Mamuju - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Diseminasi Data Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Terpadu bertempat di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Selasa, 7 Oktober 2025. Kegiatan tersebut dibuka oleh A. Almah Aliuddin, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapperida Sulbar, yang hadir mewakili Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana. Dalam sambutannya, Almah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam memperkuat koordinasi dan sinkronisasi data lintas sektor untuk mendukung program prioritas Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting secara terpadu. “Diseminasi data ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan serta penurunan stunting berbasis data yang valid dan terintegrasi antar-OPD,” ujar Almah. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Taufan Harry Prasetyo dari Dinas Kominfo Sulbar dan M. Aditya Arie Yudistira dari Tim Pastipadu (Penanggulangan Kemiskinan dan Penanganan Stunting Terpadu). Melalui kegiatan ini, peserta yang terdiri dari perwakilan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberikan pemahaman dan pelatihan terkait penggunaan aplikasi Pastipadu, mulai dari pembuatan akun, pengenalan fitur, hingga simulasi cara penarikan data serta tata cara permohonan penggunaan data. Selain itu, dilakukan pula diskusi interaktif dan sesi tanya jawab mengenai strategi intervensi dan pemanfaatan data terpadu dalam pelaksanaan program di masing-masing OPD. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan 18 instansi pemerintah provinsi, di antaranya Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, BKKBN, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Baznas Provinsi Sulawesi Barat dan Tim Pastipadu Prov Sulbar Melalui kegiatan ini,…
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Majene - Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar melaksanakan sosialisasi dan launching kegiatan pemberian makanan bergizi di Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Rabu 8 Oktober 2025. Hadir juga Tenaga Ahli Gubernur Bidang Pemuda dan Olahraga Bayu Aditya Pratama A. SE dan jajaran Pemprov Sulbar. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abd Waris Bestari mengatakan bantuan ini diberikan sebanyak 64 orang, 63 balita dan 1 ibu hamil. "Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dan janji Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam Misi Ketiga Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter," kata Waris. Ia menambahkan melalui kegiatan ini, dia berharap tidak hanya memberikan bantuan pangan bergizi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian, kemandirian, dan tanggung jawab sosial dalam membangun generasi yang sehat dan berkualitas. "Bonde Utara ini juga merupakan lokasi atau lokus Pastipadu (Penanganan Stunting dan Kemiskinan secara Terpadu) Provinsi Sulawesi Barat," bebernya. Adapun, manfaat bantuan ini, berikut anjuran konsumsi yang harus dipatuhi: • Telur diberikan sebanyak 2 butir per hari untuk setiap balita dan ibu hamil selama dua minggu pertama hingga dua bulan ke depan. Jadi Ibu-ibu menerima 2 rak telur hari ini, bulan depan akan dibagikan lagi telur sebanyak 2 rak. • Beras dapat diberikan setiap hari sebagai sumber karbohidrat pokok. • Abon dan susu full cream dianjurkan dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu. Kegiatanini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian kita untuk mengatasi masalah ini secara berkelanjutan. Melalui pemberian pangan yang kaya akan energy dan protein hewani seperti daging, telur, dan susu, kami berharap dapat meningkatkan status gizi mereka dan membantu dalam pembentukan sistem imun yang kuat. Selain itu, program pemberian pangan ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi sebuah upaya untuk memastikan bahwa setiap warga masyarakat memiliki akses yang adil dan merata terhadap sumber protein yang berkualitas. "Dalam pelaksanaannya, kami telah…
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju - Biro Pemkesra Setda Prov. Sulbar melalui Bagian Kesra melaksanakan Training Center (TC) bagi peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Nasional Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu,(8/10/2025), di Aula Lantai 3 Asrama Haji Mamuju. TC ini diikuti oleh 7 peserta STQH dari cabang tilawah golongan anak-anak dan dewasa, serta hifzil Qur’an 1 juz dan 5 juz. Selain peserta, hadir pula 1 orang pemateri, 1 staf Biro Pemkesra, dan 1 tenaga P3K dari Kementerian Agama sebagai pendukung kegiatan. Kegiatan ini menindaklanjuti arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Dari hasil pelaksanaan, TC hari pertama telah berjalan sesuai rencana dengan fokus pada pemantapan bacaan tilawah dan hafalan Al-Qur’an. Hal ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan peserta yang akan mewakili Sulawesi Barat pada ajang STQH Tingkat Nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Di tempat terpisah, Plt. Karo Pemkesra Setda Prov. Sulbar, Murdanil, menyampaikan bahwa TC ini merupakan langkah awal yang sangat penting. “Telah dilaksanakan TC hari pertama cabang tilawah dewasa dan anak-anak serta hifzil 1 juz dan 5 juz untuk persiapan dan pemantapan menuju perlombaan STQH tingkat nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara,” ujarnya. Murdanil juga berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan TC dengan maksimal sehingga mampu tampil percaya diri dan membawa hasil terbaik untuk Sulawesi Barat di tingkat nasional.(rls)
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Digital Leadership Academy (DLA) bagi para pejabat eselon II dari seluruh Pemerintah Daerah se-Sulbar. Kegiatan ini resmi dimulai pada Senin, 6 Oktober 2025, dan dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting. Dalam kegiatan tersebut, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menjadi salah satu peserta yang mengangkat topik “Digital Kebencanaan”. Menurut Yasir Fattah, transformasi digital di bidang kebencanaan merupakan langkah penting untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana yang cepat, akurat, dan terintegrasi lintas sektor. “Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mutlak dalam manajemen bencana. Melalui sistem informasi digital, kita dapat mempercepat koordinasi, memperluas jangkauan informasi kebencanaan, serta meningkatkan kecepatan respons terhadap masyarakat terdampak,” ujar Yasir Fattah, Rabu 8 Oktober 2025. Ia menegaskan, BPBD Sulbar terus berupaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur digital, sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya penerapan tata kelola pemerintahan berbasis digital di seluruh perangkat daerah. “Arahan Bapak Gubernur yaitu seluruh OPD harus beradaptasi dengan era digital. BPBD Sulbar berkomitmen menjadikan transformasi digital sebagai fondasi utama dalam upaya mitigasi, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi bencana,” tegasnya. Kegiatan Diklat DLA ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang memiliki visi digital, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi, sehingga dapat mendorong terwujudnya pemerintahan yang cerdas dan tangguh di Sulbar. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  MAMUJU- Pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah di depan kantor Gubernur, Rabu 8 Oktober 2025. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abd Waris Bestari mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap minggunya. "Kita laksanakan dalam kota maupun di pinggir kota Mamuju dan juga gencar dilaksanakan setiap kabupaten," kata Waris. Pasar murah ini dilaksanakan sesuai arahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulnar, Salim S Mengga, untuk menjaga stabilitas harga pangan sama pengendalian inflasi pangan. "Jadi gerakan pangan murah ini kita laksanakan dengan bekerjasama dengan UMKM lokal, distributor lokal dan Bulog," tambahnya. Sedangkan, Analisis Ketahanan Pangan Distapang Sulbar, Habibi menyampaikan komoditas yang dijual dalam pasar murah ini beragam, beras, sayur sayuran telur terigu minyak dan gula. Dan harga yang kami pasarkan dibawa harga pasar. Selain UMKM lokal dan Bulog, dalam pasar murah juga menggandeng Dinas Pertanian Sulawesi Barat untuk pembagian bibit cabe secara gratis serta sayur sayuran yang dikelolah oleh Dinas Pertanian. "Kami selalu libatkan semua UMKM lokal supaya mendorong pertumbuhan ekonomi juga di Sulbar. Jadi pelibatan distributor pangan lokal itu bukti komitmen Dinas Ketahanan Pangan bahwa gerakan pangan ini juga untuk menggerakkan ekonomi lokal,"jelas Habibi Lebih lanjut Habibi mengatakan gerakan pangan murah untuk bulan oktober ini akan digelar selama 10 kali yang tersebar dibeberapa titik dalam kota dan pinggiran kota Mamuju.(rls)
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamasa - Dalam semangat kolaborasi untuk mewujudkan masyarakat sehat dan berdaya, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan bertema Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi yang dikemas sebagai bentuk implementasi Gerakan Cinta Posyandu, bertempat di Posyandu Buntubuda, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Selasa 7 Oktober 2025. Gerakan Cinta Posyandu merupakan inisiatif strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan terpadu bagi keluarga. Program ini diarahkan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, menurunkan angka stunting, serta membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter yang dicanangkan oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Kick-off program yang dilaksanakan September 2025 lalu ini ditandai dengan penandatanganan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat tentang Gerakan Cinta Posyandu, sebagai bentuk komitmen bersama seluruh pihak dalam menghidupkan kembali peran Posyandu di tengah masyarakat. Kegiatan di Mamasa ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Ny. Adel Welem Sambolangi, serta diikuti oleh perwakilan pemerintah desa, tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, dan para kader Posyandu. Dalam sambutannya, Ny. Harsinah Suhardi menegaskan bahwa Gerakan Cinta Posyandu bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan sosial yang harus digerakkan bersama oleh seluruh lapisan masyarakat. "Melalui Gerakan Cinta Posyandu, kita ingin memastikan setiap anak Sulawesi Barat mendapatkan layanan kesehatan, gizi, dan edukasi yang layak. Ini bukan semata program pemerintah, tetapi panggilan bersama untuk menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa Posyandu kini berperan lebih luas sebagai wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat. “Posyandu tidak hanya berfokus pada kesehatan balita, tetapi juga menjadi tempat belajar tentang pengasuhan, pemenuhan gizi, dan pengelolaan pangan keluarga. Dengan sinergi lintas sektor, kita berharap gerakan ini mampu menurunkan stunting dan meningkatkan kualitas hidup…
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Program Adiwiyata, dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi SiDia (Sistem Informasi Adiwiyata), Selasa 7 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor DLH Sulbar, dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kemenag, serta DLH kabupaten se-Sulbar. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas para pengelola program Adiwiyata di daerah agar dapat mengimplementasikan kebijakan terbaru secara optimal dan terarah. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala DLH Sulbar Zulkifli Manggazali. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa penyelenggaraan Program Adiwiyata merupakan langkah strategis dalam mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan yang berkelanjutan, serta menjadi bagian dari dukungan DLH terhadap arah pembangunan daerah yang menekankan keseimbangan antara kemajuan infrastruktur dan kelestarian lingkungan hidup. “Melalui kegiatan sosialisasi dan bimtek ini, kita ingin memastikan bahwa seluruh sekolah calon Adiwiyata memahami pedoman baru dalam Permen LH Nomor 5 Tahun 2025, serta dapat memanfaatkan Aplikasi SiDia sebagai alat bantu dalam proses administrasi dan pelaporan kegiatan Adiwiyata,” ujar Zulkifli. Hadir sebagai narasumber dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (Pusdal SUMA), yaitu: 1. Arnainah Alwi. 2. Hj. Elyana Said 3. Hikmah. Para narasumber memberikan penjelasan mendalam terkait substansi Permen LH Nomor 5 Tahun 2025 dan pendampingan teknis penggunaan Aplikasi SiDia. Aplikasi ini dirancang untuk mendukung digitalisasi pengelolaan program Adiwiyata, mulai dari tahap pendaftaran, verifikasi, hingga penilaian sekolah, guna memperkuat tata kelola lingkungan hidup berbasis data. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemprov Sulbar dalam mewujudkan salah satu misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S Mengga, yaitu membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Melalui sosialisasi dan bimtek ini, DLH Sulbar berperan aktif dalam memastikan bahwa pembangunan yang berlangsung di daerah tidak hanya berorientasi pada fisik dan ekonomi, tetapi juga berpihak pada pelestarian lingkungan…
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamasa - Dalam upaya memperkuat Program Pasti Padu (Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Terpadu), TP PKK Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan intervensi gizi bagi ibu hamil melalui pemberian susu ibu hamil (bumil), di Kabupaten Mamasa, Selasa 7 Oktober 2025. Kegiatan penyerahan dilakukan di Posyandu Buntu Buda, Desa Buntu Buda, Kecamatan Mamasa, oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi, didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Ny. Adel Wellem Sambolangi. Sebanyak 18 ibu hamil di Kelurahan Mamasa menerima 104 kotak susu, dan 19 ibu hamil di Desa Buntu Buda menerima 108 kotak susu. Selain itu, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan spanduk promosi kesehatan bertema “Ayo ke Posyandu” sebagai ajakan bagi masyarakat untuk aktif memanfaatkan layanan posyandu. Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata TP PKK dalam mendukung program Pasti Padu yang digalakkan oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. “TP PKK berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting. Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup, pendampingan, serta edukasi kesehatan. Upaya ini bukan hanya tentang memberi bantuan, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa kesehatan ibu adalah kunci melahirkan generasi unggul,” ujar Harsinah. Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor melalui Pasti Padu menjadi kekuatan baru dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Sulawesi Barat. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim menegaskan bahwa pemberian intervensi gizi seperti susu ibu hamil merupakan salah satu strategi penting dalam memperkuat program Pasti Padu. “Kami terus memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan TP PKK dalam mengintervensi keluarga berisiko stunting, terutama ibu hamil dan balita. Melalui Pasti Padu, kita ingin memastikan bahwa setiap anak Sulawesi Barat lahir sehat, tumbuh optimal,…
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju – Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat, Darwis Damir, memimpin Rapat Evaluasi Pencapaian Kinerja Bapperida di ruang kerjanya, Selasa, 7 Oktober 2025. Rapat ini membahas capaian kinerja dan realisasi anggaran hingga triwulan III tahun berjalan, serta langkah-langkah strategis menjelang akhir tahun anggaran. Hal ini sejalan misi kelima Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas. Secara terpisah, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menjelaskan bahwa dirinya menugaskan Sekretaris Bapperida untuk menyampaikan laporan capaian kinerja dan pelaksanaan anggaran triwulan III Tahun 2025, sekaligus menyusun langkah akhir tahun dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan program pembangunan daerah. Dalam sesi evaluasi tersebut, Darwis didampingi oleh Kasubag Keuangan dan Aset Daerah, Koordinator Program, Kasubag Umum dan Kepegawaian, serta Bendahara Pengeluaran, untuk menelaah capaian kinerja keuangan setiap bidang, termasuk pencapaian program serta tantangan yang dihadapi selama tahun anggaran berjalan. “Rapat capaian kinerja dan prognosis keuangan ini kami lakukan sebagai bahan evaluasi bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terhadap pelaksanaan dan implementasi Panca Daya sebagai arah kebijakan pembangunan yang telah tertuang dalam dokumen RPJMD 2025–2029,” ujar Darwis. Ia menyampaikan bahwa hingga 30 September 2025, capaian kinerja keuangan Bapperida telah mencapai 66,56 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp14 miliar lebih, sementara capaian kinerja program dan kegiatan telah menyentuh lebih dari 75 persen. Menurut Darwis, evaluasi dilakukan tidak hanya sebagai tindak lanjut arahan Kepala Bapperida, tetapi juga merupakan bagian dari sistem pengendalian internal. “Setiap bulan kami menyusun laporan kinerja untuk memastikan seluruh program dan kegiatan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Darwis juga melakukan kajian terhadap realisasi penyerapan anggaran dan pengeluaran keuangan setiap bidang serta sekretariat guna menilai efisiensi penggunaan dana, termasuk pembayaran kepada pihak ketiga. Ia menargetkan realisasi hingga akhir tahun dapat…
		
		
		  
		  		  
		  
		  
		  Mamuju - Biro Pemkesra Setda Provinsi Sulbar resmi menyelenggarakan Training Center (TC) bagi kafilah Sulawesi Barat yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQHN) XXVIII Tingkat Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini berlangsung di Asrama Haji Mamuju, Selasa (7/10/2025) malam. Pembukaan TC dilakukan oleh Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Herdin Ismail, yang secara resmi membuka kegiatan disertai arahan penuh motivasi kepada seluruh peserta. Dalam arahannya, Herdin menekankan pentingnya rasa percaya diri yang harus dimulai dari diri sendiri “Percaya diri itu harus dilatih sejak dini, salah satunya dengan membiasakan berbicara di depan cermin. Kesuksesan dalam berkarir pun tidak lepas dari doa ibu. Setiap kali saya punya keinginan besar, saya selalu menghadapkan diri kepada ibu saya. Jadilah angin yang mengisi segala ruang, bermanfaat untuk sesama. Yakinkan diri kita bahwa ketika berada di arena perlombaan, kita hadir bukan sekadar tampil, tapi hadir sebagai juara,” ungkapnya Ia juga menambahkan, dalam setiap proses latihan maupun perlombaan, peserta harus memiliki target yang jelas. “TC ini jangan dijalani sekadar formalitas. Kita harus punya target. Kita harus menang supaya kita tahu capaian dari target itu sendiri. Dan jangan pernah menginginkan sesuatu jika sesuatu itu tidak diketahui atau dipahami. Itu pesan dari Bapak Gubernur Suhardi Duka,” tutup Herdin Sementara itu, laporan kegiatan disampaikan oleh Sekretaris LPTQ Sulbar, KH. Sukri Mondang, yang mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta TC sekaligus menyampaikan salam hangat dari Ketua LPTQ Provinsi Sulbar yang berhalangan hadir. Ia menegaskan bahwa meskipun kegiatan ini dilaksanakan secara sederhana, yang terpenting adalah TC dapat berjalan efektif sebagai wadah pemantapan peserta “TC ini efektifnya berlangsung selama tiga hari. Tujuannya agar peserta mendapatkan bekal, arahan, serta bimbingan sebelum bertanding di Kendari,” ujarnya Dalam pelaksanaan TC, peserta akan dibimbing oleh sejumlah pemateri berkompeten, di antaranya Hasan Basri, juara Tilawah Internasional Arab Saudi tahun 1992, serta Ustadz Safruddin, juara 1 Tilawah…