Jakarta — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melakukan kunjungan kerja ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Senin 13 Oktober 2025. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga, didampingi Asisten II Setda Sulbar, Ince Rahmat, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, serta Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur. Rombongan diterima langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Jarwansah, dan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB RI, Andi Eviana, di Kantor BNPB RI, Jakarta Timur. Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah agenda strategis terkait percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di wilayah Sulbar, serta penguatan dukungan logistik dan peralatan kebencanaan daerah. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan BNPB, khususnya dalam upaya penanganan pascabencana dan peningkatan kesiapsiagaan daerah. “Pemprov Sulbar membawa harapan besar agar sinergi antara BNPB dan BPBD terus terjalin kuat. Dukungan dari BNPB sangat dibutuhkan dalam mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah terdampak, serta memastikan kesiapan logistik dalam menghadapi potensi bencana ke depan,” ujar Yasir Fattah. Ia menegaskan, kunjungan ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya koordinasi lintas lembaga untuk memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana. “Arahan Bapak Gubernur, BPBD harus aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat agar penanganan bencana di Sulbar semakin efektif, cepat, dan tepat sasaran,” tambahnya. Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepahaman bersama dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana di Sulbar, baik dalam aspek rehabilitasi, rekonstruksi, maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan logistik kebencanaan. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
Jakarta — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene melakukan kunjungan kerja ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Selasa 14 Oktober 2025. Rombongan dipimpin langsung oleh Bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele, didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, serta Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Jarwansah, dan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB RI, Andi Eviana, di Kantor BNPB RI, Jakarta Timur. Pertemuan ini membahas sejumlah hal strategis terkait percepatan pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kabupaten Majene dan wilayah Sulbar pada umumnya, termasuk kebutuhan dukungan logistik dan peralatan penanggulangan bencana. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Sulbar untuk terus memperkuat koordinasi dengan BNPB dalam upaya percepatan penanganan pascabencana dan peningkatan kesiapsiagaan daerah. “Melalui pertemuan ini, kami ingin memastikan bahwa proses rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah terdampak berjalan lebih optimal. Dukungan BNPB sangat penting dalam mempercepat pemulihan infrastruktur dan sarana masyarakat, sekaligus memperkuat kesiapan logistik daerah menghadapi potensi bencana,” ujar Yasir Fattah. Yasir Fattah menegaskan, langkah ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang meminta BPBD untuk aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka memperkuat sistem penanggulangan bencana di daerah. “Bapak Gubernur menegaskan agar BPBD terus memperkuat komunikasi dan kerja sama lintas lembaga, agar penanganan bencana di Sulbar semakin cepat, terarah, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Pemprov Sulbar, Pemkab Majene, dan BNPB RI, dalam membangun daerah yang tangguh bencana melalui kolaborasi yang berkelanjutan. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
POLMAN- Gubernur Sulbar Suhardi Duka buka Pekan Budaya Daerah (PKD) dengan mengangkat tema Sakka Manarang di Taman Budaya dan Museum Sulbar, Buttu Ciping, Desa Batulaya, Kabupaten Polman, Selasa 14 Oktober 2025. Turut hadir Ketua Komisi 1 DPRD Sulbar Syamsul Samad, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Asisten Pemkab Polman dan jajaran Forkopimda. Kegiatan ini berlangsung mulai 14 sampai 17 Oktober 2025, dimana berbagai penampilan seperti Display Sakka Manarang, Kuliner Tradisional Mandar, Pertunjukan Seni dan Budaya, Lapak UMKM dan kegiatan lainnya. "Budaya adalah karya cipta manusia, budaya juga menjadi kepribadian setiap orang, setiap pemiliknya dan sekaligus menjadi jati dirinya," kata Suhardi Duka. Olehnya itu, melestarikan apa yang dilakukan para pendahulu adalah kewajiban semua pihak. "Kita sesungguhnya memiliki kekayaan di tanah mandar, terutama di Pitu Ulunna Salu dan Pitu Ulunna Babana Binanga. Ini adalah rangkaian sejarah dan kegiatan ini tidak lain untuk merefleksi kembali apa yang telah diwariskan para pendahulu kita," ungkapnya. Sementara itu, betapa tingginya integritas para pendahulu, sehingga tidak adanya dikenal ada raja di Pitu Ulunna Salu dan Pitu Ulunna Babana Binanga korupsi. "Karena mereka memegang moral yang tinggi, mereka memegang siri dan inilah menjadi pegangan agar tidak terjerumus kepada hal-hal tersebut," ujarnya. Dengan hadirnya Taman Budaya ini dijadikan saling tukar pikiran dan menjadi urung diskusi untuk bisa mengangkat kembali begitu tingginya nilai etika, moral dan integritas yang tertanam dalam struktur budaya mandar. "Kehadiran saya malam ini menyaksikan beberapa Sakka Manarang mulai orang pintar membuat senjata baik itu badik, pisau maupun senjata lainnya. Selamat dan sukses pelaksanaan Pekan Budayanya," tandasnya.(rls)
POLMAN - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) meresmikan Kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar (Polman), di Polewali, Selasa (14/10/2025). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Gubernur SDK. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Polman Andi Nursami Masdar, Anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad, serta sejumlah pejabat dan tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Gubernur SDK menekankan pentingnya peran PDAM sebagai salah satu wajah pelayanan publik di daerah. “Kalau airnya lancar, yang dipuji itu Bupati dan Wakil Bupati. Tapi kalau airnya macet, yang disumpahi juga Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya disambut tawa para undangan. SDK juga menjelaskan hubungan antara pemerintah dan PDAM dalam konteks Government to Business (G2B). Ia mencontohkan penyertaan modal yang dilakukan Pemprov Sulbar pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar sebesar Rp41 miliar, yang mampu menghasilkan dividen Rp8 miliar per tahun. “Kalau saya kasih masuk ke PDAM Rp20 miliar, apakah bisa menghasilkan Rp4 miliar per tahun? Kalau lebih besar hasilnya di BPD, tentu saya pilih di sana. Tapi PDAM ini beda, karena tidak semuanya bisnis ada fungsi sosial juga,” kata SDK. Menurut SDK, PDAM memiliki tanggung jawab sosial dalam memberikan pelayanan air bersih, termasuk menyediakan sambungan gratis bagi masyarakat miskin dan membangun kran umum tanpa biaya. “Di dalam PDAM itu ada embrio layanan sosial. Jadi wajar jika PDAM memberi sambungan gratis bagi warga kurang mampu,” tambahnya. Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Wai Tipalayo Polman, Muhammad Fadli, menjelaskan bahwa pembangunan gedung baru tersebut menelan biaya lebih dari Rp800 juta, seluruhnya berasal dari dana internal perusahaan. “Pembangunan dilakukan dua tahap. Tahap pertama senilai Rp247 juta untuk dua lantai, dan tahap kedua sekitar Rp500 juta lebih menjadi tiga lantai, dengan total 13 ruangan di luar teller dan dapur,” ungkap Fadli. (rls)
MAMUJU, —Kesempatan bagi lulusan sarjana mengikuti Program Magang Nasional yang dilaksanakan Kementerian Tenaga Kerja RI. Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Andi Farid Amri mengutarakan, program ini baru pertama kali di Sulbar. Pihaknya juga menyambut antusias pelaksanaan Program Magang Nasional yang sejalan dengan panca daya 'Sulbar Berdaya' Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar. Lanjut Farid, Untuk di Sulbar terdapat 10 perusahaan terdaftar dalam program ini, mulai sektor industri, termasuk perbankan, media, UMKM, rumah BUMN, hingga perusahaan kelapa sawit. Program tersebut membuka peluang bagi 100 peserta magang untuk mendapatkan pengalaman kerja di berbagai "Ini merupakan kesempatan besar bagi lulusan sarjana untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan memasuki dunia kerja. Ini menjadi jembatan bagi para lulusan sarjana untuk mengenal langsung dunia kerja profesional,” ujar Andi Farid, Selasa 14 Oktober 2025. Dia menyampaikan terima kasih atas keterlibatan sejumlah perusahaan. Menurutnya ini bentuk kolaborasi nyata dunia usaha dan pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.. “Kegiatan ini terbuka untuk umum. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi resmi Kemenaker, dan penentuan siapa yang lolos ditetapkan langsung oleh pihak kementerian,” jelas Andi Farid. Beberapa fasilitas yang didapatkan bagi peserta lulus, mulai dari uang saku sesuai UMK, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, ada pembimbingan profesional yang akan meembombing dan mendampingi saat magang, serta sertifikasi magang magang, jika menyelesaikan pemagangan peserta akan mendapatkan sertifikat resmi sebagai bukti pengalaman kerja. Untuk Jadwalnya, pendaftaran perusahaan penyelenggara magang terbuka mulai 1-14 Oktober. Sementara pendaftaran peserta 7-15 Oktober. Lanjut proses seleksi 16-18 Oktober, dan pelaksanaan magang 20 Oktober hingga 19 April 2025. Ia berharap, dengan keterlibatan Sulbar dalam program ini, semakin banyak lulusan muda daerah yang mendapatkan pengalaman kerja dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja nasional. (Rls)
Mamuju - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2025, RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan jiwa, bertempat di depan Ruang Tunggu Rekam Medik, Selasa, 14 Oktober 2025. Kegiatan edukasi ini menjadi bagian dari komitmen RSUD Sulbar dalam mendukung Panca Daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S. Mengga, yaitu poin ketiga “Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul dan Berkarakter.” Melalui peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa, diharapkan tercipta SDM yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara mental dan emosional. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Psikolog Klinis RSUD Sulbar, Andi Budhy, yang memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari kesejahteraan hidup. Dalam pemaparannya, Andi Budhy menyampaikan materi tentang Mental Health Day Doomscrolling. Dijelaskan, doomscrolling adalah respons alami dan manusiawi terhadap dunia yang terkadang terasa tidak stabil. Namun, hal itu juga dapat memengaruhi kesehatan mental. "Meskipun konten daring dapat membantu kita merasa lebih terinformasi, tenang, dan terkendali, doomscrolling dapat membuat kita merasa lebih cemas, sedih, atau kewalahan," terangnya. Lanjut Andi Budhy menjelaskan, doomscrolling sering kali dimulai dengan niat baik, yaitu ingin mempelajari lebih lanjut tentang suatu topik agar dapat memahaminya dan merasa siap. "Hal ini masuk akal jika kita mempertimbangkannya dalam konteks kelangsungan hidup manusia. Otak kita secara alami terprogram untuk waspada terhadap ancaman agar kita dapat mempersiapkan diri menghadapi apa pun yang akan terjadi," ucapnya. "Namun, dengan pembaruan berita yang tersedia 24 jam sehari, cukup dengan sekali ketuk di layar ponsel, kita mudah terhanyut dalam membaca berita negatif demi berita. Jadi, apa yang awalnya hanya sekadar mengumpulkan informasi dapat dengan cepat berubah menjadi kebiasaan bawah sadar yang dapat membuat kita merasa kewalahan dan cemas," lanjutnya. Dampak doomscrolling terhadap kesehatan mental 1. Faktanya, doomscrolling dapat memicu siklus negatif berupa perasaan sedih…
Mamuju - Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat (Kadispar Sulbar), Bau Akram Dai turut mendampingi Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), ketika menerima kunjungan Panitia Pelaksana Festival Mamuju 2025, di Ruang Kerja Gubernur Sulbar, pada Senin, 13 Oktober 2025. Di hadapan Gubernur SDK, Sulbar Harmony sebagai pelaksana memaparkan rencana kegiatan yang akan digelar pada 29 Oktober hingga 7 November 2025, di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju. Mereka menyampaikan berbagai item kegiatan yang telah disiapkan termasuk festival UMKM, wahana bermain, hiburan rakyat, live musik, karaoke, serta gelaran tarian tradisional. Gubernur SDK sendiri menyambut baik rencana Festival Mamuju 2025. Kepada panitia, SDK meminta agar pelaku UMKM diberi ruang mempromosikan dan memasarkan produk-produknya. "Alhamdulilah Bapak Gubernur sangat merespon rencana kegiatan ini. Beliau berpesan agar festival nantinya juga memberi ruang besar bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM terutama lokal Sulbar untuk memasarkan produk-produk mereka," kata Ketua Tim, Airil Pare. Sementara itu, Kadis Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai mengatakan respon positif dari Gubernur SDK menjadi bukti besarnya perhatian pemerintah terhadap keterlibatan masyarakat dalam memajukan ekonomi lokal. Menurutnya, untuk memajukan ekonomi lokal memang memerlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku ekonomi kreatif, dan masyarakat. "Bapak Gubernur SDK tentu mensupport penuh aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan yang disponsori anak-anak muda, yang mampu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. Bahkan tadi di pertemuan, beliau menyatakan akan hadir membuka kegiatannya," ujar Bau Akram. Kadis Pariwisata berharap Festival Mamuju 2025 nantinya mampu mengulang sukses kegiatan yang sama yang dilaksanakan sebelumnya. Item kegiatan yang direncanakan dapat menyedot jumlah wisatawan untuk datang ke Sulbar, khusunya ke Mamuju, sehingga berpengaruh signifikan pada pergerakan ekonomi masyarakat. "Saya liat item kegiatannya cukup padat, pertunjukan seni, pameran ekonomi kreatif dan UMKM semuanya diharapkan mampu menarik banyak pengunjung, baik wisatawan lokal maupun dari luar Sulbar," tutur Bau Akram. Festival Mamuju 2025 sendiri akan mengusung tema “Celebrate Local, Experience…
Polman - Gubernur Sulbar Suhardi Duka meresmikan kantor PDAM Tipalayo Polman bersama Wakil Bupati Andi Nursami Masdar dan Ketua Komisi 1 DRD Sulbar Syamsul Samad, Selasa 14 Oktober 2025. Hadir juga mendampingi para Kepala Dinas Provinsi, Tenaga Ahli Gubernur, Wakapolres Polman, perwakilan Dandim Polman, dan jajaran Pemkab Polman. "Salah satu muka pemerintah adalah PDAM, kalau airnya lancar maka yang dipuji Bupati dan Wakil Bupati. Kalau airnya macet pasti kenna Bupati dan Wabupnya," kata Suhardi Duka. Sehingga, jika profesi sebagai pelayan publik seperti guru tulus mengajar generasi, begitu juga tenaga medis dan termasuk seluruh jajaran PDAM. "Jadi berbanggalah anda bekerja sebagai profesi yang bisa masuk surga dengan melayani masyarakat," tambahnya. Apalagi, ada inovasinya seperti memberlakukan layanan digital kepada pelanggannya dan bisa jadi contoh. Dimana pelanggan tidak membayar secara manual, namun menggunakan meteran air. "Ini bisa jadi contoh bagi PDAM lain karena menutup kebocoran dan sekaligus menciptakan efesiensi. Hanya memang dengan penduduk Polman yang besar dengan aset Rp 40 miliar ditambah debit air dikelola kecil belum memberikan layanan maksimal dan belum maksimal," tambahnya. Olehnya itu, akan diusahakan sungai-sungai yang bisa ditarik airnya dengan berbagai petani. Bisa juga bekerjasama dengan Kabupaten Majene. "Kita akan bicarakan penyertaan modalnya, kalau bisnisnya bagus kenapa tidak. Jadi bisa diberikan sepanjang ada kepastian dividen," ujarnya. Direktur PDAM Polman Muhammad Fadli menyampaikan terimakasih atas kehadiran Gubernur bersama rombongan, termasuk Wakil Bupati dalam peresmian kantor PDAM Polman. "Alhamdulillah peresmian kantor kami sudah selesai. Tadi juga kami diskusi sama pak Gubernur dan merespon baik soal penambahan debit air," ucapnya. Rencananya, akan menyasar wilayah Polman dua diantaranya Kecamatan Balanipa, Campalagian dan Tinambung. Selain itu, pada acara tersebut PDAM Polman menyerahkan hadiah kepada tiga pelanggan yang tidak pernah menunggak. (Rls)
Mamuju — Menyikapi intensitas hujan deras yang terjadi di Kota Mamuju dan sekitarnya pada Selasa 14 Oktober 2025, sejak pukul 11.00 hingga 13.00 WITA, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah, memberikan instruksi langsung kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan monitoring lapangan. Instruksi ini dikeluarkan guna mengantisipasi potensi genangan air, tanah longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya yang dapat terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di beberapa titik wilayah Mamuju. Dalam arahannya, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah menegaskan pentingnya kecepatan dan ketepatan informasi dalam penanganan potensi bencana. “Saya instruksikan kepada seluruh personel TRC BPBD Sulbar untuk siaga di lapangan, melakukan pemantauan di titik-titik rawan banjir dan longsor, serta memastikan seluruh peralatan darurat dalam kondisi siap digunakan,” ujarnya. Yasir Fattah juga menyampaikan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan agar seluruh jajaran pemerintah daerah tetap waspada dan responsif terhadap perubahan kondisi cuaca ekstrem. “Sesuai arahan Bapak Gubernur, seluruh unsur pemerintah harus bergerak cepat dan tanggap terhadap kondisi cuaca ekstrem. Koordinasi dengan BMKG, pemerintah kabupaten, dan masyarakat harus terus ditingkatkan,” tegasnya. BPBD Sulbar terus memantau perkembangan cuaca bersama BMKG Stasiun Meteorologi Tampa Padang Mamuju, serta membuka kanal komunikasi 24 jam melalui Pusdalops BPBD Sulbar untuk menerima laporan masyarakat terkait kondisi di lapangan. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, serta segera melapor jika terjadi tanda-tanda bencana di wilayah masing-masing. Naskah : BPBD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
JAKARTA — Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Agama Republik Indonesia. Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam bidang pembangunan keagamaan, pendidikan Islam, serta pembinaan kehidupan beragama di Sulawesi Barat. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Wakil Gubernur Sulbar diterima langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar di kantor Kemenag RI, Jakarta, Selasa(14/10/2025). Keduanya membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kualitas madrasah, penguatan peran penyuluh agama, serta kolaborasi dalam program moderasi beragama di wilayah Sulawesi Barat. Pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka ini menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen mendukung program Kementerian Agama, terutama dalam menjaga kerukunan umat beragama dan memperluas akses pendidikan berbasis nilai keislaman. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Kalimantan mendapatkan layanan keagamaan dan pendidikan yang merata, sesuai visi pembangunan daerah yang berkeadilan,” ujar Wagub. Ia juga menambahkan, sinergi ini diharapkan tidak hanya berdampak pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak masyarakat. “Kami percaya, pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana membangun manusia yang beriman, berakhlak, dan cinta tanah air,” tambahnya. Sementara itu, Menteri Agama menyambut baik langkah proaktif Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Ia berharap sinergi ini dapat mempercepat realisasi program-program strategis nasional di bidang keagamaan. (rls)