humassulbar

humassulbar

JAKARTA – Dinas Kominfopers bersama Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat menyambangi Kantor KPI Pusat di Jakarta, Rabu (31/07/2024). Kedatangan mereka untuk melakukan konsultasi kepada KPI Pusat, terkait persiapan seleksi calon anggota KPID Sulbar masa jabatan 2025-2028. Pada Kunjungan tersebut, rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Ir. Andi Muslim Fattah turut hadir beberapa Anggota Komisi diantara nya, Risbar Berlian Bachri, M.Dalif Arsyad, M. Irbad Kaimuddin hadir mendampingi, Kabag Fasilitasi Pengawasan dan Penganggaran Sekertariat DPRD, Irma Trisnawati, Kadis Kominfo Sulbar, Mustari Mula dan Kepala Badan Penghubung Sulbar, Gemilang. Kunjungan kerja ini diterima langsung oleh Ketua Komisi Penyiaran Indoinesia Pusat, Ubaidillah beserta jajarannya. Pertemuan ini merupakan langkah awal untuk persiapan proses seleksi calon Anggota KPID Sulbar masa jabatan 2025-2028. Kepala Diskominfo Sulbar Mustari Mula mengungkapkan akan mendukung penuh peran Komisi I untuk mempersiapkan seleksi Komisioner KPID. Sebab menurutnya, peran KPID sangat penting dalam mengawasi konten lembaga penyiaran di daerah. “Kami Diskominfo sebagai perwakilan dari Pemerintah siap, jika dilibatkan untuk proses seleksi Komisioner KPID. Semoga kedepan KPID mendapat perhatian lebih karena perannya sangat penting di daerah untuk monitoring kegiatan,” kata Mustari Mula. Sekretaris Komisi I DPRD Sulbar, Ir.Andi Muslim Fattah mengatakan, Langkah ini lebih cepat dari sebelumnya agar persiapan seleksi KPID Sulbar betul-betul lebih matang, berkompeten, berkualitas dan transparan serta sesuai dengan aturan yang ada, enam bulan sebelum masa jabatan habis sudah harus dilakukan seleksi. Karenanya, kesempatan ini merupakan waktu yang tepat untuk persiapannya. “Kami berharap kunjungan ke KPI Pusat ini dapat memberikan gambaran konkret terkait proses seleksi anggota KPID Sulbar periode 2025-2028, untuk dapat memilih anggota yang kompeten. Sebagai langkah awal pertemuan, ini merupakan upaya berbagi pendapat dan juga membahas mekanisme soal perekrutan. Mekanismenya jelas, nanti kita akan persiapkan dengan baik mengenai seleksi Komisioner KPID,” tuturnya. Dijelaskan oleh Ketua KPI Pusat Ubaidillah, DPRD Provinsi Sulawesi Barat memiliki kewenangan…

Makassar – Untuk mengoptimalkan upaya dalam meningkatkan kinerja dan kualitas seleksi calon komisioner Komisi Informasi (KI) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa , 30 Juli 2024. Kunjungan ini merupakan konsultasi dan sharing Informasi dan juga bagian dari kegiatan benchmarking untuk mempelajari tahapan seleksi dan mekanisme yang telah diterapkan di Sulsel. Kunker Komisi I DPRD Sulbar dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Syamsul Samad. Hadir beberapa anggota Komisi I diantaranya , Syahrir Hamdani dan Yulianti. Turut hadir Ketua KPID Sulbar, Mu’min. Rombongan Komisi I DPRD Sulbar diterima langsung Sekretaris Diskominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib didampingi Kabid Komunikasi dan Humas, Fitra beserta staf di Ruang Kepala Diskominfo-SP Sulsel. Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad mengatakan bahwa Pemprov Sulsel dipilih sebagai tujuan utama menjadi Benchmarking Regulasi Rekrutmen karena dianggap telah sukses menjalankan proses seleksi komisioner KI dan KPID tahun lalu secara transparan, akuntabel dan profesional. "Kami ke Diskominfo Sulsel itu untuk melihat best practice proses yang terjadi di sini berkaitan dengan rekrutmen komisioner KPID maupun juga KI. Kita berharap pengalaman yang dilalui oleh Sulsel dapat kami terapkan dengan baik itu pada level di Timsel, di Kominfo, maupun nanti Fit and Proper Test di Komisi I," tutur Politisi Demokrat itu. Sementara itu, Sekretaris Diskominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Komisi I DPRD Sulbar. Dia menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil Fit and Proper Test dari DPRD Sulsel, selanjutnya untuk dilakukan pelantikan sebagai komisioner yang baru. "Meskipun begitu, tugas pokok dan fungsi KI dan KPID dalam diseminasi informasi, pelayanan permohonan informasi publik maupun pengawasan terhadap lembaga penyiaran publik tetap berjalan dengan baik," ujarnya. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

BULUKUMBA -- Sejak bertugas sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, (Pj) Bahtiar Baharuddin tidak hanya mendorong masyarakat menanam tanaman jenis hortikultura dalam skala besar. Seperti sukun, pisang cavendish, pisang kepo, durian musangking serta nangka dan lainnya.Pj Bahtiar ikut pula mendorong agar ada budidaya pembibitan yang kelak warga Sulbar tidak perlu lagi keluar Sulbar untuk membeli bibit. Untuk merancang minat warga tersebut, sejumlah Kepala OPD Pemprov Sulbar bertandang ke pusat pembibitan hortikultura di Desa Batu Karopa Kecamatan Rilau Alle Kabupaten Bulukumba, Rabu (31/7/2024). Di lokasi perkebunan tersebut terdapat ribuan bibit tanaman hortikultura seperti Durian Musangking, Nenas, Sukun, Nangka Madu dan jenis tanaman lainnya yang sudah mendapat sertifikasi. Bagi OPD Pemprov Sulbar sendiri hal ini menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka yang baru pertamakali mereka terapkan. Apalagi mendatangi tempat pembibitan yang memang sangat cocok di Sulbar di mana warganya gemar menanam tanaman jenis hortikulutura untuk meningkatkan kesejahtraan mereka. Hal tersebut diakui Asisten 2 Pemprov Sulbar Andi Muchtar saat menyaksikan langsung areal pembibitan di Batu Karopa. "Saya kira ini langkah yang bagus oleh Pak.Pj Gubernur Sulbar. Dalam rangka membuat para pimpinan OPD Sulbar bisa membaca potensi yg ada di wilayahnya masing - masing", kata Andi Muchtar di sela sela kunjungannya di Batu Karopa. Kata dia dalam Studi Karya Inovasi tersebut diperlihatkan teknologi dan inovasi pertanian yang sudah diterapkan di Bulukumba sebagai salah satu tempat pembibitan terbaik di Sulawesi. "Apalagi kami kunjungi ini sudah diikenal di Sulawesi Selatan. Sebagai penghasil bibit buah buahan di bidang hortikultura.Memang wajar menjadi tempat kunjungan dalam rangka studi inovasi" sahutnya. Asisten yang memiliki dasar sebagai penyuluh pertanian ini mengaku jika Sulbar memiliki potensi besar dalam bidang agro, khsusunya tanaman buah buahan yang dapat memberikan kesejahtraan kepada masyarakat. Termasuk apa yang dikatakah oleh Kadis Lingkungan Hidup Sulbar H.Zulkifli Manggazali. Menurutnya langkah studi karya inovasi ini akan bermanfaat bagi Sulbar pada masa mendatang.…

BULUKUMBA : Sudah dua hari OPD Pemprov Sulbar melakukan studi karya inovasi di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Bersama Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, para OPD ini mendatangi dua perkebunan modern di daerah tersebut. Kunjungan para OPD Pemprov Sulbar kali ini di Perkebunan Tibona Kabupaten Bulukumba, Rabu (31/7/2024). Lahan seluas 60 hektar tersebut terdapat tanaman jenis durian Musang King dan Nangka Madu. Total pohon hortikultura di kawasan ini sebanyak 1000 pohon. Kebun di Tibona ia mulai garap pada 29 Maret 2022. Tidak cukup dua tahun sudah ada nangka madu yang berbuah dan bisa dinikmati hasilnya. Kepada para OPD Sulbar, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan pihaknya menanam durian dan nangka ini memiliki potensi ekspor. "saya ajak ke tempat (kebun) saya ini untuk membuka wawasan kita. Apa yang saya sampaikan tujuannya untuk bagaimana melihat ekonomi masyarakat Bulukumba dari hasil pertanian yang memiliki nilai jual tinggi,"tandas Andi Muchtar. Di sini pengelolaanya secara modern.Mulai dari kecocokan lahan, ukuran Ph tanah, pembibitan dan hasil riset. Apalagi kata bupati berlatar belakang pengusaha ini, Sulawesi Barat memiliki ukuran Ph tanah yang subur dan berkualitas. Sangat cocok untuk memproduksi dalam bentuk massal untuk segala jenis tanaman hortikultura. "Jangan hanya karena enak tapi kuantitinya kecil, kontinyue nya sedikit. Kalau kuantitinya kecil maka kita tidak bisa ekspor. Kuantiti dan kualitasnya harus banyak" tandasnya. Sementara itu, menurut Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Herdin Ismail, lahan perkebunan di Bulukumba dan Sinjai bagai Serpihan Surga yang jatuh ke bumi. Untuk itu, Herdin Ismail berterima kasih atas dorongan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin yang telah memboyong OPD Pemprov Sulbar untuk melihat perkembangan sektor pertanian dan perkebunan di daerah lain. "Mudah-mudahan saja sekembalinya kunjungan lapangan ini, bukan hanya dari sisi kualitas pengelolaan lahan pertanian dan perkebunan, tetapi juga kuantitas. Berkualitas kalau volume kecil juga tidak nendang. Ini yang harus dipertemukan," kata Herdin. Menurut Herdin, enam…

MAMUJU --Terkait izin dari Kementerian Perhubungan RI terhadap jalur penerbangan setiap hari untuk rute Mamuju ke Ibu Kota Negara Kaltim per 1 Agustus 2024 terpaksa tertunda. Walapun sebenarnya sudah disediakan slot dari pemerintah pusat. Termasuk Pemprov Sulbar sendiri telah siap untuk memenuhi persyaratan dari pihak maskapai penerbangan. Namun, pihak maskapai Wings Air yang semula telah menyepakati membuka jalur Mamuju - Balikpapan kali ini kembali menundanya. Respon pihak maskapai Wings Air terhadap upaya Pemprov Sulbar menghadirkan pelayanan penerbangan setiap hari belum dapat direalisasikan. Pemprov Sulbar menilai hal ini menjadi preseden buruk atas respon dari pihak maskapai dan menimbulkan kekecewaan dari publik Sulbar. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Barat Maddareski Salatin mengatakan, sementara ini penerbangan tertunda "Sementara ini penerbangan tertunda (per 1 Agustus) untuk penerbangan perdana Balikpapan Mamuju. Karena maskapai penerbangan sampai sekarang belum memasukkan terkait dengan kesiapan penerbangan tersebut," kata Maddareski. Walaupun lanjut Maddareski, pihaknya telah melakukan klarifikasi ke kementerian untuk memastikan segala persyaratan untuk layanan tersebut. "Setelah kami klarifikasi pada prinsipnya izin terbang sudah siap diproses melalui Direktur Angkutan Udara. Itu tidak masalah," ucap Maddareski, Rabu 31 Juli 2024. Atas penundaan layanan ini, menurut Maddareski tentu akan membuat masyarakat kecewa. Sebab itu Pemprov Sulbar atas arahan Pj Gubernur Sulbar kembali akan bersurat ke presiden melalui Menteri Sekretaris negara sebab tertundanya penerbangan tersebut berpengaruh pada mobilitas keluar masuk warga yang telah mulai mendiami IKN. "Pertama pihak maskapai sudah dua kali menjanjikan, di Agustus ini dari kementerian mengeluarkan slot time itu berdasarkan permintaan pihak Wings. Namun sampai sekarang belum dilakukan," kata Maddareski. Selain itu meminta kepada pihak maskapai Wings Air agar memberikan perhatian terhadap pembukaan rute setiap hari tersebut. Mengingat Sulbar sebagai salah satu daerah penyangga IKN. Apalagi, lanjut Maddareski dengan berkantornya Presiden Jokowi sudah di IKN, maka perlu atensi memberikan dukungan untuk Sulbar. "Banyak hal yang bisa dilakukan terkait dengan rute tersebut,"…

MAMUJU—Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menerima konsultasi dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Pemkab Polman) terkait Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) Kabupaten Polman, Selasa, 30 Juli 2024. Bertempat di Ruang Rapat Biro Hukum Setda Sulbar, konsultasi ini diterima oleh Kepala Bagian Perundang-Undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar, Afrisal. Hadir mewakili Pemkab Polman yaitu Kepala Badan Pendapatan Daerah Alimuddin dan Idil Fitri dari Bagian Hukum. Turut hadir, Haerul dari BPKPD Sulbar, Analis Hukum Ahli Muda Seniwati, Pelaksana dan Tenaga Administrasi Tidak Tetap Bagian Perundang-Undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar. Dalam pertemuan itu dibahas Ranperbup Kabupaten Polman tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Usaha Atas Pelayanan Rumah Pemotongan Hewan Ternak, Pelayanan Tempat Rekreasi, Pariwisata dan Olahraga serta Pemanfaatan Aset Daerah yang tidak mengganggu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah dan/atau Optimalisasi Aset Daerah dengan tidak mengubah Stastus Kepemilikan sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Perundang-Undangan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Ranperbup Perubahan Tarif Retribusi Jasa Umum Atas Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Kebersihan dan Pelayanan Pasar pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Kepala Bagian Perundang-Undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar, Afrisal menyampaikan bahwa terkait perubahan tarif retribusi tersebut telah diatur dalam Perda dan kemudian akan ditetapkan dalam Perbup. ”Pertimbangan dalam melakukan perubahan tarif rertribusi adalah indeks harga dan itu tidak ada masalah, dalam melakukan perubahan juga dapat dilakukan Peninjauan Tarif Retribusi paling lama dalam 3 (tiga) tahun sekali, serta tidak bisa menambah objek namun bisa merubah Tarif yang ada dalam Perda,” katanya. Dia juga menyampaikan, kedua Ranperbup tersebut telah dilakukan harmonisasi di Kantor Kementerian Hukum dan HAM. Olehnya itu, pihaknya berharap kiranya dapat ditindaklanjuti oleh Bagian Hukum Setda Polman untuk disesuaikan dan segera ditetapkan oleh bupati. Pemkab Polman melalui Kepala Badan Pendapatan Daerah, Alimuddin menyampaikan bahwa Pemkab Polman…

Jakarta – Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Komisi Informasi (KI) Pusat di Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Kunker bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait proses rekruitmen anggota KI Sulbar periode 2025-2028. Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi I DPRD Sulbar dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I Andi Muslim Fattah didampingi Risbar Berlian, M. Irbad dan M. Dalif Arsyad. Hadir Kadis Kominfo Sulbar Mustari Mula, Kabag Fasilitasi Pengawasan dan Penganggaran Irma Trisnawati, Analis Hukum Ahli Muda Abdul Rauf dan Badan Penghubung Sulbar. Kunker ini diterima oleh Komisioner Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik KI Pusat Gede Narayana beserta jajarannya. Pertemuan ini membahas berbagai aspek penting dalam proses rekruitmen anggota KI, termasuk persyaratan, mekanisme seleksi, serta pengawasan dan evaluasi kinerja anggota KI. Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Andi Muslim Fattah menekankan kunjungan itu sangat penting untuk memastikan bahwa proses rekruitmen anggota KI Sulbar dapat berjalan dengan transparan, akuntabel, dan profesional. “Kami ingin memastikan bahwa proses seleksi anggota KI Sulbar periode 2025-2028 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mampu menghasilkan anggota yang kompeten dan berintegritas,” ujarnya. Komisioner Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik KI Pusat, Gede Narayana menyambut baik kunjungan dari Komisi I DPRD Sulbar dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh dalam proses rekruitmen anggota KI Sulbar. “KI Pusat berkomitmen untuk memastikan bahwa proses rekruitmen anggota KI di seluruh Indonesia, termasuk Sulbar dilakukan secara transparan dan profesional,” pungkasnya. Kunker ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan panduan yang bermanfaat bagi Komisi I DPRD Sulbar dalam melaksanakan proses rekruitmen anggota KI Sulbar yang berkualitas dan berintegritas, serta mampu menjalankan tugas dan fungsinya. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

BULUKUMBA --Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan memiliki kemiripan dengan Sulawesi Barat dalam hal kontur medan. Seperti perkebunan, pariwisata, perikanan dam hortikultura. Hal inilah yang menjadi salah satu dalil Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memboyong sejumlah OPD Pemprov Sulbar ke Bulukumba, Selasa (30/7/2024). Ikut serta Pj Bahtiar ke Bulukumba yakni Asisten 1 Setda Sulbar, Muh.Jaun, Asisten 2 Setda Aulbar, Muchtar, Kadis Sosial Abdul Wahab, Kepala Bapperida Junda Maulana, Kadis Perindagkop Andi Bau Akram, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Mifhtar, Kadis Lingkungan Hidup Zulkifli , Kadis Perpustakaan Khaeruddin Annas, Kepala BPKPD, Masriadi , Karo Pemerintahan, Kadis Perkebunan Herdin, Kadis Perikanan dan Kelautan Andi Suyuti, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Pemuda dan Olahraga Safaruddin Sanusi DM. Plt Kepala BPBD Sulbar serta Kadis Perhubungan Maddareski "Sejak hari pertama di Sulbar saya akan megajak teman teman di Pemrov Sulbar untuk ke sini. Tentu juga atas undangan dan jamuan dari Bupati Bulukumba" ungkap Pj Bahtiar mengawali dialog dan silaturrahmi bersama Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf. Bahtiar mengatakan apa yang dia lakukan dengan memboyong OPD Sulbar disebutnya sebagai Studi Karya Inovasi. "Jauh lebih mudah kalau melihat keadaan di lapangan. Melihat sebuah kabupaten yang tadinya biasa saja. Dan sekarang sudah banyak dikunjungi orang. Punya laut, pesisir dan pegunungan. Bulukumba ini memiliki kemiripan dengan Mamuju Sulbar" tandas Bahtiar. Walaupun yang dikunjungi adalah kabupaten tetapi kata Bahtiar, tak ada salahnya untuk kita posisikan diri datang belajar ke Bulukumba. "Saya memposisikan diri datang belajar di Bulukumba. Sulbar bisa diubah setidaknya seperti Bulukumba" imbuhnya. Sementara itu Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyambut hangat kedatangan Pj Gubernur Sulbar dan rombongannya ke Kabupaten Bulukumba khususnya di kawasan perkebunan pribadinya Perkebunan Mannanti Tellulimpue Sinjai. Di perkebunan ini, Ali Muchtar menyatukan tanaman hortikultura dan kolan ikan nila. "Terima kasih telah menjadikan contoh tempat ini bagi teman teman Pemprov Sulbar" ujar Ali Muchtar. Bupati berlatar belakang pengusaha ini…

JAKARTA - Komisi I DPRD Sulbar bersama Dinas Kominfo melakukan koordinasi di Komisi Informasi Pusat (KI Pusat), Selasa 30 Juli 2024. Kordinasi tersebut dilakukan jelang seleksi KI Provinsi Sulawesi Barat periode 2025-2028. Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan kordinasi ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait proses rekrutmen anggota KIP Provinsi. "Jadi koordinasi ini selain bertujuan untuk lebih mendalami Peraturan Komisi Informasi Pusat tentang tata cara atau mekanisme Seleksi anggota Komisi Informasi juga berkoordinasi terkait kelembagaan Komisi Informasi Provinsi khususnya kesekretariatan K.I. sebagai urusan konkuren Pemerintah Provinsi. Swlakn itu juga berkoordinasi terkait mekanisme penganggaran Komisi Informasi Provinsi," kata Mustari. Peraturan yang dimaksud adalah Peraturan komisi informasi nomor 4 tahun 2016 tentang pedoman pelaksanaan seleksi dan penetapan anggota komisi informasi. "Proses seleksi KI Provinsi Sulbar segera berlangsung yang dimulai dari tahapan pembentukan Tim Seleksi," tambahnya. Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi 1 Ir.Andi Muslim Fattah didampingi dengan Risbar Berlian, M. Irbad, M. Dalif Arsyad, dan di hadiri oleh Kabag Fasilitasi Pengawasan Irma Trisnawati dan Badan Penghubung Provinsi Sulbar. Kunjungan Kerja diterima oleh Komisioner Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik Bapak Gede Narayana, S.E. M.Si, beserta jajarannya.(rls)

JAKARTA -- Sandeq merupakan perahu tradisional masyarakat Mandar yang dahulu kala digunakan sebagai transportasi laut . Seiring dengan zaman, Sandeq dikembangkan dalam atraksi kepariwisataan yang dikenal dengan Sandeq Race. Kegiatan Sandeq Race pemah menjadi salah satu salah satu event tahunan Pemerintah Sulawesi Barat yang berkarakter atraksi wisata dengan pesona perahu layar yang tercepat, terkeras dan terpanjang. Pada Festival Sandeq 2022, perahu yang mengawal semangat bahari ini telah mengukir sejarah dengan berlayar dari Kabupaten Mamuju menyeberangi Selat Makassar hingga ke pesisir Ibu Kota Nusantara. Dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur serta memperingati HUT Sulawesi Barat Ke-20 Tahun, maka Pemprov Sulbar akan kembali menyelenggarakan International Sandeq Festival dengan beragam substansi kegiatan mulai dari Parade Sandeq, Lomba Sandeq, hingga Seminar Sandeq. Untuk mempromosikan event tersebut, Kemenparekraf telah mendukung pelaksanaan Festival Sandeq di Sulbar, khususnya dari sisi promosi event sehingga event tersebut mendapatkan banyak kunjungan wisatawan dari mancanegara. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Imelda Adhi Yanty usai audiensi dengan Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rombongan Pemprov Sulbar dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris, bersama Asisten Administrasi Umum, Amujib, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Darmawati Ansar serta jajaran, dan Pemerhati Perahu Tradisional Sandeq Ridwal Alimuddin. Rombongan diterima oleh Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi, di Ruang Meeteng Event Daerah Kemenparekraf, Jakarta, Senin (29/07/2024) Sekira 2 jam audiensi telah dilakukan pemaparan oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris serta persentasi pelaksanaan even oleh Ridwan Alimuddin. "Dalam pengantar pak sekda kemarin itu diharapkan festival Sandeq ini bisa menjadi event tahunan. Beberapa konsep juga disampaikan terkait bagaiaman memasyarakatkan perahu tradisional Sandeq. Jadi pengunjung yang datang itu bisa merasakan berlayar di atas perahu sandeq," kata Imelda. Beberapa item kegiatan lainnya adalah balap Sandeq atau Sandeq Race, bahkan terdapat pula Residens Penulis agar penulis yang diundang lebih banyak memberikan internalisasi ke publik terkait Perahu Sandeq. "Dari direktur event daerah…