humassulbar

humassulbar

Mamuju – Rombongan Kafilah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) resmi berangkat menuju Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional ke-28, Jumat, 10 Oktober 2025. Keberangkatan para peserta ini difasilitasi oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Provinsi Sulbar. Berdasarkan jadwal keberangkatan, rombongan bertolak dari Bandara Tampa Padang Mamuju pada pukul 11.45 WITA dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 12.45 WITA, sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandara Haluoleo Kendari yang dijadwalkan tiba sekitar pukul 16.00 sore. Kabag Kesra Pemkesra Sulbar, Faisal, yang turut mendampingi para peserta mengatakan setibanya di Kendari, rombongan akan dijemput oleh Liaison Officer (LO) setempat dan langsung menuju hotel yang telah disiapkan oleh panitia nasional. “Semoga seluruh kafilah tiba dengan selamat, tetap sehat, dan tidak mengalami kendala selama perjalanan. Kita doakan anak-anak bisa tampil maksimal dan membawa nama Sulbar berjaya di ajang STQH Nasional ke-28 ini,” ujar Faisal. Ia juga menyampaikan bahwa keberangkatan kafilah ini merupakan tindak lanjut dari pesan dan harapan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang sebelumnya melepas rombongan di Asrama Haji Transit Mamuju, Kamis, 9 Oktober 2025 kemarin. Diketahui, sebanyak 20 peserta kafilah Sulbar akan berkompetisi pada ajang STQH Nasional 2025 yang berlangsung di Kendari mulai 11 hingga 19 Oktober 2025. (Rls)

Makassar — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) kembali menunjukkan komitmen aktifnya dalam memperkuat koordinasi antarlevel pemerintahan. BPKPD Sulbar hadir dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penataan Otonomi Daerah yang digelar di Kota Makassar, sebagai langkah konkret mewujudkan keselarasan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri ini bertujuan untuk mengharmonisasi kewenangan pusat dan daerah melalui evaluasi implementasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Forum tersebut diikuti oleh para gubernur, bupati, dan wali kota dari wilayah Sulawesi, Maluku, Kalimantan, hingga Papua, yang bersama-sama membahas arah kebijakan otonomi daerah agar lebih efisien dan berorientasi pada pelayanan publik. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi-misi Pancadaya Pembangunan Sulbar yang digagas Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya sinergitas pemerintahan pusat dan daerah sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan. BPKPD Sulbar diwakili oleh Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten, yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Murdanil. Dalam kesempatan tersebut, Murdanil menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai ajang penyamaan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih adaptif dan kolaboratif. "Rakor ini menjadi ruang penting bagi daerah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah. Dengan komunikasi yang baik, kebijakan otonomi daerah dapat lebih harmonis dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung,” ungkap Murdanil. Di tempat terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan bahwa kehadiran Sulbar dalam forum nasional ini merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola keuangan dan pembangunan daerah agar tetap sejalan dengan kebijakan nasional. "Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam menjaga efektivitas pelaksanaan kebijakan publik. BPKPD Sulbar berkomitmen untuk memastikan bahwa kebijakan fiskal daerah tetap sinkron dengan arah pembangunan nasional, namun tetap berpijak pada kebutuhan dan potensi lokal,” ujar Ali…

Mamuju, - Biro Pemkesra Setda Prov. Sulbar melalui Bagian Kesra kembali melanjutkan rangkaian Training Center (TC) Peserta STQHN Tingkat Nasional yang digelar di Aula Lantai 3 Asrama Haji Mamuju, Kamis 9 Oktober 2025 Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta STQH, 1 pemateri, 3 staf Biro Pemkesra, serta 1 tenaga P3K dari Kemenag. Ini juga menindaklanjuti arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Memasuki hari ketiga, para peserta mendapatkan pembekalan penting terkait materi mengatasi rasa gugup (nervous) dan demam panggung yang kerap menjadi kendala saat tampil di ajang nasional. Materi ini disampaikan langsung oleh KH. Sukri Mondang, yang memberikan arahan praktis dan tips agar para peserta lebih siap, percaya diri, serta mampu tampil maksimal pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQHN) tingkat nasional di Kendari tahun 2025 mendatang. Dalam kesempatan terpisah, Plt. Karo Pemkesra, Murdanil, menyampaikan bahwa fokus TC hari ketiga memang diarahkan pada upaya mengatasi persoalan psikologis peserta. “Hampir setiap tahun persoalan yang dihadapi peserta adalah gugup atau demam panggung. Oleh karena itu, panitia menghadirkan materi ini agar peserta bisa lebih siap secara mental dan mampu tampil dengan baik di panggung nasional,” ujar Murdanil. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para peserta STQHN perwakilan Sulawesi Barat dapat tampil optimal dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.(rls)

Mamuju --Pembelajaran Digital Leadership Academy (DLA) Sulbar 2025 bagi 50 orang pejabat eselon 2 pemprov & pemkab telah memasuki hari ke 4, Kamis 9 Oktober 2025 dengan sesi pemberian materi dari Tsinghua University. Pelatihan yang digelar melalui kerjasama Pemprov dan Kementerian Komdigi RI ini dilaksanakan sejak 7 Oktober dan berlangsung hingga 17 Oktober. Kegiatan ini sebagai komitmen Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Sulbar Salim S Mengga dan mendorong kepemimpinan digital di lingkup Pemda, baik Pemprov maupun tingkat kabupaten. Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo) Pemprov Sulbar Muhammad Ridwan Djafar mengemukakan, Pembahasan pertama pagi hari dimulai dengan mempelajari pertumbuhan, globalisasi dan governance di era digital. Dari School of Public Policy Tsinghua University, Prof. Gao Yuning memaparkan bahwa perkembangan pesat teknologi internet telah mentrasformasikan seluruh aspek, memotong jarak dan membuat aktifitas sangat efisien. Menurutnya peningkatan sistem tata kelola digital dalam ekonomi digital merupakan tren global yang umum, dan regulasi arus data lintas batas di negara-negara ekonomi utama telah menunjukkan tren dari "di perbatasan" menjadi "di luar perbatasan. Pesatnya perkembangan perdagangan jasa digital tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru dan merevitalisasi ekonomi global, tetapi juga menimbulkan tantangan baru bagi sistem tata kelola global dan membutuhkan perangkat kebijakan yang sepenuhnya baru; "Materi ini sangat menarik, salah satunya digambarkan bagaimana Tiongkok menjadikan AI (Artificial Inteligence) sebagai mesin pertumbuhan baru yang sangat prospek bagi ekonomi dimasa depan," terang Ridwan. Pembahasan kedua di siang hari membahas: Pariwisata sebagai strategi pembangunan nasional. Narasumber kedua Tsinghua University Prof. Zhang Hui memaparkan bahwa Tiongkok telah mengembangkan konsep "All For One Tourism" yang merupakan visi ambisius untuk mentransformasi pariwisata dari industri yang terfragmentasi menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi, memanfaatkan digitalisasi, inklusif, dan berkelanjutan. "Konsep ini menjawab keinginan wisatawan modern yang menginginkan pengalaman yang lebih otentik, mendalam, dan tanpa hambatan. Dengan konsep ini, Tiongkok tidak hanya menjual tiket…

Banjarmasin – Panitia Kerja (Panja) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), Rabu 8 Oktober 2025. Kunjungan kerja dalam rangka menggali informasi dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Participating Interest (PI) Blok Sebuku oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Rombongan Panja DPRD Sulbar yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya, diterima secara resmi oleh perwakilan Pemprov Kalsel bersama jajaran direksi PT. Dangaanak Banua Sebuku (DBS) dan PT. Bangun Banua Kalsel, bertempat di Ruang Aberani Sulaiman, Kantor Gubernur Kalsel. Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan pembelajaran dari Provinsi Kalsel yang telah memiliki dasar hukum dan mekanisme kelembagaan dalam pengelolaan PI 10% melalui BUMD. “Kami ingin memastikan bahwa ranperda yang sedang kami bahas benar-benar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta mampu memberikan manfaat ekonomi bagi daerah dan masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Panja DPRD Sulbar Habsi Wahid, dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa selain terkait dengan perubahan perda ini, dalam rangkaian kunjungan tersebut pihaknya juga ingin memperjelas masih adakah potensi penerimaan PI yang di kelola oleh pihak konsorsium dalam hal ini PT. DBS, juga bagaimana pemanfaatan dana PI ini oleh BUMD Bangun Banua Kalsel. Pihak Pemprov Kalsel, melalui Kabag Perundang-undangan Biro Hukum, Ardi menjelaskan proses pembentukan perda dan pembentukan BUMD penerima PI, termasuk tahapan koordinasi dengan SKK Migas, mekanisme penyaluran PI, serta pengelolaan hasil bagi daerah. Selanjutnya, pihak PT. DBS menjelaskan bahwa potensi penerimaan PI untuk dibagi ke-4 pemegang saham perusahaan, termasuk Perumda Sebuku Energi Malaqbi masih ada dan potensi penerimaannya sampai dengan akhir tahun 2027. Selain itu, oleh pihak PT. Bangun Banua Kalsel sebagai penerima PI dari Kalsel mengelola PI tersebut dengan bidang usaha yang beragam. Selain membahas aspek regulasi, pertemuan juga menyoroti pentingnya transparansi dan…

Polman - Dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan sebagai upaya pelestarian budaya dan tradisi di tanah Mandar, dilaksanakan acara Festival Pammunuang (Maulid) di Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat (Sulbar) Buttu Ciping di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Acara berlangsung selama dua hari, yang pembukaanya pada Rabu, 8 Oktober 2025, dihadiri sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar serta undangan lainnya. Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, yang hadir menyaksikan rangkaian acara di hari pertama, mengatakan tradisi Maulid di tanah Mandar memiliki unsur budaya yang khas. Menurutnya, kekhasannya itu menjadi hal yang menarik perhatian masyarakat baik dalam maupun mereka yang di luar Sulbar. "Kegiatan Maulid di Tanah Mandar ini unik, bukan hanya soal peringatan maulidnya namun rangkaian acara di dalamnya punya tradisi yang kuat khas masyarakat Mandar. Ada kegiatan saeyyang pattu'du, lomba tiri, dan rebana yang biasanya berisi barzanji yang dilantunkan," kata Bau Akram. Bau Akram juga mengatakan, atraksi budaya dalam acara Pammunuang seperti itu tentu menarik minat masyarakat untuk menyaksikan langsung. Apalagi, untuk kegiatan di Buttu Ciping, acara dikemas dalam bentuk Festival Pammunuang. "Acara teman-teman di Dinas Pendidikan ini dikemas dalam bentuk festival, tentu semakin menarik bagi masyakarat. Atraksi budaya yang ditampilkan menarik perhatian banyak orang sehingga makin banyak pengunjung ke Buttu Ciping ini," jelasnya. Bagi Bau Akram, kegiatan keagamaan dengan tradisi budaya khas menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi di acara Pammunuang tersebut juga akan diisi pentas seni budaya serta serasehan budaya. "Ragam kegiatan yang menarik, apalagi ada pentas seni. Pelibatan pelaku ekonomi kreatif (ekraf), khususnya sub sektor seni, musik, kuliner, seni pertunjukan, menciptakan peluang bagi teman-teman pelaku ekraf ini. Membuka kesempatan bagi mereka untuk berkarya. Harapannya ada manfaat ekonomi yang bisa dirasakan oleh semua," tuturnya. Kadis Pariwisata Sulbar menegaskan hal tersebut sejalan dengan program Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim…

Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, secara resmi melepas 20 kafilah Sulbar yang akan berlaga pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang akan berlangsung mulai 11 hingga 19 Oktober 2025. Kegiatan pelepasan tersebut digelar di Aula Lantai 3 Asrama Haji Transit Mamuju, pada Kamis, 9 Oktober 2025. Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan apresiasi dan semangat kepada seluruh peserta yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Barat. Ia optimistis bahwa para kafilah telah mendapatkan pembinaan yang baik dan siap menorehkan prestasi di tingkat nasional. “Kita melihat anak-anak yang akan berangkat ke Kendari ini sudah dibina, walaupun waktunya singkat. Tapi saya yakin dengan pembinaan para pelatih, kita bisa meraih medali,” ujar Suhardi Duka. Menurutnya, keikutsertaan Sulbar dalam ajang STQH tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana penting dalam pembinaan keagamaan dan peningkatan penguasaan terhadap Al-Qur’an dan Hadis. Ia berharap para peserta dapat memberikan hasil terbaik dan membawa nama baik daerah. “Tentu ini menjadi modal besar bagi kita dalam pembinaan keagamaan. Semoga Sulbar bisa meraih medali,” lanjutnya. Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur juga menjanjikan hadiah bagi para peserta yang berhasil meraih prestasi. Untuk medali emas akan diberikan Rp10 juta, medali perak Rp5 juta, dan medali perunggu Rp3 juta. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar, Adnan Nota, menyampaikan bahwa keikutsertaan kafilah Sulbar pada STQH Nasional bukan sekadar formalitas, tetapi didasari oleh target yang realistis dan potensi besar yang dimiliki para peserta. “Kita tidak hanya ikut sebagai pelengkap. Kita punya target karena Sulbar punya sejarah panjang sebagai gudangnya qori dan qoriah. Kita ingin mengembalikan kejayaan itu,” jelas Adnan. Ia menambahkan, potensi unggulan Sulbar ada pada cabang tilawah anak-anak serta hafalan hadis 500 hadis tanpa sanad, yang menjadi kekuatan tersendiri bagi kafilah Sulbar. Sementara itu, Pembina LPTQ Sulbar sekaligus pelatih kafilah, Drs. KH. Hasan Basri,…

Jakarta, – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, didampingi Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat, M. Natsir, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) Inspektorat Daerah Tahun 2025 yang digelar di Hotel Pullman Jakarta Barat, Kamis 9 Oktober 2025 Rakornas tahun ini mengusung tema “Penguatan Sinergi Pembinaan dan Pengawasan dalam Rangka Mendukung Keberhasilan Program Strategis Nasional pada Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.” Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan pentingnya peran aktif Inspektorat Daerah dalam melakukan pengawasan sejak tahap perencanaan program. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengawasan bukan diukur dari banyaknya temuan pelanggaran, melainkan dari semakin berkurangnya pelanggaran akibat fungsi pengawasan dan pencegahan yang berjalan dengan baik. “Prinsip dasar pengawasan adalah menjaga agar tidak terjadi pelanggaran. Jangan sampai ukurannya makin banyak menemukan kesalahan berarti makin baik — justru makin sedikit kesalahan karena pengawasan yang efektif, itu yang benar,” ujar Mendagri Tito Karnavian. Mendagri berharap sinergi antara Inspektorat Daerah dan Inspektorat Jenderal Kemendagri dapat semakin kuat dalam mendukung pelaksanaan program-program strategis nasional serta meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Menanggapi kegiatan tersebut, pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka ini, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Rakornas Binwas 2025 yang menjadi forum penting untuk memperkuat koordinasi dan sinergi pengawasan antar daerah. “Pengawasan yang kuat dan kolaboratif menjadi kunci keberhasilan tata kelola pemerintahan yang baik. Rakornas ini menjadi ruang penting bagi seluruh inspektorat untuk memperkuat sinergi, berbagi pengalaman, dan menyatukan langkah dalam mendukung pembangunan yang bersih dan akuntabel. Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen untuk terus memperkuat fungsi pengawasan internal agar setiap program pembangunan berjalan efektif, efisien, dan berpihak pada masyarakat,” ujar Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga. Sementara itu, Inspektur Daerah Provinsi Sulbar, M. Natsir, menambahkan bahwa Rakornas Binwas menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas dan sinergi pengawasan di daerah. Seperti dalam visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. “Arahan…

Mamuju - Biro Pemkesra Setda Prov. Sulbar melalui Bagian Kesra melaksanakan Training Center (TC) bagi seluruh peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Nasional (STQHN) tingkat provinsi yang akan berlaga di ajang nasional tahun 2025 di Kota Kendari. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 9 Oktober 2025, bertempat di Aula Lantai 3 Asrama Haji Mamuju. Pada hari terakhir TC ini, peserta mendapatkan materi khusus terkait keuangan dan digitalisasi yang dibawakan langsung oleh dua pemateri dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat. Sebanyak 17 peserta STQH, 3 staf Biro Pemkesra, serta 1 tenaga P3K Kemenag turut hadir dalam sesi ini. Materi yang diberikan diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta dalam menghadapi tantangan modern, khususnya mengenai literasi keuangan dan pemanfaatan digitalisasi. Ini juga menindaklanjuti arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Ditempat yang terpisah, Plt. Karo Pemkesra Setda Prov. Sulbar, Murdanil, menyampaikan bahwa sesi yang dilaksanakan bersama Bank Indonesia ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian TC hari kedua. “Alhamdulillah, hari ini telah terlaksana TC sesi terakhir yang diisi oleh dua pemateri dari Bank Indonesia. Materi yang disampaikan mengenai keuangan dan digitalisasi ini sangat bermanfaat, karena dapat menambah semangat, rasa percaya diri, serta wawasan para peserta dalam menghadapi tantangan ke depan,” ungkap Murdanil. Dengan adanya dukungan materi tambahan ini, Biro Pemkesra berharap para peserta STQHN Sulbar semakin siap dan mantap dalam mengikuti kompetisi tingkat nasional di Kendari tahun depan.(rls)

Mamuju – Menyikapi kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt. Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menginstruksikan kepada seluruh personel Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk tetap dalam kondisi siaga. Dalam arahannya, Plt. Kalaksa meminta TRC melakukan rotasi pergantian jaga secara teratur serta memastikan setiap kendaraan operasional dan peralatan tanggap darurat dalam kondisi siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Pemeriksaan rutin tersebut mencakup kesiapan kendaraan evakuasi, light tower, alat komunikasi, serta perlengkapan tanggap darurat lainnya. “Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana. Saya minta seluruh personel tetap siaga, menjaga stamina, dan memastikan seluruh sarana prasarana dalam kondisi optimal,” tegas Yasir Fattah, Kamis 9 Oktober 2025. Ia menambahkan, langkah ini merupakan bentuk tindak lanjut dari petunjuk Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. “Arahan Bapak Gubernur, BPBD baik itu provinsi maupun kabupaten harus siaga menghadapi apabila terjadi bencana. Untuk itu, koordinasi dengan instansi terkait dan kesiapan personel harus terus dijaga,” ujar Yasir Fattah. BPBD Sulbar terus memantau perkembangan kondisi cuaca melalui koordinasi dengan BMKG serta memperkuat jejaring informasi dengan BPBD kabupaten se-Sulbar agar langkah-langkah cepat dan tepat dapat segera dilakukan bila terjadi keadaan darurat. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar