humassulbar

humassulbar

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar Muhammad Hamzih, secara resmi melepas Kontingen Sulbar untuk berkompetisi pada PON Ke-XX di Tanah Papua. Pelepasan Kontingen Sulbar yang terdiri dari para Atlet, Pelatih dan Official, berlangsung di Tribun Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Minggu 19 September 2021. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, pada kesempatan itu menitipkan beberapa pesan kepada Kontingen Sulbar, pertama memelihara semangat dan kebersamaan para Atlet, Pelatih, dan Official, serta jaga kondisi kesehatan dengan baik terutama gizi para Atlet. Kedua, junjung tinggi sportifitas olahraga, jangan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan perilaku Malaqbi yang mana hal itu menjadi slogan Sulbar. Ketiga, memperhatikan faktor keamanan diri dan kontingen, baik di arena maupun di tempat lain. Keempat, harus selalu mengingat untuk jaga diri dan orang lain dari ancaman Covid-19 dengan disiplin melakukan Protokol Kesehatan. Ali Baal mengungkapkan, sebenarnya Sulbar berkeinginan mengikuti banyak Cabang Olahraga (Cabor) demi memberi pengalaman kepada para Atlet untuk berlaga di event nasional itu dan mendapatkan hasil maksimal. Akan tetapi, banyaknya keterbatasan, seperti adanya pandemi Covid-19 apalagi Sulbar terkena gempa bumi pada Januari lalu. "Berbagai keterbatasan, apalagi terjadi pandemi Covid-19 dan gempa bumi yang melanda daerah kita Januari lalu, sehingga kali ini Sulbar hanya mengikuti delapan Cabor saja seperti renang, atletik, catur, dayung, sepak takraw, muaythai, panjang tebing, dan balap motor,"kata Ali Baal Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, serta para Pengurus Cabor dan Atlet, yang telah bekerjasama dalam rangka persiapan mengikuti PON ke-XX di Papua. "Semoga upaya yang telah dilakukan akan membuahkan hasil maksimal untuk Sulbar di arena PON ke- XX nantinya,"harapnya Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, Muhammad Hamzih, yang juga selaku Ketua Kontingen Sulbar PON ke- XX, menyampaikan, bahwa jumlah Atlet asal Sulbar sebanyak 51 orang. Hamzih juga menyampaikan, adapun…

Pengembangan transmigrasi peternakan merupakan langkah nyata Pemprov Sulbar untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah, yang sangat berpeluang sebagai penyangga utama pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru. Hal tersebut dikemukakan Sekprov Sulbar Muhammad Idris, saat membuka rapat persiapan pengembangan kawasan transmigrasi peternakan di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Sulbar, Kamis 17 September 2021. Untuk mendorong keberhasilan program pengembangan itu, Idris mengajak seluruh pemangku kepentingan baik pada tingkat kecamatan hingga desa, menjadi pendorong kesuksesan pengembangan transmigrasi peternakan di Kecamatan Tutar. "Hal itu akan menjadi model untuk pengembangan kawasan transmigrasi peternakan di daerah lain di Sulbar,"ucap Idris Idris juga mengungkapkan, dalam upaya mewujudkan penyediaan pangan khususnya daging sapi, yang diharapkan mampu menjadi penyangga utama pangan daging di IKN baru, harus disertai dengan peningkatan sumber daya lokal, baik dari sumber daya manusia sebagai peternak maupun sumber daya pakan yang berkualitas. Untuk itu, Idris menekankan kepada semua pihak terkait dan pemangku kepentingan di Kecamatan Tutar, perlu menggerakkan seluruh sumber daya yang ada untuk pengembangan transmigrasi berkonsep peternakan di Sulbar, dan berharap pengembangan transmigrasi peternakan berdampak pada upaya peningkatan kesejahteraan serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulbar.

MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, melantik 212 pejabat struktural eselon III dan eselon IV (Administrator dan Pengawas) di lingkungan Pemprov setempat. Gubernur berharap para pejabat yang dilantik dan ASN meniatkan pekerjaannya sebagai ibadah. "Niatkan bekerja sebagai ibadah. Lakukan dengan penuh kesingguhan disertai tanggung jawab yang tinggi," ujarnya. Pelantikan berlangsung di tribun lapangan upacara kantor merah putih kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, 17 September sore. Dari 212 pejabat yang dilantik, hanya 80-an orang yang hadir secara langsung. Yang lainnya mengikuti pelantikan secara virtual. Gubernur Ali Baal Masdar menekankan agar para pejabat yang dilantik menyadari bahwa sebagai ASN harus bekerja sungguh-sungguh dan amanah sebagai pelayan rakyat. Untuk itulah, katanya, harus berusaha maksimal mendayagunakan potensinya untuk melakukan yang terbaik bagi kepentingan rakyat. "Bekerjalah dengan baik, disiplin dan berintegritas. Hindari hal-hal yang dapat merusak citra sebagai aparatur pemerintah. Yang akan berakibat menurunkan kepercayaan terhadap pemerintah," tandasnya. Gubernur menegaskan, bahwa pejabat harus memiliki disiplin kerja, berintegritas, berdedikasi tinggi, dan loyal terhadap tugas dan pemerintah. Pelantikan dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Muhammad Idris dan beberapa pejabat Pemprov Sulbar. (*)

Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PMI Ke- 76, Jumat, 17 September 2021. Digelar di masa pandemi Covid-19, kegiatan itu dilaksanakan secara sederhana. Dengan mengusung tema "Bergerak Bersama, Untuk Sesama", pelaksanaan Peringatan HUT PMI ini berlangsung di Markas PMI Sulbar, Komp. Rumah Sakit Regional, yang dihadiri Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan Ketua PMI Sulbar, Enny Anggraeni Anwar. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, eksistensi PMI Sulbar dalam memberikan sumbangsih bantuan kepada masyarakat, khususnya pada pelayanan kemanusiaan patut diapresiasi dan diacungi jempol, sebab selalu menjadi garda terdepan dalam membantu sesama. Ketua PMI Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, yang juga Wakil Gubernur Sulbar pada kesempatan itu menyampaikan beberapa kegiatan yang dilaksanakan PMI Sulbar selama ini hingga sekarang. Enny menuturkan, mulai sejak awal adanya Covid-19 sampai saat ini PMI Sulbar masih bergerak di bidang penanganan Covid-19, seperti penyemprotan disinfektan di berbagai lini, baik di perkantoran dan rumah ibadah sesuai permintaan. "Selain itu, PMI Sulbar juga melakukan pemberian bantuan kepada pasien- pasien isoman (isolasi mandiri) dan masyarakat yang membutuhkan bantuan di masa pandemi Covid- 19,"tutur Enny Selanjutnya, kata Enny, PMI Sulbar mengolah dana sekitar 9,5 miliar untuk penanganan pasca gempa dan sudah terlaksana, serta terbagi keseluruhannya kepada yang benar-benar harus menerima bantuan. Mengenai vaksin Covid-19, Enny mengungkapkan, Sulbar akan mendapatkan bantuan vaksin sebanyak 25 ribu dosis. "Vaksinasi harus dilakukan oleh Vaksinator. Tenaga Vaksinator yang ada di Sulbar sangat kurang. Oleh karena itu, PMI Sulbar juga mendapatkan pelatihan Vaksinator untuk melakukan Vaksin. Pelatihan Vaksinator akan dilaksanakan pada 21-22 September 2021 dan bersertifikat dari Kementerian Kesehatan,"ungkap Enny Enny menyatakan, PMI Sulbar akan menyalurkan langsung Vaksinator ke kabupaten untuk melakukan vaksin. "Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan TNI-POLRI, PMI Sulbar akan turun langsung melaksanakan vaksinasi terkhusus kepada lansia dan anak-anak sekolah,"ucapnya Ia menambahkan, di masa pandemi Covid-19 donor darah sangat terbatas. Hal itu disebabkan masih adanya…

Perkembangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sulbar masih rendah dan berada dibawah rata-rata dengan jumlah capaian untuk dosis pertama yaitu sebanyak 251.181, sedangkan untuk jumlah capaian dosis kedua yaitu sebanyak 121.154, dengan total sasaran yang seharusnya adalah 1.089.240. Berdasarkan hal tersebut, Pemprov Sulbar menggelar rapat koordinasi (rakor) strategis pimpinan daerah, Rabu 15 September 2021, untuk membahas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 dan strategi capaian cakupan vaksin Covid-19 di Sulbar. Bertempat di Tribun Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, rakor dipimpin langsung Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar. Pada kesempatan itu, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghimbau para bupati dan pihak terkait agar menggencarkan program vaksinasi di daerahnya masing-masing, bekerjasama dengan stakeholder lainnya. "Masih rendahnya capaian vaksinasi harus menjadi perhatian kita semua. Insya Allah vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan terkendalinya pandemi, sistem kesehatan dapat kembali stabil, seiring dengan upaya pemulihan perekonomian,"ucap Ali Baal Dalam rangka memasifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna mendukung percepatan capaian target vaksinasi dan saling tukar-menukar informasi yang berkaitan dengan percepatan penanganan penyebaran Covid-19 dan strategi capaian target vaksin. Ali Baal berharap agar koordinasi antar lembaga tetap terpelihara dan terus ditingkatkan. "Saya berharap kita semua meningkatkan sinergitas. Kepada Dinas Kesehatan Sulbar terus berkoordinasi secara intensif dengan Kemenkes RI agar meningkatkan jumlah alokasi vaksin ke Sulbar, guna memastikan stok vaksin di kabupaten tidak mengalami kekosongan,"pesan Ali Baal Selain itu, Ali Baal juga berharap kepada partai politik agar berperan aktif ikut serta dalam penanggulangan penyebaran Covid-19, melalui pelaksanaan pendidikan politik kepada anggota partai politik dan masyarakat sesuai dengan Permendagri Nomor 78 Tahun 2020. Dalam rakor tersebut, dirangkaikan penyerahan bantuan keuangan kepada 10 (sepuluh) partai politik. Berikut adalah 10 daftar nama partai politik dan besaran rincian, yang mendapatkan bantuan keuangan : 1. Partai Demokrat : Rp. 200.020.800,- 2. Partai Golongan karya (Golkar) : Rp. 153.729.600,- 3. Partai Demokrasi…

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir dan Kepala Biro Hukum Setda Sulbar, Arianto, mengikuti Webinar Regional Sulawesi Tentang Percepatan Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Wilayah di Regional Sulawesi, secara virtual dari Rujab Wakil Gubernur Sulbar, Selasa, 15 September 2021. Kagiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) tersebut, menghadirkan pemateri dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan juga dihadiri para kepala daerah, para bupati/walikota Se-Sulawesi secara virtual. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar pada kesempatan itu menyampaikan, bahwa untuk persoalan batas wilayah Sulbar saat ini masih menyisahkan satu permasalahan lagi dan sementara dalam proses di Kemendagri, yakni di daerah Pasangkayu. "Batas wilayah ini ada di daerah perkebunan, perbatasan antara Pasangkayu dengan Donggala,"ungkap Enny Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir mengatakn, Webinar tersebut merupakan kesempatan yang baik memberikan data dan informasi terkait kondisi batas wilayah Sulbar. Natsir menjelaskan, untuk batas wilayah Sulbar awalnya sudah berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 52 Tahun 1991, akan tetapi pada 2018 yang lalu telah ditetapkan penetapan baru yang dikeluarkan oleh Kemendagri berdasarkan Permendagri Nomor 61 Tahun 2018. "Pada saat itu kita sudah melakukan penolakan dan tidak menerima Permendagri Nomor 61 Tahun 2018 itu karena penempatan ini kita anggap sepihak, sehingga pada saat itu kita melakukan pertemuan dan dimediasi oleh Sekjen yang pada saat itu masih dijabat Adi Prabowo,"beber Natsir Dalam pertemuan itu, lanjut Natsir, ada beberapa poin yang disepakati bersama, pertama penetapan Permendagri Nomor 61 Tahun 2018 akan ditinjau kembali pasca pelaksanaan pemilihan Presiden dan Legislatif. Kedua, Keberadaan batas yang ada di Kabupaten Donggala dan Kabupaten Pasangkayu dianggap status kuo. Ketiga, masyarakat Desa Pakawa tetap bisa melaksanakan hak politiknya di TPS yang telah dibentuk oleh KPU Sulbar, dalam hal itu KPU Kabupaten Pasangkayu. Sehubungan adanya penetapan baru, melalui kesempatan itu Natsir…

Andi Bau Akram Dai dilantik menjadi Maradika (Raja) Mamuju menggantikan ayahnya alm. Maradika Mamuju, Andi Maksum Dai. Pelantikan dilakukan oleh Andi Amir Dai yang merupakan pamannnya sendiri. Dilakukan di Rumah Adat Mamuju, Rabu, 15 September 2021 disaksikan oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Raja Gowa , Andi Kumala Ijo Karaeng Lembang , Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi dan undangan lainnya Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengemukakan, pelantikan Raja Mamuju merupakan kesepakatan dari berbagai pihak, termasuk Dewan Adat yang telah memutuskan Andi bau Akram Dai sebagai Raja Mamuju "Dengan adanya Raja Mamuju yang Baru diharapkan tradisi dan budaya yang ada di Sulawesi Barat utamanya di Kabupaten Mamuju dapat terus terjaga dan terlestarikan. Alhamdulillah pelantikan Bau Akram Dai sebagai Raja Mamuju dapat terlaksana berkat kesepakatan bersama sehingga diharapkan Mamuju kedepan dapat lebih baik, " kata Ali Baal Masdar Bupati Mamuju, St. Sutina Suhardi menyampaikan, dengan adanya Raja mamuju yang baru diharapkan dapat tercipta semangat dan energi yang baru dan dinamis akan mampu melanjutkan pondasi yang telah disusun dengan penuh kearifan Maradika sebelumnya. " Pemerintah daerah Kabupaten Mamuju akan senantiasa membuka diri dalam membangun sinergi maupun kolaborasi bersama kerajaan Mamuju," sebut Sutina. (farid)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar, Junda Maulana dan Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Maddareski Salatin, melakukan audiensi bersama Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, Direktur Kepelabuhan, Ir. R. Agus H. Purnomo, secara virtual di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Selasa 14 September 2021. Audiensi bertujuan dalam rangka membahas percepatan pengembangan pembangunan infrastruktur transportasi darat, udara dan laut di Sulbar, seperti Terminal Tipalayo Polewali Mandar, Terminal Simbuang Mamuju, penambahan fasilitas untuk Bandara Tampa Padang Mamuju, serta percepatan dukungan pembangunan pelabuhan di Pasangkayu dan di Pulau Salissingan. Dalam audiensi, upaya percepatan pengembangan pembangunan infrastruktur transportasi tersebut mendapat respon dari Kementerian Perhubungan RI. Melalui Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, beberapa terminal di Sulbar, seperti di Tipalayo, Simbuang mendapatkan dukungan penganggaran pada APBN Tahun 2022 kurang lebih Rp. 19 miliar secara keseluruhan. Sedangkan, untuk Pelabuhan Pasangkayu yang dibawah koordinasi Pelabuhan Belang-Belang kurang lebih Rp. 21 miliar yang direncanakan pada Tahun 2022 dengan dukungan-dukungan lain, terutama pada Pelabuhan Salissingan yang saat ini sementara proses pembangunan dengan biaya keseluruhan Rp. 65 miliar secara bertahap dengan multiyer 2021-2022. Kemudian, pengembangan Bandara Tampa Padang Mamuju direncanakan ada tambahan anggaran untuk perampungan fasilitas, utamanya penempatan terminal baru di bandara tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Maddareski Salatin berharap hal itu dapat ditindaklanjuti sehingga fasilitas sarana dan prasarana sektor perhubungan pada umumnya dapat terpenuhi, yang tentunya kedepan akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya kesejahteraan masyarakat. Pada audiensi tersebut, juga membahas mengenai pembentukan Balai Transportasi Darat di Sulbar dan juga sektor kepelabuhanan yang mengirim migran Indonesia. (desi)

Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, yang juga merupakan Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Sulbar mengikuti Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 FKPPI secara virtual, dari Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulbar, Minggu 12 September 2021. Peringatan HUT FKPPI tahun ini mengusung tema "Dengan Semangat Bersatu dan Berdaulat, FKPPI Berperan Lebih Aktif dan Lebih Mandiri Dalam Membangun Bangsa dan Negara Untuk Mewujudkan Negara Yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur. Melalui Peringatan HUT FKPPI kali ini, Ketua FKPPI Sulbar Enny Anggraeni Anwar menegaskan, bahwa FKPPI Sulbar siap mengemban tugas apapun yang diberikan, baik dari dewan pembina maupun dari pusat. Selain itu, juga siap bekerjasama, seperti membantu kegiatan TNI- Polri dalam menggalakkan edukasi tentang pentingnya vaksinasi kepada masyarakat. Sebagai rangkaian kegiatan pada Peringatan HUT ke-43 FKPPI, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara FKPPI dengan Kementerian Perindustrian RI, yang jauh hari sebelumnya hal itu juga sudah ada dengan Kementerian Pertanian RI. Menanggapi hal tersebut, Enny mengatakan, terkhusus untuk anggota FKPPI, pada 14 September 2021 nanti akan ada Pelatihan Petani Milenial dan Sulbar terdaftar mendapat jatah kurang lebih 100 orang, yang mana dalam pelatihan itu pesertanya akan diberikan kemudahan mendapatkan UMKM-UMKM dan fasilitas KUR yang akan dibantu khusus dari Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Perindustrian RI. "Alhamdulillah kita sangat bersyukur ada kepedulian dari pejabat-pejabat FKPPI dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup. Untuk itu adik-adikku sekalian jajaran Pengurus FKPPI Sulbar harus tetap semangat di kondisi apapun,"imbau Enny Untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat mengenai kedisiplinan menaati protokol kesehatan, pada acara tersebut FKPPI melakukan rapid antigen kepada semua tamu undangan yang hadir. Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, Herdin Ismail, serta Dewan Pembina FKPPI Perwakilan dari Korem 142/Tatag dan Polda Sulbar.(ayu)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menghadiri sekaligus melaunching Lipa Saqbe Mandar Sureq Marasa pada Acara Semesta Saqbe Mandar, secara virtual dari Kediaman Pribadinya di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu, 11 September 2021. Dipusatkan di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Acara Semesta Saqbe Mandar diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Sulbar. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, launching itu merupakan bentuk apresiasi dan penyemangat kepada para Panetteq Tradisional. Salah satu bentuk dukungan nyata yang perlu dilakukan, adalah menjadikan produk tenun Saqbe Mandar maupun hasil tenunan tradisional Sulbar sebagai pakaian untuk kegiatan-kegiatan formal. "Para kelompok penenun yang tersebar di berbagai tempat di Sulbar, perlu terus disemangati melalui kegiatan secara terkoordinasi, sehingga diharapkan bermunculan inovasi dan kreativitas berupa aneka jenis motif atau Sureq Lipa Saqbe Mandar, Seperti Sureq Marasa yang diluncurkan pada kesempatan ini,"ucap Ali Baal Gubernur berharap, kegiatan itu tidak sebatas formalitas atau seremonial belaka, melainkan menjadi momentum untuk terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif pada sub sektor lainnya, yang diharapkan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Dikemukakan, Sulbar memiliki potensi kepariwisataan yang beragam, termasuk yang bersumber dari kearifan lokal masyarakat. Potensi itu memiliki prospek untuk pengembangan usaha industri ekonomi kreatif. "Salah satunya aneka produk tenun tradisional yang sudah dikenal selama ini, yaitu tenun Saqbe Mandar, ada juga tenun Sekomandi dari Kalumpang Mamuju, dan tenun Sambu dari Mamasa. Mari kita menggaungkan kebanggaan memakai produk lokal daerah kita,"ajak Ali Baal Ia menambahkan, tenun Saqbe Mandar merupakan salah satu ciri khas daerah Sulbar yang telah dikenal sejak zaman dahulu. Saqbe Mandar telah diperdagangkan ke penjuru nusantara, termasuk di daerah Sumatera Barat yang menjadikan Saqbe Mandar sebagai pakaian kebesaran dan dikenakan para petinggi kerajaan zaman dahulu di daerah tersebut. "Hal tersebut menunjukkan penghargaan begitu tinggi. Untuk itu, selaku kepala daerah, saya berharap kepedulian untuk terus menjaga dan merawat tenun…