18 Agu 2020

HUT RI Ke-75, BI Bersama Kemenkeu Luncurkan Uang Pecahan Rp. 75.000

 

Kominfo Sulbar-- Pada Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun, Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, meluncurkan uang baru pecahan Rp. 75.000, Senin 17 Agustus 2020.

Peluncuran uang edisi khusus HUT Kemerdekaan RI ke-75 digelar secara vitrual. Untuk Pemprov Sulbar, kegiatan tersebut  diikuti oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, didampingi kepala BPKPD Sulbar, Amujib, melalui video conference  di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengatakan,  uang baru yang  dicetak dalam bentuk kertas sebanyak 75 juta lembar, sehingga total yang dicetak pemerintah senilai Rp 5,62 triliun.

"75 juta lembar yang dicetak ditandatangani Menteri Keuangan RI selaku wakil pemerintah dan Gubernur BI," ujar Sri Mulyani pada peresmian pengeluaran uang peringatan kemerdekaan RI ke- 75 tahun 

Sri Mulyani menjelaskan, pengeluaran uang kemerdekaan pecahan Rp. 75.000  tersebut dikoordinasikan dengan berbagai pihak dan melalui perencanaan yang matang sejak 2018.

"Ini koordinasi yang baik dari beberapa pihak seperti BI, Kemenkeu, Kemensos dan para ahli waris,"beber Sri Mulyani

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, diterbitkannya uang baru itu diharapkan menjadi momentum kebangkitan Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.

"Jadikan peristiwa ini sebagai simbol kebangkitan dan optimisme menghadapi tantangan dampak pandemi Covid-19, guna melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia Maju," ujar Sri Mulyani.

Dalam memperingati kemerdekaan Indonesia, Sri Mulyani juga mendorong agar masyarakat bersyukur atas anugerah kemerdekaan yang diterima.

Ia menambahkan, sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, mata uang rupiah ditempatkan sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh masyarakat.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menuturkan, pengeluaran uang rupiah sebagai mata uang tidak hanya berperan sebagai alat pembayaran, tetapi sebagai lambang kedaulatan masyarakat serta sistem kemandirian bangsa Indonesia.

"Setiap lembar uang rupiah mengandung identitas dan karakteristik bangsa Indonesia. Kami telah mendistribusikan uang ini ke seluruh kantor-kantor,"kata Perry (tawin)








Read 873 times
(0 votes)