humassulbar

humassulbar

MAMUJU TENGAH--Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Barat (Sulbar) Amir, bersama Anggota Komisi III DPRD Sulbar, Taufiq Agus, melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi kegiatan bantuan listrik gratis di Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis, 11 Januari 2024. Lokasi yang dikunjungi seperti Desa Lara dan Tasokko. Kepala Dinas ESDM Sulbar Amir mengatakan, kunjungannya bersama Anggota Komisi III DPRD Sulbar di Desa Lara dan Tasokko di Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, untuk memantau hasil langsung dari kegiatan bantuan listrik gratis tahun 2023. "Saya bersama Pak Taufik, Anggota Komisi III DPRD Sulbar, sebagai mitra evaluasi kegiatan tersebut," ujar Amir. Disampaikan, pada tahun 2023, Dinas ESDM Sulbar telah memberikan bantuan pemasangan listrik gratis kepada 490 Rumah Tangga Sasaran di berbagai wilayah Sulbar, dengan tujuan meningkatkan akses listrik bagi masyarakat. "Kegiatan ini merupakan bentuk evaluasi terhadap bantuan listrik gratis pada tahun 2023. Kami fokus pada 490 Rumah Tangga Sasaran di seluruh wilayah Sulbar," katanya. Anggota Komisi III DPRD Sulbar, Taufiq Agus menyampaikan, kegiatan bantuan pemasangan listrik gratis merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan manfaat listrik yang layak kepada rumah tangga kurang mampu. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses listrik bagi masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah di Sulbar. "Saya, sebagai anggota Komisi III DPRD Sulbar, setiap tahun mendukung pelaksanaan kegiatan ini karena manfaatnya yang besar bagi masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum memiliki meteran listrik sendiri, dan melalui kegiatan listrik gratis ini, kami secara langsung membantu masyarakat kurang mampu," ujar Taufiq, yang merupakan politisi Partai Golkar Mamuju Tengah. Sementara, Kepala Desa Lara, Suardi menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulbar atas kegiatan pemasangan listrik gratis di wilayahnya. "Saya, sebagai kepala desa sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan Dinas ESDM Sulbar di Desa Lara ini. Sebanyak 22 rumah tangga warga kami mendapat bantuan dari program ini, dan kami berencana mengusulkan kembali…

MAMUJU--Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Barat (Sulbar), Marwazi Abdullah, menerima kunjungan Perwakilan PT. PLN UP2K Sulbar, Jumat, 12 Januari 2024. Adapun Perwakilan PT. PLN UP2K Sulbar yakni Officer Perencanaan Listrik Perdesaan, Fauzan Marwan, dan Team Leader Perencanaan Listrik Perdesaan, Alfian Izza Al Faizin. Kunjungan di Kantor Dinas ESDM Sulbar tersebut untuk menyampaikan hasil capaian Ratio Elektrifikasi (RE) dan Ratio Desa Berlistrik (RD) Sulbar. Pada kesempatan itu, pihak PT. PLN menyampaikan hasil perhitungan jumlah pelanggan PLN di wilayah Sulbar sebagai data dan informasi yang digunakan untuk menyusun Ratio Elektrifikasi dan Ratio Desa Berlistrik di Sulbar. Rasio Elektrifikasi merupakan perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga yang menggunakan listrik (baik dari PLN maupun non-PLN) dengan jumlah rumah tangga secara keseluruhan. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat akses listrik di suatu wilayah, baik itu tingkat provinsi, kabupaten/kota, nasional, maupun daerah tempat tinggal, baik itu pedesaan maupun perkotaan. Sementara, Rasio Desa Berlistrik mengacu pada persentase desa yang telah memiliki akses listrik. Kedua rasio ini penting untuk memantau dan mengevaluasi tingkat elektrifikasi dan akses listrik di suatu wilayah, serta sebagai dasar perencanaan dan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan. Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Dinas ESDM Sulbar, Marwazi Abdullah mengatakan, capaian Rasio Elektrifikasi Sulbar tahun 2022 mencapai 98.67 persen, dan Rasio Desa Berlistrik 95.37 persen. "Pada tahun 2023, masih terdapat 23 desa yang belum berlistrik PLN, disebabkan oleh banyaknya daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat dan wilayah kepulauan, menghambat pengembangan dan pembangunan jaringan listrik PLN," ujar Marwazi. Officer Perencanaan Listrik Perdesaan PT. PLN UP2K Sulbar, Fauzan Marwan menyampaikan, PT. PLN telah melakukan perhitungan terkait capaian Ratio Elektrifikasi dan Ratio Desa Berlistrik di Sulbar pada tahun 2023. "Data capaian RE dan RD telah disampaikan kepada Dinas ESDM Sulbar untuk diverifikasi sesuai dengan data yang dimiliki oleh instansi tersebut.…

MAMUJU--Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulawesi Barat (Sulbar) Djamila, didampingi Kepala Bidang PUHA Hartati Zainuddin bersama stafnya melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Mamuju, Senin, 15 Januari 2024. Kunjungan tersebut untuk koordinasi terkait percepatan penanganan penurunan perkawinan anak. Hal ini menjadi salah satu langkah konkret dalam penanganan perkawinan anak di Mamuju. Kepala DP3AP2KB Sulbar Djamila mengajak DPPPA Mamuju untuk berkolaborasi bersama menangani percepatan penurunan perkawinan anak di kabupaten itu. (rls)

MAMUJU, - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Barat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) memastikan pendamping terhadap anak korban pencabulan di Polewali Mandar terus dilakukan. Kepala UPTD PPA Provinsi Sulbar Idayanti Nasrul mengatakan pihaknya telah turun ke lapangan dan bertemu korban untuk memastikan dan memberikan pendampingan terhadap kasus yang dihadapi. "Kami melakukan kerjasama antara Provinsi dan Kabupaten untuk melakukan pendampingan, kami berkoordinasi bersama tim Kabupaten memastikan pendamping anak terpenuhi," kata Idayanti. Ia menjelaskan, tim pendamping penangan kasus di Polman hingga kini terus melakukan pendampingan khusus terhadap kondisi anak. "Tim pendamping telah melakukan Intervensi dengan memberikan pendampingan terhadap Subyek Ketika melakukan pelaporan ke Polres Polman, termasuk mendampingi Subyek untuk melakukan visum di RS. Hajjah Andi Depu Polman," ucap Idayanti. Tidak hanya itu, tim pendamping juga telah melakukan Assement terhadap Subyek, termasuk melakukan Konseling, Hipnotherapy dan pemeriksaan psikologis terhadap Subyek dan ibunya. Kemudian tim juga akan melakukan pendampingan dan pengawasan secara khusus terhadap proses hukum yang ada. "Tim juga telah menyiapkan saksi Ahli guna membantu proses penanganan hukum atas permintaan pihak penyidik Unit PPA Polres Polman," ujarnya. Ia mengatakan, bahwa saat ini subyek mengalami trauma berat atas peristiwa yang menimpa dirinya "Subyek tidak sekolah karena adanya ketakutan dari ibunya bahwa subyek akan di intimidasi oleh pelaku, keluarga pelaku serta mengalami bullying oleh teman sekolah subyek," ucapnya. Ia menjelaskan, secara Psikologis subyek cukup stabil dan mampu memahami kondisinya sekarang ini. Depent Mechanisme dan Self controling subyek cukup baik. (Rls)

MAMUJU -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan rapat bersama Kepala UPTD Jalan dan Jembatan (JJb) Dinas PUPR Sulbar M. Afandi Fahrizal, membahas Pendapatan Asli Daerah (PAD), di Kantor Dinas PUPR Sulbar, Senin (15/01/2024) Tak tanggung-tanggung, Dinas PUPR Sulbar menaikkan target dari Rp220 Juta pada 2023 menjadi Rp5,1 Miliar untuk Tahun 2024. Hal ini sebagai komitmen PUPR Sulbar dalam menindaklanjuti arahan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh agar setiap OPD mengoptimalkan potensi PAD. Plt. Kepala Dinas PUPR Sulbar menjelaskan, dua sumber PAD di Dinas PUPR Sulbar yakni dari UPTD Jalan dan Jembatan dan UPTD Laboratorium. Khusus UPT Jalan dan Jembatan menghasilkan PAD dari sewa alat berat. "Kami optimis PAD tahun ini bisa lebih dioptimalkan dari aset potensial yang kita miliki," kata Rachmad. Rachmad mejelaskan, peningkatan target PAD itu juga didasari atas capaian realisasi target pada Tahun 2023. Melalui UPTD JJb telah melampaui target hingga 125 persen atau Rp250 Juta dari Terget Rp 220 juta. "Realisasi PAD kita melebihi dari target sehingga tahun ini kita naikkan target," ungkapnya. Olehnya, Rachmad berharap jajaran PUPR dapat lebih bekerja keras dalam mencapai target tersebut. Dia juga menekankan agar pentingnya membangun sinergi dan Kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga memudahkan dalam mencapai target kedepan. "Kalau kita bersinergi, berkolaborasi dengan semua pihak, target target yang sudah kita sepakati ini bisa kita realisasikan dengan baik," ungkapnya. (Rls)

MAMUJU - Untuk mempersiapkan pelaksanaan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Tahun 2024, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan rapat internal di Ruang Kerja Kepala Bapperida Sulbar, Senin (15/01/2024). Rakerpim diagendakan dalam rangka evaluasi hasil pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Pelaksanaan Rakerpim rencananya akan diagendakan pada 22 Januari 2024. Rapat internal dipimpin langsung Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana. Dalam arahannya, Dia menyampaikan, rapat kerja kali ini tidak hanya mengevaluasi pada hasil-hasil pembangunan daerah, melainkan juga evaluasi terhadap kinerja dari penyelenggaraan pemerintahan. "Dalam pelaksanaan Rakerpim sekaligus akan mendiskusikan penyempurnaan Rancangan Awal RPJPD Tahun 2025-2045 bersama seluruh Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Sulbar," kata Junda. Di hari yang sama, Kepala Bapperida Sulbar bersama jajarannya juga mengadakan rapat persiapan lanjutan bersama Kepala Inspektorat Sulbar Muh. Natsir, Kepala Biro Ortala Setda Sulbar Hamdani Hamdi dan Perwakilan BPKPD Sulbar. Dalam rapat lanjutan dibahas mengenai waktu pelaksanaan, susunan acara, tempat dan persiapan lainnya yang disepakati untuk disiapkan. (rls)

MAMUJU – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Plt. Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar, Aris Firmanto, Senin (15/01/2024). Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar datang bersama Tim Kerja Penanganan Stunting BKKBN Sulbar dan Tim Satgas Stunting Sulbar. Kunjungan tersebut untuk koordinasi tentang strategi percepatan penurunan stunting di Sulbar. Hal ini sebagai wujud langkah strategis dan kolaboratif yang dilakukan untuk percepatan penurunan angka stunting di Sulbar. Kedatangannya bersama rombongan diterima langsung Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana beserta jajarannya di Ruang RKPD Kantor Bapperida Sulbar. “Kami mengharap adanya kolaborasi antar Pemprov Sulbar dan BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting, khususnya dalam pengelolaan anggaran penanganan stunting yang bersumber pada Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik, sehingga dampaknya lebih masif kepada masyarakat,” kata Junda Maulana dalam sambutannya. Pada kesempatan itu, Junda menyinggung terkait peran posyandu. Dia menekankan, perlu adanya strategi baru dalam penguatan peran posyandu, terutama dalam penyuluhan keluarga. “Perlu gagasan atau strategi baru melalui revitalisasi atau pengembangan posyandu sebagai sentra pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan mengkolaborasikan fungsi yang melekat pada BKKBN, khususnya dalam penyuluhan bagi keluarga, sehingga baik anak dan orang tua yang hadir ke posyandu merasakan kenyamanan," ucap Junda (rls)

MAMUJU--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) aktif mengakselerasi proses pengadaan barang dan jasa melalui kegiatan Pendampingan Penginputan Rencana Umum Pengadaan (RUP) di Aplikasi SIRUP. Acara ini berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 8 hingga 12 Januari 2024, dan melibatkan 42 Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Sulbar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses pengadaan barang dan jasa di Sulbar. Dengan mengundang perwakilan dari 42 Perangkat Daerah, Biro PBJ berusaha menyatukan upaya dan mendukung implementasi praktik terbaik dalam pengelolaan RUP. Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah penguatan pemanfaatan Aplikasi SIRUP sebagai platform digital untuk pengelolaan proses pengadaan. Aplikasi SIRUP telah terbukti efektif dalam meningkatkan transparansi, mempercepat proses pengadaan, dan mengurangi potensi penyimpangan. Penanggungjawab LPSE Pengadaan Barang dan Jasa Sulbar, Iriani Fachri mengatakan, pendampingan RUP di Aplikasi SIRUP tersebut merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa semua tahapan pengadaan barang dan jasa dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. "Kami berharap agar melalui kegiatan ini, para Perangkat Daerah dapat lebih terampil dan terarah dalam menggunakan aplikasi ini untuk kepentingan pelayanan masyarakat," kata Iriani. Iriani juga berharap, kegiatan itu akan menciptakan sinergi antara berbagai Perangkat Daerah, membangun jejaring kerja yang kuat, dan menghasilkan percepatan nyata dalam pengadaan barang dan jasa. "Upaya ini sejalan dengan komitmen Pemprov Sulbar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui pengelolaan yang efektif dan efisien dalam pengadaan barang dan jasa," ujarnya (rls)

MAMUJU -- Dalam rangka pengendalian inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Biro Ekbang Pemprov Sulbar melakukan koordinasi dengan Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, di Rujab Bupati Mamuju, Senin 15 Januari 2024. Kepala Distapan Sulbar Waris Bestari mengatakan, koordinasi tersebut sebagai tindaklanjut arahan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh agar melakukan intervensi di dua kabupaten yang menjadi lokus survei IHK oleh Badan Pusat Statistik. Yakni di Mamuju dan Majene. Untuk di Mamuju, setelah melakukan komunikasi dengan Bupati Mamuju, disepakati akan melakukan pembagian tugas dalam melakukan intervensi pasar. Kata Waris, ada 10 titik mitra TPID bersama-sama menjalankan program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), 6 titik di Pasar baru dan 4 titik di Pasar Lama. "Hasil pertemuan tadi ini jadi kita berbagi, provinsi intervensi Pasar Baru dan Kabupaten Mamuju intervensi Pasar Lama. Hal serupa intervensi dilakukan di Majene dengan bekerjasama Pemkab Majene. "Bagaimana dua kabupaten ini kita intervensi pengecer komoditas pangan," kata Waris. (Rls)

MAMUJU– Apel Pagi Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) berlangsung, Senin, 15 Januari 2024. Kegiatan yang digelar secara virtual ini dipimpin Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arief Fakrulloh. Apel Pagi diikuti Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, para Kepala OPD beserta jajaran dan para Kepala Sekolah se- Sulbar secara virtual. Kepala Biro Umum Setda Sulbar Anshar Malle bersama seluruh jajarannya mengikuti kegiatan ini di Aula Marasa Corner, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar. Dalam arahannya, Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arief Fakrulloh menekankan beberapa hal yaitu, tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemprov Sulbar kiranya dapat segera melakukan percepatan penyelesaian target-target utama program kerja yang menyentuh langsung ke masyarakat. "Tidak ada waktu untuk bersantai, mari bergerak cepat mengurus rakyat, banyak sekali rakyat kita yang menunggu pelayanan kita," ajak Prof. Zudan Selanjutnya, OPD harus mampu meningkatkan koordinasi dengan baik ke instansi- instansi di tiap kabupaten, dengan tujuan dapat memberikan pelayanan yang maksimal keseluruh lapisan masyarakat Sulbar. "Saya harap dinas- dinas terkait dapat terjun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan hal-hal teknis yang ada, seperti Dinas Lingkungan Hidup, segera ke Polman berkoordinasi dan menyelesaikan permasalahan sampah yang ada, Kesbangpol dan Inspektorat segera mengecek stabilisasi pemerintah melakukan komunikasi yang baik dengan Forkopimda dan melakukan monitoring di grup-grup via Whatsapp, dan masih banyak lagi," ujarnya. Kemudian, Gerakan Toilet Bersih harus terus digalakkan, mengingat masih banyak dinas- dinas, sekolah dan tempat umum yang tidak memperhatikan kebersihan toiletnya. Hal ini menurut Prof. Zudan adalah cerminan diri sendiri. Untuk itu, Ia meminta seluruh stakeholder harus dapat berubah diawali dari hal-hal sederhana yaitu Gerakan Toilet Bersih. "Kalau kita merawat toilet saja tidak bisa bagaimana kita mengurus hal-hal yang besar, masalah kecil kita sulit untuk mengurusnya, satu kotak toilet saja tidak mampu, bagaimana mengurus hal- hal yang besar, maka dari itu kita awali dari langkah yang simpel dan paling sederhana yaitu Gerakan…