Bulukumba -- PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh menghadiri undangan pada puncak gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang dipusatkan di Tanjung Bira Bulukumba, Jumat 11 Agustus 2023. Menurut Pj Gubernur, event nasional tersebut momen untuk menumbuhkan semangat persatuan dalam pembangunan, dan untuk mengajak masyarakat menjaga kerukunan, menjaga nama baik Sulbar serta menjaga cita cita kemerdekaan "Mari masyarakat Sulbar, jaga kerukunan , jaga marwah Sulawesi Barat dan jaga cita cita kemerdekaan, kita isi kemerdekaan dengan penuh semangat membangun, dengan penuh semangat memajukan masyarakat," ujar Zudan. Sestama BNPP itu pun mengajak agar masyarakat mengibarkan bendera merah putih dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI. "Mari kibarkan bendera di rumah kita masing masing, umbul umbul, juga di kantor instansi dari 1-31 Agustus Kemerdekaan kita isi dengan pembangunan," kata Zudan Pada acara di Bulukumba dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, dan sejumlah pejabat kepala daerah se Indonesia. Melalui event nasional itu, Mendagri mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir. Dia menjelaskan gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merupakan kegiatan reguler yang dilaksanakan setiap tahun, khususnya pada bulan Agustus. Awal mula dipilihnya Bulukumba sebagai acara puncak gerakan nasional pembagian 10 juta bendera melalui diskusi antara ia dengan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar. Lalu dipilihlah Bulukumba. Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan, suatu kehormatan sebab dipilihnya Bulukumba sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan nasional yang dihadiri oleh para tamu undangan dari seluruh Indonesia. Di acara puncak ini, juga dihadiri oleh Wakil Ketua BPIP Karjono, Gubenur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, pejabat eselon 1 dan 2 Kemendagri, beberapa perwakilan menteri, Gubernur, Bupati dan Wali Kota se Indonesia.(rls)
MAMASA -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulbar resmi menggelar Konferensi Kerja Provinsi (Konferprov), di Desa Tondok Bakaru, Mamasa, Sabtu 12 Agustus 2023. Konferprov PWI Sulbar digelar untuk menetapkan program-program yang akan dilaksanakan pengurus PWI Sulbar 2023-2028. Mengusung tema Mendorong Penguatan Promosi Destinasi Wisata Sulbar, Konferprov PWI Sulbar diharap mampu menghasilkan program yang sejalan dengan arah pembangunan pemerintah daerah di Sulbar, utamanya di bidang pariwisata. Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Diskomimfoperss) Sulbar, Mustari Mula mewakili Pj.Gubernur Sulbar mengatakan, tema yang diusung dalam kegiatan Konferprov PWI Sulbar sesuai dengan apa yang diprioritaskan Pj Gubernur Sulbar saat ini. Pemprov Sulbar, kata Mustari, terus berkomitmen mengembangkan segala potensi pariwisata, kebudayaan dan kearifan lokal di Sulbar. "Caranya dengan melakukan branding dan marketing. Dua hal itu harus terus digelorakan dan yang paling bisa melakukannya adalah wartawan," kata Mustari, sekaligus membuka kegiatan Konferprov PWI Sulbar, Sabtu,12 Agustus 2023 Selain itu, lanjut Mustari, Pemprov Sulbar juga terus mendorong akuntabilitas dan keterbukaan informasi publik. "Semua harus diketahui apa yang sudah dicapai. Kita digaji oleh negara, olehnya harus kita sampaikan ke publik apa yang sudah kita capai dan penyalurannya tentu melalui media," jelasnya. Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda menyampaikan terima kasih kepada PWI Sulbar yang telah membuat kegiatan Konferprov di Desa Tondok Bakaru. "Kami menyadari bahwa destinasi ini masih banyak kekurangan. Namun Desa Tondok Bakaru sudah masuk dalam 50 desa wisata di Indonesia dan keberhasilan itu 90 persennya karena masyarakat Desa Tondok Bakaru," ungkapnya. Menurut Marthinus, peran wartawan dalam mendukung kemajuan pariwisata sangat besar. Olehnya sinergi antara Pemkab Mamasa dan PWI Sulbar mesti harus terjalin baik. Ketua PWI Sulbar, Sulaeman Rahman mengaku, pemilihan Desa Tondok Bakaru sebagai tempat Konferprov melalui proses panjang. PWI Sulbar sadar betul bahwa desa ini mesti mendapat perhatian serius dari semua pihak. "Ini tantangan kita untuk meningkatkan destinasi wisata di Desa Tondok Bakaru. Dengan…
Mamuju -- Dalam rangka mendukung Gerakan Nasiona Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI ) 2023, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi menggelar pengembangan dan pemanfaatan budaya tak benda Indonesia asal Sulawesi Barat yaitu Perahu Sandeq. Melalui Seminar Nasional dengan Tema seminar kebaharian "Student on Sandeq Pewarisan Budaya Diatas laut yang digelar Pemerintah Provinsi Sulbar diikuti pasandeq dan pelajar SMA dan SMK se -Sulbar, di Aula BPMP Majene Jumat 11 Agustus 2023. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris menjelaskan, student on sandeq menjadi awal yang baik untuk terus melestarikan budaya di Sulbar khususnya bagi para generasi muda. "Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sekaligus untuk mengintervensi pelestarian budaya, kita sangat berbahagia dan berbangga untuk membangun semangat bersama,"kata Idris. Menurutnya, kegiatan yang digelar pun sangat menarik karena digelar melalui studi dengan proses pembelajaran yang akan berkelanjutan, apalagi sandeq saat ini terus digerus perkembangan zaman. "Kita menaruh perhatian kepada sandeq ini karena secara geografis kita ini merupakan garis pantai terpanjang ke dua terpanjang. Intinya budaya bahari itu sebagai budaya laut, salah satunya sandeq,"kata Idris. Ia mengatakan, dari Sandeq kita bisa belajar banyak hal seperti keseimbangan, kerjasama dan kecepatan, nilai itu pun yang membuat kita harus bangga kepada sandeq. "Yang kita seminarkan ini bagaimana sandeq ini bisa menjadi warisan dunia dan warisan dunia itu ada di Majene, dan ada di Sulbar, untuk sampai kesana pelibatan generasi menjadi penting dan Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata tidak hentinya memastikan sandeq sebagai warisan budaya Sulbar,"ucap Idris. Ia pun berharap, sandeq tidak hanya berbicara sejarah tetapi juga harus berbicara ekonomi dan tekhnologi. Sandeq pun dinilai memiliki potensi ekonomi besar untuk terus dikembangkan di Sulbar. (rls)
Mamuju --Pemprov Sulbar kembali menggelar Webinar ASN Seri ke 10,membahas pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah, Kamis 10 Agustus 2023. Sekprov Sulbar Muhammad Idris dalam membuka webinar mengawali materinya dengan memperkenalkan sebuah buku berjudul "The Fifth Discipline" mengulas tentang The Art and Practice of The Learning Organization (Seni dan Praktik Organisasi Pembelajaran). Idris menjelaskan, pentingnya organisasi pembelajaran untuk mewujudkan provinsi cerdas. Begitupun yang diharapkan di Sulbar, setiap organisasi diharapkan tidak berhenti untuk terus belajar, serta meninggalkan cara berpikir merasa benar sendiri. "Sepertinya masing masing organisasi benar sendiri. Tanggung jawab saya bukan urusanmu itu masih paradigma lama. Sekarang gak bisa lagi dipakai model seperti itu. Organisasi yang kecenderungan produktifnya tinggi itu adalah organisasi yang nonstop belajar. Makanya webinar seperti ini yah luar biasa," terang Idris. Adapun maksud dari judul buku Fifth Discipline adalah berpikir sistem. Misalnya dalam pembahasan Dana BOS maka penting melibatkan berbagai unsur. Baik pendidikan, kesehatan, maupun bidang keuangan. "Kalau mendiskusikan dana bos jangan hanya di lingkup pendidikan, sekolah. Tetapi kawan-kawan yang punya pengetahuan di bidang itu juga, misalnya keuangan dan kesehatan . Sehingga terbangun sistem. Jangan hanya tanggung jawab dinas pendidikan." kata Idris Terbangunnya Berpikir Sistem (system thinking) menjadi kunci kolaboratif aksen dalam setiap organisasi. Lanjut Idris, empat syarat terbangunnya system thinking tersebut, pertama kemampuan memastikan kebutuhan perencanaannya, atau paripurna plan, syarat pertama ini disebut Shared Vision. Kedua, Personal Mastery, yakni dibutuhkan rang orang yang selalu ingin belajar dalam sebuah organisasi. Ketiga, Mental Models, yakni cara berpikir yang selalu harus memberi siapapun setiap hari dari kebutuhan organisasinya, dan terakhir Team Learning, membiasakan dalam organisasi bekerja secara tim dan belajar secara tim. Olehnya, Sekprov memberi kesimpulan, dalam mengelola dana BOS harus betul-betul diarahkan pada pemeliharaan sekolah dan perbaikan ringan di sekolah. "Jangan dibawa ke dana-dana operasional yang akhirnya bukan non personalia. Banyak di sekolah banyak salah kerja karena keluar dari…
MAJENE -- Pemerintah Provinsi Sulbar mendorong pelestarian budaya dilakukan dengan melibatkan para pemuda. Pihaknya menggandeng generasi muda untuk berkompetisi pada lomba segitiga perahu melalui Sandeq Student On Sandeq pada Festival Sandeq Teluk Mandar 2023, di Pantai Kota Majene Kab. Majene, Kamis, 10 Agustus 2023. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris menyampaikan, event yang digelar pemerintah Kabupaten Majene dapat menjadi dorongan bagi para pemuda guna melestarikan budaya khususnya bagi para pelajar SMA, SMK Kabupaten Majene dan Polman. "Bersyukur karena ini kesempatan pertama dan partisipasi aktif pertama dari SMA dan kita sudah menyelenggarakan student on sandeq," kata Idris. Idris menjelaskan, Sandeq sebagai warisan budaya yang tentu semua orang memandang baik, apalagi animo masyarakat dan jumlah sandeq semakin berkurang menimbulkan gejala ada penurunan perhatian kita terhadap sandeq. "Maka kelas on sandeq ini menjadi sangat penting memastikan generasi kita sudah mengambil alih, started sebab kalau tidak kita akan kehabisan ide dan tengah untuk memerhatikan sandeq," kata Idris. Ia mengatakan, Pemprov kedepan akan merumuskan bagaimana event berikutnya memastikan keterlibatan sekolah, sekaligus menentukan sekolah tidak memiliki minat yang sama. "Berikutnya kita akan memetakan dan mendata sekolah mana yang memiliki keinginan sama utamanya untuk menyelamatkan warisan budaya," tutup Idris. (rls)
MAMUJU--Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka Rapat Koordinasi Awal Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi Sulbar Tahun 2023 di Aula Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Rabu 9 Agustus 2023. Rakor mengangkat tema, "Peningkatan Investasi Melalui Reforma Agraria Untuk Menyangga Ibu Kota Negara". Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Sulbar sangat dipengaruhi oleh reforma agraria. "Jadi kita harus kaji betul, kita ingin dorong percepatan pembangunan, tapi berbagai aspek masalah yang ada, termasuk masalah reforma agraria,"kata Idris Karenanya, Idris berharap, melalui rakor tersebut dapat melahirkan rekomendasi agar Sulbar terus membenahi diri dari segala aspek persoalan yang ada di provinsi ini. "Apa yang diharapkan dari pertemuan atau rapat koordinasi ini, khususnya peningkatan investasi melalui reforma agraria untuk menyangga ibu kota baru, agar kita bisa mendapatkan kesimpulan yang nantinya memungkinkan merumuskan tindaklanjut yang lebih kongkrit,"ucap Idris Selain itu, lanjutnya, peran investor juga sangat penting mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulbar, sebab investor dapat membantu membentuk ekosistem di sektor yang berpotensi seperti industri, para usaha, dan infrastruktur lainnya. "Reforma agraria salah satu kunci dalam peningkatan peran investor. Dalam menjalankan program reforma agraria dan meningkatkan sektor swasta di Sulbar, kolaborasi harus kita bangun bersama pemerintah daerah, masyarakat dan pelaku usaha swasta yang ada "tutupnya (rls)
Mamuju,-- Pj Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh menerima audiensi Dosen Universitas Sulawesi Barat, di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu (9/08/2023) Dekan Fisip Unsulbar Burhanuddin Idris menjelaskan audiensi dengan Pj Gubernur Sulbar untuk membangun silaturahmi sekaligus mengundang Pj Gubernur Sulbar pada salah satu kegiatan di Unsulbar. "Kami mengkomunikasikan terkait kegiatan PPKMB di Unsulbar, kami harap kesediaan Gubernur hadir. Dan pak gubernur bersedia" katanya. Burhanuddin yang juga selaku Ketua Panitia PPKMB berharap kehadiran PJ Gubernur nantinya sekaligus bisa melihat perkembangan di Kampus Unsulbar dan dapat mempertimbangkan untuk memberikan dukungan pembangunan Unsulbar. (rls)
MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh membuka secara resmi Pekan Olah Raga Lingkup Pemprov Sulbar di Taman Marasa Corner, Rabu 9 Agustus 2023. Sebelum dilakukan pembukaan seluruh perwakilan OPD melakukan devile dihadapan Pj Gubernur Sulbar dan seluruh Forkopimda dan tamu undangan. Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik kegiatan yang digelar utamanya menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78. Dirinya pun mengapresiasi ketua panitia yang telah menyusun berbagai kegiatan. Ia mengatakan, meskipun dalam suasana peringatan hari kemerdekaan,namun pemerintah tetap fokus melakukan tugas terutama penanganan empat plus satu masalah Sulbar. "Penanganan masalah terus kita lakukan, sekaligus memperingati hari jadi kemerdekaan RI ke 78 dan hari jadi Provinsi Sulbar ke 19,"kata Zudan. Sestama BNPP ini mengatakan, kegiatan yang digelar menjadi pemicu semangat kepada seluruh ASN, selain itu ia juga meminta agar seluruh OPD bekerja dengan inovasi yang tinggi sehingga mampu sejajar dengan daerah lain. "Terus berkarya tanpa batas, berkreasi tanpa henti dengan menjadikan inovasi menjadikan ruhnya birokrasi. Itu akan menjadikan kita sejajar dengan Provinsi yang lain,"jelasnya. Asisten III Pemprov Sulbar Jamil Barambangi mengatakan kegiatan yang digelar merupakan bagian dari memeriahkan hari kemerdekaan sekaligus hari jadi Sulbar. "HUT RI ke 78 ini untuk meningkatkan semangat dan mempertebal rasa kebangsaan dan nasionalisme sebagai bangsa," ucap Jamil. Ia mengatakan, kegiatan akan dilaksanakan sepekan kedepan dengan menggelar berbagai lomba yang diikuti jajaran OPD lingkup Pemprov Sulbar. "Insyaallah ini akan digelar lebih meriah dalam rangka hari jadi Sulbar ke 19, kita akan menggelar pertandingan eksebisi antar instansi," tutupnya. Ia berharap momentum ini menjadi pelecut semangat bagi seluruh OPD dan masyarakat Sulbar nantinya. (rls)
MAMUJU, - Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menerima kunjungan Anggota DPD Perwakilan Sulbar di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu 9 Agustus 2023. Pertemuan itu membahas sejumlah persoalan yang menjadi fokus pembangunan Sulbar, termasuk membahas mengenai pengentasan empat masalah plus satu yang menjadi konsen pemerintah Sulbar. Anggota DPD RI, Almalik Pababari mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka memberikan dukungan kepada seluruh jajaran pemerintah Sulbar. "Kita beri dukungan kepada Pj Gubernur Sulbar terutama masalah stunting, kita berpikir bahwa kesuksesan beliau ada di tangan seluruh putra daerah," kata Almalik Pababari Ia juga meminta Pemerintah Provinsi Sulbar untuk fokus melakukan kerja menyelesaikan persoalan yang dihadapi Sulbar seperti stunting. "Oleh karena itu kita dukung beliau beri semangat silahkan bekerja kita dorong dari belakang tidak ada persoalan," kata Almalik. Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan , bahwa Ia sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan seluruh anggota DPD RI perwakilan Sulbar. Zudan menjelaskan, bahwa hasil pertemuan yang dilakukan akan ditindaklanjuti bersama seluruh perangkat OPD terutama agar seluruh OPD fokus bekerja membangun pemerintahan di Sulbar. "Kita berterima kasih atas dukungan yang diberikan seluruh senior di DPD untuk menyelesaikan masalah di Sulbar khususnya stunting," tutup Sestama BNPP itu. (rls)
MAMUJU -- Provinsi Sulbar merupakan daerah dengan potensi bencana yang tinggi mencatatkan indeks resiko bencana di peringkat satu, sehingga dibutuhkan perencanaan yang baik dalam melakukan mitigasi. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Sulbar merupakan daerah yang rawan terkait kebencanaan Sulbar, berada dilewati ring of fire (jalur cincin api), memiliki sesar-sesar aktif yang cukup banyak. "Kita Sulbar menjadi daerah tertinggi indeks resiko bencana menempatkan kita 2022 kita urutan pertama dan 2021 kita masih di urutan kedua. Kita pertama dengan nilai 184,85 dibawah kita ada Maluku, dan Bengkulu," kata Idris. Sehingga melalui workshop yang digelar sebagai bagian upaya pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar untuk menyusun rencana penanggulangan bencana terutama mitigasi bencana. Pada perkembangannya, nilai IRBI dijadikan sebagai indikator kinerja utama oleh beberapa pemerintah daerah, yang mana berimplikasi pada indikator-indikator capaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) yang perlu di sinergikan dengan pogram dan kegiatan di dareah. "Untuk di level kabupaten Majene menjadi daerah tertinggi ke dua secara nasional," kata Idris. Ia berharap, melalui workshop yang digelar dapat menempatkan Sulbar sebagai daerah yang tidak lagi berada di angka tertinggi resiko bencana. Itu harus dilakukan dengan beberapa indikator seperti bagaimana memastikan setiap bahaya yang ditimbulkannya dapat di lakukan upaya mitigasi. Keterlibatan seluruh pihak sampai ditingkat Desa dapat menjadi upaya serius agar pemuda juga ikut terlibat sehingga dapat menjadi daerah tangguh bencana. Dibutuhkan juga infrastruktur yang baik dan pencegahan yang matang dalam menghadapi resiko bencan yang terjadi. Kepala Laksana BPBD Sulbar , Amir Maricar mengatakan, workshop yang digelar sebagai upaya memetakan daerah-daerah yang rawan sehingga dapat melakukan mitigasi. (rls)