humassulbar

humassulbar

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Mikro diperketat secara virtual di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu, 7 Juli 2021. Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian , Airlangga Hartanto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Perekonomian, Airlangga Hartanto dalam rapat tersebut meminta PPKM mikro dijalankan secara ketat , seperti halnya di 43 titik di luar Jawa dan Bali dengan perpanjangan serta perketat mulai tanggal 6 sampai dengan 20 Juli 2021 "Pemda siapkan infrastruktur pelaksanaannya disertai kerja lsama dengan forkopimda untuk meningkatkan penulusuran dan pengujian yang melanggar PPKM". Kata Menteri Perekonomian AirLangga Ia mengungkapkan dalam pengetatan PPKM Mikro kapasitas tempat kerja diharuskan Work From Home (WFH) sebesar 75 persen. Kemudian makan ditempat resto atau cafe 25 persen beserta jam operasional yang hanya sampai 17 : 00 waktu setempat. "Sisanya take away, mal dan pusat perbelanjaan ditutup 17 juga, kegiatan lain juga dibatasi sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri" tambahnya. Sesuai data, update data covid 19 di indonesia yang telah terkonfirmasi harian dan kasus aktif nasional tambahan kasus positif covid 19 per 6 Juli 2021 sebanyak 31,189 kasus yang telah mencapai rekor tertinggi. Kasus aktif betambah sebanyak 324,597, total jumlah kematian 61,868 kasus. Dalam rakor tersebut, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, Asisten I bidang Pemkesra, M Natsir, Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan, Junda Maulana, Kepala Dinas Kominfopers, Safaruddin, Kepala Dinsos Sulbar, Andi Bau Akram dan Kadis Kesehatan Provinsi Sulbar, drg. Asran Masdy , beberapa perwakilan Kepala Daerah Provinsi. (desy)

Rencana kunjungan kerja Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Ida Fauziyah ke Sulbar, diundur ke 22 atau 23 Juli 2021. Hal itu disebabkan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Sebelumnya, diinformasikan bahwa Menaker Ida Fauziyah akan berada di provinsi ke-33 ini untuk meresmikan Kantor Balai Latihan Kerja ( BLK) Sulbar di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada 13 Juli mendatang. "Kunjungan Menaker Ida Fauziyah ke Sulbar sebelumnya direncanakan 13 Juli, namun dikarenakan pandemi Covid -19 maka agenda kita tersebut harus diundur ke 22 atau 23 Juli mendatang,"kata Muh. Natsir, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sulbar, pada rapat persiapan kunjungan Kerja Menaker RI ke Sulbar, yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Polman, Selasa 6 Juli 2021. Natsir mengungkapkan, kunjungan kerja Menaker RI ke Sulbar akan disertai kedatangan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdani, dalam rangka penyerahan bantuan peralatan kependudukan Imigrasi Kepada Pemprov Sulbar yang nantinya akan diserahkan kepada Pemkab Polman. Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Firdaus Atuwuwur menyampaikan, berdasarkan informasi yang Ia terima dari pusat bahwa dengan kondisi Ibu Kota Negara saat ini, kemungkinan kunjungan kerja tersebut akan ditunda beberapa hari kedepan dari rencana sebelumnya. "Rencananya, Ibu menteri mendarat di Toraja 12 Juli dan pada 13 Juli pagi melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Polman. Namun, tadi malam saya baru mendapat telepon dari atas, dari Direktur PPKM, menyampaikan bahwa dengan kondisi Jakarta saat ini, maka kemungkinan besar itu akan ditunda setelah 20 Juli. Tidak jauh dari tanggal itu, sekitar 22 atau 23 Juli 2021,"terang Firdaus Menanggapi rencana kunjungan kerja tersebut, Firdaus mengatakan, agenda itu perlu diapresiasi mengingat ada dua tamu penting dari pusat yang membawa angin segar bagi Sulbar yaitu Menaker RI dan Kepala BP2MI. Ia menambahkan, berdasarkan kesepakatan Gubernur Sulbar dengan Kepala BP2MI, saat kunjungan kerja akan diserahkan fasilitas pelayanan Keimigrasian berbasis IT…

Secara sektoral, terdapat tiga sektor menjadi penyangga utama perekonomian Sulbar, yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi sekitar 40 persen. Dari total keseluruhan kontribusi ini, disumbangkan utamanya komoditas kelapa sawit atau CPO. Hal tersebut dikemukakan, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar saat membuka Kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Sulbar Semester I Tahun 2021, secara virtual dari Rujab Wakil Gubernur Sulbar, Selasa 6 Juli 2021. "Potensi di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan perlu di explore lebih jauh, sehingga perekonomian Sulbar tidak hanya tergantung pada komoditas CPO,"kata Enny Enny mengungkapkan, dari sisi sektor pertanian Pemprov Sulbar terus mendorong mengembangkan komoditas unggulan daerah, diantaranya kopi dan coklat. "Komoditas ini sudah menembus pasar ekspor, yakni coklat telah menembus Pasar Swedia dan Jepang, sementara kopi Mamasa telah dikenal Dunia Internasional,"beber Enny Di sisi lain, lanjut Enny, sektor perikanan juga memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini didukung luas laut Sulbar yang mencapai 22 ribu kilometer persegi, dengan potensi perikanan tangkap mencapai 1,02 juta ton pertahun. "Meski demikian, pemanfaatan potensi tersebut baru sekitar 64 ribu ton. Kondisi ini menjadi fokus kita bersama bagaimana mengelola dan mengoptimalkan potensi itu menjadi salah satu sumber ekonomi baru, disamping sumber ekonomi lainnya,"ucapnya Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar, Budi Sudaryono mengatakan, tantangan dalam pemulihan ekonomi Sulbar sangat besar di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dan musibah gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene pada 15 Januari 2021, yang terdapak pada pertumbuhan ekonomi di Triwulan I tahun 2021, yakni Sulbar mengalami kontraksi sebesar 1,20 persen (y-on-y). "Segala tantangan yang ada, kami optimis pada Triwulan II tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Sulbar di perkirakan akan tumbuh positif melalui pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemulihan pasca gempa, momentum hari besar keagamaan nasional, serta ada faktor-faktor lain yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar,"ucap Budi Budi mengatakan, pemulihan ekonomi Sulbar didukung dari jasa keuangan, seperti Perbankan.…

Cinta zakat merupakan gerakan ajakan berzakat secara nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI, bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan zakat secara konsumtif dan produktif. Hal tersebut dikemukakan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Daerah Badan Amil Zakat Nasional ( Rakorda BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Sulbar di Hotel Grand Mutiara Mamuju, Senin, 5 Juli 2021. "Harapan kita semua, kehadiran Badan Amil Zakat Nasional dan Lembaga Amil Zakat benar- benar amanah dan mampu menjawab persoalan-persoalan kemanusiaan, yaitu masalah ekonomi yang sangat fundamental dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan Malabiq, "kata Ali Baal Masih kata Ali Baal, zakat merupakan kewajiban ibadah ummat Islam untuk menyucikan diri dan harta dari hak-hak orang lain, terutama hak-hak para mustahik atau mereka yang berhak menerima zakat, termasuk di dalam penanganan dampak pandemi covid-19 dan peristiwa bencana lainnya. Ali Baal berharap, melalui Rakorda tersebut dapat tercipta semangat Gerakan Cinta Zakat untuk lebih mengoptimalkan penerimaan zakat di Sulbar, mengingat masih sangat besarnya kesenjangan antara potensi zakat di Sulbar dengan realisasi capaian penerimaan zakat. "Malam ini kita melakukan rapat koordinasi yang bertujuan agar BAZNAS dapat semakin maju. Selain itu seluruh stakeholder terkait juga hadir malam ini dan sepakat membuat suatu Tim untuk mengkaji kegiatan zakat dalam waktu dekat, sehingga dapat segera terlaksana pada ASN lingkup Pemprov Sulbar berbasis Islam, dan itu sudah ada undang-undangnya,"ucapnya Ketua BAZNAS Sulbar, Asraruddin menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan rapat koordinasi dari unsur terkait BAZNAS se-Sulbar, sekaligus sebagai forum silaturahmi dalam rangka memajukan BAZNAS kedepan. "Kita berharap kedepan kiranya semua PNS dapat meningkatkan gairah membayar zakat ke BAZNAS, yang akan dikembalikan kepada delapan golongan, seperti orang miskin, fakir, orang yang sedang belajar atau menuntut ilmu, mualaf dan lainnya,"tuturnya Turut hadir pada pembukaan Rakorda, Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir, Kepala Kanwil Kemenag…

Pemprov Sulbar bersama Pemkab Mamuju dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Sulbar, menggelar Rapat Pembahasan Penyiapan Lahan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Sulbar, Senin 5 Juli 2021. Berlangsung di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, rapat dipimpin langsung Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir. Dalam pertemuan itu, membahas mengenai kesiapan Sertifikat lahan, sebagai salah satu persyaratan Pembangunan BLK Sulbar, yang nantinya akan diserahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) Ida Fauziyah saat berkunjung ke Sulbar. Diketahui, sesuai rencana Menteri Ketenagakerjaan RI berada di Sulbar pada 13 Juli mendatang, dalam rangka meresmikan Pembangunan BLK Sulbar. Dalam arahnnya, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar meminta segera dilakukan percepatan dan segala persyaratan yang harus diselesaikan dapat segera berjalan melalui koordinasi dan kerjasama antara semua pihak, demi menunjang kelancaran rencana dari program kerja pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten. "Dalam rangka melakukan pembangunan daerah, saya berharap sinergitas dan koordinasi dapat terus diperkuat sehingga harapan bersama dapat terwujud tanpa terjadi suatu masalah,"tandas Ali Baal Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Natsir mengatakan, hal utama dibahas dalam pertemuan itu mengenai kesiapan Sertifikat lahan Pembangunan BLK Sulbar. "Hal ini menjadi persyaratan yang akan diserahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan RI pada saat kunjungan kerjanya di Sulbar pada 13 Juli 2021,"ungkap Natsir "Prosesnya sesuai instruksi pak gubernur, kita akan segera melakukan perbaikan dan percepatan agar Pembangunan BLK yang akan dibiayai APBN ini dapat berjalan dengan lancar dan menjadi satu proses pembangunan yang sangat strategis dalam pengembangan Ketenagakerjaan di Sulbar,"lanjut Natsir Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Kanwil BPN Sulbar, Herjon Panggabean, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Ince Rahmat, Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Firdaus Attawuwur dan peserta rapat lainnya. (farid)

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Polman, Sabtu, 3 Juli 2021. Kali ini, gubernur bersama rombongan mengunjungi Kecamatan Tubbi dan Taramanu (Tutar), untuk meninjau pembangunan infrastruktur ruas jalan Mapilli-Ambopadang- Tutar. Dalam kunjungannya, Gubernur Sulbar didampingi Wakil Ketua III DPRD Sulbar, Abdul Rahim dan Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan. "Kunjungan kali ini merupakan kunjungan kedua setelah Kecamatan Matangga beberapa hari lalu, agendanya masih sama yaitu meninjau ruas jalan sekaligus juga melihat kondisi pembangunan jalan di Kecamatan Tubbi dan Taramanu (Tutar),"kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar saat diwawancarai Ali Baal mengatakan, pemerintah daerah akan terus membangun infrastruktur jalan sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat Sulbar. Maka dari itu, dibutuhkan sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, sehingga proses pembangunan infrastruktur jalan dapat segera selesai. "Insya Allah jika tidak ada halangan kita akan terus membangun jalan sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat Sulbar, tentunya dalam pembangunan Ini membutuhkan sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, sehingga harapan kita bersama dapat segera terwujud,"sebut Ali Baal Melihat kondisi akses jalan yang telah dapat dilalui, Ali Baal berkomitmen akan melanjutkan pembangunan jalan, diawali pembangunan sepanjang 10 KM dan terus dikerjakan tahap demi tahap, yang tentunya menyesuaikan kemampuan dan kondisi keuangan daerah. Meski demikian, pada 2021 gubernur bersama jajarannya tetap optimis menargetkan 49 KM jalan yang akan dirampungkan. Ali Baal berharap, akses jalan masyarakat dapat terbuka sehingga menunjang pertumbuhan perekonomian dan berdampak positif bagi pengembangan pendidikan, kesehatan, pertanian serta perkebunan. "Semuanya kita harap dapat berkembang dan dapat bermanfaat bagi daerah serta masyarakat, Alhamdulillah internet Marasa juga sudah masuk, begitu juga kebutuhan PLN sudah tersedia, tinggal satu dusun lagi yang perlu diselesaikan kedepan, disebabkan akses jalan yang masih sulit ditembus, namun jika jalan sudah dapat dikerjakan maka secara otomatis kebutuhan listrik di sana juga akan terpenuhi,"pungkas mantan Bupati Polman dua periode itu Ia menambahkan,…

Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulbar menggelar Halal Bi Halal, Jumat, 2 Juli 2021, di Rujab Sekprov Sulbar. Digelar secara virtual, Halal Bi Halal mengusung tema"Peningkatan Akhlak Keluarga di Masa Pandemi Covid 19". Pada kegiatan itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris yang juga selaku Pembina DWP Sulbar, bersama Ketua DWP Sulbar, Ny. Kartini Hanafi Idris hadir melalui virtual. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, sangat mengapresiasi acara Halal Bi Halal tersebut, yang mana DWP telah bersama-sama membangun silaturahmi melalui virtual. Dikemukakan, membangun akhlak di era pandemi berkaitan dengan psikologi terhadap keluarga, sehingga peran DWP sangat dibutuhkan. "Sebagai Pembina DWP Sulbar, saya sangat mengapresiasai pemilihan tema in. Kiranya DWP dapat memberikan solusi dari penyelesaian tekanan sosial di dalam keluarganya,"harap Idris Lebih lanjut Idris mengatakan, harus diakui dengan jujur bahwa Covid-19 memberi tekanan psikologi yang sangat tinggi di lingkungan keluarga. Dalam membangun interaksi internal di era pandemi ini, banyak aktivitas yang terbatas sehingga tekanan internal menjadi sangat tinggi. Ketua DWP Sulbar, Ny Kartini Hanafi Idris mengatakan, Halal Bi Halal tersebut sebagai langkah untuk memperkuat silaturahmi meskipun Via Zoom. "Meski tidak bisa bertatap muka, silaturahmi tetap berjalan dan semua Pengurus DWP harus tetap menjaga silaturahmi. Syukur Alhamdulillah, DWP Sulbar, DWP kabupaten, desa juga kelurahan hadir semua di Aplikasi Zoom ini. Semoga kekompakan kita tetap terjaga,"harapnya Kartini menekankan, sebagai Pengurus DWP harus bersikap dewasa untuk berperan ganda. Selain menjadi ibu rumah tangga, juga pendamping suami yang membantu mendukung karirnya. "Sebagai anggota DWP harus bersikap dewasa mengambil peran yang strategis dengan memiliki tugas ganda, yaitu ibu rumah tangga dan pendamping suami yang mendukung penuh hingga menunjang tugas suami di jenjang karirnya yang disebut Center Excellence. Sebagai pemberdayaan perempuan di tengah keluarga yang menerapkan visi misi dari Organisasi DWP itu sendiri adalah istri ASN yang profesional, memperkuat peran perempuan dalam pembangunan bangsa,"ucapnya Pembawa Tausiyah pada Halal Bi Halal…

Dalam mendorong pemerintah daerah mengembangkan potensi dan sumber pangan lokal, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengajak masyarakat agar mengubah pola pikir bahwa beras atau nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat, karena masih banyak sumber pangan lokal seperti pisang, umbi-umbian , jagung, sagu, dan nilai gizinya setara dengan beras. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada Pembukaan Festival Pangan Lokal Sulbar yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulbar di Pelataran Gedung Assamalewuang Kabupaten Majene, Jum'at, 2 Juli 2021. Ia juga menyampaikan , masa panderni Covid-19 dalam dua tahun terakhir menjadi momentum tepat untuk mempercepat diversifikasi pangan. Karena itu, pola pangan harus diubah bahwa beras bukan satu-satunya sumber karbohidrat. Selama ini, masyarakat masih terlalu fokus pada pengembangan pangan jenis beras. Padahal, Indonesia memiliki ragam jenis pangan yang sangat berlimpah," sebutnya. Bupati Majene, Andi Sukri Tammalele mengemukakan, kebutuhan pangan sebagai kebutuhan dasar manusia harus terus diperjuangkan, agar masyarakat tidak kelaparan dan kekurangan gizi. Salah satu usaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas nutrisi antara lain, mengembangkan diversifikasi pangan dengan mengutamakan sumber daya pangan lokal, sejalan dengan hal tersebut diharapkan festival pangan lokal Sulawesi Barat akan menambah Khasanah pengetahuan masyarakat tentang pangan lokal untuk pemenuhan pangan dan gizi masyarakat. Kepala Dinas ketahanan pangan Sulbar, Muchtar menyebutkan, kegiatan tersebut dilakukan, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat non bera, dilanjutkan dengan meningkatkan akses pangan lokal sumber karbohidrat dan olahannya serta mendukung berkembangnya skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pangan lokal. " Sasaran kegiatan ini adalah UMKM, mahasiswa, aktivis dan masyarakat. Adapun biaya kegiatan ini bebankan pada anggaran belanja pendapatan negara (APBN) dan satuan kerja Dinas ketahanan pangan Provinsi Sulawesi Barat tahun anggaran 2021," beber Muhtar. Festival pangan yang dilaksanakan 2-3 Juli iti diikuti oleh UMKM yang memproduksi makanan lokal. Usai pembukaan, Gubernur Ali Baal Masdar didampingi Bupati Majene, Andi Sukri Tammalele,…

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra (Pemkesra) Setda Sulbar Muh. Natsir, membuka acara Konsolidasi Lintas Sektor Kemitraan Transmigrasi Provinsi Sulbar, yang berlangsung di Hotel Meganita Mamuju, Jumat 2 Juli 2021. Kegiatan itu mengusung tema,"Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Mendukung SDGs Desa Melalui Kemitraan". Asisten I Bidang Pemkesra Muh. Natsir mengatakan, konsolidasi lintas sektor ketransmigrasian dalam integrasi kawasan perdesaan dan kawasan transmigrasi, untuk tahun ini dan selanjutnya di fokuskan pada kerjasama kemitraan dengan investor atau perusahaan berbasis ketahanan pangan, dengan melibatkan Pentahelix (Pemerintah, Akademis, Masyarakat, Investor, dan Media). "Sulbar memiliki sumber daya alam berlimpah, lahan kawasan pertanian, perkebunan dan perikanan yang potensial, sehingga dibutuhkan kerjasama kemitraan melalui Pentahelix,"ucap Natsir Natsir mengungkapkan, penetapan kawasan transmigrasi di Sulbar pada 211 desa, memberikan peluang Produk Unggulan Desa (PRUKADES) melalui program transmigrasi dan program lintas sektor, untuk kantong-kantong perekonomian berbasis pendapatan domestik regional bruto kawasan pedesaan dalam kawasan transmigrasi. “Pemprov Sulbar telah melaksanakan pembangunan permukiman transmigrasi baru sebanyak 255 Kepala Keluarga (KK) atau 255 rumah transmigrasi di empat lokasi. Keberlanjutan program transmigrasi yang fokus pada kemitraan dengan investor membutuhkan dukungan program dan kegiatan secara terpadu melalui Pentahelix”ujar Natsir Ditegaskan, pada program pembangunan dan pengembangan transmigrasi pada proses identifikasi lahan, transmigrasi wajib digerakkan dengan koordinasi lintas sektor, antara Kemedesa, PDT dan Transmigrasi serta sektor lainnya, sehingga pendanaan program transmigrasi dapat melalui dana APBN dan APBD. “Pemerintah daerah dalam kesempatan ini, mengajak seluruh stakeholder untuk dapat bekerjasama dan melakukan aksi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan perekonomiaan kawasan pedesaan,” tutup Natsir (jimmi)

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, menerima kunjungan Wakil Ketua I DPRD Sulbar, Usman Suhuriah, Wakil Ketua III DPRD Sulbar, Abd. Rahim, Kepala Pelabuhan Kelas III Belang-Belang Mamuju, Capt. Kristina Anthon dan Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Hariono, Kamis 1 Juli 2021, di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar. Dalam pertemuan itu, membahas kesiapan perencanaan ekspor cangkang sawit sebanyak 12 ribu Ton ke Jepang melalui Pelabuhan Kelas III Belang -Belang, Mamuju. Diketahui, bahwa cangkang sawit asal Sulbar tersebut siap diekspor pada pertengahan Juli 2021. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, pertemuan tersebut perlu ditanggapi secara positif dan diapresiasi guna membangkitkan perekonomian Sulbar lebih cepat, sehingga mobilisasi peredaran barang yang ada di Pelabuhan Belang-Belang perlu mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait. "Saya sangat mengapresiasi pertemuan pada sore hari ini, dan saya berharap adanya dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait, baik dari pihak pelabuhan maupun dari Balai Pertanian untuk terus menyukseskan ekspor komoditas pertanian, dengan tujuan agar Sulbar semakin maju dan Malaqbiq, "sebut Ali Baal Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Hariono mengatakan, terdapat 12 ribu Ton cangkang sawit akan diekspor menuju Negeri Sakura, yang akan dilaksanakan pada pertengahan Juli tepatnya 15 Juli mendatang. Untuk itu, gubernur selaku kepala daerah mengundang semua stakeholder terkait untuk membicarakan persiapan ekspor keluar negeri itu. "Perencanaan ekspor ditargetkan pada pertengahan Juli tepatnya 15 Juli 2021 dan mengekspor cangkang sawit sebanyak 12 ribu Ton,"beber Agus Kepala Kantor Unit Kelas III Pelabuhan Belang-Belang, Mamuju, Capt. Kristina Anthon mengatakan, ekspor yang akan dilaksanakan kali ini yang keempat kalinya dan diharapkan kedepan akan ada lagi ekspor-ekspor hasil alam lainnya, sehingga PAD Sulbar juga akan semakin meningkat. Kristina menuturkan, Pelabuhan Belang-Belang diharapkan dapat terus hadir melayani segala keinginan pemerintah daerah, terutama dari segi keluar masuknya barang melalui transportasi laut di Sulbar, sehingga perekonomian Sulbar dapat lebih meningkat dengan pesat. "Jadi intinya, kami sangat mensupport…