humassulbar

humassulbar

PADANG – Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mulai memadati kota Padang Provinsi Sumatera Barat, dalam rangka mengikuti ajang MTQ Korpri Nasional. Termasuk Kafilah MTQ Korpri Sulbar tiba di Kota Padang, tepatnya pukul 13.00 dan disambut oleh panitia penyelenggara MTQ Korpri Nasional di Bandara Internasional Minangkabau, Kota Padang, Minggu 6 November. Rombongan Kafilah MTQ Sulbar langsung menuju Asrama Haji Embarkasi Padang melakukan registrasi peserta. Ketua Kafilah MTQ Korpri Sulbar Mustari Mula mengucapkan terima kasih atas fasilitas yang disiapkan oleh panitia penyelenggara. Ia pun berharap seluruh kafilah MTQ Korpri Sulbar tetap kompak dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Dijelaskan, MTQ Korpri Nasional telah melibatkan pemerintah provinsi dan kementerian lembaga seluruh Indonesia. Dengan begitu ajang MTQ Korpri Nasional menjadi ajang silaturahmi dengan sesama pengurus Korpri se Indonesia. "Ini bukan sekedar kompetisi melainkan ajang silaturahmi serta sinergi menyukseskan MTQ Korpri Nasional Tahun 2022," pungkasnya. Diketahui, pada ajang MTQ Korpri Nasional Sulbar telah mengurus sembilan peserta. Adapun cabang lomba diikuti cabang Tilawah Alquran, cabang Tartil Alquran, Hifzh Alquran, cabang Dakwah, cabang Doa, cabang Khath Alquran, cabang lomba khutbah Jum'at, cabang lomba Adzan, dan cabang Penulisan Artikel Alquran. Koordinator TIM Teknis Kafilah MTQ Korpri Sulbar Khalid Rasyid, menyampaikan, rencana pembukaan MTQ Korpri Nasional pada Senin malam 7 November. Ia berharap para peserta menjaga kesehatan, dan tetap melakukan latihan. "Sebagaimana pesan, Drs. H. Hasan Basri (Pelatih) jaga kondisi, lakukan penajaman maqra dan tetap latihan. Terutama setelah salat subuh," pungkasnya. (rls)

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik membuka Pelatihan Early Warning System Se- Provinsi Sulawesi, melibatkan seluruh Forkopimda, dan Instansi terkait di Mako Brimob Polda Sulbar, Senin 7 November 2022. Akmal Malik mengatakan, melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, merupakan langkah baru untuk membentuk kesiapsiagaan Sulbar menghadapi bencana. "Saya jujur kegiatan ini diinspirasi kejadian beberapa waktu lalu yaitu bergesernya bukit di Desa Onang yang menutupi jalan lintas Sulawesi dan informasi pertama saya dapatkan dari Polda,"kata Akmal Malik. Ia bersyukur, kejadian itu dapat ditangani dengan cepat berkat kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh pihak. Namun, yang menjadi perhatian serius menurutnya adalah bagaimana menyiapkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Apalagi Sulbar memiliki potensi bencana paling tinggi di seluruh Indonesia. "Khusus di Sulawesi Barat , berdasarkan data indeks risiko bencana tahun 2021, Sulawesi Barat mempunyai skor resiko yang paling tinggi yaitu 164,85 point,"kata Akmal Malik Ia mendorong, agar seluruh pihak berkolaborasi melakukan kewaspadaan terhadap kebencanaan di Sulbar. "Kuncinya ada di kolaborasi, mohon hilangkan spirit yang mementingkan diri sendiri. Saya minta ketika ada kejadian bencana semua pihak bergerak, harus ada kolaborasi pemerintah Provinsi dan kabupaten dan instansi terkait,"ucap Akmal Malik. Sebab menurutnya, lanjut Akmal Malik, penyelesaian persoalan tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, harus dilakukan secara bersama. Termasuk melibatkan OPD terkait. Ia pun menekankan agar dalam pelatihan yang digelar melahirkan output sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP). "Kita ingin outputnya dapat mengindentifikasi titik-titik potensi bencana di seluruh kabupaten," Tolong juga dibuatkan Sop-nya,"ucapnya. Kalaksa BPBD Sulbar Amri Ekasakti, mengatakan pelaksanaan kegiatan pelatihan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah mengingat tingginya potensi bencana terjadi Sulawesi menjadi perhatian serius. "Utamanya, tindakan nyata terhadap penanggulangan bencana di jalur Sulawesi agar distribusi barang dan jasa dapat berjalan lancar," tutupnya. (rls)

Mamuju -- Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sulbar menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar berbagai lomba diantaranya, yaitu lomba sholawat, lomba sambung ayat, dan lomba cerita perjalanan Nabi Muhammad SAW. Kegiatan tersebut berlangsung selama 5-6 November 2022, di Masjid Baitul Anwar Kompleks Kantor Gubernur Sulbar. Sekretaris BKMT Sulbar, Djamila mengatakan, setiap 12 robiul awal merupakan hari sangat bersejarah bagi umat Islam seluruh dunia, yang mana merupakan hari lahirnya sosok manusia yang paling sempurna dan merupakan seorang pemimpin yang sangat dicintai. "Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dalam rangka untuk mengajak meneladani sifat-sifat Rasulullah. Beliau merupakan teladan dalam semua aspek kehidupan,'ucap Djamila Dengan diadakannya Peringatan Maulid Nabi tersebut, Djamila berharap semua umat Islam terkhusus para peserta lomba bisa meneladani kehidupan Nabi Besar Muhammmad SAW, dengan meningkatkan kualitas taqwa kepada Allah SWT. ”Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan menjadi peringatan biasa, namun lebih jauh momentum ini menjadi sebuah penggerak untuk harus meneladani sosok beliau dalam kinerja kita sehari-hari,”tandasnya Untuk diketahui, keluar sebagai juara umum pemenang perlombaan, yaitu Masjid Jami Nurul Muttahida Mamuju Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar M. Natsir, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Farid Wajdi, Gubernur Sulbar periode 2017-2022 Ali Baal Masdar, Penceramah Hikmah Maulid, Ustadz Nur Salim Ismail dan undangan lainnya. (Ayu)

MAMUJU, – Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sulbar mengutus sembilan peserta ke ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional. Kali ini Sulbar bakal mengutus sembilan orang mengisi setiap cabang yang akan diperlombakan, diantaranya Sahapia untuk cabang Tilawah Alquran, Muh. Fadhil Taswin cabang Tartil Alquran, Muhammad Saddang cabang Hifzh Alquran. Selanjutnya, Arjuni cabang Dakwah, Hakim Sy. Nira cabang Doa, Alwi Mukhtar cabang Khath Alquran golongan kontemporer, dan digital, Subhan cabang lomba khutbah Jum'at, Tauhid cabang lomba Adzan, Andi Ariani Hidayat cabang Penulisan Artikel Alquran. Ketua Kafilah MTQ Korpri Sulbar Mustari Mula mengatakan, sembilan peserta telah melewati tahapan seleksi dengan mengundang peserta peserta terbaik dari sejumlah instansi se Sulbar. Dari 29 pendaftar mengikuti seleksi ditetapkan sembilan orang yang dipersiapkan. Usai tahapan seleksi Kafilah MTQ Korpri Sulbar melakukan latihan secara rutin. "Beberapa Minggu terakhir peserta terus melakukan latihan, termasuk dengan memanfaatkan latihan via zoom," ujar Mustari, Sabtu 5 November. Tidak lupa Mustari berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam mempersiapkan pemberangkatan para peserta, baik tim 7 yang telah dibentuk, utamanya para pelatih yang senantiasa meluangkan waktu mendampingi peserta melakukan latihan. Adapun pelatih MTQ Korpri Sulbar, Drs. KH Hasan Basri. MA, H Khalid Rasyid, dan H. Mahmuddin Said. (rls)

MAMUJU -- Sulbar merupakan daerah dengan desa yang terbanyak mengadopsi program Data Desa Presisi. Pentingnya DDP di Sulbar sebagai dasar dalam menentukan kebijakan kedepan. PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, hampir seluruh daerah tidak memiliki data yang kuat, karenanya Ia mendorong DDP . Sebab, persoalan yang paling rill dihadapi birokrasi adalah data. "Data digunakan dalam mengambil kebijakan skala prioritas," ujar Akmal Malik Akmal Malik juga mengatakan, sudah melakukan pencacahan data di 45 desa di desa. Selanjutnya ditarget 530 desa di Sulbar seluruhnya mengadopsi program DDP. Dia mengaku keterbatasan anggaran menjadi kendala utama sehingga perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Menindaklanjuti hal itu, hari ini PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik menemui sejumlah instansi kementerian lembaga, Jumat 4 November 2022 membahas kesiapan DDP. Diantaranya Badan Pusat Statistik (BPS), Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK) & Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi "Ini sebagai upaya kita mewujudkan Data Desa Presisi di Sulbar," pungkasnya. (rls)

MAMUJU, -- Dinas Ketahanan Pangan Sulbar bekerjasama Bulog Mamuju dan Biro Ekbang Sulbar melakukan operasi pasar di sejumlah titik di Mamuju, Kamis 3 November 2022. Kepala Dinas Tanaman Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari menyampaikan, operasi pasar dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah. "Bersama tim satgas provinsi kami turun ke lapangan menjaga stabilitas harga pangan. khususnya harga beras," ujar Waris. Lanjut Waris, tim satgas juga membuka pasar murah dengan menyiapkan beras dengan harga dibawah Harga Eceran tertinggi. Staf SCPP Bulog Mamuju Syafri Syam mengatakan, saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp10.500. Sebab itu melalui pasar murah telah menyiapkan beras medium dengan harga Rp 8.500 per kilogram. Dia pun mengaku pasokan beras medium di Bulog Mamuju menyimpan 900 ton. "Pengeluaran 100 ton perbulan maka dipastikan stok beras medium Mamuju aman," ungkapnya.(rls)

Mamuju- Pemprov Sulbar melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rumusan Kebijakan Daerah Dalam Pemberian Fasilitas/Insentif Penanaman Modal, di Maleo Waterpark Mamuju, Selasa 1 November 2022. FGD dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi. Tujuannya, untuk merumuskan langkah dan tahapan penyusunan peraturan daerah tentang pemberian fasilitas/insentif penanaman modal. Kegiatan itu melibatkan stakeholder terkait untuk memberikan masukan yang akan dituangkan dalam peraturan daerah yang dimaksud. Kepala DPM-PTSP Sulbar, Muhammad Rahmat Sanusi mengatakan, peraturan daerah itu akan menjadi kepastian dan payung hukum bagi setiap investor yang akan berinvestasi di Sulbar. "Forum ini diharapkan memberikan poin-poin penting yang menjadi rekomendasi di dalam isi peraturan daerah tentang pemberian fasilitas/insentif penanaman modal,"kata Rahmat Sebagai narasumber pada kegiatan itu, yakni Anggota DPRD Sulbar yang juga Ketua Bapemperda Sulbar Syahrir Hamdani dan dari Unsulbar, S. Muchtadin Al Attas. Adapun peserta FGD terdiri dari, Ketua Badan Legislasi DPRD Sulbar, Ketua Prodi FISIP Unsulbar, Kepala Perwakilan BI Sulbar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulbar, Kepala Bappeda Sulbar, Kepala Balitbangda Sulbar, Kepala Biro Hukum Setda Sulbar, Ketua KADIN Sulbar, Ketua HIPMI Sulbar, Kepala DPM-PTSP Kabupaten Se-Sulbar, Sekretaris DPM-PTSP Sulbar, Kabid Penyelenggaraan dan Pelayanan Perizinan A, Kabid Penyelenggaraan dan Pelayanan Perizinan B, Kabid Pengaduan, Kabijakan dan Pelaporan Layanan, Kabid Promosi Penanaman Modal, Kabid Pengendalian, Pengawasan dan Sistem Informasi PM, dan DPM-PTSP Sulbar. (mhy)

MAMUJU, -- Dinas Tanaman Pangan (Distapan) Sulbar menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Kerawanan Pangan dan Gizi, di Ruang Rapat Kantor Balitbangda Sulbar, Rabu 2 November 2022. Rapat Koordinasi turut melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna membangun koordinasi dan kolaborasi mengatasi kerawanan pangan dan gizi di Sulbar. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abdul Waris Bestari mengatakan persoalan pangan di daerah berhubungan dengan masalah Stunting, sehingga dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak bekerjasama mewujudkan ketahanan pangan daerah. "Persoalan pangan bukan hanya menjadi tanggungjawab dinas ketahanan pangan, sehingga diperlukan forum diskusi melibatkan seluruh OPD, dengan harapan dapat merumuskan solusi atau langkah strategis dalam melakukan pengenpdalia pn kerawanan pangan dan gizi di Sulbar," jelas Waris. Waris melanjutkan, salah satu penyebab rentan rawan pangan daerah adalah bencana alam. Untuk itu penting berkolaborasi dalam mengantisipasi kerusakan pangan akibat bencana. (rls)

Mamuju -- Setiap pekerja sosial keagamaan di Sulawesi Barat akan mendapatkan jaminan sosial berupa kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan sosial itu itu sudah dirancang oleh Pemprov Sulawesi Barat sebagai bentuk penghargaan bagi mereka yang mewakafkan diri untuk agama. "Jaminan sosial itu rencana akan kita anggarkan di 2023," kata Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik, Selasa , 1 Nopember 2022 Dengan terdaftarnya pekerja sosial keagamaan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan rasa aman kepada mereka. Sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas mereka dalam menjalankan pekerjaannya "Karena risiko sosial ekonomi itu bisa terjadi kepada siapa saja, di mana saja dan terhadap siapa saja," ujar Akmal Malik Ada pun risiko sosial ekonomi seperti kecelakaan dan kematian, sehingga perlu ada satu alat pengaman, supaya apabila terjadi risiko sosial ekonomi tadi tidak akan mengganggu kesejahteraan secara drastis. Cakupan program perlindungan ini adalah jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua. Berdasarkan data yang dimiliki Pemprov Sulawesi Barat, pekerja sosial keagamaan di lima agama tercatat sebanyak 14.678 orang. Mulai dari imam mesjid, pendeta, pastor, bhikku, guru pengaji, pelayanan khusus, petugas rumah ibadah dan lainnya akan mendapatkan jaminan sosial ini. Sedangkan, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Barat, Nur Salim Ismail mengapresiasi langkah Pemprov Sulawesi Barat itu. Menurutnya hal itu, sudah lama menjadi tuntutan FKUB, agar para pekerja sosial keagamaan bisa mendapatkan perhatian. "Alhamdulillah, tentu kita respons positif langkah Pak Pj atas atensinya terhadap para pekerja sosial di bidang keagamaan. Kita berharap, dengan adanya atensi ini, suasana keberagamaan di Sulbar kita juga turut semakin baik," tutup Nur Salim. (rls)

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja Toraja jemaat Mamuju. Senin 31 Oktober 2022. Kegiatan peletakan batu pertama tersebut dihadiri Anggota DPR RI Komisi X Arwan Aras, Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suriadah Suhardi, Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto Binticaca serta Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi - Ado Mas'ud. Akmal Malik mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menghadirkan hak setiap manusia utamanya dalam hal keagamaan. Pemerintah akan memberi dukungan dan itu perlu diperlihatkan secara nyata. "Saya secara pribadi akan menyumbang, dan secara kelembagaan juga akan menyumbangkan Apalagi pembangunan gereja ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ucap Akmal Malik Dukungan itu menurutnya sebagai bentuk toleransi terhadap sesama manusia, tujuannya agar jemaat yang ada dapat segera mendapat tempat untuk beribadah. Pimpinan Majelis Gereja Toraja Mamuju, Elia Buntugajang menyampaikan terima kasih kepada seluruh pejabat yang hadir meski ditengah kesibukannya, masih menyempatkan hadir pada kegiatan yang digelar. Elia mengatakan, sudah 25 tahun seluruh jemaat beribadah di Gereja tersebut, namun karena gempa yang melanda Mamuju membuat bangunan gereja roboh. Sehingga berkat bantuan dan dukungan dari jemaat pembangunan baru bisa dimulai. "Jenis bangunan yang hendak dirancang bangunan permanen dengan struktur beton dan baja dan bangunan ini sudah dipertimbangkan kondisi gempa 8,0 Skala Richter," kata Elia Bangunan itu dirancang dengan estimasi anggaran Rp 13 miliar. Ia berharap dukungan yang diberikan baik dari pemerintah dan jemaat menjadi solusi secara moril dan materil agar bangunan bisa segera ditempati kembali pasca gempa. Bupati Mamuju Sutinah Suhardi pun menyampaikan rasa penghargaan, Ia berharap agar bangunan dapat dikerjakan dengan cepat agar bisa segera di tempati untuk beribadah bagi seluruh jemaat gereja Toraja. (rls)