humassulbar

humassulbar

Mamasa--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan koordanasi dengan BPBD Mamasa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mamasa dalam rangka pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Berlangsung Kamis 04 Juli 2024, koordinasi ini diwakili Penelaah Teknis Kebijakan Asrifin, serta Zulkarnain, dan Lola Firza Samiya Operator Pusdalops BPBD Sulbar. Sesuai rencana, pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tersebut akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli ini. Koordinasi awal dilakukan di BPBD Mamasa yang diterima langsung Kalaksa BPBD Mamasa, Gusti Harmiawan. Dalam pertemuan itu, Ia menyatakan akan mengkoordinasikan peserta serta memastikan kelancaran kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Gusti berharap, melalui kegiatan itu aparat desa setempat dapat diberikan edukasi dan pelatihan kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan responsifitas terhadap bencana. Koordinasi selanjutnya di Kantor PMD Mamasa. Dalam kesempatan itu, perwakilan dari BPBD Sulbar diterima Sekretaris Dinas PMD Mamasa, Kaharuddin. Di kantor tersebut koordinasi terkait permintaan narasumber untuk kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Sekretaris Dinas PMD Mamasa, Kaharuddin menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara BPBD dan PMD dalam menangani bencana di tingkat desa, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, PDTT Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2021 tentang Panduan Penanganan Bencana di Desa. Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengatakan, kerja sama antara BPBD Sulbar, BPBD Mamasa, dan Dinas PMD Mamasa dalam kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin kembali melakukan penanaman pohon sukun. Kali ini, Bahtiar Baharuddin menanam sukun di lokasi Muhammadiyah Mamuju, Kamis, 4 Juli 2024. Penanaman sukun itu pun mendapat respon positif dari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Mamuju. Ketua PDM Mamuju, Ustad Rifai mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan perhatian Pj Gubernur Sulbar. "Jadi, alhamdulilah Muhammadiyah Mamuju memiliki lokasi puluhan hektar yang ada di Mamuju dan siap mensukseskan dan bersinergi dengan Pemprov Sulbar untuk program penanaman pohon," kata Rifai. Ia juga mengungkapkan, penanaman sukun yang dilakukan hari ini merupakan awal dari pengembangan budidaya sukun di lokasi Muhammadiyah Mamuju. "Karena memang, jujur, program dari Pj Gubernur ini, senafas atau satu roh dengan Islam, dengan perintah agama, terutama juga program-program yang ada di Muhammadiyah," ujarnya. Lanjut Rifai menjelaskan, penanaman sukun sangat penting bagi lingkungan dan memberi inspirasi bagi pengurus Muhammadiyah Mamuju. "Sedikit juga, ada satu hadits nabi yang mengatakan begini, bahwa seandainya besok kalian sudah mengetahui bahwa hari kiamat terjadi besok, tapi ditangan mu itu ada satu bibit pohon, maka tanam itu pohon. Jadi, saking pentingnya untuk menanam pohon," ungkap Rifai. Hal serupa juga disampaikan Ketua DPD IMM Sulbar. Menurutnya, program penanaman pohon yang digalakkan Pj Gubernur Sulbar sangat luar biasa. "Kami sangat bersyukur Pj Gubernur bisa bersinergi dengan kami dan program tanam pohon ini sejalan dengan program IMM sendiri. Selain ketahanan pangan, kita juga selalu mengawal isu-isu lingkungan. Jadi, kami sangat mendukung, apresiasi kepada Pemprov Sulbar yang telah merangkul seluruh lini termasuk IMM Sulbar," tuturnya. (Rls)

MAMUJU -- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemendesPDTT), Pemprov Sulbar dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah di Grand Maleo Hotel Mamuju, Kamis (4/7/2024). Rakor ini dihadiri Muhammad Asri Anas selaku Ketua Umum DPP Apdesi. Hadir secara virtual sekaligus pemateri dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT dan Direktur Kelembagaan desa dari Kemendagri. Selain itu hadir pula ratusan pemerintah desa yang tergabung dalam APDESI serta menyatakan dukungan terhadap delapan agenda prioritas PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Delapan agenda prioritas diantaranya: Menyukseskan Penyelanggaraan Pilkada Serentak 2024. LUBER JURDIL, Aman Dan Damai. Penanganan Gizi Buruk, Stunting. Dan Kemiskinan Ekstrem. Pengendalian Inflasi Dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif, Peningkatan Investasi, Hilirisasi dan bangun Ekosistem ekonomi hijau dan biru, Kedaulatan Dan Ketahanan Pangan, Membangun Konektivitas Dengan IKN Dan Wilayah Strategisnya, Sinergi Program pusat dan daerah, dan Menjaga Stabitas Sosial Politik, Keamanan, Dan Ketertiban Umum. Terhadap agenda prioritas Muliadi selaku Kepala Desa Kulu Kecamatan Lariang-Pasangkayu, mengatakan agenda PJ Gubernur seperti mendorong gerakan menanam pohon dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dinilai positif "Kita perlu mencari komoditi lagi yang lebih bagus, seperti durian," kata Muliadi. Sementara Abdul Rahman Tona selaku Pemdes Ralleana Kabupaten Mamasa menilai program penghijauan yang terus digencarkan PJ Gubernur perlu ditindaklanjuti terus menerus. Terutama di Mamasa, sebab diketahui Mamasa termasuk daerah rawan longsor. "Program Pj Gubernur perhijuaan, kami sosiasi desa sangat mengapresiasi dan ini positif. Semoga dapat ditindaklanjuti secara umum, khususnya gubernur dimasa yang akan datang supaya penghijauan itu bisa dilestarikan trus menerus," ungkapnya. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas dukungan seluruh pemerintah desa di Sulbar. Bahtiar mengatakan, sebetulnya 8 agenda prioritas itu bukanlah hal baru, melainkan program yang susah ada namun dibuat lebih sistematis. "Saya mengabstraksikan, struktur, mesistemasikan agar dimudahkan memahami apa yang harus dikerjakan pemerintahan…

Mamuju -- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin melepas secara resmi peserta Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan peserta Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2024. Pelepasan itu berlangsung Selasa (2/7/24) malam, di rumah jabatan Gubernur Sulbar. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, Hj. Sofha Marwah Bahtiar, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, pengurus Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) dan Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI), para alumni PPAN dan PPAP Sulbar. Kepala Dispora Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pj Gubernur dan Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar atas kesediaanya menerima dan menjamu para peserta PPAN dan PPAP. "Terimakasih kepada bapak Pj Gubernur bersama Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar atas jamuan dan makan malamnya, ini sangat luar biasa," ucapnya. Safaruddin menyebut, untuk peserta PPAN tahun 2024 ini berjumlah satu orang dari Sulawesi Barat atas nama Nahdlatul Aulia asal Polewali Mandar (Polman) untuk tujuan Negara Jepang. Sementara, dua orang peserta PPAP, yaitu Ayu Kartika Candra tujuan Provinsi Bengkulu, dan Muhammad Sahrul tujuan Kalimantan Utara (Kaltara). "PPAN ini merupakan salah satu program Pemerintah dalam upaya mengembangkan generasi muda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan," kata Safaruddin. Karena itu, lanjut Safaruddin, output dari program ini harus menghasilkan pemuda Sulbar yang lebih kreatif, inovatif dan adaptif. “Melalui PPAN ini, tentu pemuda kita harus kreatif, yaitu mampu melahirkan gagasan maupun karya nyata. Kemudian inovatif karena menciptakan ide-ide baru. Lalu kemudian lebih adaptif atau mampu menyesuaikan diri dengan norma atau standar yang berlaku di lingkungan di manapun berada,” jelas Safaruddin. "Dan saat di negara dan daerah tujuan, bahasa harus dikuasai sebagai alat interaksi ini," kunci Safaruddin. Sementara, Pj Gubernur Sulawesi Barat Dr. Bahtiar Baharuddin mengaku mensupport kegitan daei program PPAN dan PPAP Sulbar 2024 ini. "Melalui PPMI dan PCMI, program PPAN dan PPAP…

Mamuju--Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Pemkesra Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar), Faisal, menghadiri rapat mengenai pengelolaan beasiswa, Rabu, 03 Juni 2024, bertempat di Rumah Jabatan Sekprov Sulbar. Kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar ini berlangsung mulai Pukul 09.00 WITA hingga selesai. Turut hadir dalam rapat sejumlah OPD terkait lainnya seperti BKD Sulbar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, serta Biro Hukum Setda Sulbar. Pertemuan ini bertujuan untuk merapikan sistem pengelolaan beasiswa dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin muncul, terutama dalam pengelolaan beasiswa bagi masyarakat umum yang berada di bawah Biro PemKesra. Beasiswa tersebut merupakan upaya Pemprov Sulbar dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sehingga perlu dikelola dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Dalam rapat tersebut, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, menegaskan pentingnya pelaksanaan bantuan beasiswa. Selain itu, juga menekankan pentingnya menangani hak-hak atau kepentingan masyarakat yang memiliki animo tinggi terhadap program beasiswa itu. "Kita berkumpul untuk memastikan kebijakan itu berjalan dengan baik," ujar Idris. Idris menambahkan, rapat itu bertujuan agar pengelolaan beasiswa tidak memiliki sisi lemah, baik untuk masyarakat umum maupun ASN. Dia menyebutkan bahwa kuota beasiswa yang disediakan baik untuk ASN maupun masyarakat umum mencapai 1.148. "Beasiswa ini mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari Diploma, S1, S2, hingga S3, baik untuk masyarakat umum maupun ASN. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Sulbar dalam mendukung pendidikan di semua tingkatan,” pungkasnya. Sebagai informasi, khusus kuota beasiswa yang disediakan pada Biro Pemkesra Setda Sulbar sebanyak 414, dengan rincian sebagai berikut : 1. Diploma 30 orang 2. S1 sebanyak 299 orang 3. S2 sebanyak 75 orang 4. S3 sebanyak 10 orang Dengan rapat ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi dan bekerjasama untuk memperbaiki serta menyempurnakan sistem pengelolaan beasiswa di Sulbar. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Di tempat…

MAMUJU - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadiri acara Axioo Tech Day yang digelar oleh Produsen Teknologi Asli Indonesia, Axioo, di Ballroom Grand Maleo Hotel Mamuju pada Selasa (2/7/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Kasubag Program dan Keuangan BPSDMD Sulbar, Kariadi, serta Operator SiRUP BPSDMD Sulbar, Yeni Lies. Mereka hadir untuk mendukung inisiatif ini dan menyampaikan harapan Pemprov Sulbar terhadap pengembangan teknologi. Kasubag Program dan Keuangan BPSDMD Sulbar,Kariadi menyatakan bahwa sosialisasi itu sangat disambut baik oleh Pemprov Sulbar. Ia menekankan, program tersebut sangat bermanfaat dalam meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri, yang menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN). "Ini yang dibahas dalam kegiatan ini adalah salah satunya terkait pengenalan produk dari Axioo yang bisa jadi opsi untuk pengadaan barang ber-TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang menjadi salah satu syarat dalam proses pengadaan barang melalui metode e-purchasing," ujarnya. TKDN adalah besaran kandungan dalam negeri pada barang, Jasa, serta gabungan barang dan Jasa. TKDN merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri yang bertujuan untuk memberdayakan industri dalam negeri dan memperkuat struktur industri. Menurut Kariadi, kehadiran Axioo Tech Day memberikan wawasan baru kepada peserta tentang keunggulan produk-produk teknologi buatan Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Kariadi menambahkan, kegiatan seperti itu juga dapat membuka peluang kerja sama antara Pemprov Sulbar dan produsen teknologi lokal. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta sinergi yang baik untuk pengembangan teknologi di daerah. Dalam kesempatan tersebut, Axioo juga memperkenalkan berbagai produk terbaru mereka yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan teknologi masyarakat Sulbar. Produk-produk ini dirancang dengan kualitas tinggi dan harga yang terjangkau, sehingga dapat bersaing dengan produk impor. Operator SiRUP BPSDMD Sulbar, Yeni Lies menyampaikan apresiasinya terhadap Axioo atas inisiatif menggelar kegiatan itu di Mamuju. Ia berharap kegiatan…

Mamuju–Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin mengadakan pertemuan dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar Andi Darmawangsa, Selasa 02 Juli 2024, di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar. Pertemuan ini turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muh. Jaun, Asisten Administrasi Umum Amujib dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar. Agenda utama pertemuan ini adalah membahas peningkatan sinergitas dan koordinasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dan Kejati Sulbar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing. Dalam pertemuan itu, Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menekankan pentingnya sinergitas antara Pemprov dan Kejaksaan untuk mendukung kinerja yang lebih efektif dan efisien. “Sinergitas yang baik antara pemerintah dan kejaksaan sangat diperlukan untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan aturan,” ujar Bahtiar. Sementara itu, Kajati Sulbar Andi Darmawangsa menyatakan kesiapan institusinya untuk memberikan berbagai bentuk bantuan hukum kepada Pemprov Sulbar. “Kejaksaan siap mendukung Pemprov Sulbar dalam pemulihan keuangan negara, pengelolaan aset, serta pemberian Legal Opinion (LO) dalam pelaksanaan dan pengambilan kebijakan pemerintahan. Kami juga siap memberikan pendampingan hukum dalam berbagai aspek yang diperlukan,” kata Andi Darmawangsa. Kedua belah pihak juga menyoroti perlunya peningkatan koordinasi guna mereduksi potensi penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan. Dengan koordinasi yang lebih baik, diharapkan proses pembangunan di Sulbar dapat berjalan dengan lebih transparan dan akuntabel, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Para peserta yang hadir juga menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan sinergitas dan koordinasi ini. Mereka menekankan bahwa kolaborasi yang kuat antar semua pihak terkait akan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah. Kunjungan ini menandai langkah awal yang positif dalam memperkuat kolaborasi antara Pemprov Sulbar dan Kejati Sulbar. Diharapkan, sinergitas dan koordinasi yang terjalin dengan baik ini akan membawa manfaat besar bagi pembangunan dan kemajuan daerah. Biro Hukum Setda Sulbar mendukung penuh upaya ini dan siap berperan aktif dalam memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil…

Mamuju--Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Syamsul Ma’rif turut mendampingi Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dalam kunjungan ke Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHI-T) Sulbar, Rabu 03 Juli 2024. Kunjungan tersebut juga dihadiri Kepala BKHI-T Sulbar Umar, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar. Maksud dan tujuan kunjungan ini yaitu untuk meningkatkan sinergi Pemprov Sulbar dengan BKHI-T. Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, Pemprov Sulbar akan terus bekerjasama dengan BKHI-T dalam melakukan pengawasan karantina terhadap hewan, ikan, dan tumbuhan yang masuk ke wilayah Sulbar. “Hal ini penting untuk mencegah masuknya spesies invasif atau penyakit hewan yang dapat merusak ekosistem lokal,” tegas Bahtiar. Sementara, Kepala BKHI-T Sulbar, Umar menyatakan pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik serta terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, petani maupun peternak di Sulbar tentang pentingnya karantina hewan, ikan, dan tumbuhan serta cara untuk mencegah penyebaran penyakit dan invasi spesies asing. “BKHI-T akan terus bekerja dalam membantu Pemprov Sulbar dalam hal pemantauan lingkungan terkait kesehatan hewan dan tanaman di Sulbar, sehingga dapat diambil tindakan pencegahan atau penanggulangan lebih dini terhadap masalah yang mungkin timbul,” ujar Umar. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, pihaknya berharap adanya kunjungan itu menjadi sinergi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan ekonomi lokal di Sulbar. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar mengatakan, dalam pengawasan tindakan pencegahan dan penularan penyakit hewan, Pemprov Sulbar dan BKHI-T Sulbar terus melakukan kolaborasi terutama terkait lalulintas hewan. “Saat ini semua proses pengajuan persyaratan lalulintas dilakukan melalui website, oleh karena itu semua pengguna jasa bisa melakukan pengurusan dimana pun berada, mudah dan cepat,” pungkasnya. Penulis : Dinas TPHP Sulbar…

Yogyakarta--Komisi I DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka pendalaman informasi tentang pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta pelaporan pertanggungjawaban kegiatan DPRD. Kunker dilaksanakan Selasa 02 Juli 2024. Tujuannya untuk memperkuat pemahaman dan kapasitas anggota DPRD dalam penyusunan dan pengawasan anggaran. Kunjungan ini dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar Andi Muslim Fattah dan dihadiri beberapa anggota Komisi I, diantaranya Risbar Berlian, Irbad Kaimuddin, Dalif Arsyad, dan Yulianti. Kedatangan rombongan Komisi I DPRD Sulbar disambut Kepala Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Tri Suyutiyanto bersama Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Marlina Handayani serta dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut, mereka berdiskusi mengenai berbagai aspek teknis dan substantif dalam penyusunan dan pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD. Topik lain yang dibahas adalah mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban kegiatan DPRD yang telah diterapkan di Yogyakarta. Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Andi Muslim Fattah, mengatakan kunjungan itu merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas tata kelola keuangan daerah. "Kami berharap kunjungan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana menyusun Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan bagaimana melaksanakan pelaporan pertanggungjawaban kegiatan DPRD secara transparan dan akuntabel," kata Muslim Fattah. Muslim Fattah menuturkan, dengan adanya kunjungan itu, pihaknya berharap dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan di Yogyakarta untuk kemudian diimplementasikan di Sulbar. “Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan DPRD," tambahnya. Hasil dari kunker ini akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan bagi DPRD Sulbar dalam menyusun kebijakan dan program kerja ke depan. Komisi I berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik serta program-program yang berdampak positif bagi masyarakat. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Pj Ketua PKK Sulbar Ny.Hj.Sofha Marwah Bahtiar mengapresiasi hasil kreasi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kabupaten Mamuju. Hal itu, disampaikan saat mengunjungi Lapas Perempuan Mamuju sembari bercengkrama dengan warga binaan. "Tadi saya lihat langsung warga binaan membuat kreasi seperti pembuatan sapu tangan hingga pembuatan kue tradisonal," kata Sofhia, Rabu 3 Juli 2024. Saat berkeliling, Pj Ketua PKK Sulbar bersama rombongan dikenalkan proses daur ulang sampah oleh warga binaan Lapas Mamuju menjadi kerajinan tangan, berupa hiasan bunga, juga makanan hasil kreasi warga binaan, seperti keripik pisang, roti bram serta kue tradisional Sulbar "Kita sangat apresiasi kepada petugas yang telah membina warga binaan sehingga mereka bisa berkreasi, walaupun di dalam Lapas," ungkapnya. Dia berharap para binaan usai menjalani masa tahanan bisa lebih baik lagi ke depan saat keluar. "Ini bisa menjadi modalnya berusaha jika sudah keluar," tandasnya. Rombongan PKK Sulbar ikut serta bersama Pj Gubernur Bahtiar mengunjungi ruangan warga binaan. Dirangkaikan juga penanaman pohon sukun dan pemberian bibit komoditas seperti cabe hingga pepaya.(rls)