humassulbar

humassulbar

Kominfo Sulbar -- Pergeseran pejabat administrator lingkup Pemprov Sulbar dilakukan oleh Gubernur Sulbar, di ruang kerjanya, Selasa, 25 Agustus 2020. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, pelantikan tersebut bertujuan agar tercipta pembangunan secara maksimal bagi Provinsi Sulbar sehingga masyarakat Sulbar dapat lebih merasakan manfaat pembangunan. " Saya berharap pejabat yang baru dilantik dapat bekerja lebih baik dan dapat lebih bersinergi dengan dinasnya yang baru," kata Ali Baal Mantan Bupati Polman dua periode itu juga mengatakan, pejabat harus mampu memimpin bawahan dan tim kerjanya dengan baik, begitu juga bagi pemimpin suatu instansi hendaknya harus memiliki rasa haus akan belajar demi kemajuan secara bersama. “ Setelah pelantikan ini , akan ada pelantikan untuk mengisi kekosongan," sebutnya. Pelantikan tersebut dihadiri Asisten I Bidang Tata Praja, Muh. Natsir, Inspektur Inspektorat Sulbar, Suriadi, Kepala BKD Sulbar, Zulqifli Manggazali, Kepala BPSDM Sulbar, Yakub F Solon dan undangan lain. (farid) ----------- Tujuh Pejabat Administrator yang Dilantik: 1. Arianto : Jabatan Baru sebagai Kepala Bagian Dokumentasi Produk Hukum dan Tata Usaha Biro Hukum Sekretariat Daerah Sulbar yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Kawasan dan Agraria pada Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Sulbar 2. Bahar: Jabatan Baru sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Daerah Sulbar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Dokumentasi Produk Hukum dan Tata Usaha Biro Hukum Sekretariat Daerah Sulbar 3. Iswahyudin Muis : Jabatan Baru sebagai Kepala Bagian Perlengkapan pada Biro Umum Setda Sulbar yang sebelumnya sebagai Pelaksana pada Dinas Transmigrasi Sulbar 4. Moh. Saleh Rahim : Jabatan Baru sebagai Kepala bagian Kawasan dan Agraria pada biro Tata Pemerintahan Setda Sulbar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Perlengkapan pada Biro Umum Setda Sulbar 5. Suyuti: Jabatan Baru sebagai Kepala Bagian Tatalaksana dan Reformasi Birokrasi pada Biro Organisasi dan Tata Laksana Setda Sulbar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah…

Kominfo Sulbar -- Setelah mendapatkan kucuran bantuan dari Pemprov Sulbar tahun 2019 sebesar Rp 1 miliar, pembangunan Masjid Raya Nurul Ikhsan terus digenjot. " Pembangunan Masjid Raya Nurul ikhsan Mambi tahun ini harus diselesaikan dan segera dirampungkan, dan Pemprov Sulbar akan kembali memberi kucuran bantuan. Untuk tahun 2021 kedepan saya sudah fokus ke infrastruktur jalan," kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulawesi Barat saat melakukan peninjauan rangkaian pembangunah Masjid Raya Nurul Ikhsan Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Senin, 24 Agustus 2020 Setelah menemui para pekerja masjid tersebut, katanya, terjadi keterlambatan proses pembangunan dimulai dari bulan Maret hingga Agustus, disebabkan adanya pandemi Covid-19 " Kiranya masjid Raya Nurul Ikhsan Kecamatan Mambi ini dapat segera ditempati dan dinikmati oleh masyarakat sekitar dalam melakukan ibadah sehingga warga masyarakat dapat lebih senang dalam melakukan ritual keagamaan," pungkasnya Kepala Bagian Keagamaan Biro Kesra, Razak mengemukakan, kegiatan kali ini dalam rangka kunjungan Gubernur Sulbar ke Kabupaten Mamasa yang diawali di Kecamatan Mambi terkait peninjauan perkembangan pembangunan masjid raya Nurul Ikhsan dalam rangka bantuan Pemerintah Daerah di tahun 2019 " Saya berharap kiranya bantuan pembangunan masjid tersebut dapat dimanfaatkan sesuai prosedur RAB yang diajukan oleh panitia masjid yang ada, " tandasnya Lebih lanjut disampaikan, melihat kondisi dan proses pengerjaan masjid telah mencapai 60 persen penyelesaian dan ditargetkan selesai diakhir tahun 2020. " Covid-19 ini menjadi hambatan buat mereka sehingga tidak dapat leluasa melakukan pekerjaan yang berujung pada proses bantuan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan segera," benarnya.( farid )

Kominfo Sulbar -- Penyerahan bantuan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) /Industri Kecil Menengah (IKM) terdampak covid-19 dari Pemprov Sulbar, Senin, 24 Agustus 2020 berlanjut di Kabupaten Mamasa . Sebanyak 286 UMKM/IKM yang menerima bantuan dari Gubernur Sulbar, terdiri dari 151 penerima UMKM dan 135 penerima IKM di Aula Rujab Bupati Mamasa. Kabupaten yang mendapat julukan Bumi Kondosapata merupakan kabupaten terakhir yang dikunjungi Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar dalam rangkaikan penyerahan bantuan UMKM/IKM terdampak covid-19 di enam kabupaten se-Sulbar Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, ini merupakan bentuk perhatian dan upaya meringankan beban, masyarakat, khususnya para pelaku UMKM/IKM yang terdampak covid-19. Secara keseluruhan untuk enam kabupaten, jumlah sasaean bantuan sebanyak 3.122 UMKM/IKM dengan jumlah Rp. 7, 6miliar " Bantuan yang diberikan para pelaku UMKM/IKM sangat terbatas nilainya. Dan pemerintah menyadari bantuan yang ada tidak serta merta dapat memulihkan kondisi akibat pandemi covid-19.Karena itulah, saya berharap dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang dapat menunjang kegiatan usaha menjadi lebih produktif, bukan untuk kebutuhan yang konsumtif," kata Ali Baal Masdar. Mantan Bupati Polman dua periode itu juga menyampaikan, , karena Kabupaten Mamasa merupakan unggulan di sektor kepariwisataan Sulawesi Barat, Ia pun berharap para pelaku usaha bersama pemerintah daerah dan semua pihak, dapat menjadikan kondisi yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir sebagai momentum untuk membarui semangat menggairahkan pengembangan sektor kepariwisataan di Mamasa. Bupati Mamasa Ramlan Badawi, menyatakan terima kasih atas perhatian Gubernur Sulbar membantu masyarakat setempat. Katanya, pemkab Mamasa telah melakukan juga beberapa upaya meringankan beban masyarakat karena pandemi cobid-19. "Dengan bantuan pak Guberbur, beban yang dirasakan masyarakat akan lebih ringan lagi," ujar Ramlan, yang mengakui bahwa dana penanganan covid-19 di daerahnya semakin menipis. Salah seorang penerima bantuan, M Sapri, menyatakan bersyukur dan terima kasih atas perhatian Gubernur Sulbar memberi bantuan tambahan modal. "Saya sangat bersyukur pak Gubernur memberikan kita bantuan. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk…

Kominfo Sulbar -- Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil menengah ( IKM) yang terkena dampak Covid-19 , mendapatkan bantuan modal. Penerima sebanyak 342 dengan rincian 235 UMKM dengan jumlah bantuan modal sebesar Rp.588.000.000, dan 107 IKM dengan jumlah bantuan yang diterima sebesar RP.236.000.000. Jadi jumlah keseluruhan bantuan modal untuk Kabupaten Mamuju sebesar RP. 824.000.000,-. Bantuan tersebut akan langsung di transfer ke rekening para pelaku UMKM dan IKM. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, didampingi Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari serta sejumlah unsur Forkopimda dan dihadiri sejumlah pelaku UMKM dan IKM Penerima bantuan, di Aula Kantor Bupati Mamuju Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, mengatakan, penyerahan bantuan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Pemprov Sulbar kepada para pelaku UMKM dan IKM di setiap kabupaten yang terdampak pandemi Covid-19. "Ini sebagai bentuk perhatian dan upaya nyata kami untuk meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19" kata Ali Baal. Ali Baal menuturkan, penyerahan bantuan yang sama telah dilaksanakan di Kabupaten Mamuju Tengah, Pasangkayu, Majene, dan Polewali Mandar. Sedangkan untuk Mamasa direncanakan pada 24 Agustus mendatang. "Saya berharap para pelaku UMKM dan IKM yang menerima bantuan agar memanfaatkannya dengan baik untuk hal-hal yang produktif, serta menunjang kegiatan usaha, sebab kita tahu di masa pandemi sekarang ini sangat mempengaruhi perekonomian kita,"ucap Ali Baal Ia menambahkan, momen penyerahan bantuan pada kesempatan itu memiliki makna tersendiri, sebab masih dalam suasana peringatan HUT Kemerdekaan Ke-75 Tahun dan tahun baru Islam 1442 Hijriyah. "Semoga semangat para pejuang kemerdekaan Indonesia dan semangat tahun baru Hijriyah selalu menyertai setiap langkah kita dalam bekerja sesuai bidang tugas dan profesi masing-masing,"harapnya Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari menyampaikan rasa terima kasih atas intervensi bersama yang telah dilakukan Pemprov Sulbar dalam memberikan stimulasi kepada para pelaku UMKM dan IKM. "Saya mewakili pemerintah daerah serta masyarakat pelaku UMKM dan IKM…

Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 dan menyebabkan wabah pandemi di seluruh dunia, Covid-19 telah merubah atensi masyarakat di dunia, dengan meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus Corona dimana virus ini dapat dengan mudah menular melalui media droplet (percikan air liur saat batuk atau bersin), aerosol, maupun kontak transimisi melalui benda atau sentuhan langsung. Bekerja dan beraktifitas diluar ruangan saat pandemi, mengharuskan kita menjaga kebersihan tangan secara terus menerus dari paparan virus. Penggunaan Hand Sanitizer kemudian menjadi pilihan praktis saat kita berada jauh dari fasilitas tempat mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun. Sangat penting untuk mengetahui isi kandungan dari Hand Sanitizer yang kita gunakan sehari-hari. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan, formulasi gabungan alkohol, hidrogen peroksida, dan gliserin adalah formulasi yang baik dan cukup dapat digunakan sebagai alat untuk membunuh kuman maupun virus yang terdapat pada tangan. Namun, amankah penggunaan Hand Sanitizer secara terus menerus pada kulit? Fungsi alkohol dan hidrogen peroksida yang terkandung pada Hand Sanitizer berfungsi efektif untuk membunuh virus dan bakteri dengan minimal kandungan konsentrasi alkohol 60% - 95%. Namun, penggunaan alkohol terus menerus dapat menurunkan kelembaban kulit sehingga dapat membuat kulit terasa kering hingga perih. Hal ini terjadi karena alkohol merusak skin barrier, dimana lemak pada kulit, yang menjaga kelembaban juga ikut rusak. Sehingga, pada Hand Sanitizer, agen humektan perlu ditambahkan. Gliserin adalah humektan yang dapat ditemukan dalam Hand Sanitizer. Gliserin inilah yang akan menjaga kelembaban kulit. Seringkali, Aloe Vera atau Lidah Buaya juga ditambahkan pada beberapa Hand Sanitizer dengan harapan untuk membantu menjaga kelembaban kulit, yang bisa saja terganggu akibat penggunaan bahan-bahan desinfektan. Namun perlu diperhatikan, bahwa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun minimal 20 detik, adalah langkah yang paling efektif dalam menjaga kebersihan tangan. Terutama jika kita sering mengaplikasikan Hand Sanitizer. Mencuci tangan setelahnya, sangat dianjurkan. Jika iritasi yang…

Kominfo Sulbar -- Warga Pulau Kambunong, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mauju Tengah, Sulawesi Barat menyambut gembira tersedianya jaringan listrik yang kini menerangi desa mereka. Selesainya pembangunan jaringan listrik perdesaan di pulau tersebut, diresmikan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, Kamis 20 Agustus sore. Warga Pulau Kambunong, Nurisman, menyatakan terima kasih kepada Pemprov Sulbar yang disebut telah menghadirkan cahaya bagi warga setempat. Dengan tersedianya listrik, katanya, akan memudahkan masyarakat dalam kegiatan usaha sebagai petani rumput laut. “Kami sangat mengharapkan juga perhatian untuk membantu pengolahan rumput laut,” katanya, dalam dialog dengan Gubernur Sulbar dan rombongan. Gubernur Ali Baal Masdar mengatakan, pembangunan listrik perdesaan di Pulau Kambunong dan desa lain, adalah komitmen Pemprov Sulbar untuk melakukan upaya terbaik mewujudkan ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat perdesaan dan di wilayah kepulauan. “Kita berharap, dalam waktu tidak terlalu lama jaringan listrik dapat menjangkau semua desa dan dinikmati semua lapisan masyarakat dengan tarif yang terjangkau,” katanya. Dikatakan, dengan jaringan listrik akan memperlancar kegiatan usaha masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya, sekaligus sekaligus diharap menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah kita. “Dengan tersedianya listrik, akan lebih memudahkan masyarakat melakukan berbagai kegiatan usaha, termasuk di bidang kepariwisataan,” ujar Ali Baal. Ali Baal berharap, semua pihak berperan memelihara dengan baik sarana kelistrikan yang ada di Pulau Kambunong supaya dapat digunakan dalam waktu yang lama. Menanggapi permintaan masyarakat mengenai pengolahan rumput laut di pulau berpenduduk 112 kepala keluarga, Gubernur Ali Baal berjanji akan mendatangkan pengusaha dari Jakarta untuk membangun pabrik pengolahan rumput laut. “Saya akan mendatangkan pengusaha dari Jakarta membangun pabrik, supaya nantinya rumput laut yang dihasilkan masyarakat bisa langsung diekspor,” ujarnya, yang disambut tepuk tangan warga. Sekda Mamuju Tengah Askari Anwar mengatakan, pembangunan listrik perdesaan di Pulau Kambunong merupakan berkah bagi warga setempat karena sudah bisa menikmati cahaya listrik. Peresmian yang dilakukan Gubernur Ali Baal Masdar yang dihadiri Forkopimda Sulbar, katanya, merupakan…

Kominfo Sulbar-- Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) , Syahrul Yasin Limpo, mencanangkan gerakan diversifikasi pangan lokal secara nasional, Rabu 19 Agustus 2020. Pencanangan berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian RI, yang diikuti secara virtual oleh para gubernur, bupati dan Wali kota se-Indonesia. Untuk Pemprov Sulbar, kegiatan itu diikuti oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris didampingi Ketua DWP Sulbar, Kartini Hanafi Idris, secara virtual di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar. Dalam arahannya, Mentan RI Syahrul Yasin Limpo, meminta para gubernur mendukung pencanangan gerakan diversifikasi pangan lokal dengan bersama-sama mensukseskan kegiatan itu. "Mohon kita bekerjasama yang baik, dimanapun saya siap membantu pak gubernur itu tugas saya, baik secara langsung, melalui surat, maupun telepon akan selalu siap,"ucap Syahrul Selain itu, Syahrul juga mengajak bersama-sama mendorong semua produk UMKM pertanian non beras dari Sabang sampai Merauke untuk bisa diekspor. Ia menambahkan, masalah pertanian adalah masalah yang pasti bisa menunjang semua orang di seluruh dunia dan dapat menjadi solusi bagi semua tantangan-tantangan kehidupan dalam kondisi apapun, termasuk menghadapi pandemi Covid-19. Sementara itu, dalam sesi wawancara usia kegiatan, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, semua pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan support atas pencanangan gerakan diversifikasi pangan lokal tersebut. Adanya kegiatan itu, lanjut Idris, sekaligus dijadikan sebagai momen terbaik di HUT RI ke-75 untuk memastikan pemanfaatan bahan pangan lokal dapat diwujudkan, demi ketahanan pangan. "Mari kita manfaatkan momen terbaik ini agar pangan lokal itu betul-betul bukan hanya dijadikan sebagai jargon saja. Alangkah ruginya kita apabila daerah kita yang kaya ketersediaan bahan baku pangan lokal, justru kita tidak manfaatkan demi ketahanan pangan. Ini suatu pekerjaan yang tidak mudah kita eksekusi, tetapi itu misi perjuangan bersama untuk kita wujudkan,"pungkas Idris Mewujudkan hal tersebut, Idris mengajak setiap kabupaten mulai saat ini mambangun komitmen bersama membuat program yang lebih kongkrit dan juga mengatasi masalah-masalah yang tidak boleh dibiarkan,…

Kominfo Sulbar -- Sebagai momentum untuk membangkitkan kembali kepariwisataan di Sulbar, Pemprov Sulbar melalui Dinas Pariwisata melaksanakan Seminar dan Webinar pengembangan wisata seni dan budaya dengan tema masa depan Lipa' Sa'be, Tenun Ikat Sekomandi, dan Sambu Mamasa di Hotel Grand Maleo, Rabu 19 Agustus 2020 "Seminar dan webinar ini menjadi momentum bagi para stakeholder pariwisata (pemerintah, industri pariwisata dan masyarakat) untuk bangkit kembali membangun kepariwisataan di Sulawesi Barat, dia itu dengan mendorong para pelaku usaha dan masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti menerapkan protokol protokol kesehatan dan CHS (clean, healthy and safety) di tengah masa pandemi ini,"kata Idris Ia juga mengatakan, di tengah pandemi dan penerapan protokol kesehatan di era new normal seperti sekarang memang tidak mudah untuk merubah tatanan sektor pariwisata Sulbar saat ini. "Memang tidak mudah untuk merubah tatanan sektor pariwisata Sulbar saat ini namun kita tidak boleh menyerah melalui semangat gotong royong kita jaga Wonderful Indonesia dan Wonderful Sulawesi Barat, serta menerapkan kebijakan kepariwisataan lain melalui produk update sehingga diharapkan brand awareness pariwisata Sulawesi Barat khususnya dan Indonesia umumnya tetap terjaga,"ucapnya Masih kata Idris, Sulbar ini merupakan daerah baru yang membutuhkan inisiatif inovasi yang jangan langsung berharap besar, kita memulai dengan dengan hal kecil termasuk apa yang saya anggap sangat baik hari ini dimana hal ini sudah memasuki subtansi, yaitu mendiskusikan masa depan Lipa' Sa'be, Tenun Ikat Sekomandi, dan Sambu Mamasa, kalau kita tidak masuk kedalam subtansi itu siapa lagi yang akan menyelamatkan, kebudayaan tau pariwisata bisa hidup dari rangkaian nilai-nilai tambah. Perlu adanya perumusan yang melibatkan pihak lain untuk menggagas bagaimana sektor lain didalam industri kecil ini, jika kita tidak besarkan bersama maka akan sulit untuk berkembang,"pungkasnya Kegiatan tersebut, diikuti secara langsung oleh 30 (tiga puluh) peserta dan 15 (lima belas) peserta mengikuti secara virtual melalui aplikasi zoom. (deni)

Kominfo Sulbar-- Pada Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun, Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, meluncurkan uang baru pecahan Rp. 75.000, Senin 17 Agustus 2020. Peluncuran uang edisi khusus HUT Kemerdekaan RI ke-75 digelar secara vitrual. Untuk Pemprov Sulbar, kegiatan tersebut diikuti oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, didampingi kepala BPKPD Sulbar, Amujib, melalui video conference di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar. Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengatakan, uang baru yang dicetak dalam bentuk kertas sebanyak 75 juta lembar, sehingga total yang dicetak pemerintah senilai Rp 5,62 triliun. "75 juta lembar yang dicetak ditandatangani Menteri Keuangan RI selaku wakil pemerintah dan Gubernur BI," ujar Sri Mulyani pada peresmian pengeluaran uang peringatan kemerdekaan RI ke- 75 tahun Sri Mulyani menjelaskan, pengeluaran uang kemerdekaan pecahan Rp. 75.000 tersebut dikoordinasikan dengan berbagai pihak dan melalui perencanaan yang matang sejak 2018. "Ini koordinasi yang baik dari beberapa pihak seperti BI, Kemenkeu, Kemensos dan para ahli waris,"beber Sri Mulyani Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, diterbitkannya uang baru itu diharapkan menjadi momentum kebangkitan Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai. "Jadikan peristiwa ini sebagai simbol kebangkitan dan optimisme menghadapi tantangan dampak pandemi Covid-19, guna melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia Maju," ujar Sri Mulyani. Dalam memperingati kemerdekaan Indonesia, Sri Mulyani juga mendorong agar masyarakat bersyukur atas anugerah kemerdekaan yang diterima. Ia menambahkan, sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, mata uang rupiah ditempatkan sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh masyarakat. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menuturkan, pengeluaran uang rupiah sebagai mata uang tidak hanya berperan sebagai alat pembayaran, tetapi sebagai lambang kedaulatan masyarakat serta sistem kemandirian bangsa Indonesia. "Setiap lembar uang rupiah mengandung identitas dan karakteristik bangsa Indonesia. Kami telah mendistribusikan uang ini ke seluruh kantor-kantor,"kata Perry (tawin)

Kominfo Sulbar-- Memperingati HUT RI ke-75, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulbar memberikan remisi kepada 459 narapidana (napi) yang tersebar di sejumlah Lapas/Rutan di Sulbar, Senin 17 Agustus 2020. Berlangsung di Rutan Kelas IIB, Mamuju, pemberian remisi diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Kanwil Kemenkumham Sulbar bersama jajarannya, serta kepada Kepala Rutan Kelas IIB Mamuju, yang telah mempersiapkan pelaksanaan upacara pemberian remisi umum tahun 2020 tersebut. Enny mengemukakan, pemberian remisi salah satu hak yang dimiliki oleh pelanggar hukum yakni mendapatkan pengurangan masa menjalani pidana atau remisi, yang sudah diatur oleh UUD Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan. Dalam pasal 14 ayat 1 disebutkan setiap narapidana mempunyai hak untuk mendapatkan pengurangan masa menjalani pidana. "Kita berkumpul di sini sekaligus bertemu dengan para warga binaan masyarakat dalam rangka pemberian remisi umum bagi narapidana dan anak yang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-75 tahun,"ucap Enny Pada kesempatan itu, Enny menyampaikan selamat kepada warga binaan pemasyarakatan yang mendapat remisi umum pada tahun ini. "Semoga ini menjadi pengalaman dan pembelajaran berharga selama menjalani masa hukuman, sehingga menjadi warga yang taat hukum,"harap Enny Kepada warga binaan yang belum mendapatkan remisi, Enny juga berharap, supaya bersabar dan patuhi aturan pembinaan di Lapas sehingga apa yang menjadi haknya juga akan terpenuhi. Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Sulbar, Subakdo Wulandoro, berharap napi yang mendapatkan remisi agar semangat untuk berbuat baik di manapun berada. Sedangkan kepada napi yang belum mendapatkan remisi, Ia meminta untuk selalu berkelakuan baik. "Untuk yang bebas, jangan sampai mengulangi lagi perbuatannya yang melawan hukum sehingga menyebabkan kembali ditahan,"imbau Subakdo Adapun 459 napi yang mendapatkan remisi umum tahun ini, terdiri dari 345 orang pidana umum dan 114 orang kasus narkotika, dengan rincian…