humassulbar

humassulbar

Dokter Ihwan dilantik sebagai Direktur RSUD Regional Baru yang baru menggantikan dr. Indahwaty Nursyamsi.Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris di Kantor Dinkes Sulbar, Senin, 30 Agustus 2021. Dokter Ihwan dilantik bersama dengan tiga pejabat administrator lainnya, yaitu dr. Indahwati Nursyamsi dilantik sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr. Merintani Erna Dochri sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Darmawiyah sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, pergeseran dalam hal jabatan adalah biasa lumrah. Biasanya dalam pergeseran itu juga memiliki tujuan minimum yaitu memberi ruang penyegaran, memberikan peluang atau opportunity karir yang lebih baik, dan yang paling penting adalah mencari titik-titik optimum kinerja dari organisasi. "Saya percaya, pejabat-pejabat ini, mereka sudah mempunyai pengalaman-pengalaman yang sudah lebih dari cukup di lingkungan lamanya, namun nanti untuk kedepannya ini bagaimana anda, tinggal menyesuaikan dengan informasi kebijakan di tempat baru. Jangan biarkan minat anda itu tidak memiliki sensitivitas teknologi karena sekarang ini tuntutan kerja itu teknologi." pesan Idris Dikatakan, RSUD Sulbar yang saat ini sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memiliki tantangan-tantangan. Contohnya saja , belum mandiri dari segi adaptasi pelayanan internal termasuk juga di dalamnya mencari produsen. (hms/ayu)

Sekprov Sulbar Muhammad Idris melaunching Centre Of Activities For Excellence Procurement (Cafe Project) Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, Jumat 27 Agustus 2021. Launching Cafe Project ditandai penandatanganan prasasti oleh Sekprov Sulbar, sekaligus pelepasan balon ke udara. Berada di depan Rujab Sekprov Sulbar, Cafe Project sebagai pelayanan pengadaan barang dan jasa menuju ke arah lebih baik, cepat, lebih transparan, serta akuntabel. Cafe Project ini merupakan implementasi proyek perubahan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, Hamdani Hamdi, pada Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) Nasional TK. II Angkatan IX Puslatbang KMP LAN Makassar 2021. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, adanya launching Cafe Project tersebut perlu diapresiasi khususnya kepada Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang selalu berinovasi akan hal yang lebih baik dan transparan di bidang pelayanan. "Launchingnya Cafe Project ini memenuhi kebutuhan sesuai zaman, yang mana penggabungan antar basis kantor dengan nuansa bersantai di bawah pohon rimbun,"tutur Idris Menurut Idris, Biro Pengadaan Barang dan Jasa telah membuat inovasi baru di bidang IT, menambah pengetahuan baru dari media cetak maupun media elektronik, serta pengelolaan bisnis yang berbasis teknologi jangka pendek, sehingga kedepan akan mengembangkan konten baru. "Ini suatu langkah maju agar pelayanan semakin ditingkatkan ke depan,"ucap Idris Dikemukakan, Sulbar kedepan memiliki model-model barang dan jasa sesuai tuntutan baru terutama kepada perusahaan kecil ataupun besar, yang mana barang dan jasa menyediakan satu spesifikasi mempertemukan perbedaan kebijakan terhadap perusahaan kecil dan besar sehingga menciptakan rangkaian sistematik. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, Hamdani Hamdi berharap semua OPD bisa berkontribusi pada Cafe Project. "Kami harap ini bisa digunakan semua OPD di Pemprov,"harap Hamdani Hadir pada Launching Cafe Project, Wakil Ketua II DPRD Sulbar , Abd. Halim, Wakil Ketua III DPRD Sulbar , Abd. Rahim, para Asisten , dan pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, undangan lainnya. (desi)

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) mengakomodir rencana Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Sulbar di Kalukku, Kabupaten Mamuju. Hal tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan bersama Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pembangunan Gedung BLK Sulbar oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dengan Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker RI, Budi Hartawan, Kamis, 26 Agustus 2021, di Hotel Balairung Jl. Matraman Raya, Jakarta. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan RI melalui Dirjen Binalavotas Kemnaker RI dan jajarannya, atas perhatian dan dukungannya mewujudkan tersedianya sarana dan prasarana dalam rangka pendayagunaan tenaga kerja di Sulbar dengan mengakomodir rencana Pembangunan BLK Sulbar. Dikemukakan, dalam menghadapi persaingan yang makin ketat seperti sekarang, sangat penting penyiapan tenaga kerja yang siap berkompetisi sesuai kebutuhan pasar kerja. Untuk itulah, pemerintah harus melakukan upaya maksimal dalam menyiapkan sumber daya manusia tenaga kerja yang unggul dari sisi kualitas dan kompetensi. "Karena itulah, kehadiran BLK di Sulbar sangat diperlukan dalam rangka pendayagunaan tenaga kerja,"ucap Ali Baal Melalui kesempatan itu, Ali Baal mengungkapkan, Pemprov Sulbar telah menyiapkan lahan dalam bentuk hibah seluas 59 ribu meter persegi sebagai kawasan BLK. "Lahan yang ada sekarang, Insya Allah akan diperluas sampai 120 ribu meter persegi untuk kebutuhan berbagai fasilitas penunjang BLK, seperti tempat praktik para calon tenaga kerja yang nantinya dididik di BLK untuk menjadi tenaga kerja terampil,"ujar Mantan Bupati Polman dua Periode itu Ia menambahkan, jumlah angkatan kerja di Sulbar sesuai data BPS tahun 2020 tercatat 696.118 orang. Sebanyak 672.986 orang tercatat sebagai penduduk yang bekerja dan sisanya berstatus pengangguran, baik yang sedang mencari pekerjaan maupun sedang mempersiapkan usaha. "Tidak sedikit pula diantaranya yang merasa kesulitan mendapat pekerjaan. Karena itulah, perhatian Kemnaker RI untuk Pembangunan BLK akan menjadi solusi dalam rangka pendayagunaan tenaga kerja di Sulbar, yang akan menunjang juga peningkatan produktifitas tenaga kerja,…

Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sulbar dalam penanganan pandemi Covid-19, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan 100 Unit Mesin Oxygen Concentrator Kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy, Selasa 24, Agustus 2021. Didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Sulbar, Amir Maricar, bantuan diserahkan secara simbolis di Tribun Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar. 100 Unit Mesin Oxygen Concentrator tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), yang akan disebar di seluruh rumah sakit di enam Kabupaten se-Sulbar, dengan harapan ketersediaan oksigen dapat terpenuhi sehingga bisa membantu upaya penanganan Covid-19 di Sulbar. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, suatu kesyukuran dan kebanggaan, dikarenakan Sulbar merupakan salah satu daerah yang mendapat bantuan 100 Unit Mesin Oxygen Concentrator yang diperuntukkan bagi penanganan Covid -19. Ali Baal berpesan kiranya pihak rumah sakit dapat menyiapkan tenaga terampil yang mampu mempelajari pengoperasian alat tersebut, sehingga dapat digunakan sebaik-baiknya serta dapat bertahan hingga pandemi ini berakhir. "Kita sangat bersyukur alat ini sudah ada di Sulbar, pelihara baik-baik biar tidak cepat rusak,"pesan Ali Baal Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Sulbar, Amir Maricar menyampaikan, alat tersebut akan digunakan sebagai salah satu bentuk penanganan pandemi Covid-19 di Sulbar. "Ini jauh lebih bagus dari tabung, karena dipasang dalam ruangan dan bisa merubah udara dalam ruangan," ungkap Amir Direktur Rumah Sakit Regional Sulbar, dr. Indahwati Nursyamsi mengatakan, mesin itu akan membantu para petugas di rumah sakit. "Kita minta minimal 20 mesin. Apalagi kita sebagai rumah sakit rujukan Covid-19," tuturnya (farid)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar membuka Acara Focus Group Discussion (FGD) Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian Sulbar, Selasa, 24 Agustus 2021. Bertempat di Tribun Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, pada kegiatan itu dirangkaikan penandatanganan MoU Gerakan Akselerasi Ekspor Tiga Kali Lipat Komoditas Pertanian di Sulbar oleh Gubernur Sulbar bersama Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono. "Saya menyatakan salut dan apresiasi kepada Badan Karantina Pertanian Mamuju atas pelaksanaan kegiatan ini. Saya berharap ini akan merangkum pemikiran para peserta untuk memaksimalkan pendayagunaan sektor pertanian, untuk kesejahteraan masyarakat dan sebagai komoditas ekspor yang akan menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah kita,"kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar dalam sambutannya Ali Baal mengatakan, di masa pandemi Covid-19 sektor pertanian terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Berdasarkan data BPS Sulbar tahun 2021, pertumbuhan ekonomi daerah pada triwulan ke-II tumbuh sebesar 5, 44 persen, jika dibandingkan dengan triwulan ke-II tahun 2020. "Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Khusus sektor pertanian pertumbuhan berada pada angka 1,48 persen. Gambaran tersebut menunjukkan sektor pertanian berperan sangat penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi terutama selama masa pandemi Covid-19,"ungkap Ali Baal Dikemukakan, sebagian besar penduduk Sulbar berperan sebagai petani atau pengusaha yang bergerak di sektor pertanian. Untuk itu, menurutnya program Kementerian Pertanian RI yakni Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor sangat tepat. "Program ini diharapkan menjadi gerakan sistematis dan menyeluruh. Selain untuk peningkatan ekspor komoditi pertanian yang sangat penting, juga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Selain itu berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah karena pendapatan daerah akan kembali kepada masyarakat juga,"pungkasnya Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Bambang menyampaikan, lima langkah strategis Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) yaitu, pertama meningkatkan volume ekspor yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dan seluruh stakeholder untuk dapat melakukan terobosan dan inovasi kebijakan ekspor (3K), atau mapping komoditas klasterisasi pengembangan kawasan sertifikasi jaminan mutu produk dan penguatan konstratani. Kedua, mendorong pertumbuhan…

24 Agu 2021

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menghadiri Pertemuan Koordinasi Penaggulangan Covid-19 Terintegrasi, yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Sulbar melalui video conference, Senin, 23 Agustus 2021. Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar mengatakan, Indonesia Sampai saat ini masih berjuang menghadapi Pandemi Covid-19 termasuk di Sulbar sejak kasus konfirmasi pertama pada 29 Maret 2020 sampai 22 Agustus 2021, jumlah kasus yang dilaporkan, yakni : 11.126 kasus, sembuh : 9.279 (83,4 persen) dan meninggal : 258 (2.3 persen). Disampaikan, berdasarkan penilaian level transmisi sampai saat ini data assesment penilaian level transmisi pandemi per 21 Agustus 2021 Sulbar berada pada level 3 (tiga). Berbagai upaya telah dilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Sulbar, diantaranya : penanganan kesehatan, vaksinasi dan pemulihan ekonomi. "Upaya tersebut masih perlu kita optimalkan bersama utamanya dalam meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, agar melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah dengan kriteria Level 3 (tiga), Level 2 (dua) dan Level 1 (satu) situasi pandemi berdasarkan assesmen oleh Kementerian Kesehatan,”tutur Enny Lebih lanjut disampaikan, pengaturan untuk wilayah yang ditetapkan sebagai assesmen dengan kriteria Level 3 (tiga) sesuai yang tertuang dalam Instruksi Mendagri No. 32 Tahun 2021 tentang PPKM), agar dilaksanakan dan diterapkan bersama. Selain pengaturan PPKM, sambungnya, pemerintah provinsi dan kabupaten sampai dengan pemerintah desa maupun kelurahan, diminta untuk lebih mengintensifkan disiplin protokol kesehatan dan upaya penanganan kesehatan, seperti membagikan masker dan menggunakan masker yang baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan dan mengurangi mobilitas. "Disamping itu, memperkuat kemampuan, sistem dan manajemen tracing, perbaikan treatment termasuk meningkatkan fasilitas kesehatan, seperti tempat tidur, ruang ICU, maupun tempat isolasi/karantina, koordinasi antar daerah yang berdekatan melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) untuk redistribusi pasien dan tenaga kesehatan sesuai dengan kewenangan masing-masing,…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menghadiri rakornas dalam rangka percepatan penurunan stunting secara virtual, Senin, 23 Agustus 2021 Rapat yang dipimpin Wapres Ma'ruf Amin, dihadiri para menteri dan kepala daerah se-Indonesia. bertujuan dalam rangka percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Wapres Ma'ruf Amin, berpesan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah (pemda) untuk dapat melakukan pemetaan semua program dan kegiatan, serta anggaran untuk fokus melakukan percepatan penurunan stunting di berbagai wilayah Indonesia. "Dari pemetaan tersebut, pemerintah daerah kemudian dapat menyusun rencana kegiatan, selanjutnya dengan mengoptimalkan berbagai sumber pendanaan, agar seluruh layanan yang dibutuhkan dapat diterima oleh kelompok sasaran,"pungkas Ma'ruf Amin Ma'ruf Amin menyatakan, upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia telah dilakukan secara multi sektor, sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Program-program tersebut dilaksanakan melalui berbagai mekanisme implementasi dan pendanaan. Usai mengikuti rapat, Gubernur Ali Baal menyampaikan harapan, kiranya program penurunan stunting di Sulbar dapat segera dimaksimalkan oleh OPD-OPD terkait, terlebih pada pejabat fungsional agar lebih melakukan kegiatan bersifat aksi di lapangan. Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir menyampaikan, sebagai bentuk upaya penurunan angka stunting di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah melakukan rapat koordinasi dalam rangka menggalang secara bersama untuk penurunan stunting di Indonesia khusus bagi Sulbar. Natsir mengatakan, melalui rakornas tersebut diharapkan seluruh satkeholder terkait dapat membangun koordinasi dan tim terpadu dalam menangani 8 (delapan) aksi intervensi penanganan stunting di seluruh wilayah Indonesia. (farid)

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menghadiri Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dalam rangka pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unsulbar Tahun 2021 secara virtual , Senin 23 Agustus 2021. Dalam PKKMB tersebut, diikuti kurang lebih 3.676 orang mahasiswa yang diterima dalam tiga jalur penerimaan mahasiswa baru Unsulbar, yaitu SNMPTN yang telah berhasil menjaring kurang lebih 914 orang, kemudian SBMPTN yang telah berhasil menjaring kurang lebih 1.500 orang dan jalur mandiri telah berhasil menjaring kurang lebih 1.270 orang. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta PKKMB yang telah berubah status dari siswa menjadi mahasiswa. "Selamat kepada anak-anakku sekalian, jadilah mahasiswa yang tekun dan penuh semangat dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan dan kehidupan kampus, raih kesempatan untuk berprestasi dan wujudkan cita-cita menjadi kesuksesan,"ucap Enny Kepada Civitas Akademika Unsulbar, atas nama pemerintah, Enny menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan profesionalismenya dalam membangun dan menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing unggul, serta berintegritas dan berakhlak mulia. Dikemukakan, di era digital saat ini kita hampir 24 jam tidak pernah lepas dari dunia maya. Olehnya itu Ia menghimbau agar menggunakannya dengan bijak untuk mengambil peluang dan manfaat, serta menyingkirkan pengaruh negatifnya. "Jangan pernah lelah untuk terus belajar dan terus menggali potensi diri menggabungkannya dengan semangat dan integritas yang baik, menanamkan sikap Malaqbi karena kita membutuhkan insan yang berakhlak mulia,"pungkas Enny Enny juga mengatakan, saat ini kita masih berjuang bersama dalam mengatasi pandemi Covid-19. Untuk itu, Ia juga mengingatkan agar tidak menjadikan pendemi sebagai hambatan untuk berprestasi, tetapi seorang mahasiswa harus mampu berpartisipasi penuh dengan menjadi contoh dengan menerapkan protokol kesehatan, menaati peraturan pemerintah dan memberikan manfaat bagi masyarakat. "Terus jaga semangat belajarnya, jangan lupa beribadah, jaga kesehatan dan mental. Yakinlah anda bisa menjadi manusia yang sukses dan bermanfaat untuk masyarakat…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar, Junda Maulana, menerima kunjungan silaturahmi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar yang baru, Hermanto, di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Kamis 19 Agustus 2021. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, dalam kunjungan tersebut membahas beberapa hal terkait perkembangan ekonomi di Sulbar, seperti peningkatan UMKM di berbagai daerah, peningkatan kualitas semua komoditas yang ada di Sulbar, misalnya bahan pangan cabe dan bawang, juga mengenai bunga anggrek di Mamasa dan lain-lain. "Harapan kita setelah adanya pertemuan dengan BI hari ini, kerjasama yang telah terbentuk selama ini bisa semakin membawa perubahan yang lebih baik lagi, lebih ada peningkatan lagi dan lebih bisa mengembangkan perekonomian di Sulbar terutama sektor UMKM kita. Insya Allah mereka akan bantu kita supaya lebih berkembang lagi kedepannya,"kata Ali Baal Mengenai perkembangan ekonomi di Sulbar, Ali Baal menilai hal itu sudah mulai membaik di tengah pandemi dan pasca bencana gempa bumi yang lalu. "Intinya kita bekerja pelan-pelan sajalah, namun pasti ada hasil, dan kedepannya bagaimana kita ini bisa tindaklanjuti lagi keserasiannya,"tutur Ali Baal Kepala Perwakilan BI Sulbar, Hermanto mengatakan, ada dua tujuan utama melakukan kunjungan ke Pemprov Sulbar, yakni pertama ingin silaturahmi dan perkenalan selaku Kepala Perwakilan BI Sulbar yang baru. Kedua membahas program-program kerjasama antara pemerintah daerah dalam jangka pendek dan juga jangka panjang, yang bertujuan untuk peningkatan perekonomian daerah yang ada di Sulbar. "Kami tadi diskusi apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Kami akan teruskan dan kerjasama akan terus kita tingkatkan, seperti pengendalian inflasi yang per Juli kemarin cukup tinggi yakni 3,6 persen berada di atas nasional,"ucap Hermanto Terkait inflasi tersebut, lanjut Hermanto, pihaknya akan membahas hal itu pada pertemuan selanjutnya dengan TPID di bulan Agustus. Hermanto mengungkapkan, hal lain yang juga akan dilakukan kedepan adalah launching event promosi wisata yang ada di Sulbar tepatnya…