humassulbar

humassulbar

Mamuju --Pj Gubernur Sulbar mendukung tugas yang dijalankan Ombudsman RI di Sulbar dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj.) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin saat membuka Sosialisasi Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023 di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Rabu 17 Juli 2024. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin turut hadir sekaligus membuka Sosialisasi tersebut. Bahtiar mengatakan, penilaian penyelanggaraan pelayanan publik dilakukan sebagai upaya terjadinya check and balances dalam pengelolaan pemerintahan. "Salah satu produknya adalah ombudsman. Ombudsman Ini perlu kita kuatkan ini produk reformasi yang harus kita kuatkan. Supaya tidak terjadi mal praktek dalam pengelolaan pemerintahan," kata Bahtiar. Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri ini berharap setiap lembaga di Sulbar betul memahami kedudukan masing-masing dalam bekerja, dan memahami hubungan setiap lembaga. "Ombudsman tentu tidak boleh diperlakukan seperti lembaga lainnya. Setiap lembaga memiliki peran. Tujuan kita sama saja, dihadirkan untuk menghadirkan kesejahteraan, kenyamanan dan kemaslahatan orang banyak dan kemajuan bangsa dan negara kita," ucap Bahtiar. Menurutnya, kehadiran Ombudsman di Sulbar adalah bentuk pengawasan, dan pengawasan itu sebagak obat dalam mengelola tata pemerintahan. Pjs. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sulbar Ismu Iskandar mengatakan, penyelenggaraan sosialisasi penilaian kepatuhan pelayanan publik adalah salah satu upaya Ombudsman Republik Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengawasi penyelenggara pelayanan publik, memastikan setiap penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan standar-standar pelayanan sebagaimana diatur di dalam undang-undang 25 tahun 2009. Ismu menyampaikan, sejak Tahun 2022 Indonesia telah mengembangkan metode penilaian yang digunakan yang sebelumnya hanya melihat satu dimensi di setiap penilaian. Namun dalam 2 tahun terakhir dikembangkan menjadi 4 dimensi penilaian yaitu, input, proses, output dan pengaduan, sebagaimana untuk tahun ini diatur di dalam Keputusan Ketua Ombudsman Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2024 tentang pedoman kepatuhan tahun 2024. Untuk di Sulbar pada 2023 menunjukkan tren positif, yakni nilai kepatuhan mendapatkan nilai 81,12 poin dan masuk dalam zona hijau…

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulawesi Bahtiar Baharuddin melihat kolam ikan nila yang dibuat oleh Pemprov Sulbar sejak sebulan lalu. Bahtiar hendak memastikan kondisi air dan ikan yang telah disemai ketika minggu pertama bertugas sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat. Lokasi budidaya ikan nila tersebut terletak di kawasan Pemprov Sulbar atau bersebelahan dengan Taman Marassa. Kolam ikan ini dimanfaatkan peruntukannya melalui lahan kosong oleh Biro Umum Setda Pemprov Sulbar. Kebetulan lokasinya menyerupai sungai kecil sehingga Pj Bahtiar mengusulkan kepada Biro Umum agar dimanfaatkan dengan cara membuat kolam untuk budidaya ikan nila. Menurut Pj Bahtiar sudah ada lima puluh ribu ekor ikan nila yang telah disemai oleh Pemprov Sulbar. " dulu lahan di sini tidak produktif. Setelah saya datang, hanya digali sedikit lalu kita semai ikan nila. Sekarang sudah 50 ribu ikan nila di kolam ini" ujar Bahtiar, Selasa (16/7/2024) Diperkirakan menyisakan tiga bulan lagi ikan nila di tempat sudah bisa dipanen. Bahkan ASN pun dan masyarakat dapat pula menikmati kawasan untuk ini sekadar memancing. (Rls)

MAMUJU–Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Sulbar perlu menjadi perhatian bersama, dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak untuk melakukan langkah pencegahan. Begitu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr. Asran Masdi, Minggu 14 Juli 2024. Tercatat Total Kasus DBD Sampai Bulan Juni: 1.313 Kasus, 2 Kematian (1 Polman, 1 Majene) “Peningkatan Kasus di bulan Mei dan Juni Terjadi di Kabupaten Polewali Mandar di Wilayah Puskesmas Campalagian, Katumabangan, Pekkabata,” kata dr Asran. Kata dia, peningkatan DBD ini menjadi kajian bersama Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten. “Jadi itu tak lain dan tak bukan kelalaian kita melakukan pencegahan. Baik dari kebersihan maupun keteraturan di rumah dan di luar rumah,” ucap dr Asran. dr Asran mengatakan, sebagaimana arahan PJ Gubernur Bahtiar Baharuddin agar persoalan DBD ini adalah bagian dari kurangnya kepedulian terhadap lingkungan, yaitu masih berserakannya sampah di enam kabupaten, khususnya di wilayah perkotaan. “Genangan ini berkaitan pula dengan pesan Gubernur untuk setiap warga memperhatikan dan peduli lingkungan. Persoalan sampah perlu kita tangani bersama disini salah satu sumbernya penyebab DBD,” ucap dr Asran.. Upaya yang dilakukan, pihaknya memastikan penyuluhan dan berkoordinasi dengan kabupaten untuk menggencarkan sosialisasi serta mengedukasi masyarakat dalam mencegah DBD. Upaya lain melakukan fooging, hanya saja enam kabupaten mendapat kendala terbatasnya melakukan Fogging, sehingga Dinkes di enam kabupaten hanya menyasar titik titik rawan dimana kasus DBD ditemukan. (Rls)

MATENG -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar langsung merespon adanya anak siswa SD atas nama Firdaus tidak memiliki sepatu saat hari pertama sekolah di Mamuju Tengah. Dimana, saat hari pertama sekolah anak tersebut hanya bisa menggunakan sendal jepit. "Pagi ini kami di SD Inpres Kuo Desa Kuo Kec. Pangale Kabupaten Mateng menyerahkan Seragam dan Perlengkapan Sekolah pada anak yg kemarin masuk sekolah pakai sandal jepit" ujar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithar, Selasa 16 Juli 2024. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Mithar kepada Firdaus di halaman sekolah Inpres Kuo. Pada kesempatan tersebut Firdaus diantar oleh guru sekolah. Siswa sekolah dasar (SD) inpres Kuo Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju Tengah, Muhammad Firdaus harus menggunakan sendal jepit karena orang tuanya tidak memiliki uang membelikan sepatu. Foto Firdaus menggunakan sendal jelit viral dimedia sosial, sehingga banyak masyarakat Sulbar pada umumnya sedih melihatnya. Makanya, melalui arahan Pj Gubernur Bahtiar Diknas Sulbar langsung bergerak cepat membantu anak tersebut. Sehingga, bisa menggunakan sepatu saat pergi ke sekolahnya. (rls)

MAMASA -- Sejak tahun 2017 warga di Mamasa menemukan banyak anggrek tumbuh liar di kawasan hutan hutan di Kecamatan Mamasa. Sampai saat ini setidak nya terdapat 400 species tanaman anggrek yang di pelihara oleh petani petani anggrek Mamasa dan telah mendaftarkan sebanyak 200 species telah terdaftar di Badan Konversasi Nasional. Dari 200 jenis tersebut satu species hanya ada di Mamasa yakni Trichotosia Andreas memiliki bulu-bulu halus berwarna putih dan hijau sepanjang batangnya. Senin (15/7/2024) adalah momentum Anggrek Mamasa menatap dunia. Hal tersebut terjadi setelah Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melauncing Gerakan Konservasi Anggrek Mamasa, Desa Toddongbakaru Kecamatan Mamasa. Seluruh komunitas Anggrek Mamasa ikut menghadiro gerakan tersebut. Pada saat melaunching gerakan konservasi anggrek, ikut pula hadir sejumlah komunitas pemuda yang selama ini hoby merawat anggrek di Mamasa. Mereka memperlihatkan kepada Pj Bantiar ratusan jenis tanaman anggrek yang dipelihara di penangkaran anggrek tersebut. Diantaranya jenis anggrek Phalaenopsis, anggrek Vanda, Jenis Araceae, dan Jenis tanaman Hoya. Para petani anggrek ini selama ini meraup keuntungan seratusan juta setiap tahun. Pada kesempatan itulah Andreas dkk menetapkan satu jenis anggrek baru yang mereka minta kepada Pj Bahtiar untuk menetapkan nama jenis anggrek tersebut. Sebab menurut Andreas dari sekian banyak anggrek yang mereka rawat masih terdapat ratusan lebih yang belum mempunyai nama. Untuk itulah Andres dkk menawarkan ke Pj Bahtiar untuk menamai satu varietes anggrek yang mereka rawat. Tanpa berpikir panjang, Bahtiar memanggil anaknya Mahatir Muhammad untuk mengusulkan satu nama. Pj Bahtiar kemudian memberikan usulan nama anggrek kepada Andreas dkk yakni M2B. Istilah M2B diambil dari nama Mahatir Muhammad Bahtiar anak kedua Pj Bahtiar yang turut ikut ke kawasan Konservasi Anggrek Mamasa. "Jadi hari ini kita tetapkan satu jenis anggrek yakni M2B" ujar Andreas yang mengaku memberi nama anggrek kepada setiap tamu dan pejabat yang berkunjung ke tempatnya di Desa Toddongbakaru Kecamatan Mamasa Kab.Mamasa. Andres mengatakan dari…

Mamuju--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengikuti Pelatihan Jurnalistik untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulbar di Hotel Grand Putra Mamuju, Selasa 16 Juli 2024. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala BPSDM Sulbar, Farid Wajdi. Dalam pelatihan tersebut, BPBD Sulbar diwakili oleh Penelaah Teknis Kebijakan Rendra Arifin serta Arsiparis Muhammad Jupri. Mereka mengikuti pelatihan dan berdiskusi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik mereka mengkomunikasikan informasi kepada masyarakat. Kepala BPSDM Sulbar, Farid Wajdi dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya peran media dalam masyarakat karena media memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi, mengedukasi, menghibur dan mempengaruhi opini publik "Dengan memiliki kemampuan jurnalistik yang baik, para ASN dapat lebih efektif dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat," ujar Farid Wajdi. Pelatihan Jurnalistik ini akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 16 hingga 17 Juli 2024, dan diikuti oleh berbagai OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar. Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah mengapresiasi partisipasi dari Tim BPBD yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. “Kehadiran mereka (Tim BPBD red.) di Pelatihan Jurnalistik ini menunjukkan komitmen BPBD Sulbar untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan para stafnya agar dapat memberikan informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya kepada masyarakat,” ujar Yasir Fattah. Ia menambahkan, dengan adanya pelatihan itu diharapkan Tim BPBD Sulbar dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh, untuk lebih baik dalam melaksanakan tugas dalam membuat berita tentang kebencanaan. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin memberikan motivasi terhadap pihak Karya Mandala Putra (KMP) grup, sebagai salah satu investor di Kabupaten Mamuju, Sulbar. Hal itu disampaikan Bahtiar Baharuddin saat menghadiri grand opening hotel Maleo Town Square (Matos) dan anniversary KMP grup ke 33 tahun, Selasa, 16 Juli 2024. Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, KMP grup harus bersiap-siap untuk menyambut tamu yang lebih banyak lagi, setelah Ibu Kota Nusantara (IKN) diresmikan pada 17 Agustus 2024 mendatang. "Di depan mata, kita akan menghadapi banyak kunjungan. Per 1 Agustus 2024 akan dibuka penerbangan Balikpapan-Mamuju. Mau nginap di mana, belanja di mana, kalau tidak ada mall," kata Bahtiar Baharuddin. Sehingga, kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, kehadiran Mall Matos Mamuju menjadi jawaban dari kesiapan Mamuju menyambut pengunjung dari berbagai daerah, khususnya IKN. "Pengusaha-pengusaha lain juga harus siap, karena begitu 17 Agustus, ibu kota negara sudah ada di IKN, pasti tiap minggu banyak orang liburan ke sini nih. Saya pastikan banyak liburan dan penerbangan kita sudah akan buka tiap hari, sedangkan tol laut juga sedang digagas penambahannya," ungkapnya. Menanggapi hal itu, salah satu Komisaris KMP, Charlie Wijaya mengatakan, pihaknya berinvestasi di Mamuju dengan harapan, ibu kota Provinsi Sulbar ini bisa semakin maju kedepannya. "Apalagi kalau dipimpin oleh orang-orang yang memang berdedikasi tinggi untuk membangun Mamuju ini kedepannya," pungkas Charlie Wijaya. Ia pun menjelaskan, pihaknya akan tetap mendukung segala kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, baik Pemkab Mamuju maupun Pemprov Sulbar. "Tentu kita harus mensupport yah, apapun langkah pemerintah, apapun yang dicanangkan pemimpin kita, harus kita support dan harus kita dukung," tuturnya. (Rls)

Mamuju—Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjelaskan Rancangan Teknokratik (Rantek) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulbar Tahun 2025 -2029 dalam Audiensi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar di Kantor Bapperida Sulbar pada Senin (15/7/2024). Dalam pertemuan tersebut, Ketua KPU Sulbar, Said Usman Umar menyebut, kunjungannya dalam rangka mengoordinasikan sinergi antara rencana pembangunan nasional dan daerah dengan visi misi calon kepala daerah nantinya. “Dengan adanya Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024, kita diminta menyesuaikan visi misi calon kepala daerah dengan RPJMD,” beber Said kepada Sekretaris Bapperida Sulbar Muh. Darwis Damir yang hadir bersama para Kabid dan jajaran Bapperida Sulbar lainnya. Merespon hal tersebut, Sekretaris Bapperida Sulbar Muh. Darwis Damir yang hadir mewakili Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana mengungkapkan, Pemerintah Sulbar kini sedang menyusun Rantek RPJMD Tahun 2025 – 2029, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Berdasarkan Surat Kemendagri Nomor 000.8.2.2/4075/Bangda tanggal 12 Juni 2024, Pemda diminta segera menyusun Rancangan RPJMD Teknokratik Tahun 2025-2029, untuk menjadi acuan dalam penyusunan visi misi dan program prioritas calon kepala daerah, dan saat ini kami sudah dalam tahap penyusunan dokumen bersama seluruh perangkat daerah,” kata Darwis. Lanjut Darwis menyebut, Rantek RPJMD tersebut ditargetkan selesai pada minggu ke-4 Juli, yaitu di tanggal 26 Juli 2024, untuk selanjutnya disampaikan ke KPU Sulbar. Dalam sesi diskusi, Plt. Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar Muh. Saleh menambahkan, Rantek tersebut bersifat teknokratik dan memuat rekomendasi yang dapat dijadikan acuan oleh para calon kepada daerah. “RPJMD ini sifatnya teknokratik, sehingga hanya menggambarkan pemikiran-pemikiran teknokrat. Ada bab rekomendasi yang memuat rekomendasi kinerja yang dimungkinkan tercapai hingga 2029, rekomendasi rangkaian kerja selama lima tahun dan lokus untuk program – program prioritas,” jelas Saleh. Harapannya, KPU Sulbar bersama Bapperida Sulbar dapat berkolaborasi dalam mengawal visi misi para calon kepala daerah yang sesuai dengan rencana pembangunan…

Mamuju--Merespon perkembangan digitalisasi dan pentingnya branding terkait pelaksanaan kegiatan yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Pelatihan Jurnalistik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, bertempat di Hotel Grand Putra Mamuju, Selasa 16 Juli 2024. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BPSDMD Sulbar Farid Wajdi, dan dihadiri oleh 40 ASN Pemprov Sulbar. Menghadirkan narasumber, diantaranya Ketua PWI Sulbar Sulaeman Rahman, Direktur Insight Mandarnesia, Pemimpin Redaksi Daulat Rakyat, Direktur Sulbar Express dan dari News TV. Pelatihan Jurnalistik ini dilaksanakan dengan tujuan melatih para ASN agar mampu membuat berita yang sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Nilai-nilai dasar jurnalisme harus dipahami dan menjadi patokan bagi penulis agar tetap kredibel dan dipercaya masyarakat di tengah kuatnya gempuran informasi hoaks di ruang digital. Nilai dasar itu antara lain memuat fungsi informatif, edukatif, hiburan dan kontrol sosial karena di era digital, praktek jurnalisme menghadapi beberapa tantangan, selain adaptasi terhadap teknologi digital juga kemunculan jurnalisme instan dan informasi hoaks. Kepala BPSDMD Sulbar, Farid Wajdi, dalam sambutannya mengatakan, Pelatihan Jurnalistik ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh ASN dalam bidang jurnalistik. “Ini diharapkan dapat membantu ASN dalam menyampaikan informasi dengan lebih efektif, profesional dan sesuai fakta,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua PWI Sulbar Sulaeman Rahman, dalam materinya menyampaikan bahwa Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) menjadi point penting yang perlu diketahui oleh setiap jurnalis dari OPD karena dilindungi oleh Peraturan Dewan Pers Nomor 1 Tahun 2019. "Kondisi yang terjadi di era digital ditengarai menciptakan kebebasan Pers yang tidak terkendali karena setiap individu bahkan bisa memproduksi berita sehingga yang diberitakan bisa saja merupakan kabar bohong atau melainkan disinformasi, misinformasi atau malinformasi. Menyikapi hal tersebut, jurnalis harus melakukan kontranarasi oleh media mainstream,” kata Sulaeman. Lanjut, Sulaeman mengatakan, memperkuat sajian informasi dengan data yang akurat merupakan…

Mamuju--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan pembelajaran tentang mitigasi bencana kepada siswa-siswa di Unit Pelaksana Teknis Daerah Sekolah Menengah Atas Negeri (UPTD SMAN) 2 Mamuju. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 15 hingga 17 Juli 2024, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam di kalangan siswa. Materi pembelajaran tentang mitigasi bencana disampaikan oleh perwakilan dari BPBD Sulbar, antara lain Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Inaldy L.S Si`lang dan Penelaah Teknis Kebijakan Syahrang. Mereka menyampaikan informasi dan keterampilan yang penting dalam menghadapi dan merespons bencana alam, serta bagaimana melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana. Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Sulbar, Inaldy L.S Si'lang menyatakan bahwa edukasi tentang mitigasi bencana sejak dini sangat penting, terutama bagi generasi muda sebagai agen perubahan di masa depan. Olehnya, Inaldy mengatakan, dengan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan itu diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan siap menghadapi potensi bencana dengan lebih baik. "Kami berharap melalui pembelajaran ini, para siswa dapat memahami pentingnya mitigasi bencana dan menjadi lebih siap menghadapi ancaman bencana di sekitar mereka," ujar Inaldy. Sementara, Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Sulbar, Syahrang juga mengatakan, kegiatan pembelajaran mitigasi bencana tersebut merupakan salah satu upaya BPBD Sulbar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memberikan responsif terkait kegiatan tersebut, dengan menyatakan BPBD Sulbar akan selalu siap memberikan pembelajaran mitigasi bencana kepada para siswa-siswa di Sulbar. “Peningkatan pemahaman tentang langkah-langkah menghadapi bencana sangat penting untuk keselamatan mereka apabila terjadi bencana,” kata Yasir Fattah, Selasa 16 Juli 2024. Menurut Yasir Fattah, Inaldy L.S Si`lang dan Syahrang dalam menyampaikan materi mitigasi bencana memberikan pengetahuan dan keterampilan yang esensial dalam merespons bencana alam serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi risiko bencana".…