Majene--Guna menyelaraskan perencanaan pembangunan daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar mengadakan Orientasi Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 – 2029 di Hotel Villa Bogor Majene pada Jumat (12/7/2024). Kegiatan dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar Muhtar, dan diikuti oleh seluruh perangkat daerah lingkup Sulbar serta Bappeda Kabupaten Se-Sulbar. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar, Muhtar menekankan perencanaan merupakan hal urgent sehingga orientasi tersebut sangat penting. “Perencanaan itu adalah hal yang sangat urgent, sebagaimana kita tahu bahwa kalau perencanaan yang bagus, maka 50 persen pekerjaan itu selesai, dan 50 persennya itu tinggal dilaksanakan,” kata Muhtar. Orientasi ini juga menghadirkan Tenaga Ahli Perencanaan dari Universitas Hasanuddin, Agussalim sebagai narasumber. Dalam paparannya, Agussalim mengatakan, Rancangan Teknokratik RPJMD sebagai dokumen rencana lima tahunan yang disusun dengan pendekatan teknokratik berdasarkan kajian ilmiah dan kerangka logis. Agussalim pun berharap, Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025 – 2029 yang sudah disusun agar segera dikoordinasikan kepada Komisi Pemilihanan Umum Daerah (KPUD). Diketahui, berdasarkan Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 000.8.2.2/4075/Bangda Tanggal 12 Juni 2024, Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025 – 2029 menjadi salah satu acuan dalam penyusunan visi, misi dan program prioritas calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024. Sekaitan hal tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir mengajak seluruh perangkat daerah menyelesaikan dokumen tersebut paling lambat 26 Juli 2024 sesuai Surat Edaran Kemendagri. “Kita bekerja mulai hari ini 12 Juli sampai 24 Juli, supaya tim Bapperida bisa melakukan pendalaman dan sinkronisasi. Kemudian, kita targetkan pada tanggal 24 Juli membahas bersama untuk mendapat masukan terkait rancangan teknokratik yang sudah kita susun,” jelasnya. Untuk itu, Darwis pun meminta seluruh perangkat daerah berkontribusi menyiapkan data kinerja perangkat daerah dan rumusan masalah, sesuai urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah di unit kerja…
Majene--Dalam rangka menyinergikan program pusat dengan daerah, baik provinsi dan kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Sosialisasi dan Supervisi Usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi dan Kabupaten Tahun 2025 yang digelar di Villa Bogor Majene, Kamis (11/7/2024). Selaku Pelaksana Harian (Plh), Muh. Darwis Damir mewakili Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana memberikan sambutan serta membuka kegiatan. Dalam sambutannya, Plh. Bapperida Sulbar Muh. Darwis Damir menyampaikan, DAK sebagai dana transfer pemerintah pusat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memiliki efek stimulatif. “Ini (DAK) juga merupakan jenis transfer daerah yang memiliki efek stimulatif tertinggi karena dapat memberikan dampak terhadap total belanja daerah. Dikatakan lebih stimulatif, karena sebagian daripada DAK ini, bagian yang mendukung belanja modal setiap daerah yang bermanfaat terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Darwis. Selain itu, Sekretaris Bapperida Sulbar ini pun mendorong pengusulan DAK yang sesuai dengan kebijakan tertentu dan prioritas nasional, namun tetap menyesuaikan pula dengan isu strategis di daerah masing – masing. Darwis juga menyampaikan, tahun ini perumusan DAK disusun untuk lima tahun ke depan. “Pada tahun 2024, selain merumuskan kebijakan DAK untuk tahun 2025, akan menyusun bersama pemerintah pusat yaitu Rencana DAK lima tahunan, yang menjadi bagian di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” jelasnya. Terdapat tiga highlight yang disampaikannya berdasarkan kebijakan umum kewilayahan untuk pemanfaatan DAK. “Khusus untuk Sulawesi sebagai penunjang Ibu Kota Nusantara, secara kebijakan umum kewilayahan yang kita highlight adalah bagaimana menyelesaikan urbanisasi dan perkotaan, termasuk juga bagaimana juga kita menghighlight usulan DAK ini ke konektivitas, termasuk juga bagaimana menyelesaikan masalah sarana dan prasarana dasar kita,” sebutnya. Diharapkan setelah hadir dalam kegiatan ini, pengelola DAK dari lingkup provinsi dan kabupaten se-Sulbar, dapat menyusun desain DAK secara terpadu sehingga menyelesaikan masalah dengan tuntas, serta memperkuat sinergi dengan memanfaatkan sumber pendanaan lainnya. Penulis : Bapperida Sulbar Editor…
MAMUJU : Ulang Tahun ke 484 menjadi istimewa bagi Mamuju sebagai Ibu Kota Sulawesi Barat. Pasalnya Pj Gubernur Bahtiar dan Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar memperkernalkan obyek wisata baru di kota tersebut. Lokasinya di Gunung Bulutakkang Kelurahan Rangas Kecamatan Simboro Mamuju. Oleh Pj Bahtiar menamai Puncak Sukun Bhayangkara 78. Saat perkenalan lokasi, Sabtu (12/7/2024) dirangkaiakan dengan hiking yang diikuti Ketua DPRD Sulbar St.Suraidah, Sekda Prov Sulbar Muh.Idris, Pj Ketua TP-PKK Sulbar Sofha Marwah Bahtiar, Danrem Mamuju 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) Selain diikuti oleh Forkopimda ikut pula komunitas forografer Sulbar, media serta kelompok masyarakat lainnya. Perjalanan ditempuh sekifar 2 KM yang medannya sangat terjal dan bebatuan. Hal ini semakin menambah semangat bagi yang ikut untuk mencapai puncaknya. Tiba di puncak rombongan tidak merasa kelelahan karena di puncak bukit Sukun Bhayangkara ini merupakan spot terindah di Mamuju, dari atas puncak nampak pemandangan laut dan bukit. PJ Bahtiar mengatakan, kembali melakukan Hiking karena jatuh cinta pada pandangan pertama saat melaksanakan Lomba Menembak dalam rangka HUT Bhayangkara pekan lalu. "Minggu lalu kita kesini, ini tempat latihan, lapangan tembak, Minggu lalu kita tanam sukun, dan bukitnya ini pohonnya masih jarang jadi kita mau hijaukan dengan menjadikan kebun sukun, saya janji menyiapkan 5.000 bibit sukun untuk dibawa kesini, ini bentuk kepedulian kita kepada lingkungan. Dan kita deklarasikan Minggu lalu Bukit ini namanya Bukit Sukun Bhayangkara 78," kata Bahtiar. "Sukun merupakan jenis pohon kuat akarnya lebih besar dari batang, tanaman penyimpan air, sumber mata air. Ini tanaman endemik di Sulawesi," tambahnya. Menurut Bahtiar, Bukit Sukun Bhayangkara ini adalah terindah di Indonesia. Dia pernah mengunjungi beberapa tempat indah, dan menurutnya bukit lapangan tembak Polda tersebut jauh lebih indah dibandingkan tempat lain. "Saya keliling Indonesia. Saya pernah Hiking di Jayapura bersama Mendagri. Tempat bagus di Papua, dan pertama…
Bogor--UPTD KPH Mamasa Timur berhasil meraih penghargaan atas capaian sebagai KPH Efektif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Jumat (12/07/2024). Penghargaan berupa Sertifikat diserahkan oleh Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK RI Dida Mighfar Ridha kepada Plt. Kepala UPTD KPH Mamasa Timur, Oktopianus di The Alana Hotel, Centul City, Kabupaten Bogor. Atas capaian tersebut, UPTD KPH Mamasa Timur menjadi UPTD KPH pertama di Sulawesi Barat (Sulbar) menerima penghargaan KPH Efektif yang mendukung masyarakat mandiri dan hutan lestari, diantara 12 UPTD KPH yang ada. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Eselon I dan II Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Dinas Kehutanan se-Indonesia dan KPH peraih penghargaan se-Indonesia. Plt. Kepala UPTD KPH Mamasa Timur Oktopianus sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KLHK RI atas pemberian penghargaan tersebut. "Penghargaan ini menjadi kebanggaan dan tantangan dalam pengelolaan hutan. Kami mengharapkan pendamping terus berlanjut dari Direktorat Pengelolaan Hutan Lestari," kata Oktopianus. "Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Athler Papalangi, mantan Kepala KPH Mamasa Timur yang berperan aktif saat penilaian KPH Efektif. Terima kasih juga kepada Kepala Dinas Kehutanan Sulbar Bapak A. Aco Takdir dan mantan Kepala Dinas Kehutanan Sulbar Bapak Hamzah yang membina kami selama ini," sambungnya. Pada kesempatan itu, Dia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pejabat, staf dan fungsional keluarga besar UPTD KPH Mamasa Timur yang juga berperan aktif saat penilaian KPH Efektif. "Penghargaan ini juga menjadi pemicu kami dalam mencapai hutan lestari dan masyarakat sejahtera," ujarnya. Penulis : Dishut Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Pembukaan manakarra fair dihadiri langsung Pj Gubernur Bahtiar bersama Pj Ketua PKK Sulbar Ny Sofha Marwah Bahtiar, Ketua DPRD Sulbar Dr Suraidah Suhardi dan Bupati Mamuju Dr Sutinah Suhardi, Jumat 12 Juli 2024 malam. Hadir juga Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, Kapolda Sulbar, Danrem 142/Tatag, Sekprov Muhammad Idris dan pejabat Pemprov serta forkopimda. Berbagai penampilan dalam pembukaan Manakarra Fair diantaranya Manakarra Musical Community, Sanggar Bambamanurung, Komunitas Film Mamuju, Sendra Tari - LASALAGA dalam rangka Hari Jadi Kab. Mamuju featuring Local Talents, dan Diskusi bersama Rumah BUMN. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengatakan, event ini menjadi instrumen dalam mengembangkan perekonomian di Sulbar. Melalui event berskala nasional, Sulbar, khususnya Mamuju tentu bisa dikenal oleh masyarakat luas. "Sulbar butuh event berskala nasional hingga internasional untuk mendorong perekonomian di Sulbar," kata Bahtiar, Jumat 12 Juli. "Selamat dan sukses Manakarra Fair ini hajatan yang luar biasa, dimana sudah sembilan kali dilaksanakan. Antusias masyarakat juga kita apresiasi," tambahnya. Ia menambahkan ini contoh dan menarik pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Mamuju. Event seperti ini harus dilaksanakan setiap kabupaten. "Maka akan banyak orang datang ke Sulbar. Hasil bumi kita bisa terjual keluar, tadi menjadi perhatian sampah harus diurus dengan serius," ungkapnya. Adyatama Kepariwisataan Dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Kemenparekraf RI, Nia Niscaya menambahkan, narasi Manakarra Fair 2024 ke depan perlu ditambahkan, sehingga event ini lebih kuat. "Bahwa event ini melibatkan para komunitas lokal Mamuju. Strategi promosi pun perlu lebih diperkuat, sebab ini salah satu cara agar Mamuju dikenal," jelasnya. Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengatakan, event kolaborasi antara Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar ini sudah dilaksanakan ke sembilan kali. Event ini sangat mendorong pelaku geliat ekonomi di Sulbar, khususnya Mamuju. "Kita tentu berharap agar semua kearifan lokal yang dimiliki bisa dilerstarikan sebagai warisan budaya agar bisa dirasakan generasi kita di masa mendatang,"…
Mamuju – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka rencana penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pemberian Beasiswa di Sulsel. FGD dilaksanakan melalui virtual zoom meeting pada Jumat, 12 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri Kepala BKD Sulbar Bujaeramy Hassan, bersama Kepala Bidang Pengembangan ASN Rini Lukita Sari dan Pejabat Fungsional BKD Sulbar. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Sulbar, seperti Inspektorat Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah, Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Dinas Kepemudaan dan Olahraga, serta Biro Hukum Sekretariat Daerah. Turut hadir, perwakilan pejabat dari Pemprov Sulsel, yaitu Kepala BKD Sukarniaty Kondolele, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Inspektur Daerah, Biro Kesejahteraan Rakyat, dan Plt. Kepala Biro Hukum. Kepala BKD Sulbar, Bujaerami Hassan mengatakan, FGD itu bertujuan untuk membahas berbagai aspek terkait pemberian beasiswa, termasuk jenis beasiswa yang ditetapkan, persyaratan penerima beasiswa khusus untuk SD/MI dan SMP/MTS yang merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota, mekanisme permohonan beasiswa, komponen pembiayaan, penganggaran dan penyaluran, serta pelaporan monitoring dan evaluasi. “Seperti diketahui bersama bahwa Sulbar telah mempunyai Pergub Beasiswa yang ditanda tangani oleh Pj. Gubernur Sulbar sebelumnya Bapak Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, dimana pergub tersebut rencananya akan diadopsi oleh teman-teman yang ada di Sulsel,” kata Bujaerami. “Untuk itu kegiatan ini dilakukan untuk kita berdiskusi dan memberikan informasi kepada teman-teman di Sulsel, antara lain tentang implementasi pergub, kendala teknis yang ditemui dan pengaturan keuangan saat pergub ini diterapkan,” lanjutnya. Pihaknya berharap melalui diskusi itu dapat merumuskan kebijakan yang adil dan tepat sasaran, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Sementara, Kepala BKD Sulsel, Sukarniaty Kondolele menyampaikan, pihaknya sangat berterima kasih dengan diadakannya FGD itu, yang mana juga berencana akan membuat Pergub Beasiswa…
MAMUJU - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris menjadi Mentor pada Seminar Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tahun 2024, secara virtual, Jum'at, 12 Juli 2024. Peserta PKN Tk. 1 antara lain, Junda Maulana, Kepala Bapperida Provinsi Sulawesi Barat dengan Judul Proper "Stop Stunting Baru Melalui Roadmap PASTIPADU (Penanganan Stunting Terpadu)" dan Farid Wajdi Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Barat dengan judul Proper "Pengembangan Kompetensi dan Pelatihan SDM Aparatur yang terintegrasi Berpola Appe' Sulapa' (Sulbar Daya Unggul, Terlatih, Profesional, dan Adaptif)". "Saya merasa bersyukur karena sudah bisa terbantu dengan hadirnya mitra kerja Kepala Bappeda dan Kepala BPSDM yang akan membantu Sulbar menangani satu problem mengenai stunting," kata Idris. Dia mengapresiasi atas bimbingan Kepala Bappeda yang mengambil isu stunting, dimana di Sulbar sudah bahu membahu menekan angkanya agar tidak terus mengalami penigkatan. "Apalagi ini daerah baru yang berusaha untuk berlari cepat pada kondisi jangka pendek. Tetapi jangka panjangnya kita siapkan betul untuk menjemput Indonesi emas," tambahnya. Menurutnya, isu diangkat Kepala Bappeda Junda ini menjadi perhatian serius di Sulbar. Dirinya juga mendorong bahwa sebagai pemerintah memikirkan jangka pendek seperti IPM, konektivitas, sampai pengembangan ekonomi. "Kami mendorong pak Junda mendalami ini, karena tidak berdimensi ke politik. Ini bicara kemaslahatan makanya harus dipikirkan," ujarnya. Apalagi, rata-rata nasional Sulbar masih tinggi angka stunting yang berada 30 persen. Makanya berjuang untuk menurunkan ini sesuai target nasional 14 persen. "Semoga tidak ada lagi stunting baru, kami yakin sesuai yang dirancang melalui penganggaran sudah didukung. Selalu membangun kolaborasi semua elemen," imbuhnya. Selain itu, masalah di sulbar ini ketersedian SDM aparatur yang sudah digambarkan Kepala BPSDM Sulbar. "Bagaimana mendorong akses pengembangan kompetensi itu menjadi hal yang penting. Sehingga ASN kita bisa mencapai level profesional," tandasnya.(rls)
Mamuju --Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat merespon terkait kerusakan jalan di Desa Kondo Bulo Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju. Kepala Dinas PUPR Sulbar Rachmad mengatakan, atas arahan PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dilakukan pengiriman dua alat berat serta operator untuk melakukan penanganan lokasi jalan rusak di Kalumpang. "Kami sudah kirim 2 alat berat naik bekerja dis kec. Kalumpang," ucap Rachmad. Terkait kondisi jalan di Kalumpang, Rachmad juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada sehingga tidak menyebabkan jatuhnya korban, apalagi kondisi cuaca saat ini. Rachmad juga senantiasa berkoordinasi dengan BPJN serta PU Kabupaten terkait antisipasi sejumlah titik rawan longsor yang dapat mengganggu pengguna jalan. (Rls)
Mamuju—Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah, menanggapi laporan kebakaran yang terjadi di wilayah Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar. Informasi yang diterima dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Polman menyebutkan bahwa kebakaran terjadi pada Rabu, 12 Juli 2024, Pukul 09.30 Wita. Terjadi Kebakaran di Dusun Ba’barura, Desa Tangnga-Tangnga, Kecamatan Tinambung, yang mengakibatkan enam rumah warga ludes dilahap si jago merah dan empat unit lainnya ikut terdampak. Mula Api berasal dari salah satu rumah warga atas nama Tenden, api dapat dipadamkan pada Pukul 10.30 Wita. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, sedang kondisi beberapa rumah sementara mengalami kerusakan. Taksiran Kerugian Dalam Insiden Bencana Kebakaran : Jumlah Taksiran Kerugian Keseluruhannya Senilai Rp. 200.000.000 Korban Luka : Nihil, Korban Meninggal : Nihil, Pengungsi : 6 KK Saat ini Mengungsi Dirumah Kerabat Keluarga Data Kerusakan : 1. Satu Rumah Rusak Berat (RB) Nama Pemilik : Rahbin (51Tahun) Jumlah Anggota Keluarga 7 Jiwa 2. Satu Rumah Rusak Berat (RB) Nama Pemilik : Ferdi (37 Tahun) Jumlah Anggota Keluarga 4 Jiwa 3. Satu Rumah Rusak Berat (RB) Nama Pemilik : Yudianto (33 Tahun) Jumlah Anggota Keluarga 2 Jiwa 4. Satu Rumah Rusak Berat (RB) Nama Pemilik : Tubi (43 Tahun) Jumlah Anggota Keluarga 3 Jiwa 5. Satu Rumah Rusak Berat (RB) Nama Pemilik : Monro (44 Tahun) Jumlah Anggota Keluarga 4 Jiwa 6. Satu Rumah Rusak Berat (RB) Nama Pemilik : Saiful (54 Tahun) Jumlah Anggota Keluarga 1 Jiwa Data Kondisi Bangunan yang Terdampak : 1. Satu Rumah Rusak Sedang (RS) Nama Pemilik : Ahmad. B (78 Tahun) Jumlah Anggota Keluarga 2 Jiwa 2. Satu Rumah Rusak Ringan (RR) Nama Pemilik : Halimina (34 Tahun) Jumlah Anggota Keluarga 3 Jiwa 3. Satu Rumah Rusak Ringan (RR) Nama Pemilik : Hendrik. N (91 Tahun) Jumlah Anggota…
Mamuju--Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim ) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan acara Penandatanganan Berita Acara Hasil Negosiasi Teknis dan Harga Penerima Bantuan Rehabilitasi Rumah Bagi Korban Bencana di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Berlangsung di Kantor Dinas Perkim Sulbar, Kamis 11 Juli 2024, berita acara ditandatangani oleh Kepala Dinas (Kadis) Perkim Sulbar Syaharuddin selaku Pengguna Anggaran pada Dinas Perkim Sulbar, dengan perwakilan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Bodi selaku Pelaksana Swakelola penerima bantuan tersebut. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Bidang Perumahan Asrul sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) serta Camat Kalukku Hamzah. Ada beberapa hal yang telah disepakati di dalam berita acara tersebut, yaitu harga material/bahan bangunan, upah kerja serta jadwal pelaksanaan. “Alhamdulillah kita sudah melakukan penandatangan berita acara hasil negosiasi harga penerima bantuan rehab rumah untuk saudara-saudara kita korban bencana banjir di Desa Sondoang yang terjadi pada tahun 2022 silam,” kata Syaharuddin, saat ditemui di ruang kerjanya setelah melakukan penandatanganan, Dengan dilakukannya penandatanganan berita acara tersebut, Syaharuddin berharap, 21 rumah yang diberikan bantuan rehab dapat dipergunakan dengan baik karena itu adalah swakelola yang dikerjakan sendiri oleh penerima bantuan. “Semoga dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah disepakati,” harapnya. Sebelumnya, pada saat penandatanganan berita acara, Camat Kalukku Hamzah menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada Pemprov Sulbar melalui Dinas Perkim Sulbar atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat Kalukku. Hamzah berjanji akan mengawasi warganya dalam melakukan pengerjaan rumah masing – masing dan optimis akan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, telah terjadi Banjir Bandang pada 11 Oktober 2022 silam di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Sebanyak 21 unit rumah yang terdampak bencana tersebut dan telah diverifikasi oleh Pemprov Sulbar bersama Pemkab Mamuju sebagai pihak yang menyampaikan permohonan bantuan melalui proposal yang disampaikan kepada Pemprov Sulbar. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar