humassulbar

humassulbar

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menghadiri Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 secara virtual di Rujab Sekprov, Kamis, 23 September 2021. Karya Kreatif Indonesia (KKI) merupakan panggung bersama Bank Indonesia dan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah, dalam mendorong optimisme serta kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah UMKM di era pandemi. Kegiatan KKI 2021 mengusung tema sinergi globalisasi dan digitalisasi UMKM dan sektor pariwisata. Kegiatan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) ini dibuka langsung oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, yang dihadiri Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) Wury Ma'ruf Amin, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Menteri Kemaritiman dan Investasi Ruhut Binsar Panjaitan, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. Pada acara tersebut, menyajikan pameran virtual produk UMKM dengan menampilkan lebih dari 525 produk unggulan binaan 46 kantor perwakilan bi binaan kementerian atau lembaga serta pemerintah daerah dan karya kreatif.

Demi mendukung program pemerintah untuk percepatan capaian target vaksinasi di Sulbar, anggota DPR RI dapil Sulbar yang merupakan Ketua BKMT Sulbar, Ny.Andi Ruskati Ali Baal bekerjasama dengan Partai Gerindra dan Dinas Kesehatan Sulbar, melaunching program vaksinasi 4.000 dosis, Rabu 22 September 2021. Mengawali pelaksanaan program ini, vaksinasi dilakukan di dua lokasi yang berbeda dengan menyasar anak sekolah, yakni SMA Negeri 1 Mamuju dan Madrasah Aliyah Negeri Mamuju, yang dihadiri langsung Ketua BKMT Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal, yang juga Anggota DPR RI Dapil Sulbar, sekaligus memantau pelaksanaannya. Ketua BKMT Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. "Kita turut mendukung program pemerintah ini, oleh karenanya kami bergabung turun bersama-sama mengadakan vaksinasi massal,"ucap Andi Ruskati Andi Ruskati menyatakan, kegiatan itu akan tetap berlanjut untuk menyasar semua masyarakat yang ada di Sulbar, khususnya bagi anak-anak sekolah tingkat SMA dan sederajat yang sebentar lagi akan kembali ke sekolah untuk bertatap muka. "Saya berharap herd immunity semua anak-anak ini bisa terbentuk untuk bisa kembali bersekolah, dan supaya masyarakat betul-betul menyadari bahwa Covid-19 masih ada berkeliaran mengintai kita,"tandasnya Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, dr. Indahwati Nursyamsi mengatakan, pihaknya sangat menginginkan anak-anak sekolah tetap terjaga imunitas tubuhnya, sehingga datang ke sekolah tidak menjadi sakit sesudah mereka berkumpul. "Oleh karenanya, bagi anak-anakku sekalian yang masih takut akan pemberitaan di luar sana tentang vaksin, kami mengajak agar jangan takut divaksin,"imbaunya Ia menambahkan, sebenarnya jumlah anak sekolah yang ditargetkan akan menerima vaksin sebanyak 120 orang, tetapi hari ini yang berkesempatan untuk divaksin hanya sebanyak 70 orang. (ayu)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sulbar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-17 Tahun Provinsi Sulbar, Rabu, 22 September 2021. Bertempat di Kantor Sementara DPRD Sulbar, Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, 22 September merupakan Hari Jadi Provinsi Sulbar yang telah genap berusia 17 Tahun. Usia tersebut dinilai tergolong muda atau provinsi berusia remaja yang masih membutuhkan dukungan penuh dari berbagai unsur. "Dengan usianya yang penuh semangat dalam menyongsong cita-cita daerah, diharapkan mampu menjadi daerah yang lebih baik kedepan,"ucap Ali Baal Ali Baal mengatakan, dalam usia Provinsi Sulbar saat ini, banyak capaian yang telah dirasakan. Perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi mulai mengalami kemajuan setelah pasca gempa dan efek pandemi Covid-19, yang tentunya tidak lepas dari peran semua pihak, "sebut Ali Baal Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi mengatakan, secara khusus bagi masyarakat Sulbar bahwa Hari Jadi Sulbar merupakan momentum yang tidak hanya sebagai agenda rutin tahunan, tetapi merupakan wahana refleksi terhadap nilai-nilai luhur bagi mereka yang telah mewakafkan dirinya dalam mendorong pembentukan Provinsi Sulbar. "Seiring dengan usianya yang telah dewasa saat ini, telah menghadirkan rasa suka cita yang tentunya patut disampaikan rasa terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Pejuang Pembentukan Sulbar atas kontribusi terhadap pembentukan daerah ini,"ucap Suraidah Staf Ahli Kemendagri, Suhajar Diantoro, menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang bersistem demokrasi konstitusional, yaitu pertemuan antara paham rakyat dan paham kedaulatan hukum yang harus dipahami secara mendalam, yang mana dalam pembangunan di semua bidang lini harus mengedepankan rakyat yang berdaulat sebagai karakter dalam proses pembangunan. "Ada tiga kunci penyelengaraan sukses otonomi daerah, yaitu kepemimpinan kepala daerah dan DPRD, kapasitas pemerintah daerah dan kontrol partisipasi masyarakat,"ujarnya Turut Hadir dalam rapat paripurna tersebut, para Bupati/Wakil Bupati se-Sulbar, Anggota DPR RI Ny. Andi Ruskati…

Rapat Optimalisasi Kepengurusan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulbar, berlangsung di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Selasa, 21 September 2021. Rapat tersebut dipimpin langsung Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Natsir. Pada pertemuan itu, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar berharap, rapat tersebut bisa menentukan beberapa komponen yang ingin dicapai, seperti percepatan pembentukan panitia seleksi rekrutmen Pengurus Baznas. "Hal ini perlu dilakukan agar nanti Pengurus Baznas bisa bekerja dengan baik, proporsional dan memiliki integritas di dalam mempertanggungjawabkan dana Muzakki yang ada di Sulbar ini,"ucap Ali Baal Kemudian, kedua adalah melakukan revisi terhadap Peraturan Gubernur (Pergub) tentang tata cara pemungutan zakat, infaq dan sedekah, yang mana jika dilihat substansi dari Pergub itu masih dirangkumkan. "Jadi memang 2018 itu, kita sudah sepakati bahwa Unit Pengumpul Zakat (UPZ) ini kita memberikan surat kuasa kepada bendahara untuk memotong langsung gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sulbar. Namun, selama ini kita ingin melihat sudah berapa banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang taat pada Pergub ini,"tutur Ali Baal Sementara itu, mengenai penetapan besaran zakat, Ali Baal menyatakan, dalam hal itu akan dilihat dari berapa besaran penghasilan ASN. Ali Baal juga menaruh harapan untuk Tim UPZ, agar tidak hanya yang benar-benar mengerti tentang zakat tapi juga tentang pengelolaan keuangan, sebab menyangkut uang yang dikelola dari para Muzakki dan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat harus bagus pelaporannya. Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir mengatakan, Bank Sulselbar memiliki peran penting dalam memudahkan manajemen dan pemungutan zakat yang lebih intensif, sehingga perlu mengatur kapasitasnya di dalam Baznas. "Karena gaji ASN yang ada di daerah berpusat di Bank Sulselbar, maka perlu diatur kapasitas Bank Sulselbar di dalam Baznas ini,"kata Natsir Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Muflih B. Fattah, Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Arianto, Kepala Biro Tapem dan…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengukuhkan tujuh Pengurus Dewan Pendidikan Prov. Sulbar Periode 2021-2026, Selasa 21 September 2021. Pengukuhan berlangsung di Marasa Corner, Komp. Perkantoran Gubernur Sulbar. Adapun tujuh Pengurus Dewan Pendidikan Prov. Sulbar yang dikukuhkan yaitu, Ketua, Ansar Nur Hasanuddin. Wakil Ketua, Sahabuddin Kasim. Sekretaris, Rusman. Bidang Kajian Kebijakan, Naskah M. Nabhan. Bidang Komunikasi Informasi dan Kehumasan, M. Danial. Bidang Organisasi dan Kelembagaan, Andi Arifah. Bidang Hukum dan Advokasi, Abdul Samad. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, pengukuhan Dewan Pendidikan Prov. Sulbar bukan sekedar seremoni, atau sekedar formalitas belaka. Namun, itu dilakukan untuk memperkuat semangat menunaikan peran dan fungsi Dewan Pendidikan, serta membantu pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Ali Baal berharap, dalam lima tahun ke depan Dewan Pendidikan Provinsi Sulbar dapat memainkan peran sebagai mitra pemerintah, yang lebih otentik dalam konteks pembangunan sektor pendidikan yang semakin maju dan berkualitas di provinsi tercinta ini. "Dan saya juga berharap agar Dinas Pendidikan Sulbar harus selalu penuh semangat dan optimisme, meski masih menghadapi berbagai kendala, termasuk anggaran’’kata Ali Baal Disampaikan, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mensyaratkan pembentukan komite pendidikan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Tujuannya adalah untuk berperan dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia sebagai lembaga atau wadah partisipasi masyarakat. Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan Undang-Undang tersebut, Dewan Pendidikan memiliki empat fungsi, yaitu pertama harus mempertimbangkan kebijakan pendidikan yang relevan. Kedua, memberikan dukungan ideologis, energi, dan finansial bagi penyelenggaraan pendidikan. Ketiga, mengawasi atau mengontrol transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Keempat adalah memainkan peran mediasi antara pemerintah dengan lembaga perwakilan rakyat dan masyarakat. "Untuk menjalankan fungsi tersebut, Dewan Pendidikan Sulbar harus independen dan professional dalam menyelesaikan setiap masalah secara objektif dan proporsional,"tandas Ali Baal Ia membahkan, Visi pembangunan Sulbar Maju dan Malaqbi’ dijabarkan dalam lima Misi. Salah satunya adalah membangun sumber daya manusia, kepribadian dan budaya yang berkualitas.…

Sekprov Sulbar Muhammad Idris, didampingi Kepala BPSDM Sulbar, Yacof F Solon, menghadiri Sidang Majelis Sinode AM XX Gereja Toraja Mamasa (GTM), yang berlangsung di Aula Klasis Lakahang, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Senin 20 September 2021. Sidang Majelis Sinode AM XX GTM merupakan sidang lima tahunan dan kali ini mengusung tema"Aku Adalah Alfa dan Omega" dengan sub tema"Bersama-sama Memelihara Keutuhan GTM, Mensukseskan Program Sentralisasi, Menghadirkan Keadilan, Menanggulangi Radikalisme dan Memelihara Lingkungan Hidup". Sekprov Sulbar Muhammad Idris, pada kesempatan itu menyampaikan mengenai tiga isu global, yang mana menurutnya, Gereja harus turut mengambil peran atau hadir di situ. Ketiga isu itu adalah human rights (hak-hak warga), demokrasi dan lingkungan. "Gereja, untuk menjadi excellent service kuncinya adalah, tidak boleh lagi membina ummat hanya dengan biasa-biasa saja,"kata Idris Idris juga menyampaikan, bangsa dan negara ini hanya bisa maju dengan moderasi keagamaan, yaitu memelihara kesatuan dan persatuan hanya bisa dimulai young generation dan dibina oleh yang hadir hari ini. Mengenai tema yang diusung dalam kegiatan itu, Idris menilai tema itu luar biasa dan menurutnya dalam hal itu yang paling menarik adalah bagaimana menurunkan pada sub tema, yang terdiri dari empat hal yang ingin dikedepankan di forum tersebut, pertama, bagaimana bersama-sama memelihara keutuhan dari GTM. Kedua, memelihara lingkungan hidup. Ketiga, hal-hak warga negara dan keempat, bagaimana kehadiran pemerintah. "Kehadiran pemerintah itu tugasnya hanya ada tiga, yakni memastikan perlindungan kepada warga negara, service function (fungsi pelayanan), dan fungsi pemberdayaan,"ungkap Idris Terkait lingkungan hidup, Idris mengajak para jemaat, pimpinan gereja untuk menjadikan Sulbar bisa mengedepankan pengelolaan dan pemikiran terhadap lingkungan hidup. "Mengapa lingkungan hidup? karena sustainable development. Jangan bicara masa depan tapi kita lalai terhadap lingkungan,"tandasnya Untuk diketahui, sebanyak 580 gereja yang ada dipersekutuan GTM, dengan 150 ribu ummat/jemaat, dan 300 pendeta. (hamzah)

Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar, didampingi Kepala Dinas Kominfopers Safaruddin Sanusi D.M, menghadiri acara Anugerah Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulbar 2021, di Water Park Hotel D'Maleo, Minggu, 19 September 2021. Anugerah Penyiaran KPID Sulbar 2021, mengusung tema" Mengedepankan Siaran Lokal Di Tengah Penyebaran Covid-19 Menuju Digitalisasi Penyiaran". Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengapresiasi KPID Sulbar atas pemberian penghargaan kepada lembaga-lembaga penyiaran yang ada di Sulbar. "Tentunya penghargaan ini memicu untuk lebih baik lagi bekerja. Dan kalau yang belum mendapatkan, tentunya akan memotivasi agar lebih bagus lagi untuk program-program selanjutnya"tutur Enny Enny mengatakan, pelaksanaan Anugerah Penyiaran KPID Sulbar 2021, merupakan ajang pemberian penghargaan bagi lembaga penyiaran yang pertama kalinya dilaksanakan sejak lembaga ini terbentuk. "Ini adalah salah satu langkah maju penataan lembaga penyiaran di daerah, sejak terbentuk KPID Sulbar 2008 atau 13 tahun yang lalu,"ucap Enny Ia menambahkan, di tengah melandanya wabah Covid-19, terdapat tugas yang harus dilaksanakan bersama yakni mengambil peran dalam melakukan pencegahan agar penyakit itu tidak tersebar luas. "Salah satu media yang tepat dalam penyebaran informasi di tengah keterbatasan ruang gerak kita akibat pandemi Covid-19 itu adalah lembaga penyiaran baik itu radio maupun televisi,"ungkapnya Ketua KPID Sulbar, Ahmad Syafari Rasyid mengatakan, untuk menetapkan lembaga penyiaran yang terbaik pada setiap kategori yang dilombakan, dalam pelaksanaan Anugerah Penyiaran KPID Subar pihaknya menyepakati delapan kategori untuk televisi dan tujuh kategori untuk radio. Selain itu, KPID Sulbar juga membentuk tim penilai dari unsur perguruan tinggi dan pemerhati penyiaran. Mengenai tema yang diusung dalam kegiatan itu, Ahmad menyampaikan, tema itu diusung dengan melihat antusias lembaga penyiaran yang tetap memberikan respon cepat dalam pemberitaan dan menayangkan iklan layanan masyarakat terhadap pencegahan dan penanggulangan Covid-19. "Bagaimanapun juga lembaga penyiaran masih menjadi tumpuan kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang terpercaya,"ucap Ahmad Selain pemberian penghargaan kepada lembaga penyiaran, KPID Sulbar juga memberikan…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar membuka Pelatihan Perencanaan Kontingensi Angkatan I Bagi SKPD Penanggulangan Bencana di Sulbar Prioritas Nasional 2021, Senin 20 September 2021. Bertempat di Hotel Grand Putra, Jalan Maccirinai Mamuju, pelatihan itu diselenggarakan oleh BPBD Sulbar. Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, pelatihan rencana kontingensi diperlukan untuk mengembangkan kompetensi aparatur secara terintegrasi, yang diukur berdasarkan kemampuan menyusun dokumen rencana kontingensi berdasarkan rencana jenis ancaman bencana di setiap wilayah. "Pelatihan ini merupakan upaya mempersiapkan sumber daya manusia dengan kemampuan dan keterampilan yang memadai melakukan penanganan darurat bencana,"kata Ali Baal Ali Baal menekankan, dalam penyusunan rencana kontingensi harus berbasis riil kondisi ancaman bencana untuk dilakukan penanganan darurat. Olehnya itu, Ali Baal menegaskan, perencanaan perlu memperhatikan pendayagunaan potensi sumber daya yang ada, untuk melaksanakan kegiatan dengan tepat, efisien dan efektif guna penyelamatan dan menghindari korban jiwa. Selain itu, melakukan upaya maksimal mencegah warga menjadi korban kehilangan harta benda dan sebagainya. "Itulah sebabnya sangat diperlukan kemampuan dan keterampilan kontingensi pengurangan resiko bencana seminimal mungkin,"tandas Ali Baal Sehubungan hal tersebut, Ali Baal mengatakan, pelatihan itu membutuhkan komitmen yang disertai semangat kebersamaan, untuk bersungguh-sungguh melakukan upaya maksimal demi hasil terbaik merencanakan kontingensi penanganan bencana khususnya di Sulbar. "Hanya dengan cara itulah kita akan bisa menolong rakyat memiliki kesiapan dan tangguh menghadapi bencana,"pungkasnya (Ayu)

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar Muhammad Hamzih, secara resmi melepas Kontingen Sulbar untuk berkompetisi pada PON Ke-XX di Tanah Papua. Pelepasan Kontingen Sulbar yang terdiri dari para Atlet, Pelatih dan Official, berlangsung di Tribun Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Minggu 19 September 2021. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, pada kesempatan itu menitipkan beberapa pesan kepada Kontingen Sulbar, pertama memelihara semangat dan kebersamaan para Atlet, Pelatih, dan Official, serta jaga kondisi kesehatan dengan baik terutama gizi para Atlet. Kedua, junjung tinggi sportifitas olahraga, jangan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan perilaku Malaqbi yang mana hal itu menjadi slogan Sulbar. Ketiga, memperhatikan faktor keamanan diri dan kontingen, baik di arena maupun di tempat lain. Keempat, harus selalu mengingat untuk jaga diri dan orang lain dari ancaman Covid-19 dengan disiplin melakukan Protokol Kesehatan. Ali Baal mengungkapkan, sebenarnya Sulbar berkeinginan mengikuti banyak Cabang Olahraga (Cabor) demi memberi pengalaman kepada para Atlet untuk berlaga di event nasional itu dan mendapatkan hasil maksimal. Akan tetapi, banyaknya keterbatasan, seperti adanya pandemi Covid-19 apalagi Sulbar terkena gempa bumi pada Januari lalu. "Berbagai keterbatasan, apalagi terjadi pandemi Covid-19 dan gempa bumi yang melanda daerah kita Januari lalu, sehingga kali ini Sulbar hanya mengikuti delapan Cabor saja seperti renang, atletik, catur, dayung, sepak takraw, muaythai, panjang tebing, dan balap motor,"kata Ali Baal Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, serta para Pengurus Cabor dan Atlet, yang telah bekerjasama dalam rangka persiapan mengikuti PON ke-XX di Papua. "Semoga upaya yang telah dilakukan akan membuahkan hasil maksimal untuk Sulbar di arena PON ke- XX nantinya,"harapnya Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, Muhammad Hamzih, yang juga selaku Ketua Kontingen Sulbar PON ke- XX, menyampaikan, bahwa jumlah Atlet asal Sulbar sebanyak 51 orang. Hamzih juga menyampaikan, adapun…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar Muhammad Hamzih, secara resmi melepas Kontingen Sulbar untuk berkompetisi pada PON Ke-XX di Tanah Papua. Pelepasan Kontingen Sulbar yang terdiri dari para Atlet, Pelatih dan Official, berlangsung di Tribun Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Minggu 19 September 2021. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, pada kesempatan itu menitipkan beberapa pesan kepada Kontingen Sulbar, pertama memelihara semangat dan kebersamaan para Atlet, Pelatih, dan Official, serta jaga kondisi kesehatan dengan baik terutama gizi para Atlet. Kedua, junjung tinggi sportifitas olahraga, jangan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan perilaku Malaqbi yang mana hal itu menjadi slogan Sulbar. Ketiga, memperhatikan faktor keamanan diri dan kontingen, baik di arena maupun di tempat lain. Keempat, harus selalu mengingat untuk jaga diri dan orang lain dari ancaman Covid-19 dengan disiplin melakukan Protokol Kesehatan. Ali Baal mengungkapkan, sebenarnya Sulbar berkeinginan mengikuti banyak Cabang Olahraga (Cabor) demi memberi pengalaman kepada para Atlet untuk berlaga di event nasional itu dan mendapatkan hasil maksimal. Akan tetapi, banyaknya keterbatasan, seperti adanya pandemi Covid-19 apalagi Sulbar terkena gempa bumi pada Januari lalu. "Berbagai keterbatasan, apalagi terjadi pandemi Covid-19 dan gempa bumi yang melanda daerah kita Januari lalu, sehingga kali ini Sulbar hanya mengikuti delapan Cabor saja seperti renang, atletik, catur, dayung, sepak takraw, muaythai, panjang tebing, dan balap motor,"kata Ali Baal Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, serta para Pengurus Cabor dan Atlet, yang telah bekerjasama dalam rangka persiapan mengikuti PON ke-XX di Papua. "Semoga upaya yang telah dilakukan akan membuahkan hasil maksimal untuk Sulbar di arena PON ke- XX nantinya,"harapnya Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, Muhammad Hamzih, yang juga selaku Ketua Kontingen Sulbar PON ke- XX, menyampaikan, bahwa jumlah Atlet asal Sulbar sebanyak 51 orang. Hamzih juga menyampaikan, adapun…