humassulbar

humassulbar

Mamuju— Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan rapat persiapan kunjungan Pj. Ketua TP-PKK Sulbar Ny. Sofha Marwah Bahtiar ke Posyandu di Wilayah Kerja PKM Rangas dan PKM Binanga Kabupaten Mamuju. Rapat berlangsung, Rabu, 05 Juni 2024, di Ruang Rapat Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar. Sesuai rencana, Pj. Ketua TP-PKK Sulbar akan berkunjung ke Posyandu di Wilayah Kerja PKM Rangas dan PKM Binanga pada Kamis 06 Juni 2024. Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar, Mahdiana, dalam rapat menyampaikan, kunjungan Pj. Ketua TP-PKK Sulbar bertujuan untuk mendukung program Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam mengurangi angka stunting di wilayah tersebut,” kata Mahdiana. Berikut adalah 10 (Sepuluh) arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendukung Intervensi Serentak Pencegahan Stunting : 1. Memastikan dilakukan pendataan seluruh Catin, ibu hamil dan balita yang ada di wilayah kerjanya untuk menjadi sasaran. 2. Memastikan seluruh Catin, ibu hamil dan balita mendapatkan pendampingan serta memastikan datang ke posyandu. 3. Memastikan alat antropometri terstandar tersedia di posyandu. 4. Memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan balita. 5. Memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar. 6. Memastikan intervensi PMT pangan lokal diterima ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi. 7. Memastikan seluruh ibu hamil dan balita diberikan edukasi di posyandu. 8. Memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi di hari yang sama melalui EPPGBM. 9. Memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Intervensi Serentak. 10. Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan adanya rapat ini, diharapkan kunjungan Pj. Ketua TP-PKK Sulbar dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Dinas Kesehatan Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung program-program kesehatan yang berdampak langsung pada…

Mateng–Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan daerah potensial pengembangan sapi potong. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), dalam hal ini Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terus mendorong peningkatan produksi dan kualitas sapi melalui program Inseminasi Buatan (IB), salah satunya bibit unggul sapi Wagyu yang dikenal memiliki daging premium. Teknologi IB atau kawin suntik adalah suatu cara memasukkan semen beku atau sperma ternak jantan unggul, yang telah diproses terlebih dahulu ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun. Hasilnya, untuk pertama kalinya di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, telah lahir sapi Wagyu dari hasil IB Straw atau semen beku sapi Wagyu pada sapi Angus, Senin 03 Juni 2024. Nama Wagyu sendiri berasal dari Jepang dengan kata “Wa” berarti Negara Jepang, sementara kata “Gyu” dapat diartikan sebagai sapi. Maka, Wagyu bisa diartikan sebagai daging sapi yang berasal dari Jepang. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar mengungkapkan, sapi Wagyu pertama di Kabupaten Mateng tersebut merupakan hasil IB yang dilakukan oleh Inseminator Haslim di Desa Salopangkang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mateng, Sulbar. “Lahir kemarin (Senin 03 Juni red.) di Desa Salopangkang dari peternak Eko Wahyudi Pari Kesit,“ kata Nur Kadar, saat ditemui di Kantor Dinas TPHP Sulbar, Selasa 04 Juni 2024. Nur Kadar menyampaikan, sebelumnya sapi Wagyu juga berhasil dilahirkan di Kabupaten Polman sebanyak dua ekor. Dikatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan program IB dalam rangka meningkatkan populasi dan kualitas genetik ternak sapi yang ada di Sulbar. Sementara, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif mengatakan, Straw atau semen beku sapi Wagyu merupakan bantuan yang diterima Dinas TPHP dari Kementerian Pertanian pada tahun 2023, dengan total 600 dosis dan telah terdistribusi sebanyak 378 dosis. “Ini merupakan kabar bahagia, kita bersyukur atas kelahiran sapi jenis Wagyu…

Mamuju--Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima Kunjungan Mahasiswa Himaprodi PBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa, 04/06/2024. Kunjungan ini terkait dukungan kegiatan Olimpiade Pendidikan dan Pekan Pujangga 2024. Ketua Himaprodi PBSI FBS UNM Afif Ma’arif Rasmi datang untuk memohon dukungan dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan Olimpiade Pendidikan dan Pekan Pujangga 2024. Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sulbar, Stepanus B. Madika menyambut baik kunjungan itu dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Mahasiswa UNM. “Kami sangat mengapresiasi semangat dan inisiatif Mahasiswa Himaprodi PBSI FBS UNM dalam mengadakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan sastra. Sekretariat DPRD Sulbar siap memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan tersebut,” kata Stepanus. Stepanus mengajak Siswa Siswi SMP dan SMA Sederajat se-Sulbar untuk mengikuti Olimpiade Pendidikan dan Pekan Pujangga 2024. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah, serta menciptakan sinergi yang baik dalam upaya memajukan pendidikan dan kebudayaan di Sulbar. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) merencanakan membentuk Dinas Peternakan. Mempersiapkan hal itu, dilakukan Rapat Teknis Pembentukan Dinas Peternakan, Selasa 04 Juni 2024. Rapat ini dipimpin oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Amujib. Ruang Rapat Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, menjadi tempat pembahasan pembentukan Dinas Peternakan. Pertemuan ini dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Sulbar, seperti Kepala Dinas Perkebunan Herdin Ismail, Plt. Kepala Biro Organisasi Subuki, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Agus Rauf bersama Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar, Sekretaris Bapperida Darwis Damir, Sekretaris Dinas Perkebunan Andi Sitti Kamalia dan Kabag. Kelembagaan dan Anjab, Nur Rahmah Parampasi. Rapat teknis ini atas undangan yang difasilitasi Biro Organisasi Setda Sulbar. Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Amujib mengatakan, rencana pembentukan Dinas Peternakan dengan memisahkan dari Dinas TPHP adalah untuk meningkatkan hasil peternakan di wilayah Sulbar sebagai penyanggah Ibu Kota Nusantara (IKN). “Sulbar harus mampu memenuhi kebutuhan hasil ternak untuk bahan pangan yang menjadi kebutuhan di Ibu Kota Negara yang baru,” tandas Amujib. Sementara, Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Sulbar, Subuki menyampaikan, rapat rencana pembentukan Dinas Peternakan sebagai tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang dilakukan di Bapperida Sulbar. “Kita ingin percepat pengusulan ini ke Kementerian Dalam Negeri agar secepatnya mendapatkan rekomendasi,” kata Subuki. Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail, dalam kesempatan itu menyampaikan, potensi sektor perkebunan Sulbar, sebagai wilayah agraris masih mendominasi hasil perkebunan yaitu 47 persen dan hasil peternakan masih kisaran 4 persen. Sekretaris Bapperida Sulbar, Darwis Damir mengatakan, sesuai perintah pimpinan agar segera menyiapkan bahan dan data dukung pengajuan rencana pembentukan Dinas Peternakan dengan memperkuat argumentasi bahwa Dinas Peternakan layak dibentuk sebagai Perangkat Daerah baru yang bisa menambah suplai hasil ternak ke IKN. Menurut Sekretaris Dinas TPHP Sulbar, Agus Rauf, potensi sektor peternakan masih bisa ditingkatkan apalagi jika Dinas…

Mamuju–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar), telah menerima Hasil Pembahasan dan Berita Acara Evaluasi Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Investasi untuk Triwulan II Tahun 2024 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulbar, Selasa, 04 Juni 2024. Berlangsung di Ruang Rapat Kepala DPMPTSP Sulbar, Hasil Pembahasan dan Berita Acara Evaluasi Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Investasi untuk Triwulan II Tahun 2024 dari BPKP Perwakilan Sulbar diterima langsung Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemudahan berusaha di Sulbar serta untuk merumuskan strategi peningkatan investasi di daerah tersebut. Evaluasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek seperti proses perizinan, pelayanan kepada investor, serta upaya pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dan dukungan dari BPKP Perwakilan Sulbar. "Kami sangat menghargai evaluasi yang telah dilakukan oleh BPKP. Hasil dari evaluasi ini akan menjadi acuan penting bagi kami dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan, sehingga dapat menarik lebih banyak investasi ke Sulbar," ujarnya. Dengan menerima Hasil Pembahasan dan Berita Acara Evaluasi Kemudahan Berusaha dan Peningkatan Investasi untuk Triwulan II Tahun 2024, DPMPTSP Sulbar diharapkan dapat segera menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan untuk kemajuan dan perkembangan iklim investasi di Sulbar. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Informasi mengenai potensi hujan lebat disertai angin kencang perlu dijadikan acuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyatakan keseriusan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan mengaktifkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sulbar secara penuh. “Tim Pusdalops BPBD Sulbar siap beroperasi 24 jam untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi di lapangan secara real-time, serta siap menerima laporan dan mengkoordinasikan respon darurat apabila diperlukan,” kata Yasir Fattah, Rabu 05 Juni 2024. Yasir Fattah juga menyatakan, BPBD Sulbar akan fokus memantau daerah-daerah yang rentan terhadap banjir, longsor, dan dampak lain dari cuaca ekstrem. Tindakan pencegahan dan mitigasi juga akan dilakukan dengan lebih intensif, terutama pada daerah-daerah di Sulbar yang pernah mengalami bencana serupa sebelumnya. Masyarakat diminta untuk aktif memantau perkembangan informasi cuaca, mengikuti arahan dari BPBD dan instansi terkait, serta siap siaga dalam menghadapi kondisi darurat akibat cuaca buruk. Kerja sama dan partisipasi semua pihak diharapkan dapat membantu dalam upaya mitigasi bencana dan perlindungan terhadap masyarakat. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan himbauan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan dengan mengecek secara berkala keamanan serta kelayakan tabung gas yang digunakan di rumah atau tempat tinggal. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif guna menghindari potensi kecelakaan atau bencana akibat penggunaan tabung gas yang tidak aman. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan dalam penggunaan tabung gas sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. “Pemeriksaan secara berkala terhadap kelayakan tabung gas merupakan langkah yang sangat penting demi keamanan bersama,” kata Yasir Fattah, Rabu 05 Juni 2024. Disampaikan, BPBD Sulbar bersama BPBD Mamuju serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Mamuju akan melakukan koordinasi untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan yang terjadi baru-baru ini di Desa Lebbeng, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. “Upaya tersebut bertujuan untuk memastikan tidak ada risiko ledakan susulan yang dapat membahayakan warga sekitar,” ujarnya. Yasir Fattah menegaskan komitmen BPBD Sulbar dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, serta siap bekerjasama dengan instansi terkait untuk meminimalisir potensi bencana dan kecelakaan yang dapat terjadi di wilayah Sulbar. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, mengikuti petunjuk keselamatan, dan melaporkan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait penggunaan tabung gas atau kejadian ledakan lainnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) mengikuti Rapat Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, Senin, 03 Juni 2024. Rapat yang berlangsung di Rujab Sekprov Sulbar tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang ada, terutama yang sulit ditangani secara mandiri, guna mengembangkan dan memajukan SPBE di Sulbar. Dalam rapat, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menargetkan peningkatan hasil penilaian SPBE untuk Pemprov Sulbar pada evaluasi tahun 2024. Ia menekankan pentingnya memahami komponen-komponen penilaian dari setiap elemen SPBE dan berharap Sulbar dapat mencapai hasil yang lebih baik. “Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan menginternalisasi SPBE sebagai kebutuhan pokok dalam pengelolaan sistem pemerintahan, bukan sekadar pelengkap,” tegas Idris. Idris juga berharap, SPBE menjadi budaya dan tulang punggung sistem pemerintahan yang dapat memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat. Sementara itu, Plt. Kepala Biro PBJ Setda Sulbar, M. Yamin Saleh, saat dikonfirmasi Selasa 04 Juni 2024, menyatakan komitmennya dalam meningkatkan hasil penilaian SPBE di Biro PBJ. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SPBE di Biro PBJ. Langkah-langkah strategis sedang kami lakukan untuk memastikan semua indikator penilaian dapat terpenuhi dengan baik. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung keberhasilan SPBE di seluruh wilayah Sulbar," kata M. Yamin. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus melakukan pemantauan harga Bahan Pokok (Bapok) di sejumlah pasara di Sulbar. Pemantauan dilakukan oleh tim Dinas Koperindag Sulbar untuk memastikan stok bahan pokok tersedia jelang Idul Adha. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali, menjelaskan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan perkembangan harga Bapok di pasaran. "Kita ingin memastikan bahwa Bapok tersedia dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, terutama menjelang Idul Adha yang biasanya mengalami lonjakan permintaan,” kata Najib. Selain itu, melalui kesempatan ini, pihaknya juga menghimbau para pedagang untuk meningkatkan stok barang agar tidak terjadi kelangkaan Bapok di pasar. Sementara itu, pentingnya kerjasama antara pedagang dan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan Bapok. “Pemprov Sulbar, khususnya Dinas Koperindag, berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan Bapok menjelang Idul Adha. Kami akan terus melakukan pemantauan secara rutin dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul,” tambahnya. Najib juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga Bapok, serta melaporkan jika menemukan praktik penimbunan barang atau kenaikan harga secara tidak wajar. "Jadi sesuai tusi kami pemantauan harga dipasar tetap kami lakukan pada lima hari kerja. Apalagi dalam menghadapi hari besar keagamaan Nasional (HBKN) termasuk Idul Adha kami sampaikan pada pedagang bapok untuk menjaga stoknya mulai H-min 7 sampai H+10 idul Adha," tandasnya.(rls)

Mamuju--Setelah melakukan rutinitas Upacara Bendera Senin 03 Juni 2024, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Syaharuddin kembali mengikuti Penanaman Pohon. Kali ini di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulbar. Penanaman Pohon dihadiri Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris, beberapa Kepala Perangkat Daerah Pemprov Sulbar, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kegiatan ini masih dalam rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024. Selaku tuan rumah, Polda Sulbar menyiapkan hamparan di sekitar Mapolda Sulbar untuk di tanami pohon sukun pemberian Pj. Gubernur Sulbar. Kebersamaan pada kegiatan tersebut sangat terasa dan disambut positif oleh Bahtiar Baharuddin selaku pemimpin Sulbar saat ini. Ditemui di tempat penanaman pohon, Kadis Perkim Sulbar, Syaharuddin mengatakan, program menanam pohon yang dicanangkan Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin sejak pertama hadir di Sulbar, sampai hari ini Senin 03 Juni 2024 semua unsur pemerintah dan swasta tetap konsisten melaksanakannya. “Hari ini (Senin 03 Juni red.) kita ada di Mapolda bersama seluruh unsur pemerintah, swasta dan masyarakat, untuk kembali menanam pohon setelah pekan lalu kita sudah keliling menyambangi seluruh kabupaten yang ada di Sulbar bersama Bapak Pj. Gubernur dan sudah tentu masih dengan tanaman endemik dari beliau (Pj. Gubernur Bahtiar red.) dan semoga suatu hari nanti akan menjadi kebanggaan Sulbar yaitu Sukun,” ucap Syaharuddin. Menurut Syaharuddin, kolaborasi dalam upaya mencegah bencana alam berupa tanah longsor dan banjir salah satunya adalah dengan menanam pohon. “Seperti yang telah disampaikan Bapak Pj. Gubernur, menanam pohon sukun itu selain memperkuat ketahanan pangan, sumber gizi bagi masyarakat dan tentunya mencegah bahaya longsor dan banjir apalagi Sulbar memiliki pengalaman bahaya longsor dan banjir dan hari ini (Senin 03 Juni red.) kita semua hadir di sini (Mapolda Sulbar red.) untuk memberi contoh yang baik kepada masyarakat,”pungkasnya. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar