humassulbar

humassulbar

MAMUJU- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengunjungi panti asuhan Campaloga, Tamasapi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis 5 Desember 2024. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Pemprov Sulbar dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulbar. "Ini contoh konkrit betapa bermanfaatnya Baznas, terutama teman-teman pegawai Pemprov Sulbar yang menyalurkan zakatnya," kata Bahtiar. Makanya, dirinya menghimbau agar seluruh pegawai untuk menyalurkan zakat atau infaknya ke Baznas Sulbar. "Jadi jangan ragu-ragu, itu semua pembersih gaji yang didapatkan maupun rejekinya. Jika Baznas ini kita fungsikan maksimal maka tidak ada orang susah di Sulbar," ungkapnya. Bahkan, siapapun boleh menyalurkan bantuan ke Baznas Sulbar, karena lembaga resmi yang dibentuk negara. "Jadi masyarakat yang punya kelebihan, karena sudah menjadi kewajiban kita menyalurkan infak dan sedekahnya," tambahnya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan Baznas Sulbar, apalagi sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto. "Sekali lagi saya himbau semua elemen masyarakat bisa menyalurkan infaknya ke Baznas Sulbar. Saya harap ini menjadi kebiasaan warga Sulbar dan menjadi kegiatan lingkungan kepada warga sekitar," harapnya. Kepala Baznas Sulbar Ahmad menyampaikan kegiatan ini rutin dilaksanakan dan saat ini sedang dibangun 45 unit rumah layak huni. "Kita sekarang bangun 45 unit rumah di 5 kabupaten. Program Baznas ini memang fokus membantu negara dalam melayani masyarakat," ucap Ahmad. Selain itu, pihaknya sudah meminta adanya penambahan biaya operasioanal Baznas Sulbar agar bisa terus bergerak melayani masyarakat. "Saya sepakat apa yang disampaikan Pj Gubernur agar ASN menyalurkan infaknya. Seluruh panti asuhan sudah kita datangi semua. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi kita semua," tandasnya.(rls)

Mamuju – Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan peringatan penting berdasarkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG memperkirakan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Sulbar pada hari ini (Kamis 5 Desember 2024). Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi Kabupaten Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu. Menyikapi situasi ini, Muhammad Yasir Fattah menginstruksikan seluruh personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Dan juga Posko Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah tetap siaga dan segera merespons jika ada laporan dari kabupaten-kabupaten yang berpotensi terdampak. “Laporan dari kabupaten yang terdampak akan segera ditindaklanjuti oleh personel kami di lapangan,” kata Yasir Fattah, Kamis 5 Desember 2024. BPBD Sulbar meminta seluruh pihak terkait, khususnya masyarakat, untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk siaga dengan kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini dan tidak keluar rumah apabila tidak terlalu penting, serta selalu memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD, serta segera melaporkan apabila terjadi situasi darurat,” ucapnya. Yasir Fattah menambahkan, kesiapsiagaan bersama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) St. Suraidah Suhardi menghadiri pameran seni bertajuk "Smansa World's Art with a Touch of Technology" yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Mamuju Angkatan 2023/2024, Rabu, 4 Desember 2024. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri para siswa, guru, orang tua, dan tamu undangan lainnya. “Saya mengucapkan selamat dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan di SMA Negeri 1 Mamuju. Kegiatan ini bukan hanya sekadar menjadi pajangan media pembelajaran, tetapi juga wadah untuk mengembangkan minat dan bakat para siswa dan siswi,” kata St. Suraidah Suhardi. Menurut Suraidah, kegiatan itu sejalan dengan upaya mendorong implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, yang tentunya semakin kompetitif. “Saya berharap para siswa-siswi dapat memperoleh pengalaman berharga melalui berbagai event dan perlombaan yang diselenggarakan hari ini (Rabu, 4 Desember red.),” ucapnya. Sebagai wujud dukungan, Suraidah juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi untuk terus berkarya dan menjadikan seni sebagai medium untuk mengenalkan budaya Sulbar ke tingkat nasional maupun internasional. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) St. Suraidah Suhardi didampingi sejumlah Anggota DPRD Sulbar yaitu Firman Argo, Irfan Pahri putra, M. Khalil Gibran dan Andi Muhammar Qadafi menerima kunjungan kerja (kunker) dari DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin, 02 Desember 2024. Diterima di Ruang Kerja Wakil Ketua DPRD Sulbar, kunker ini dihadiri langsung Ketua DPRD Polman Fahri Fadly, Wakil Ketua DPRD Polman M. Alif Subhan dan anggota DPRD Polman serta Staf. Kunker terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RTRW Kabupeten Polman tahun 2024-2045. Dalam pertemuan itu, St. Suraidah Suhardi memberikan masukan strategis terkait pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam menyusun rencana Ranperda RTRW. “Hal ini untuk memastikan ranperda yang dihasilkan dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Polman,” kata Suraidah. DPRD Polman menyampaikan terima kasih atas dukungan dan arahan dari Wakil Ketua DPRD Sulbar, yang dinilai sangat konstruktif dalam memperkaya pembahasan ranperda tersebut. Kunker ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam mendukung pembangunan wilayah yang lebih baik serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Polman dan Sulbar pada umumnya. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Seleksi Kompetensi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) di Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) di mulai pada Selasa 3 Desember 2024 di Gedung Graha Sandeq, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar. Hari pertama pelaksanaan Seleksi Kompetensi CPPPK Lingkup Pemprov Sulbar ini masuk sesi ketiga dimulai Pukul 13.00 WITA. Sebanyak 172 peserta antusias mengikuti seleksi ini. Dalam seleksi ini diterapkan pengamanan ketat dan pengawasan langsung oleh panitia sesuai prosedur yang ada. Peserta diwajibkan membawa Kartu Ujian dan KTP sebagai syarat wajib. Selain itu, mereka harus hadir tepat waktu untuk menghindari diskualifikasi. Tes berbasis komputer ini berlangsung selama 120 menit, mencakup tiga bidang penilaian utama: kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural. Sistem CAT (Computer Assisted Test) yang digunakan menjamin objektivitas dan transparansi dalam proses penilaian. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar, Mirwan mengatakan, dengan menggunakan sistem CAT dapat dipastikan setiap peserta dinilai secara objektif dan tranfaransi berdasarkan kemampuan mereka. Di tempat terpisah, Kepala BKD Sulbar Bujaeramy Hassan menyampaikan, seleksi yang dilaksanakan tersebut merupakan bagian dari kebijakan nasional dalam rangka melaksanakan amanah peraturan perundang-undangan terkait kepegawaian, yang mana ASN hanya terdiri dari PNS dan PPPK. Bujaeramy mengatakan, diharapkan dari seleksi itu menghasilkan PPPK yang mumpuni dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Sulbar. "Kita tentu berharap dari seleksi ini akan menghasilkan SDM Apartur yang handal dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Sulbar. "Saya berharap rekan-rekan peserta seleksi dapat mengikuti seleksi dengan baik. Jaga kesehatan dan refresh pengetahuan agar bisa mengikuti seleksi secara maksimal," tambahnya. Untuk diketahui, jumlah total peserta yang terdaftar untuk mengikuti Seleksi Kompetensi CPPPK Pemprov Sulbar di hari pertama sebanyak 174 orang. Panitia mencatat, dari jumlah tersebut ada dua peserta yang tidak hadir tanpa keterangan. Sesuai prosedur, ketidakhadiran mengakibatkan peserta dinyatakan gugur dari proses seleksi. Dengan pelaksanaan seleksi ini, Pemprov Sulbar optimis mampu menghadirkan SDM yang…

Polman - Dalam rangka pengamanan produksi padi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Sulbar menugaskan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT tikus. Gerdal ini dilaksanakan sejak tanggal 30 November sampai tanggal 3 Desember 2024. Salah satu kegiatan usaha tani yang dinilai penting adalah pengendalian OPT, kegiatan ini dilakukan agar hasil produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas tetap terjaga. Kepala UPTD BPTPH, Hasdiq Ramadhan mengatakan, pelaksanaan Gerdal OPT bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Brigade Tanaman dan PPL Kabupaten Polman, serta anggota kelompok tani yang ada di kabupaten tersebut. “Gerdal OPT dilakukan di lahan pra tanamam (sebelum pertanaman) seluas 32 Ha pada tiga kelompok tani, masing-masing yaitu Kelompok Tani Berkah Desa Rea Kecamatan Binuang 8 Ha, Kelompok Tani Sipatuo Desa Indomakkombong Kecamatan Matakali seluas 15 Ha dan Kelompok Tani Galu Dara Desa Dakka Kecamatan Tapango seluas 9 Ha,” ungkap Hasdiq. Hasdiq menegaskan, pengendalian OPT tikus sangat urgent untuk dilakukan terutama pada masa pra tanam, karena serangan hama tikus pada persawahan dapat menimbulkan kerusakan fatal. “Pada kasus yang paling fatal dapat mengakibatkan gagal panen,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif mengatakan, dengan dilaksanakannya gerdal tersebut diharapkan mampu menekan serangan OPT tikus, menekan populasi tikus sawah, serta mampu meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Syamsul Ma’rif menegaskan, kegiatan pengendalian seperti itu perlu tetap dikoordinasikan di waktu yang datang, untuk membantu petani khususnya dalam meningkatkan pengetahuan petani, keterampilan petani serta sikap petani dalam kegiatan pengendalian OPT pada tanaman padi ataupun tanaman lainnya. “Kedepan, pengendalian hama tikus harus juga dilakukan secara terpadu, serentak dan massal pada areal hamparan luas secara berkesinambungan,” tutupnya. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar

MAJENE - Anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi Pengelola dan Penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se-Sulbar di Villa Bogor Majene, 4-5 Desember 2024. Kegiatan ini dilaksanakan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfopers) Provinsi Sulbar dengan melibatkan Penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se-Sulbar. "Kita support kegiatan yang dilaksanakan Kominfo Sulbar apalagi melibatkan teman-teman pelaku KIM di kabupaten," kata Syamsul Samad. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini penting bagi Pemprov Sulbar maupun Pemkab se-Sulbar. "Ini penting, karena ini kita harapkan garda terdepan dalam rangka melakukan produksi informasi yang baik, mengelola informasi publik sehingga masyarakat mendapatkan informasi positif," tambahnya. Apalagi, membantu masyarakat dalam menangkal atau konten yang sifatnya tidak mendidik. "Jadi hadirnya KIM ini bisa sangat membantu masyarakat mendapatkan informasi yang positif," ungkapnya. Sehingga, dia berharap kordinasi ini terus dilakukan Pemprov Sulbar dalam melayani masyarakat Sulbar. "Terjadi kerjasama yang baik antara Pemprov Sulbar melalui Dinas Kominfo dengan teman-teman KIM dan Pemkab. Tentunya berdampak pada masyarakat," tandasnya. Kegiatan tersebut juga hadir Sekdis Kominfo Sulbar, Andi Hidayah Arif, Kabid IKP, Dian Afrianty, para pengelola dan penggiat literasi KIM Sulbar (Rls)

MAMASA - Kominfo Sulawesi Barat melaksanakan pemasangan bantuan perangkat jaringan internet via satelit (Starlink) di Desa Tabulahan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Senin 2 Desember 2024. Kepala Bidang Layanan E Goverment Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Sulbar, M Ridwan Djafar mengatakan pemasangan yang dilakukan melibatkan diskominfo Kabupaten Mamasa. "Kita juga melibatkan aparat desa dan masyarakat setempat di Desa Tabulahan," kata M Ridwan. Ia menambahkan pemasangan bantuan ini untuk mendukung program pemerintah terkait percepatan transformasi. "Termasuk akses digital pada wilayah blank spot di pedesaan sesuai arahan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin," tambahnya. Sementara itu, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari janji Pj Gubernur Sulbar pada saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu di Kabupaten Mamasa. "Kita harapkan dengan adanya bantuan ini masyarakat setempat dapat menggunakan internet secara sehat dan memberi manfaat positif bagi warga," tandasnya.(rls)

Mamuju -- Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Mamuju dan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Perempuan Kelas III Mamuju, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, membangun kerja sama dalam Program Penguatan Ketahanan Pangan dan Pelatihan Pertanian dan Peternakan. Hal itu ditandai dilakukannya Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma'rif dengan Kepala LPKA Kelas II Mamuju Bambang Suryanto dan Kepala LAPAS Perempuan Kelas III Mamuju Marwati, Selasa 3 Desember 2024, bertempat di Aula Oryza Sativa Lantai 2 Kantor Dinas TPHP Sulbar. Maksud perjanjian kerja sama ini adalah dalam rangka mendukung salah satu program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam program ketahanan pangan serta upaya bersama pada program pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan di bidang pendidikan non formal khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Adapun tujuan kerja sama ini adalah meningkatkan pelatihan keterampilan dalam bidang pertanian dan peternakan warga binaan pemasyarakatan LAPAS perempuan dan LPKA, memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan, memanfaatkan lahan kosong yang ada di lingkungan LPKA Kelas II Mamuju dan LAPAS Perempuan Kelas III Mamuju dan mendukung program pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan Provinsi Sulbar. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menyampaikan apresisasi atas kerja sama yang telah disepakati, yang mana program tersebut merupakan bagian dari Asta Cita atau delapan tujuan strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. “Ketahanan pangan yang meliputi pertanian dan peternakan menjadi salah satu aspek yang diperkuat di seluruh wilayah Indonesia," kata Syamsul Ma’rif. Olehnya, lanjut Syamsul Ma’rif, dengan kerja sama tersebut program ketahanan pangan nasional diharapkan dapat lebih terwujud secara konkret dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat kembali melaksanakan makan siang bergizi di SMKN 1 Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Uji coba makan siang bergizi gratis ini sudah dilakukan disemua kabupaten se-Sulbar dalam mendukung program Presiden dan Wakil Presiden RI mulai dari SD, SMP, MTS, Madrasah, SMA dan SMK. Salah satu siswa SMKN 1 Mamuju Indira Fatih Afandi Putri mengatakan makan siang gratis ini sangat mendukung kualitas proses belajar siswa. "Dalam meningkatkan kesehatan gizi siswa, tentu pola pikir kita konsentrasi dalam memulai pelajaran," kata Indira. Ia menambahkan seluruh siswa lebih 800 orang siap mengikuti program makan siang gratis Presiden dan Wakil Presiden RI. "Semoga program makan siang gratis ini tetap berjalan lancar, meskipun baru uji coba, makanya kami berterimakasih kepada Pj Gubernur yang telah datang ke sekolah kami," tambahnya. Sedangkan, Kepala Sekolah SMKN 1 Mamuju Makhmudi menyampaikan terimakasih atas pelaksanaan uji coba makan siang bergizi gratis berjalan lancar. "Alhamdulillah siswa sangat antusias mengikuti uji coba makan siang gratis ini, kami sangat berterimakasih kepada Pj Gubernur yang telah hadir di sekolah kami," ungkapnya. Uji coba makan siang bergizi gratis ini dilaksanakan di dua kelas dari 60 siswa yang hadir. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menuturkan pelaksanaan makan siang bergizi gratis ini masih uji coba terus dilakukan. "Kami sudah melakukan uji coba makan siang bergizi gratis disemua kabupaten, dimana masih dalam tahap uji dan coba," ucapnya. Sehingga, masih akan dilakukan evaluasi sampai pelaksanaan program ini pada bulan Januari tahun 2025. "Secara keseluruhan uji coba makan siang bergizi gratis ditingkat SMA dan SMK sudah bagus," tandasnya Namun, menjadi evaluasi nantinya pada tingkat Paud, termasuk di sekolah dibawah naungan Kementerian Agama. Selain uji coba makan siang bergizi gratis, Pemprov juga membagikan bantuan sekolah kepada siswa berupa tas.(rls)