humassulbar

humassulbar

MAMUJU --Pemprov Sulbar melakukan rapat segera membuat Peraturan Gubernur terkait pembebasan lahan untuk kelanjutan Arteri Tahap II. Diketahui Proyek Arteri Tahap II sepanjang 1,8 Kilometer masih terkendala pembebasan lahan. Namun saat ini Sulbar mendapat dukungan dari Kementerian PUPR, disiapkan dana Pembabasan lahan Rp20 Miliar. "Pertama kan kita nggak punya anggaran makanya kita kesana minta langsung, disiapkan Rp20 miliar," ujar Akmal Malik Kamis 22 September. Hanya saja, lanjut Akmal Malik, yang menjadi kendala adalah aturan baru Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 Tentang penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum belum bisa menjadi dasar untuk menganggarkan pembebasan lahan untuk proyek Arteri Tahap II. Untuk itu, Akmal Malik melakukan diskresi, melibatkan sejumlah OPD agar segera membuat peraturan gubernur. Akmal Malik tak menginginkan proyek Rp160 Miliar yang tadinya diperuntukkan ke Sulbar justru beralih ke daerah lain karena tidak dapat menuntaskan persoalan pembebasan lahan. "Kalau tidak ada regulasi kita boleh melakukan diskresi, kita ambil alih, kita buat pergub," ujar Akmal Malik Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Sulbar Sjofva Rosdiansjah mengharapkan pemda, Baik Pemprov Sulbar maupun Pemkab Mamuju segera menuntaskan pembebasan lahan di lokasi pengerjaan Arteri Tahap II. Disebutkan, ada 21 bidang tanah (persil) yang perlu dibebaskan, dan progresnya hingga saat in belum terbayar. Selain persoalan dana yang belum siap juga masih terdapat delapan persil belum dilengkapi dokumen dari pemilik lahan sebagai dasar dilakukan pengukuran dan penentuan harga. (rls)

Mamuju, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Tingkat Provinsi Sulbar di Aula Andi Depu Makorem 142 Tatag, Jl. H. Abd. Malik Pattana Endeng, Rangas, Mamuju, Jumat 23 September 2022. BAAS adalah gerakan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, momentum tersebut merupakan kesempatan yang sangat strategis untuk menawarkan gagasan dan ide-ide yang cemerlang. Olehnya itu, Idris menaruh harapan besar kepada BKKBN dan TNI AD dengan segala kekuatan akar rumputnya, dapat mewujudkan tujuan mulia pembangunan di Sulbar. Idris menilai adanya pengukuhan tersebut sebagai hal yang luar biasa. Untuk itu, Ia memberi apresiasi yang tinggi terhadap TNI AD yang kembali menjadi model dalam usaha menurunkan stunting secara sistematik. "Mengapa menjadi model? karena akhirnya akan menjadi rujukan berbagai kelompok masyarakat, termasuk juga instansi pemerintah"terangnya Disampaikan, Program BAAS hadir untuk menyediakan ruang kontribusi pemangku kepentingan untuk turut ambil bagian dalam percepatan penurunan stunting. "Semoga dengan adanya program ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di tahun 2024,"harap Idris Melalui kesempatan itu, Idris juga berharap kepada segenap pengelola Program Percepatan Penurunan Stunting, baik provinsi maupun kabupaten untuk senantiasa membangun kolaborasi, sinergitas, dan semangat gotong royong di antara mitra kerja terkait. Adapun sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dikukuhkan yaitu Danrem 142 Tatag beserta Ketua Persit, Dandim 1418 Mamuju beserta Ketua Persit, Dandim 1402 Polman beserta Ketua Persit, dan Dandim 1427 Pasangkayu beserta Ketua Persit. (mhy)

MAMUJU -- Berbagai item kegiatan dikemas dalam memeriahkan HUT Sulbar ke 18 Tahun. Salah satunya Pasar Murah oleh Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar mulai Jumat 23 September hingga 24 September 2022. Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar, Abdul Waris Bestari, mengatakan melalui Pasar Murah telah menyiapkan dua ton Sembako. "Satu ton akan disajikan untuk hari ini, dan sisanya akan berlanjut besok, Sabtu 24 September," ujar Waris. Dia mengatakan, pasar murah juga sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi. Khususnya pada komoditas cabai dan telur sebagai penyumbang Inflasi di Sulbar. Pasar Murah dilaksanakan dengan bekerja sama Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Mamuju, serta mendapatkan dukungan dari sejumlah pedagang. “Kita harapkan kedepan kolaborasi ini terus berlanjut, harapan kita supaya bagaimana mengurangi beban masyarakat,” tutupnya. Berlangsungnya pasar murah, puluhan ibu – ibu menyerbu pasar murah di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju , di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Jumat 23 September. Dari pemantauan , bahan pokok yang paling laris diburuh ibu -ibu ini yakni terigu, telur ayam ras dan minyak goreng. Harga pasar tradisional untuk terigu Rp 10 ribu per kemasan di pasar murah tersebut hanya dijual Rp 3 ribu . Untuk telur ayam ras Rp 40 ribu per rak sementara di pasar mencapai Rp 57 ribu rupiah perak. Pasar murah tersebut sangat ditunggu tunggu lantaran bisa membantu warga pasca naiknya harga bahan bakar minyak yang membuat dampak seluruh harga kebutuhan pokok di pasar trasional melambung naik. (rls)

MAMUJU -- Pj Gubernur, Sulbar Akmal Malik secara resmi membuka turnamen Gateball Antar OPD se- Provinsi Sulawesi Barat. Ia berharap olahraga Gateball dapat bergeliat di Sulbar Akmal Malik mengatakan, Turnamen antar OPD tersebut digelar sebagai rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Sulbar ke -18. "Apa yang sudah dicanangkan sebelumnya di Stadion Manakarra Mamuju untuk mengagendakan sekali sebulan untuk olahraga Gateball, "Alhamdulillah sudah dilaksanakan," kata Akmal Malik, Saat membuka turnamen antara OPD di Lapangan Gateball BPJN Jumat, 23 September 2022 Ia mengatakan, dari seluruh OPD ternyata ada beberapa OPD yang tidak mengikuti kegiatan tersebut, sehingga ia meminta agar OPD yang tidak ikut untuk dilakukan turnamen susulan. Ia menyampaikan terimakasih kepada Kementerian PUPR khusunya Dinas PU yang sudah mengangendakan kegiatan tersebut. "Saya dengar ada 32 OPD yang ikut, yang tidak ikut saya minta membiayai konsumsi kegiatan ini. Yang belum hadir nanti juga kita akan adakan turnamen susulan," ucapnya. Apalagi menurutnya, saat ini olahraga Gateball mulai digemari oleh masyarakat, sehingga ia berharap olahraga ini juga dapat digemari masyarakat di Sulbar. Karena ia meyakini olahraga tersebut kedepan akan berkembang. "Saya yakin kedepan cabor Gateball akan diperlombakan secara nasional,"kata Akmal Malik Selain itu, Ia juga berharap agar olah raga Gateball dapat disosialisasikan ke seluruh sekolah di Sulbar. Itu juga sebagai persiapan untuk atlet Gateball kedepan. "Saya juga harap Gateball di sosialisasikan di seluruh sekolah juga. Jangan di kita saja tetapi saya minta digelorakan di sekolah sekolah," tutup Dirjen Otda itu. (rls)

MAMUJU -- Dalam rangka memeriahkan HUT Sulbar ke 18 Tahun, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama Ketua DPRD Sitti Suriadah Suhardi dan unsur pimpinan Forkopimda Sulbar melakukan jalan santai, di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Jumat 23 September. Akmal Malik mengatakan bersyukur seluruh kegiatan yang digelar berjalan lancar. "Kita bersyukur semua berjalan lancar," kata Akmal Malik Menurutnya, kegiatan perayaan harus dilakukan dengan tindakan nyata yang dikemas dalam bentuk kolaborasi. Sebab pada kegiatan tersebut juga digelar lomba mewarnai, donor darah dan pasar murah. "Terima kasih kepada Dinas Perhubungan dan Dinas Ketahanan Pangan yang menggelar pasar murah, teruslah berbuat baik berbuat nyata, aksi aksi ulang tahun harus dilakukan dengan tindakan nyata,"tutup Akmal Malik Selain itu, Penjabat Gubernur Akmal Malik juga melepas 20 perahu tradisional yang melakukan parade di Pantai Manakarra. Dan menyerahkan secara simbolis alat keselamatan Lifebuoy kepada nelayan. "Ini juga adalah bentuk kolaborasi dari Jasa Raharja, peringatan HUT ke 18 harus dilakukan dengan kolaboratif," tutupnya. Hadir pada kesempatan Kapolda Sulbar, Irjen Pol Verdianto I Binticaca, Danlanal Mamuju Letkol Marinir Temmy Irawan, Kanwil Kemenag Muflhi B Fattah serta pimpinan vertikal dan pimpinan perbankan dan undangan lain.(rls)

MAMUJU --DPRD Sulbar bersama Pemprov Sulbar menggelar Paripurna dalam rangka HUT Sulbar ke -18 Tahun di Kantor Sementara DPRD Sulbar, Kamis 22 September 2022. Hadir pada paripurna, Gubernur Sulbar periode 2006-2016, Anwar Adnan Saleh , Gubernur Sulbar periode 2017-2022, Ali Baal Masdar, Wali Kota Balikpapan , Rahmad Mas'ud, unsur Forkopimda Sulbar, serta tokoh pejuang, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama tokoh pemuda dan civitas akademisi. Pj . Gubernur Sulbar Akmal Malik menyebutkan, sebanyak 225 daerah otonomi baru yang dimekarkan mulai 1999 hingga 2014, termasuk Sulbar sebagai provinsi ke -33. Tentunya, dirinya selaku Dirjen Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri terus memantau daerah pemekaran tersebut. "Persoalan keterbatasan, sumber daya alam, manajemen, fiskal terbatas adalah persoalan yang dihadapi hampir seluruh daerah otonom," ujar Akmal Malik Lanjut Akmal Malik, empat bulan menjadi PJ Gubernur Sulbar, tidak mudah memimpin daerah otonom baru. Dengan kondisi Sulbar saat ini, Ia berterima kasih kepada Gubernur sebelumnya Anwar Adnan Saleh dan Ali Baal Masdar. Namun Sulbar masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Karenanya, Ia mengajak seluruh pihak agar bersama sama membangung kolaborasi. "Tidak ada pilihan lain, satu kata harus kolaborasi. Mari muasabah, intropeksi diri," ungkapnya. Dijelaskan, membangun Sulbar diperlukan sebuah sistem. Dirinya dipercaya memegang kendali pemerintahan, bagai memegang 'setir, namun sebuah sistem tidak akan bisa bergerak cepat jika terdapat penghambat. "Kita adalah sebuah sistem, saya ditugaskan pegang setir. Tetapi remnya dipegang oleh semuanya. Boro- boro kita bisa melakukan sesuatu jika seolah- olah didalam ada yang injak rem," ujar Akmal Malik. Untuk itu, Akmal Malik berharap terbangun komunikasi yang baik bagi semua pihak. "Komunikasi yang baik adalah sesuatu yang niscaya kita bangun kedepan. Tidak ada yang sempurna. Ketidaksempurnaan itu harus diatasi dengan kolaborasi dan sinergitas," pungkas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu. Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi mengharapan, HUT Sulbar- 18 menjadi wadah bagi semua pihak untuk menyatukan…

Menjelang Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar Ke-18 Tahun, Pemprov Sulbar bersama DPRD Sulbar menggelar dzikir bersama dirangkaikan peresmian Masjid Ar- Rayyan di Kompleks Kantor DPRD Sulbar, Rabu, 21 September 2022 malam. Kegiatan ini dihadiri Sekprov Sulbar, Muhammad Idris bersama Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi, Pimpinan OPD, ASN , Non ASN, serta undangan lainnya. Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Sulbar yang ke-18 Tahun, Ia mengucapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para hadirin yang menyempatkan hadir dalam rangka berdzikir bersama mengingat kebesaran Allah Tuhan semesta alam atas segala kenikmatan yang telah diberikan. Dia mengatakan, dengan segala keterbatasan pasca gempa bumi beberapa waktu lalu, tidak akan menyurutkan semangat seluruh stakeholder terkait untuk terus berjuang bersama memberikan pengabdian kepada provinsi ke-33 Tanah Malaqbi untuk terus semakin maju. "Walau Kantor DPRD masih dalam keadaan darurat, namun Masjid ini telah dibangun pada saat gempa bumi telah usai. Ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan pengabdian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala"ucap Suraidah. (farid)

Sekprov Sulbar Muhammad Idris, menjadi Narasumber pada kegiatan "Malolo Edukraf : Program Pendidikan dan Pelatihan Literasi Digital UMKM dan Ekonomi Kreatif", di d'Maleo Hotel Mamuju, Rabu 21 September 2022. Adapun judul materi yang disampaikan adalah membangun ekosistem digital. Dalam paparannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, pemerintah memang seharusnya menjadi tokoh sentral bagaimana membangun ekosistem digital. Hal tersebut penting, sebab dari data yang ada bahwa jumlah pelaku UMKM di Sulbar cukup banyak yakni kurang lebih 10.711. "Jadi kalau unit usaha ini bergerak lebih cepat, maka pertumbuhan ekonomi PDRB Sulbar akan meningkat. Oleh karenanya, kami percaya bahwa UMKM hanya dapat menggeliat jika ekonomi digital bisa terbangun, apalagi kalau kita bicara digital literasi"tandas Idris Disampaikan, pemerintah berpandangan bahwa untuk membangun literasi digital terutama untuk UMKM, pekerjaan pertama adalah bagaimana mengetahui kebutuhan UMKM. "Untuk mengetahui kebutuhan UMKM tidak lagi membutuhkan terlalu banyak waktu untuk analisis, cukup dengan digital,"pungkasnya Olehnya itu, kata Idris, jika ingin mensukseskan ekonomi dengan menggerakkan UMKM seperti di negara lain, maka tidak ada pintu yang terbaik yang harus dilalui selain literasi digital yang kuat. Untuk menguatkan literasi digital, sambungnya, terdapat dua bagian utuh yang bisa dipakai yakni direction government dan batter up model. "Direction government, tapi biasanya agak lambat kalau ini yang kita pakai. Sementara, Batter up model, yang mana UMKM harus mengambil inisiatif dan mengembangkan inovasi digitalnya, kalau tidak akan tertinggal,"tuturnya (mhy)

Mamuju -- Sekretaris Daerah Pemprov Sulbar, Muhammad Idris menghadiri rapat Koordinasi Tim SPBE Provinsi Sulbar di Rujab Sekprov Sulbar, Rabu 21 September 2022. " Tolak ukur suatu pemerintahan modern Itu Dinilai dari pengelolaan SPBE nya," sebut Muhammad Idris Idris juga menyampaikan, perlombaan daerah yang real saat ini, dinilai dari SPBE ditiap daerah. Hal tersebut dinilai dari kemanfaatan yang sangat dirasakan suatu pemerintahan. " Kita berbicara pencapaian, mohon maaf RB nya B, sakip nya B, tetapi SPBE nya masih belum berwujud atau belum kelihatan, maka saya anggap kita belum berhasil melakukan transformasi pemerintahan di era sekarang ini," ujar Idris. Lebih lanjut Idris mengatakan, poin penekanan dari hasil rapat yaitu,stakeholder terkait kiranya dapat terus membangun semangat transformasi utamanya pada SPBE, dimana posisi Sulbar secara nasional berada di posisi ke 27, maka dari itu diharapkan inovasi yang dapat melakukan percepatan atau lompatan ke arah yang lebih maju, fokus utama ada pada peran tiap OPD dalam memberikan pelayanan. " Kuncinya ada pada leader pimpinan yang menentukan cepat tidaknya pengaplikasian SPBE, sehingga OPD dapat terpadu untuk lebih maju, " bebernya. (farid)

Mamuju -- Sekprov Sulbar Muhammad Idris menghadiri bedah buku "Dari Afdeling Mandar ke Provinsi Sulawesi Barat" di Hotel Grand Mutiara Mamuju, Rabu 21 September 2022. Kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi antara para tokoh pejuang, pemerintah, tokoh masyarakat dan para mahasiswa. Buku "Dari Afdeling Mandar ke Provinsi Sulawesi Barat" dibuat oleh Dr. H. Rahmat Hasanuddin, yang merupakan salah seorang tokoh penting dalam perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar. Atas terbitnya buku tersebut, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan apresiasi, yang mana menurutnya buku itu sangat layak untuk dibaca terutama oleh setiap orang yang ingin mengetahui sejarah perjuangan di Tanah Mandar dari masa ke masa, hingga terbentuknya Provinsi Sulawesi Barat. "Seiring dengan itu sebagai bagian dari bangsa yang tetap menghargai dan tidak melupakan sejarah, maka proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di daerah ini, diwarnai oleh tetesan keringat, kerja keras, dan perjuangan yang diawali oleh para pejuang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, serta secara silih berganti beberapa pemimpin yang menakhodai Provinsi Sulawesi Barat telah memberikan kontribusi bagi peningkatan pembangunan di provinsi tercinta ini,"kata Idris Melalui kegiatan bedah buku tersebut, Idris menaruh harapan besar agar buku itu dapat memberikan kontribusi pemikiran dan pencerdasan kepada pembaca, khususnya di kalangan generasi muda di wilayah Eks Afdeling Mandar maupun yang bermukim di luar provinsi Sulbar. Terkait Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat, atas nama Pemprov Sulbar Idris mengucapkan selamat memperingati Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat yang ke-18 tahun. Dikatakan, memperingati hari jadi memberikan makna untuk melihat masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan merupakan salah satu sarana untuk melihat perjalanan hidup yang dapat dimaknai untuk menjawab persoalan dan tantangan kedepan, serta mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu. "Memperingati Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat tahun ini adalah sebagai momentum bagi kita untuk mengenang lembaran…