humassulbar

humassulbar

Pj Gubernur Sulawesi Barat , Akmal Malik menghadiri Pembukaan Perkenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) STAIN 2022 di Gedung BPMP Majene, Rabu, 21 September 2022 Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru “Jangan pernah mundur, maju terus. Semua bisa sukses dan itu semua tidak terlepas dari ikhtiar,”kata Akmal Malik Akmal Malik juga menyampaikan rasa bangga akan kehadiran Sekolah Tingi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene di Sulbar. Sangat strategi dan jadikan menjadi malaqbiq Ketua STAIN Majene, Prof. Wasilah bersama jajaran civitas akademika STAIN sangat menyambut baik kehadiran PJ. Gubernur Sulbar dalam acara tersebut. Kepada Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik meyampaikan harapan bisa mendorong STAIN menjadi Universitas. PBAK STAIN diikuti 458 mahasiswa yang tersebar pada sejumlah prodi, akan berlangsung hinga 23 Spetembe 2022 (rls)

Mamuju -- Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik bersama Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi menghadiri Pembukaan Pameran Expo UMKM dan Panggung Hiburan di Kantor DPRD Sulbar. Selasa, 20 September 2022 Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi menyampaikan, di usia yang ke -18 tahun , sinergi bersama antara DPRD dan Pemprov Sulawesi Barat serta Forkopimda diharapkan dapat terus bergandengan dan terus berkolaborasi dalam memajukan Provinsi ke- 33 ini. Lebih lanjut disampaikan, Ia selaku pimpinan DPRD Sulbar mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait, panitia dan semua pihak atas kerja kerasnya menyelenggarakan pameran expo UMKM, dan berjalan sesuai yang diinginkan. "Ini merupakan bentuk komitmen dalam rangka memajukan UMKM Sulbar sesuai tema maju dan tumbuh bersama demi Provinsi Sulawesi Barat. Alhamdulillah walaupun hujan, kita berharap hujan ini dapat membawa berkah di usia 18 tahun. Hujan tidak akan menghalangi semangat kita untuk memajukan Sulawesi Barat," kata Suraidah. (Farid)

MAMUJU -- Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik menerima silaturahmi pengurus Persatuan Catur Se Indonesia (Percasi) Sulawesi Barat di Rujab Gubernur, Selasa 20 September 2022. Pertemuan tersebut membahas mengenai rencana turnamen catur yang akan digelar di Sulawesi Barat. Event catur itu akan digelar dengan skala nasional dan melibatkan banyak atlet serta para master catur. Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, dirinya mengapresiasi langkah yang dilakukan Percasi. Menurutnya gelaran catur yang akan digelar dapat menjadi wadah untuk bibit usai muda. "Event catur nanti kita kolaborasikan dengan penanaman mangrove kita akan rangkaikan dengan itu, 28 November,"kata Akmal Malik. Selain itu, lanjut Akmal Malik, pihaknya mendorong Percasi agar membuat yayasan catur Sulawesi Barat, agar kedepan pembinaan dan program bisa lebih kreatif. Termasuk mendorong agar melibatkan sekolah. Dengan begitu catur dapat mengakar, kepada seluruh kalangan "Saya ingin kalau ada Yayasan catur Sulbar, dengan adanya yayasan itu bisa lebih mudah. Melibatkan sekolah dengan itu bisa dilakukan coaching klinik, dan itu bisa menyemarakkan catur di usia dini dari situ bisa muncul bibit-bibit baru," ucapnya. Dalam pertemuan itu hadir Ketua Percasi Sulbar Muhammad Jayadi bersama pengurus dan Percasi Mamuju.(rls)

MAJENE, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris selaku Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi Sulawesi Barat mengukuhkan Pengurus Kabupaten Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Majene, di Aula BPMP Sulbar, Rangas Majene, Minggu 18 September 2022. "Pelantikan itu hasil Musyawarah Daerah ISSI Majene, itu sudah resmi kita kukuhkan dari SK Provinsi," kata Ketua ISSI Sulbar Muhammad Idris. Menurutnya, pelantikan pengurus ISSI kabupaten Majene menjadi pengurus pertama yang dikukuhkan dari lima kabupaten yang belum. "Tujuannya untuk mendorong atlet nasional untuk Sulbar, target masa depan kita Sulbar bisa menjadi lumbung atlet sepeda Indonesia," kata Idris. Kedepan, lanjut Idris sampai akhir tahun ini ISSI Provinsi menargetkan seluruh pengurus kabupaten telah dikukuhkan. Ia berharap, kedepan bagaimana seluruh pengurus ISSI dapat melahirkan bibit atlet agar kedepan atlet yang dimiliki bisa mengikuti kejuaraan Nasional bahkan Internasional. "Saat ini kan atlet nasional kita sekarang kan ada di Polewali, itu terus kita pantau, intinya bagaimana ISSI kedepan bisa melahirkan atlet," tutup Idris.

MAMUJU -- Pemprov Sulbar kembali melakukan rapat koordinasi antar OPD dalam rangka mengevaluasi kinerja OPD. Kali ini mengevaluasi hasil retribusi dari masing-masing OPD. Diketahui, dari target Pendapatan Rp1,83 Triliun baru terealisasi Rp1,1 Triliun atau 63 persen per September 2022. Mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan capaian Rp271,9 miliar atau 66,5 persen dari target Rp407,7 miliar. Dalam PAD, Khusus retribusi tercapai Rp1,3 miliar 35,9 persen dari target Rp 3,7 miliar. Menurut PJ. Gubernur Sulbar, Akmal Malik capaian realisasi itu masih sangat minim. Sehingga menurutnya, diperlukan langkah-langkah progresif dalam mencari sumber pendapatan. "Saya ingin ada langkah-langkah lebih progresif agar ada penambahan penghasilan," ujar Akmal Malik usai Rapat Koordinasi Pimpinan OPD di Kantor Gubernur (Eks Rujab Wagub), Selasa 20 September 2022. "Seperti taman yang bisa dibuat jadi tempat usaha, bengkel, workshop dan lainnya dan bisa menyerap tenaga kerja juga," sambung Akmal Malik Akmal Malik mengaku dari minimnya retribusi itu dikarenakan masih kurangnya inovasi yang dilahirkan di masing-masing OPD "Lagi-lagi saya lihat ini soal SDM. Kuncinya inovasi," pungkasnya . Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar Amujib mengaku sektor retribusi masih sangat kecil. Dia pun menjelaskan, dalam hal eksekusi itu berada pada masing-masing OPD. Karenanya dengan adanya penagasan dari Pj. Gubernur diharapkan dapat meningkatkan PAD kedepan. "Kita berharap OPD bisa mengakgat pendapatan dari sisi rertribusi, begitu juga aset aset yang melekat di OPD," ungkapnya.(rls)

MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulbar bersama DPRD sepakat melanjutkan pembahasan terkait Rancangan APBD Perubahan 2022. Itu disepakati melalui rapat paripurna DPRD Sulbar yang terkait Jawaban Gubernur Atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Rancangan APBD Perubahan 2022 di Kantor DPRD Sulbar, Senin, 19 September 2022. Rapat dipimpin Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan, jawaban dari beberapa pandangan fraksi, seperti langkah pemerintah mengatasi ancaman bencana, Pemrpov dan DPRD sedang menyusun dan membahas rancangan perda tentang penanggulangan bencana daerah. Sementara terkait, pendapatan daerah pada APBD 2021 dan 2022, yang mengalami penurunan , menurutnya dikarenakan adanya kebijakan pusat yang mengatur keuangan seperti Dana BOS diserahkan ke Pemerintah Kabupaten. "Namun disisi lain, pendapatan asli daerah mengalami peningkatan," kata Idris. Menanggapi beberapa pandangan fraksi, yang mempertanyakan kebijakan penganggaran untuk pembangunan Bandara Perintis itu telah melalui pembahasan TAPD bersama Banggar. "Sehingga dalam rancangan perubahan 2022 tidak lagi dialokasikan anggarannya. Selanjutnya akan menjadi pertimbangan baik sesuai RTRW maupun pertimbangan aspek sosial, dan aspek prioritas," kata Idris. Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi mengungkapkan selanjutnya DPRD bersama pemerintah provinsi akan melakukan pembahasan melalui rapat-rapat bersama. (rls)

MAMUJU -- Pemprov Sulbar menggelar rapat evaluasi realisasi anggaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulbar, di Kantor Gubernur (Eks Rujab Wagub Sulbar), Senin 19 September 2022. Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik melihat Realisasi APBD di masing-masing OPD masih sangat lambat dan belanja pemerintah belum dapat dijalankan sesuai perencanaan. Berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar, realisasi OPD per Agustus 2022 berada diangka 50,45 persen. Untuk itu, Akmal Malik menegaskan agar sejumlah OPD segera menyelesaikan sejumlah program. Tentunya, kata Akmal Malik, setiap OPD tetap memperhatikan program-program yang berkaitan dengan aspirasi DPRD Sulbar. "Saya harap kita berjalan sesuai dengan aturan, dan tetap bangun komunikasi dengan mitra DPRD Sulbar. Komunikasi adalah hal paling efektif menyelesaikan persoalan daerah," ujar Akmal Malik pada Rapat Program Evaluasi Anggaran dalam rangka Evaluasi APBD Sulbar, Senin 19 September. Ia pun menyampaikan beberapa agenda yang harus dikebut dalam waktu dekat. Salah satunya penanaman mangrove yang direncanakan November mendatang. Ia berharap seluruh OPD terlibat. Dia pun mengaku, pada program penanaman Mangrove lebih mengandalkan siswa dengan tujuan mengutamakan edukasi dalam program tersebut. "Saya harap bapak bapak lebih kencang lagi bekerja. Saya cuma ingin Sulbar ini, kita bisa lebih baik," ungkapnya. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengharapkan agar masing masing OPD memastikan realisasi APBD dapat selesai November. Dengan asumsi pada Desember tidak ada lagi aktivitas. "Perhitungan kita itu tinggal sampai November karena Desember itu sebetulnya bulan penyusunan laporan. November itu sudah tidak ada lagi aktivitas karena tidak akan ada laporan yang baik itu tanpa ada waktu yang kita simpankan untuk penyusunan laporan," ungkapnya. Idris pun mengingatkan agar kedepan OPD dapat membangun relasi antara perencanaan dan kesadaran eksekusi. (rls)

MAMUJU -- Pemprov Sulbar menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan Sulbar Tahun 2022 ke meja Legislatif melalui sidang Paripurna, di Kantor DPRD Sulbar, Senin 19 September 2022. Selanjutnya akan menjadi pembahasan bersama antara Tim Aggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD Sulbar. Dengan asumsi Pendapatan ditarget Rp 1,8 Triliun, Belanja Rpp 2,1 triliun. Untuk Pendapatan mengalami peningkatan 1,50 persen atau Rp 27 Miliar dari APBD Pokok 2022. Begitupun Belanja meningkat 7,40 persen atau Rp149. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan , Pemprov Sulbar telah menyusun terkait Nota Pengantar Keuangan Rancangan Perubahan dan Pendapatan Belanja Daerah 2022. Dengan tema percepatan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar dan Pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. "Ini merupakan salah satu agenda penting dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah Provinsi Sulbar," kata Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Adapun fokus RAPDP Perubahan, pertama penyediaan infrastruktur pelayanan dasar, Akselerasi pembangunan ekonomi, Pemberdayaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana penguatan tata kelola pemerintahan modern. Diharapkan lima agenda prioritas itu dijadikan bahan informasi dalam melakukan pembahasan terhadap rancangan APBD perubahan. "Sehingga pembahasan dapat dilakukan secara objektif, efektif dan efisien menerapkan prinsip-prinsip skala prioritas untuk publik,"tutup Idris. Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Rahim memimpin rapat paripurna penyerahan Ranperda APBD Provinsi Sulbar tahun anggaran 2022, di ikuti seluruh anggota DPRD secara langsung dan virtual. (rls)

PALU -- Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sulawesi Tengah menggelar Kongres ke III, di Hotel Santika, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu 17 September 2022. Pada Kongres ke - III turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian serta sejumlah jajaran Kemendagri, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Pj. Gubernur Sulbar , Akmal Malik yang juga merupakan Ketua DPN IKAPTK, sejumlah perwakilan bupati dan walikota se Sulteng, serta seluruh DPP IKAPTK Sulteng. Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menganggap IKAPTK merupakan salah satu jantungnya ASN di Indonesia. Disebutkan dari sekira 3,9 juta ASN di Indonesia, diantaranya 31.326 alumni IPDN diharapkan menjadi ujung tombak berlangsungnya roda pemerintahan. Kata dia, Beberapa kelemahan birokrasi di Indonesia diantaranya rumit korup dan feodal.Misi melayani masih berpikir sebagai penguasa. "Kurang kreatif, kurang berpikir out of the box, sangat normatif. Kesan ini masih terjadi. Ini membuat pemerintah kita tidak efektif efisien. Pelayanan publik akan terganggu," ujar Tito, melalui sambutannya, Sabtu 17 September 2022 di Hotel Santika Palu Menurutnya diperlukan perubahan atas kondisi itu, sehingga IPDN diharapkan Bisa menjadi agent of change, (agen perubahan) agar kedepan lahirnya terobosan tanpa harus melanggar hukum. "Kunci utama, revolusi budaya menuju kultur yang lebih baik harus ada agen perubahan. Dan Yang pertama itu adalah ASN, dan diharapkan IPN menjadi motor, ujung tombak agen perubahan di birokrasi," ungkapnya. Untuk mewujudkan itu penting agar kedepan IPDN memperkuat budaya disiplin melahirkan kurikulum antikorupsi mengupdate materi. Selain itu, menghadirkan pejabat, pelaku usaha untuk memperkaya wawasan IPDN, termasuk dengan mendorong jenjang lulusan IPDN hingga ke tingkat S2 dan S3. Berlangsungnya Kongres, Ketua Dewab Pengurus Nasional IKAPTK Akmal Malik yang juga merupakan Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik hadir sebagai narasumber Dialog Interaktif Pada Kongres III DPP IKPATK Sulteng. Akmal Malik membawa materi tentang Pemberdayaan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan. Disebutkan beberapa peran alumni IPDN, adalah perumus dan pengambil kebijakan,…

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar , Akmal Malik mendorong agar seluruh sekolah di Sulbar dapat memanfaatkan lahan untuk kebutuhan pangan. Itu disampaikan Akmal Malik saat mengikuti kegiatan penanaman jagung dan cabai sekaligus panen jagung di SMK Kakao Sulbar, Kecamatan Kalukku Mamuju, Jumat 16 September 2022. "Kami telah melihat hasil kerja SMK Sulbar yang sudah menindaklanjuti arahan presiden untuk mendorong gerakan menanam," kata Akmal Malik Akmal Malik membeberkan, saat ini ada tiga komoditi yang masih di impor, seperti jagung, kedelai dan gandum. Sebab itu, Ia mendukung langkah yang dilakukan SMK Sulbar, itu juga sebagai bagian untuk menghadapi tantangan krisis pangan. "Saya juga minta agar semua pihak melakukan hal yang sama. Kita tidak ingin impor lagi jagung. Ini juga untuk mengatasi inflasi dan untuk ketahanan pangan kita. Semoga apa yang dilakukan SMK dan SMA untuk menanam dapat memanfaatkan pekarangan masing masing," ujar Akmal Malik Plh. Kepala Dinas Pendidikan Sulbar, Muh Natsir mengaku pihaknya telah menyiapkan lahan di seluruh sekolah di Sulbar seluas 11 Hektar. "Kita siapkan lahan untuk seluruh Sekolah itu ada 11 ribu hektar,"tutupnya. (rls)