MAMUJU - Direktur Rumah Sakit Regional Sulbar dr Marintani Erna Dochri menanggapi pembangunan bunker linac yang mengalami kerusakan. Menurutnya, pembangunan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan dan sudah disampaikan ke kontraktor yang menangani. "Sudah dilakukan pembenahan dari kemarin oleh pihak pelaksana karena memang masih dalam tahap pemeliharaan," kata dr Erna, Senin 8 Juli 2024. Apalagi, pembangunannya menggunakan APBN sebesar 19,4 miliar dengan anggaran tahun 2023. Saat ini, kasus tersebut menjadi perhatian Kejati Sulbar yang masuk dalam pendampingan pembangunan bunker linac RS Regional Sulbar. Kadis Kominfo Sulbar sekaligus juru bicara Pemprov Mustari Mula menyampaikan menghargai proses hukum yang sedang berlangsung. "Kita menghargai proses hukum yang sedang berjalan," ucapnya. Sementara itu mengenai rubuhnya plafon RS Regional tersebut pihak kontraktor telah melakukan perbaikan. Lampu-lampu plafon yang sebelumnya bergelantungan telah terpasang kembali dengan rapi, direkatkan pada besi-besi penyangga. Plafon yang sempat rubuh telah dirapikan kembali dan terlihat bersih. (Rls)
Mamuju--Dalam rangka penguatan fungsi Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di wilayah Regional 8, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama Labkesmas Tier 4 Regional 8 yang terdiri dari Balai Besar Labkesmas Makassar, Balai Labkesmas Makassar, dan Balai Labkesmas Donggala sebagai pengampu, melakukan supervisi dan bimbingan teknis (bimtek) di beberapa Labkesmas di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar). Kegiatan ini dilaksanakan di Labkesmas Provinsi Sulbar, Labkesmas Polewali Mandar, serta Labkesmas di Puskesmas Binanga dan Puskesmas Matakali. Sebelumnya, tim telah melakukan koordinasi dengan Dinkes Sulbar, Dinas Kesehatan Mamuju, dan Dinas Kesehatan Polewali Mandar. Supervisi dan bimtek ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 4 Juli 2024, dengan tujuan sebagai berikut: - Melakukan supervisi, bimtek, dan monitoring serta evaluasi terhadap pelaksanaan fungsi Labkesmas Tier 3, 2, dan 1. - Melihat kondisi sarana, prasarana, alat, dan ketenagaan di masing-masing Labkesmas. - Melakukan bimtek untuk melihat kemampuan dan mutu pemeriksaan, terutama parameter mikrobiologi, parasitologi, pengujian lingkungan, pengujian vektor, serta binatang pembawa penyakit. - Meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Labkesmas Provinsi/Kabupaten dalam penyelenggaraan Labkesmas di setiap tingkatan. Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy menyampaikan Labkesmas memiliki peran penting dalam pelaksanaan transformasi kesehatan di Sulbar. “Penguatan fungsi Labkesmas tidak hanya memastikan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kapabilitas dalam pengujian dan diagnosa, yang sangat penting dalam pengendalian penyakit dan pemeliharaan kesehatan lingkungan,” kata Asran Masdy. Asran Masdy menuturkan, dengan adanya supervisi dan bimtek tersebut diharapkan dapat meningkatkan standar operasional dan mutu pelayanan di setiap tingkatan Labkesmas, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata dari upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju–Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) melakukan asistensi teknis penguatan imunisasi rutin di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Puskesmas Rangas dan Puskesmas Binanga, Kamis 04 Juli 2024. Kegiatan ini dilakukan oleh dr. Dyan Sawitri dan Ruth Tabitha dari Kemenkes RI, serta Emilda Yulinda, Yogi Prayogi dan Muslimin dari Dinkes Sulbar. Imunisasi diketahui sebagai salah satu bentuk intervensi perlindungan sekaligus pencegahan penyakit yang paling efektif dan efisien. Jutaan anak di dunia telah terselamatkan dari bahaya kesakitan, kematian, dan kecacatan khususnya akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Perlindungan yang diberikan tidak hanya untuk individu, tetapi juga untuk masyarakat dan komunitas, atau yang disebut dengan herd immunity. Berdasarkan data Aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK) per Juni 2024, capaian indikator bayi usia 0-11 bulan yang mencapai Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) untuk Kabupaten Mamuju sebesar 15,44 persen, Puskesmas Rangas sebesar 3,01 persen, dan Puskesmas Binanga sebesar 20,83 persen. Adapun capaian IDL berdasarkan laporan manual hingga bulan Mei 2024 untuk Kabupaten Mamuju sebesar 20,5 persen, Puskesmas Rangas sebesar 28,1 persen, dan Puskesmas Binanga sebesar 17,1 persen. Data ini menunjukkan bahwa masih banyak bayi yang telah diberikan imunisasi tetapi belum dilaporkan dalam Aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK). Rendahnya capaian ini dapat berdampak pada munculnya kasus-kasus PD3I, sehingga sangat diperlukan dukungan dari semua pihak untuk membantu dalam pelaksanaan imunisasi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, juga dibahas persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2024. Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy, memberikan arahan penting terkait persiapan pelaksanaan PIN Polio yang akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024. Dalam arahannya, Ia menekankan pentingnya persiapan maksimal agar dapat mencapai target imunisasi minimal sebesar 95 persen. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Anggota Komisi III DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) Darman Ardi mewakili pimpinan DPRD Sulbar menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah Provinsi Sulbar di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Kamis, 04 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Ketua Umum Desa Bersatu Muh. Asri Anas, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulbar Yakub F. Solon, Forkopimda Sulbar, para Asisten Pemprov Sulbar serta para kepala desa Se-Sulbar dan undangan lainnya. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PMD Sulbar, tujuannya untuk mensinergikan program atau kegiatan pembangunan di daerah dan desa dalam rangka mendukung program-program prioritas pemerintah pusat. Anggota Komisi III DPRD Sulbar, Darman Ardi menekankan pentingnya rakor dan sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, kegiatan itu bukan hanya forum untuk bertukar informasi, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk mensinergikan berbagai program dan kegiatan pembangunan yang ada di Sulbar. “Sehingga dalam mendukung program-program prioritas pemerintah pusat, kami berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah,” kata Darman, usai menghadiri kegiatan itu. Selain itu, lanjutnya, juga akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil selalu mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Sulbar. “Melalui kolaborasi yang erat dan komunikasi yang terbuka, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh warga provinsi ini,” pungkasnya. Sebelumnya dalam rakor, Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pemerintah desa di Sulbar. Ia mengatakan, sebetulnya delapan agenda prioritas itu bukanlah hal baru, melainkan program yang sudah ada namun dibuat lebih sistematis. “Saya mengabstraksikan, struktur, mesistemasikan agar dimudahkan memahami apa yang harus dikerjakan pemerintahan hari ini. Kurang lebih delapan prioritas itu supaya kita fokus,” kata Bahtiar. Bahtiar menyampaikan, dirinya hanya akan memimpin Sulbar dalam beberapa bulan, dengan waktu terbatas, sumber daya terbatas dan keuangan terbatas sehingga menurutnya peran kepala desa sangat penting melakukan…
Mateng--Sekretariat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terpadu terkait pengelolaan data dan informasi, jaminan kesehatan, serta pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan pada tanggal 4-6 Juli 2024 di Mamuju Tengah (Mateng). Kegiatan monev ini diterima oleh Sekretaris Dinkes Mateng, Ince Sahrul Tahir, di Kantor Dinkes Mateng. Monev bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program-program kesehatan di wilayah tersebut dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Sementara, dalam kegiatan diseminasi hasil monev yang diadakan di Sapo Kopi, Jumat, 05 Juli 2024 Sekretaris Dinkes Sulbar, Mahdiana, menyampaikan bahwa perlu adanya perhatian bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengakselerasi layanan kesehatan yang lebih baik lagi di Mateng. Olehnya itu, Mahdiana menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi tantangan kesehatan yang ada. Secara terpisah, Kadinkes Sulbar, Asran Masdy, menyampaikan pelaksanaan monev tersebut adalah salah satu fungsi penting provinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah. “Monev ini memastikan bahwa program kesehatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Asran Masdy. Kegiatan monev ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Mateng, serta memperkuat koordinasi antara berbagai tingkatan pemerintahan dalam menjalankan program kesehatan. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Yusuf Tahir angkat bicara soal penggantian dirinya dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Sulbar baru-baru ini. Sekretaris Badan Kesbangpol Sulbar itu mengungkapkan, langkah yang dilakukan oleh Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, sudah sesuai dengan aturan yang ada. "Artinya bahwa penggantian pejabat Plt Kepala Badan Kesbangpol itu merupakan sesuai aturan yang sudah ditetapkan dan itu hal yang biasa, karena memang ketentuannya sesuai dengan peraturan BKN bahwa perpanjangan pelaksana tugas itu ada batasannya," kata Yusuf Tahir, Senin, 8 Juli 2024. Menurutnya, langkah yang diambil Bahtiar Baharuddin sudah tepat, untuk menjaga legitimasi kebijakan dan tugas-tugas pelayanan yang bakal dilakukan Badan Kesbangpol Sulbar kedepannya. "Dan saya kira, apa yang dilakukan pimpinan itu adalah langkah administrasi yang sudah tepat dalam rangka menjaga legitimasi kebijakan-kebijakan dan tugas-tugas pelayanan di Kesbangpol Sulbar di masa yang akan datang," ungkapnya. Yusuf Tahir bahkan terlihat menerima keputusan yang diambil Bahtiar Baharuddin. Hal itu ditandai dengan silaturahmi yang dilakukan antara Plt Kepala Badan Kesbangpol Sulbar yang baru, Herdin Ismail dengan seluruh jajaran Badan Kesbangpol Sulbar baru-baru ini. "Pada pagi hari ini, kami bersilaturahmi dengan seluruh jajaran Badan Kesbangpol Sulbar dengan bapak Plt Badan Kesbangpol Sulbar, Herdin Ismail. Saya pribadi dan seluruh jajaran Badan Kesbangpol Sulbar sangat mengapresiasi apa yang menjadi keputusan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin dalam rangka melanjutkan tugas-tugas pelayanan di Kesbangpol secara administratif," pungkas Yusuf Tahir. Ia pun mengaku, akan memberikan dukungan penuh terhadap tugas-tugas yang diemban Herdin Ismail, hingga adanya pejabat definitif Kepala Badan Kesbangpol Sulbar. "Jadi, kami dari seluruh jajaran Kesbangpol Sulbar ini, mulai hari ini, saya selaku sekretaris yang pernah diamanahkan sebagai Plt Kepala Badan Kesbangpol Sulbar akan memberikan dukungan penuh terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Plt Kepala Badan Kesbangpol di masa yang akan datang sampai ada pejabat difinitif yang dilantik oleh pimpinan," tuturnya. (Rls)
MAKASSAR - Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris menjadi Mentor Pada Seminar Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XII tahun 2024 Puslatbang KMP LAN Makassar, Senin, 8 Juli 2024. Nama Peserta PKN Tingkat II, Andi Farid Amri Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat dengan Judul Proper "Sulbar Bertekat" (Sulawesi Barat Berdayakan Tenaga Kerja Difabel), dan Habibi Aziz Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulawesi Barat dengan Judul Proper "Portal Investasi". "Saya sangat bahagia karena hari ini kita bisa melakukan perubahan perencanaan itu, baik yang dilakukan Kadis PTSP maupun dilakukan Kadisnaker," kata Idris. Ia menambahkan dua issu ini menarik dan perlu dikembangkan di Sulbar kedepan demi kemajuan daerah. "Berkaitan portal administrasi menjadi salah satu hal yang harus penuhi dan dukung," tambahnya. Makanya, dirinya sebagai mentor akan terus memberikan dukungan dan support kepada di Kadis tersebut demi kemajuan. "Sekali lagi saya sampaikan syukur Alhamdulillah kita sudah melewati salah satu bagian perubahan dengan baik," tandasnya.(rls)
MAMUJU --Pemprov Sulbar kembali melakukan penyegaran organisasi atas berakhirnya masa jabatan Yusuf Tahir sebagai PLT Kesbangpol Pemprov Sulbar. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar Mustari Mula menjelaskan, Jabatan Yusuf Tahir selaku PLT Kepala Kesbangpol Berakhir per 5 Juli 2024. Peraturan BKN tentang Pelaksana Tugas hanya 2 kali 3 bulan. Aturan baku normatifnya begitu. Semua yang sudah Pelaksana Tugas 2 kali 3 bulan akan diberlakukan sama sesuai peraturan BKN. Apalagi Yusuf Tahir diketahui sudah sudah pernah dilakukan perpanjangan SK sebagai PLT Ka Kesbangpol, olehnya dengan pertimbangan PJ Gubernur melaksanakan peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) "Pak gubernur menunjuk Herdin Ismail sebagai Plt" kata Mustari. Mustari mengatakan, saat ini sejumlah OPD Pemprov Sulbar juga masih dijabat PLT, olehnya Pemprov Sulbar masih menunggu arahan PJ Gubenur terkait proses pengisian pejabat sejumlah OPD. "Memang masih banyak yang dijabat PLT, untuk pengisian pejabat definitif ini masih dalam proses dan secara kebetulan Kesbangpol yang berakhir 5 Juli," tandasnya. (Rls)
MAKASSAR -- Pemprov Sulawesi Barat semakin intens melakukan pendalamam pemahaman budi daya pisang berbasis industri. Semenjak Pj Bahtiar Baharuddin bertugas sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, antusiasme warga dan OPD Pemprov Sulbar mengembangkan budidaya hortikultura terus meningkat. Tak tanggung tanggung mereka berkunjung ke sentra - sentra budidaya pisang seperti di Kabupaten Bone dan Kabupaten Maros. Bahkan mereka ditemani pejabat nomor satu di Sulbar, Bahtiar Baharuddin. Seperti yang terlihat Minggu (7/7/2024) di Kecamatan Tanralili Maros. "Selama ini pemahaman kita hanya sekadar nanam pisang saja. Dan ternyata setelah kami melakukan dan melihat langsung di sini bernwda dengan cara yang kita biasa lakukan. Termasuk disejumlah anakan rupanya perlu dibatasi" ujar M.Arsyad dari Balai Benih Tanaman Pangan dam Hortikultura Pemprov Sulbar. Di areal lahan kebun pisang kepo seluas 4 hektar tersebut Pj Bahtiar Baharuddin mengajak OPD nya melihat dan belajar langsung budi daya pisang. Jenis pisang yang ada di Maros ini adalah pisang Kepok Tanjung. Pisang itu ditanam langsung oleh Bahtiar sebelum dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel. "Saya ajak teman-teman Sulbar belajar langsung, karena belajar yang baik itu adalah ke lapangan langsung. Kita punya lima Pelabuhan di Sulbar, setiap kapal bawa pisang ke Kalimantan minimal dua kapal per hari, dikirim ke Makassar dan Palu," jelas Bahtiar kepada Herald usai kunjungan. Ia mengaku, budi daya tanaman pisang ini sangat menjanjikan. Dengan demikian, pihaknya mendorong agar ASN Pemprov Sulbar bisa juga punya lahan sendiri dan menanam pisang. "Budidaya pisang kepok, mas dan raja sangat menjanjikan. Maka saya kasih liat kawan-kawan (Pemprov Sulbar) contoh budi daya pisang kepok tanjung yang saya lakukan sebelum jadi Pj Gubernur Sulsel. Itu (milik) pribadi, di Tanralili," sebut Bahtiar. Eks Pj Gubernur Sulsel ini juga menambahkan, pisang kepok tanjung miliknya bisa menghasilkan Rp900 juta sekali panen dengan luas lahan 4 hektare. "Saya hitung-hitung buah pertama bisa hasilkan Rp900 juta, paling jeleknya Rp600 juta.…
Mamuju--Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin terus menggalakkan penanaman pohon. Kali ini di Lokasi Perkebunan Muhammadiyah Mamuju, Kamis 04 Juli 2024. Dalam kegiatan itu, terlihat Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sekdis Perkim) Sulbar Amrin turut mendampingi Pj. Gubernur Sulbar. Kehadiran Amrin mewakili Kepala Dinas Perkim Sulbar Syaharuddin yang berhalangan hadir. Perkebunan Muhammadiyah Mamuju terletak di Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar. Di lokasi itu ditanam pohon Sukun dan pisang Cavendish. Ditemui di lokasi tersebut, Sekretaris Dinas Perkim Sulbar, Amrin menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa atas langkah Pj. Gubernur Sulbar yang tidak hanya melakukan penanaman pohon bersama Instansi Pemerintah, tetapi juga memberikan perhatian kepada seluruh unsur organisasi yang ingin bersama - sama berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyukseskan Gerakan Menanam Pohon. “Alhamdulillah hari ini (Kamis 04 red.) kita kembali menanam pohon bersama Bapak Pj. Gubernur, dan yang menarik hari ini kita menanam bersama Muhammadiyah salah satu organisasi Islam yang ada di Mamuju, ” ucap Amrin. "Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Mamuju Ustad Rifai bahwa ada satu hadits nabi yang mengatakan seandainya kalian sudah mengetahui bahwa hari kiamat itu terjadi besok, dan ditanganmu ada satu bibit pohon, maka tanamlah pohon itu. Jadi saya rasa ini mengambarkan betapa pentingnya kita menanam pohon,” ucap Amrin menjelaskan. Perlu diketahui bahwa Muhammadiyah Mamuju memiliki lokasi puluhan hektar yang ada di Mamuju yang siap mensukseskan dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulbar. “Sekali lagi, program Gerakan Menanam Pohon dari Bapak Pj. Gubernur Bahtiar Baharuddin sangat luar biasa karena agama kitapun mengajarkan seperti itu, ”tutup Amrin. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar