Mamuju--Plh. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat (Sulbar) Muh. Darwis Damir, turut hadir mendampingi Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dalam kunjungan di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHI-T) Sulbar, Rabu 03 Juli 2024. Kehadiran Muh. Darwis Damir, yang juga Sekretaris Bapperida Sulbar dalam kunjungan itu mewakili Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana. “Kita silaturahim karena yang melayani masyarakat Sulbar bukan hanya Pemda, tapi juga lembaga vertikal. Jadi seluruh penyelenggara negara," kata Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dalam kunjungannya. Bahtiar menyatakan, sebagai perwakilan pemerintah pusat, dirinya tentu mengorganisir tugas-tugas negara di Sulbar. "Jadi kita saling sinergi, seperti Balai Karantina bertugas melindungi warga kita jangan sampai ada tumbuhan hingga hewan yang dikirim ke daerah lain atau masuk ke sini itu berpenyakit," ujarnya. Pj. Gubenur Bahtiar mengungkapkan, Sulbar satu-satunya provinsi di Indonesia tidak memiliki pelabuhan kontener. Makanya komoditas dibawah ke provinsi tetangga. "Saya sudah menyurat ke Kementerian Perekonomian mendorong Pelabuhan Belang-Belang naik status jadi PSN. Semoga segera dibangun yang sudah ada di situ Beacukai dan Karantina," harapnya. Dalam kesempatan yang sama, Plh. Kepala Bapperida Sulbar Muh. Darwis Damir mengatakan, Pj. Gubernur Sulbar memerintahkan agar keberadaan Balai Karantina tersebut untuk melindungi dan membantu masyarakat Sulbar. “Seperti adanya ekspor atau perdagangan lintas daerah, bukan untuk dihindari. Untuk itu, Bappperida Sulbar memfasilitasi dan membuat kegiatan sejenis sosialisasi,” kata Darwis. ‘Jangan dihindari, justru didekati. Ekspor sendiri mau tidak mau harus melalui Karantina, makanya kita dorong juga ada Standar Pelabuhan Nasional (SPN)," ucap Darwis, mengutip pernyataan Pj. Gubernur Sulbar. Sementara, Kepala BKHI-T Sulbar, Umar menyampaikan pihaknya akan terus membangun sinergi dengan Pemprov Sulbar. "Kita diskusi terkait komoditas unggulan yang sudah ekspor dan belum. Yang berjalan sekarang komoditas domestik," ungkap Umar. Namun, kata Umar, menjadi kendala selama ini di Sulbar bagaimana komiditas unggulan bisa diekspor. "Kita berharap pelabuhan dan bandara semakin dikembangkan, karena biar…
Mamuju--Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sekdis Perkim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Amrin turut hadir dalam Kunjungan Kerja (kunker) Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulbar pada Selasa 02 Juli 2024. Kunker sekaligus silaturahim Pj. Gubernur Sulbar yang tidak sempat hadir pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional pada 26 Juni 2024 pekan lalu. Sekdis Perkim Amrin mengatakan, dirinya hadir dalam kunker tersebut mewakili Kepala Dinas Perkim Sulbar H. Syaharuddin yang berhalangan hadir pada kunker tersebut. Pada kesempatan itu, Amrin mengungkapkan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Pj. Gubernur Sulbar saat kunker di Kantor BNNP Sulbar. “Bapak Pj. Gubernur menyampaikan beberapa hal, namun pada intinya bagaimana kita instansi pemerintah untuk selalu melakukan pembinaan kepada para pengguna narkoba, baik yang sekarang sedang menjalani masa tahanan atau rehabilitasi maupun para mantan pengguna narkoba untuk tidak menyentuh lagi barang haram tersebut,” kata Amrin, saat ditemui di sela kunker tersebut. Khusus Dinas Perkim Sulbar, lanjut Amrin, diminta untuk merencanakan penyediaan lahan untuk Pembangunan Kantor BNNP Sulbar dan juga penyediaan lahan untuk dijadikan tempat Pembangunan Pusat Rehabilitasi Sosial untuk pengguna dan mantan pengguna narkotika di Sulbar. Kepala BNNP Sulbar, Brigjen Pol. Jemmy G.P Suatan, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Pj. Gubernur Sulbar beserta rombongan. Jemmy menyatakan, BNNP Sulbar akan terus mendukung program Pemerintah Provinsi Sulbar dengan menjamin Sulbar bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju—Plh. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat (Sulbar) Muh. Darwis Damir, menghadiri monitoring dan evaluasi (monev) aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) di lingkup Pemprov dan Kabupaten se-Sulbar di Graha Sandeq, Selasa 02 Juli 2024. Muh. Darwis Damir, hadir dalam kegiatan itu mewakili Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana. Monev Aplikasi LAPOR yang diselenggarakan Dinas Kominfopers Sulbar bekerjasama dengan KemenPANRB RI, dibuka secara resmi Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar Amujib. Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Amujib menegaskan progres dari kegiatan penggunaan Aplikasi LAPOR harus sesuai ekspektasi pemerintah pusat, pemprov dan kabupaten. "Ini belum sesuai harapan, makanya kehadiran kita di sini adalah untuk sama-sama kembali mendalami materi dari narasumber sampai dimana urgensi Aplikasi LAPOR ini. Sampai sejauhmana kita bisa aplikasikan dalam lingkungan kerja," kata Amujib. Mengingat, wilayah Pemprov sendiri laporan pada bulan Juni sampai saat ini tahun 2024 ada lima pengaduan laporan masuk. "Baru satu laporan ditindaklanjuti, dua belum ditindaklanjuti Dinsos Sulbar, satu dari Dinkes, dan satu Diknas," tambahnya. Plh. Kepala Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir, dalam diskusinya mengatakan, suksesnya pelaksanaan LAPOR ada empat. Pertama koordinasi lembaga atau perangkat daerah yang perlu ditingkatkan, kedua sumber daya perlu pula ditingkatkan, baik manusianya, fasilitasnya dan tentu anggarannya, ketiga komitmen. “Ini penting untuk menjaga konsistensi tindak lanjut,” kata Darwis, yang juga Sekretaris Bapperida Sulbar. “Dan terakhir birokrasinya, yaitu standar operasionalnya dijalankan dengan tertib,” lanjutnya. Sementara, Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Mustari Mula menyampaikan, Aplikasi LAPOR tersebut ditangani Kominfopers sejak tahun 2021 lalu. "Ini terus berjalan dimana ada aduan masuk langsung disampaikan penghubung masing-masing OPD. Aplikasi ini dibuat KemenPANRB," ucapnya. Aplikasi Lapor ini sebelum dipublikasi atau disosialisasikan ke masyarakat langsung ada aduan masuk. "Namun, kendalanya terkadang tidak ditindaklanjuti di masing-masing OPD. Makanya kita laksanakan kegiatan ini agar membangun kolaborasi dalam penggunaan Aplikasi LAPOR," ujarnya. Kegiatan itu…
Mamuju--Sebagai leading sektor dalam upaya peningkatan inovasi daerah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Bapperida Sulbar mengadakan Coaching Clinic Pelaporan Indeks Inovasi Daerah (IID) selama dua hari di Ruang RKPD Kantor Bapperida Sulbar, mulai Senin (1/7/2024) hingga Selasa (2/7/2024). Mewakili Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana, kegiatan dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang (Kabid) Riset dan Inovasi Daerah (Rida) Bapperida Sulbar Muh. Saleh, serta diikuti oleh tim teknis dan operator inovasi daerah pada masing – masing perangkat daerah lingkup Sulbar. “Kegiatan Coaching Clinic Inovasi Ini dibagi empat sesi pembagian OPD, yang mempunyai tahapan dari pemberian pemahaman terkait Inovasi Daerah sampai kepada Penginputan Inovasi pada Aplikasi IGA Kemendagri,” kata Muh. Saleh. Kabid Rida Bapperida Sulbar itu menekankan, kegiatan tersebut sangat penting dalam meningkatkan indeks pelaporan dan keterisian data evidence inovasi yang akan disampaikan ke Kemendagri. “Selain itu, Coaching Clinic Inovasi juga dapat merangsang para inovator untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan publik,” ujarnya. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju -- Dihadapan mahasiswa, PJ Gubernur Sulbar Bahtiar mengungkapkan rasa bangga atas kegiatan musyawarah Daerah yang dilaksankan oleh DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulbar (IMM), Kamis 4/7/2024. Menurut Bahtiar kegiatan IMM ini bagian dari proses berorganisasi untuk terus mengasah pengetahuan leadership dan Followership serta memperluas jejaring dan relasi. "Yang penting membangun jaringan dan relasi. Maka bergabunglah keorganisasi-organisasi, bukan sekedar bergabung tetapi melatih diri bekerjasama dengan orang lain," ucap Bahtiar. Dihadapan para anggota DPD IMM, Bahtiar menceritakan pengalamannya saat masih muda. Kata dia, dirinya dapat mewujudkan harapannya itu karena digerakkan oleh mimpi. Sebab itu dia mengajak mahasiswa atau pemuda untuk bermimpi dan bercita-cita lebih tinggi. "Jangan takut bermimpi dan jangan takut bericita cita. Cita cita itu bukan aib, gratis pula. Orang hidup digerakkan oleh cita cita, pertama kali saya datang kesini itu banyak mendoakan saya, 11 tahun kemudian saya datang kedua kalinya ke Mamuju, sebagai PJ Gubernur Sulbar. Jadi orang itu digerakkan oleh imajinasi. Maka bercita citalah yang baik," ucap Bahtiar. Sumarni, Ketua DPD IMM Sulbar berterima kasih atas kesempatan PJ Gubernur menyempatkan hadir dalam kegiatan Musda IMM Sulbar. Menurut Sumarni dengan kehadiran PJ Gubenrur telah memberi motivasi kepada pemuda untuk tidak takut bermimpi "Karena mimpi mengantar kita pada tujuan kita. Saya apresiasi memberikan pemantik untuk adik adik lebih belajar," kata Sumarni. Sumarni juga mendukung penuh dan siap bersinergi dalam melakukan penghijauan di Sulbar serta menjaga ketahanan pangan Sulbar. "Ini bentuk sinergi kita melestarikan dan menjaga alam kita dan menjaga ketahanan pangan kita," tandasnya. (Rls)
MAMUJU—Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) menggelar Rapat Fasilitasi Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) Mamuju tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Mamuju Nomor 31 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah. Rapat yang berlangsung Kamis 04 Juli 2024, di Ruang Rapat Biro Hukum Setda Sulbar tersebut dipimpin oleh Kabag. Peraturan Perundang-Undangan Kabupaten/Kota, Afrisal dan dihadiri oleh Sekretaris BPKPD Sulbar, Fahri, Kabid Akuntasi dan Pelaporan, Muhammad, Kabag. Kelembagaan Biro Organisasi Setda Sulbar Rahma dan jajarannya. Turut dihadiri, Perancang Peraturan Perundang-Undangan, Analis Hukum, Staf Pelaksana dan Tenaga Administrasi Tidak Tetap Bagian Perundang-Undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar. Dalam rapat tersebut dibahas Ranperbup tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Mamuju Nomor 31 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah, yang mengacu pada ketentuan Pasal 4 PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Pasal 8 Ayat (4) Perda Kabupaten Mamuju Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mamuju. Kabag. Peraturan Perundang-Undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar, Afrisal, dalam kesempatan itu menyampaikan, masalah yang akan dibahas yaitu adanya ketidaksesuaian antara rancangan dengan ketentuan Permendagri Nomor 5 Tahun 2017. “Terdapat ketidaksesuaian antara draft rancangan dengan Permendagri, ini harus kita sesuaikan,” kata Afrisal. Kabag. Kelembagaan Biro Organisasi Setda Sulbar, Rahma menyampaikan pihaknya sudah mengeluarkan rekomendasi sebagai bahan persetujuan terhadap isi rancangan, dan hal tersebut sesuai dengan Kepmendagri 050 Tahun 2021. “Rancangan tersebut telah kami terima dan telah melakukan pembahasan, hasilnya berupa rekomendasi persetujuan stuktur organisasi BPKAD Mamuju sesuai regulasi, dan telah kami kirimkan ke Bupati Mamuju melalui Bagian Organiassi,” ungkap Rahma. Menanggapi hal dimaksud di atas, Sekretaris BPKPD Sulbar, Fahri menyarankan sebaiknya melakukan penyeragaman nomenklatur. Sementara itu,…
Mamasa--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan koordanasi dengan BPBD Mamasa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mamasa dalam rangka pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Berlangsung Kamis 04 Juli 2024, koordinasi ini diwakili Penelaah Teknis Kebijakan Asrifin, serta Zulkarnain, dan Lola Firza Samiya Operator Pusdalops BPBD Sulbar. Sesuai rencana, pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tersebut akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli ini. Koordinasi awal dilakukan di BPBD Mamasa yang diterima langsung Kalaksa BPBD Mamasa, Gusti Harmiawan. Dalam pertemuan itu, Ia menyatakan akan mengkoordinasikan peserta serta memastikan kelancaran kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Gusti berharap, melalui kegiatan itu aparat desa setempat dapat diberikan edukasi dan pelatihan kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan responsifitas terhadap bencana. Koordinasi selanjutnya di Kantor PMD Mamasa. Dalam kesempatan itu, perwakilan dari BPBD Sulbar diterima Sekretaris Dinas PMD Mamasa, Kaharuddin. Di kantor tersebut koordinasi terkait permintaan narasumber untuk kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Sekretaris Dinas PMD Mamasa, Kaharuddin menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara BPBD dan PMD dalam menangani bencana di tingkat desa, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, PDTT Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2021 tentang Panduan Penanganan Bencana di Desa. Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengatakan, kerja sama antara BPBD Sulbar, BPBD Mamasa, dan Dinas PMD Mamasa dalam kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin kembali melakukan penanaman pohon sukun. Kali ini, Bahtiar Baharuddin menanam sukun di lokasi Muhammadiyah Mamuju, Kamis, 4 Juli 2024. Penanaman sukun itu pun mendapat respon positif dari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Mamuju. Ketua PDM Mamuju, Ustad Rifai mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan perhatian Pj Gubernur Sulbar. "Jadi, alhamdulilah Muhammadiyah Mamuju memiliki lokasi puluhan hektar yang ada di Mamuju dan siap mensukseskan dan bersinergi dengan Pemprov Sulbar untuk program penanaman pohon," kata Rifai. Ia juga mengungkapkan, penanaman sukun yang dilakukan hari ini merupakan awal dari pengembangan budidaya sukun di lokasi Muhammadiyah Mamuju. "Karena memang, jujur, program dari Pj Gubernur ini, senafas atau satu roh dengan Islam, dengan perintah agama, terutama juga program-program yang ada di Muhammadiyah," ujarnya. Lanjut Rifai menjelaskan, penanaman sukun sangat penting bagi lingkungan dan memberi inspirasi bagi pengurus Muhammadiyah Mamuju. "Sedikit juga, ada satu hadits nabi yang mengatakan begini, bahwa seandainya besok kalian sudah mengetahui bahwa hari kiamat terjadi besok, tapi ditangan mu itu ada satu bibit pohon, maka tanam itu pohon. Jadi, saking pentingnya untuk menanam pohon," ungkap Rifai. Hal serupa juga disampaikan Ketua DPD IMM Sulbar. Menurutnya, program penanaman pohon yang digalakkan Pj Gubernur Sulbar sangat luar biasa. "Kami sangat bersyukur Pj Gubernur bisa bersinergi dengan kami dan program tanam pohon ini sejalan dengan program IMM sendiri. Selain ketahanan pangan, kita juga selalu mengawal isu-isu lingkungan. Jadi, kami sangat mendukung, apresiasi kepada Pemprov Sulbar yang telah merangkul seluruh lini termasuk IMM Sulbar," tuturnya. (Rls)
MAMUJU -- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemendesPDTT), Pemprov Sulbar dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah di Grand Maleo Hotel Mamuju, Kamis (4/7/2024). Rakor ini dihadiri Muhammad Asri Anas selaku Ketua Umum DPP Apdesi. Hadir secara virtual sekaligus pemateri dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT dan Direktur Kelembagaan desa dari Kemendagri. Selain itu hadir pula ratusan pemerintah desa yang tergabung dalam APDESI serta menyatakan dukungan terhadap delapan agenda prioritas PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Delapan agenda prioritas diantaranya: Menyukseskan Penyelanggaraan Pilkada Serentak 2024. LUBER JURDIL, Aman Dan Damai. Penanganan Gizi Buruk, Stunting. Dan Kemiskinan Ekstrem. Pengendalian Inflasi Dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif, Peningkatan Investasi, Hilirisasi dan bangun Ekosistem ekonomi hijau dan biru, Kedaulatan Dan Ketahanan Pangan, Membangun Konektivitas Dengan IKN Dan Wilayah Strategisnya, Sinergi Program pusat dan daerah, dan Menjaga Stabitas Sosial Politik, Keamanan, Dan Ketertiban Umum. Terhadap agenda prioritas Muliadi selaku Kepala Desa Kulu Kecamatan Lariang-Pasangkayu, mengatakan agenda PJ Gubernur seperti mendorong gerakan menanam pohon dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dinilai positif "Kita perlu mencari komoditi lagi yang lebih bagus, seperti durian," kata Muliadi. Sementara Abdul Rahman Tona selaku Pemdes Ralleana Kabupaten Mamasa menilai program penghijauan yang terus digencarkan PJ Gubernur perlu ditindaklanjuti terus menerus. Terutama di Mamasa, sebab diketahui Mamasa termasuk daerah rawan longsor. "Program Pj Gubernur perhijuaan, kami sosiasi desa sangat mengapresiasi dan ini positif. Semoga dapat ditindaklanjuti secara umum, khususnya gubernur dimasa yang akan datang supaya penghijauan itu bisa dilestarikan trus menerus," ungkapnya. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas dukungan seluruh pemerintah desa di Sulbar. Bahtiar mengatakan, sebetulnya 8 agenda prioritas itu bukanlah hal baru, melainkan program yang susah ada namun dibuat lebih sistematis. "Saya mengabstraksikan, struktur, mesistemasikan agar dimudahkan memahami apa yang harus dikerjakan pemerintahan…
Mamuju -- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin melepas secara resmi peserta Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan peserta Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2024. Pelepasan itu berlangsung Selasa (2/7/24) malam, di rumah jabatan Gubernur Sulbar. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, Hj. Sofha Marwah Bahtiar, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, pengurus Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) dan Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI), para alumni PPAN dan PPAP Sulbar. Kepala Dispora Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pj Gubernur dan Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar atas kesediaanya menerima dan menjamu para peserta PPAN dan PPAP. "Terimakasih kepada bapak Pj Gubernur bersama Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar atas jamuan dan makan malamnya, ini sangat luar biasa," ucapnya. Safaruddin menyebut, untuk peserta PPAN tahun 2024 ini berjumlah satu orang dari Sulawesi Barat atas nama Nahdlatul Aulia asal Polewali Mandar (Polman) untuk tujuan Negara Jepang. Sementara, dua orang peserta PPAP, yaitu Ayu Kartika Candra tujuan Provinsi Bengkulu, dan Muhammad Sahrul tujuan Kalimantan Utara (Kaltara). "PPAN ini merupakan salah satu program Pemerintah dalam upaya mengembangkan generasi muda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan," kata Safaruddin. Karena itu, lanjut Safaruddin, output dari program ini harus menghasilkan pemuda Sulbar yang lebih kreatif, inovatif dan adaptif. “Melalui PPAN ini, tentu pemuda kita harus kreatif, yaitu mampu melahirkan gagasan maupun karya nyata. Kemudian inovatif karena menciptakan ide-ide baru. Lalu kemudian lebih adaptif atau mampu menyesuaikan diri dengan norma atau standar yang berlaku di lingkungan di manapun berada,” jelas Safaruddin. "Dan saat di negara dan daerah tujuan, bahasa harus dikuasai sebagai alat interaksi ini," kunci Safaruddin. Sementara, Pj Gubernur Sulawesi Barat Dr. Bahtiar Baharuddin mengaku mensupport kegitan daei program PPAN dan PPAP Sulbar 2024 ini. "Melalui PPMI dan PCMI, program PPAN dan PPAP…