan Mamasa, serta Bulog Mamuju menaungi Mateng dan Pasangkayu bahwa stok berasnya cukup untuk beberapa bulan ke depan," kata Waris, Senin 26 Februari 2024. Ia membeberkan bahwa di Bulog Polman ada kurang lebih 3.500.000 ton stok beras yang dimiliki. Sedang Bulog Mamuju 1.500.000 ton. "Ini bisa sampai bulan April atau Mei tahun 2024. Jadi jangan khawatir Sulbar kekurangan beras," bebernya. Sehingga, dia meminta agar masyarakat tidak melakukan pemborongan beras, meskipun disisi lain terjadi kenaikan harga beras diseluruh Indonesia. "Salah satu faktornya adalah kurangnya pasokan beras dalam negeri yang seharusnya panen di bulan Januari dan Februari 2024, ini mengalami pergeseran karena di akhir tahun lalu kita dihadapkan El Nino atau kekeringan," ujarnya. Makanya, panen bergeser, sehingga wilayah Sulsel dan Sulbar itu panen raya akan terjadi akhir Maret sampai dengan April tahun 2024. "Mudah-mudahan saja pasokan yang ada sekarang bisa diimbang. Jadi bisa menekan harga beras ketika terjadi panen raya," paparnya.(rls)