humassulbar

humassulbar

Mamuju- Sekprov Sulbar Muhammad Idris menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sulbar Periode 2022-2027 oleh Ketua UMUM DPP IWAPI Nita Yudi di d'Maleo Hotel Mamuju, Jumat 12 Agustus 2022. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, banyak manfaat yang bisa didapat oleh wanita pengusaha Indonesia yang bergabung dalam organisasi IWAPI, baik manfaat memberi maupun menerima. "Adapun manfaatnya yaitu mendapatkan pelatihan untuk UKM, dapat bekerjasama dengan perbankan dan koperasi, mendapatkan perlindungan sebagai anggota, mendapatkan informasi bisnis seperti info pasar, harga, info pameran, mendapatkan informasi peluang bisnis baru atau sesuai bidang usahanya, dan mendapatkan layanan promosi melalui internet,"ungkap Idris Disampaikan, IWAPI fokus pada tiga hal yakni, peningkatan SDM, memperluas jaringan pemasaran/marketing, serta memudahkan akses ke lembaga keuangan atau finansial. Ia menambahkan, IWAPI berdiri sejak 10 Februari 1975. DPP IWAPI Periode 2021-2026 dikukuhkan tahun lalu oleh Presiden RI diwakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Airlangga Hartato. “Dari 30 ribu lebih anggotanya, 98 persennya adalah UMKM dan lebih dari setengahnya adalah kaum milenial,"bebernya. (jemmi)

MAMUJU -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar , drg. Asran Masdy menyayangkan adanya Puskesmas yang menolak mengantarkan jenazah. Diketahui kejadian itu terjadi di Kalumpang, kemarin. Staf yang bertugas menolak mengantarkan jenazah sehingga warga harus menandu jenazah dari Puskesmas Kalumpang ke rumah duka di Desa Kondobulo sejauh 13 Kilometer. Dari hasil koordinasi dengan Dinkes Mamuju, staf tidak melakukan pengantaran jenazah sebab dalam mengoperasikan ambulans untuk keperluan pengantaran jenazah harus atas persetujuan Kepala Puskesmas. Sementara di saat bersamaan Kepala Puskesmas sedang berada di Mamuju menghadiri kegiatan. Atas Kejadian itu, Ia pun meminta Dinkes Kabupaten Mamuju agar memberikan teguran kepada Kepala Puskesmas Kalumpang. Menurutnya itu kelalaian. Seharusnya Kepala Puskesmas Kalumpang bisa memberikan wewenang kepada petugas di Puskesmas dalam hal pengambilan kewenangan agar pelayanan tetap berjalan sewaktu-waktu ada hal mendesak. “Saya harap Dinkes Mamuju melakukan pemanggilan ke Kepala Puskesmasnya dan memberikan warning, supaya tidak terjadi hal serupa,” ujar Asran. (rls)

MAMUJU, Pemprov Sulbar melakukan Forum Group Discussion (FGD) Peluang dan Tantangan Pelabuhan Laut di Sulawesi Barat Untuk Menopang IKN dan Memberdayakan Potensi Wilayah di Hotel Maleo Mamuju, Kamis, 11 Agustus 2022. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Sulbar harus mempersiapkan infrastruktur perhubungan sehingga nantinya dapat menangkap peluang ekonomi dalam menopang Ibu Kota Negara (IKN). Salah satunya Pelabuhan dan Bandara. "Isunya menarik terkait dengan penguatan pelabuhan yang berkaitan dengan IKN. Ini tidak boleh tiba masa tiba akal karena hal ini menjadi sangat penting,"ujar Idris. Idris membeberkan, dua tahun dari sekarang tepatnya pada bulan Juli 2024 pemerintah sudah memulai pemindahan tahap pertama ke IKN. Dalam tahapan tersebut diperkirakan fasilitas yang terbangun akan mampu menopang kehidupan sekitar 500.000 orang. "Kondisi tersebut dinilai membuka peluang bagi pemerintah daerah yang berada di sekitar IKN dimulai dari tahapan pembangunan maupun pada saat IKN sudah pindah," ungkapnya. Sebab itu, penting mempersiapkan infrastruktur perhubungan di Sulbar. Dengan begitu dapat bermanfaat dan menangkap peluang tersebut serta menyumbang pendapatan bagi daerah. Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas koperindag Sulbar Andi bau Akram, perwakilan direktur ke pelabuhan Ditjen Perhubungan laut, para Kepala Kantor unit penyelenggara Pelabuhan se Sulawesi Barat, ketua hipmi Sulbar para pelaku usaha ke pelabuhan serta para tamu undangan ( farid)

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik langsung berkoordinasi dengan panitia lokal Festival Sandeq terkait jadwal Festival Sandeq 2022. Disepakati awal September Festival Sandeq dimulai. Panitia Lokal Festival Sandeq Muhammad Hamzih, mengatakan, kesepakatan itu berdasarkan pembahasan bersama dengan Pj Gubernur Sulbar atas hasil koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga yang akan menyandingkan Festival Sandeq dengan Hari Olahraga Nasional. “Kegiatan itu disandingkan dengan Haornas, 9 September, jadi star kita sudah harus siap pada 30 Agustus,” ujar Hamzih, Kamis 11 Agustus 2022. Panitia lainnya, Ridwan Alimuddin pun mengaku, persoalan jadwal tidak menjadi kendala sebab awal dicanangkannya Festival Sandeq sudah memperkirakan waktu yang cocok untuk melakukan pelayaran yakni di awal September. “Sejak awal memang disampaikan ke passandeq itu dilaksanakan di awal September, dan bagi passandeq tidak ada keluhan,” ujar Ridwan. Atas jadwal yang ditentukan itu, Ridwan pun mengaku terus menggenjot kesiapan menuju hari pelaksanaan Festival Sandeq. Salah satunya kesiapan perahu dan latihan rutin yang dilakukan passandeq. “Termasuk kesiapan panitia seperti baju seragam bagi peserta, dan lainnya,” bebernya. Persiapan lain yang akan dijalankan adalah melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan Festival Sandeq,” mulai besok kita jalan sosialisasikan pelaksanaan Sandeq,” pungkasnya. (rls)

MAMUJU -- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi dengan TPID Kabupaten Mamuju, di Ruang Rapat Kantor Sementara Gubernur (Ex. Rujab Wagub), Jl. H. Abd. Malik Pattana Endeng Rangas Mamuju, Kamis 11 Agustus 2022. Sekprov Sulbar Muhammad Idris menjelaskan, tugas pokok TPID adalah melakukan pemantauan mengenai pemicu inflasi di daerah. Tentunya itu tidak mudah , sebab harus memakai standar dan ketentuan yang ada sehingga mendapatkan informasi atau data yang presisi. Selain itu, TPID juga harus menghasilkan langkah-langkah strategis untuk pemecahan atas perkembangan inflasi daerah. Untuk menjalankan itu, maka pentingnya kolaborasi antara TPID Provinsi maupun kabupaten. Atas dasar itu juga ia berharap melalui Bank Indonesia (BI) Sulbar, dapat menghadirkan modul yang dapat memperbaiki cara kerja kolaboratif di level pemerintahan. "Diperlukan modul untuk membangun cara kerja kolaboratif yang bagus, tidak hanya sebatas konsep tetapi bisa digunakan sebagai modul bahkan bisa jadi rujukan," ungkapnya. Tidak lupa Idris mengingatkan agar forum TPID antar provinsi dan kabupaten dapat berjalan rutin sehingga TPID betul-betul berfungsi. "Sehingga menemukan berbagai permasalahan daerah, dan dibuatkan solusi sebaik-baiknya, sehingga fungsi dari tim itu bisa bekerja dengan baik," tutup Idris. (rls)

JAKARTA -- Pj Gubernur Sulawesi Barat , Akmal Malik bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali di Jakarta, Rabu , 10 Agustus 2022 Pada kesempatan itu, Akmal Malik melaporkan tentang kesiapan rencana pelaksanaan Festival Sandeq yang rencananya akan digelar pada bulan September 2022 mendatang. Hasilnya, pada pertemuan itu Menpora Zainuddin Amali mengusulkan agar gelaran Festival Sandeq bisa dirangkaikan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September. "Terkait usulan agar Festival Sandeq dirangkaikan dengan peringatan Haornas akan kita bicarakan. Tapi pada intinya kita siap dan patuh dengan usulan tersebut," terang Akmal Malik. Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menyebutkan, pelaksanaan Festival Sandeq pada bulan September 2022 mendatang akan dibicarakan dengan Walikota Balikpapan, Rahman Mas'ud dan stakeholder terkait di Pemprov Sulbar. "Festival Sandeq ini sepenuhnya menggunakan sponsorship dari pihak swasta, tidak mengunakan APBD. Intinya semua elemen siap untuk menggelar dan menyukseskan Festival Sandeq. Ini jadi kebanggan kita," terang Akmal Malik. Festival Sandeq akan diikuti sekitar 34 perahu Sandeq yang merupakan simbol dari 34 provinsi di Indonesia. Puluhan perahu Sandeq ini akan berlayar mengarungi Selat Makassar menuju Balikpapan, Kalimantan Timur. "Ini merupakan simbol dari dukungan 34 provinsi di Indonesia untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara dan posisi Sulbar sangat strategis sebagai penopang utama, penyuplai kebutuhan ibu kota nantinya," pungkas Akmal Malik. (rls)

JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) siap berpartisipasi aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi di wilayah Sulawesi Barat. Hal tersebut diungkap Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta saat menerima kunjungan Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik di BSI Tower, Rabu , 10 Agustus 2022 Dalam pertemuan tersebut, Akmal Malik banyak memaparkan tentang potensi ekonomi Sulbar dan sektor-sektor yang membutuhkan bantuan pembiayaan dari lembaga perbankan. “Sektor perikanan tangkap kita misalnya potensinya sangat besar. Tapi nelayan di sana (Sulbar) mengalami kesulitan, khususnya untuk mendapatkan akses bantuan pembiayaan dari lembaga perbankan. Kami harap BSI bisa hadir memberi solusi,” tutur Akmal Malik. Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri ini berharap BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik pemerintah juga bisa hadir di Sulbar dan memberi kontribusi positif pada ekonomi Sulbar. “Posisi Sulbar ini sangat strategis. Saya berharap BSI bisa hadir di Sulbar untuk membantu ekonomi daerah ini. Apalagi posisinya strategis sebagai penopang Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara,” tutur Akmal Malik. Pada kesempatan tersebut, Akmal Malik juga mengajak BSI untuk bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan event Festival Sandeq di mana puluhan kapal khas Mandar akan berlayar dari Sulbar menuju Kalimantan, mengarungi selat Makassar. “Festival Sandeq ini juga merupakan agenda pariwisata Pemprov Sulbar. Kami ingin memperkenalkan tentang potensi alam, potensi kelautan Sulbar dan kekayaan non alamnya, seperti perahu Sandeq ini yang memiliki filosofi sangat dalam. Kami harap BSI juga bisa berkontribusi,” tutur Akmal Malik. Sementara itu, Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta berharap pihaknya bisa ikut berpartisipasi aktif membantu Pemprov Sulbar untuk membangun daerah terutama bekerjasama dengan BUMD untuk memajukan ekonomi Sulbar. “Kami akan mempelajari dulu langkah-langkah seperti apa yang bisa kami lakukan untuk membantu kemajuan ekonomi di Sulbar,” terang Bob. Di sisi lain, BSI juga sepakat untuk membantu pelaksanaan Festival Sandeq sebagai simbol dukungan dan kerjasama BSI dengan Pemprov Sulbar. “Kita…

MAMUJU–Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pemprov Sulbar melaksanakan kegiatan Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) di Hotel Grand Mutiara Mamuju, Rabu, 10 Agustus 2022. Kepala Balitbangda Prov. Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi, DM, S.Sos., M.AP sosialisasi dilakukan sebagai kesiapan Balitbangda Sulbar menuju penilaian IID dan Innovative Government Award (IGA) 2022. Untuk itu pihaknya menghadirkan narasumber dari Badan Strategis Kebijakan Nasional Kementerian Dalam Negeri Ristiyan Widiaswati, SIP., M.Sc. Dijelaskan, IID menjadi cermin tata pemerintahan dan pelayanan publik. Sebab itu Pj. Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik juga memberikan perhatian terhadap IID Sulbar. Demikian Balitbangda Sulbar konsen untuk melakukan peningkatan IID Sulbar agar posisinya dalam skala nasional bisa lebih baik. Safaruddin menyebutkan, IID Sulbar 2021 berada di posisi 28 dari 34 Provinsi. “Kita tidak mau muluk-muluk, tapi kita akan upayakan inovasi Sulbar bisa naik ke peringkat 10 atau bahkan 5 besar nasional pada tahun ini,” papar Safaruddin, Rabu 10 Agustus 2022. Safaruddin mengaku, persoalan kecukupan data pendukung menjadi penghambat dalam melakukan penginputan IID. Namun kedepan pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah mengatasi permasalahan tersebut. Dia pun menjelaskan IID tidak lepas dari dukungan OPD lainnya sebab merupakan tanggung jawab bersama sementara Balitbangda data pendukung berasal dari OPD dan pihak terkait lain. Sehingga penting kerjasama dan kolaborasi dari setiap OPD untuk memberikan perhatian serius terhadap IID. “Kami akan laporkan perkembangannya ke Pak Pj. Gubernur dan Pak Sekda, agar indeks inovasi daerah ini menjadi perhatian bersama,” ungkap Safaruddin. Dia menambahkan, salah satu hal menarik dari Indeks Inovasi Daerah adalah adanya Innovative Government Award yang menjadi ajang bagi pemerintah daerah menunjukkan inovasinya, bagi pemerintah daerah yang masuk kategori inovatif akan mendapatkan Reward dari pemerintah pusat.(rls)

MAJENE -- Sektor pendidikan dan kondisi fiskal daerah menjadi tantangan dalam membangun Sulbar kedepan. Begitu disampaikan Sekprov Sulbar Muhammad Idris saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Penatausahaan dengan Menggunakan Platform Sumber Daya Sekolah Raport Pendidikan dan Platform Merdeka Belajar Tahap-II Tahun 2022 di Aula Tammajarra BPMP Provinsi Sulbar, Kabupaten Majene, Senin 8 Agustus 2022. Lanjut Idris menjelaskan, tidak ada kebijakan pemerintahan yang sukses tanpa lembaga pendidikan. Karenanya, Ia turut mengapresiasi dan bangga hadir ditengah para tokoh-tokoh pejuang yang ingin memajukan Sulbar. Soal ruang fiskal daerah, diketahui APBD Sulbar masih terbilang rendah. Meski begitu, Sulbar masih bisa mengalokasikan sektor pendidikan sebesar Rp400 miliar. Tugas kedepan berkolaborasi membentuk manajemen pendidikan. Termasuk melalui bimtek dengan melibatkan setiap pemangku kepentingan. "Konsep kolaborasi harus terus kita pompa, Kolaborasi itu lahir bersama dengan sinergi, Kolaborasi itu adalah setiap orang yang mengambil tanggungjawab bersama dan tanggung jawab itu basisnya adalah kejujuran, kepercayaan dan bukti-bukti nyata." jelas Idris Dia menambahkan, melalui Bimtek menjadi pendorong semangat kualitas pada peserta Bimtek. Menurutnya dengan semangat kualitas seseorang akan memiliki repairing atau upaya merubah arah pendidikan daerah menjadi lebih baik. "Jangan sampai sekolah-sekolah di Sulbar tidak memiliki perubahan-perubahan setiap tahunnya," pungkasnya. (rls)

Mamuju -- Sulbar mendapatkan bantuan modal berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), peruntukkan digunakan untuk pembangunan Homestay di Wisata Pulau Karampuang. Asisten Administrasi Umum Pemprov Sulbar, Jamil Barambangi berterima kasih atas dukungan yang diberikan BRI Mamuju. Dia berharap program KUR tersebut terus berlanjut hingga menjadikan Wisata Pulau Karampuang menjadi percontohan bagi objek wisata di Sulbar “Jangan hanya sampai disini, karena ini adalah awal dari segalanya, karampuang harus menajdi pusat percontohan wisata di Sulawesi Barat,"ujar Jamil pada pemberian KUR Pembangunan Homestay Pulau Karampuang, di Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 8 Agustus 2022. Ia menambahkan, pentingnya mendesain objek wisata mengingat Sulbar sendiri menjadi salah satu daerah penyangga IKN. Regional CEO BRI Makassar,Rahman Arif menyebutkan, dana bantuan homestay Rp925 miliar merupakan dana secara keseluruhan masuk ke Sulbar. Ia berharap dana yang disalurkan digunakan untuk rumah yang layak dijadikan homestay. “Dengan inovasi di Karampuang, strategi akselerasi di Karampuang sangat memberi manfaat kepada masyarakat di Karampuang untuk memberikan kesejahteraan, karena mereka sendiri yang akan mengelola. Pemerintah setidaknya memberikan support, edukasi dan pelatihan” tutupnya. Kepala Dinas Pariwisata, Farid Wadji mengatakan, siap membantu melakukan pendampingan kepada pengelola wisata. Salah satunya dengan membuat paket tour guna meningkatkan minat produk makanan yang disajikan di homestay yang akan dikelola. “Dari sisi kesiapan SDM pengelolaan kita yang akan menyiapkan dengan kabupaten, pengelolaannya harus kolaborasi antara provinsi, kabupaten, dan pihak swasta termasuk pihak perbankan” ujar Farid. Selain itu, dalam pembangunan Homestay tersebut harus ditata dengan baik sesuai standar, terutama keamanan dan kenyamanan yang sangat dibutuhkan, termasuk membenahi perahu-perahu penyeberangan. (rls)