humassulbar

humassulbar

Mamuju -- Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan sosialisasi terkait aplikasi Srikandi versi 3. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada, Senin, 1 April 2024. Sosialisasi dihadiri oleh seluruh staf Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang fitur-fitur baru dan peningkatan dalam aplikasi Srikandi versi 3. Sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut adalah Muh Yusran, yang merupakan admin Srikandi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Yusran memaparkan secara detail tentang penggunaan aplikasi Srikandi versi 3 dan berbagai manfaatnya dalam mendukung pengelolaan data dan informasi kesehatan di tingkat provinsi. Itu sebagai tindak lanjut dari Progeam prioritas Pemprov Sulbar poin digitalisasi tata kelola pemerintahan yang saat ini dinahkodai Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh Kepala Dinkes Sulbar, drg. Asran Masdy mengatakan, Provinsi Sulawesi Barat bangga berdasarkan evaluasi nasional, merupakan provinsi yabg telah meraih peringkat kedua secara nasional dalam penggunaan aplikasi Srikandi. " Ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari pemerintah provinsi dan segenap stakeholders dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan pelaksanaan pelatihan ini memperkuat pemahaman dan pemanfaatan aplikasi Srikandi versi 3 di semua tingkatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Dengan demikian, diharapkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dapat terus ditingkatkan untuk seluruh masyarakat Sulawesi Barat," kata drg. Asran Penulis : Dinkes Editor : humassulbar

MAMUJU--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) melaksanakan Rapat Rekonsiliasi dan Sinkronisasi Penerimaan Pajak Daerah Sulbar Periode Triwulan I T. A. 2024 secara virtual melalui aplikasi Senin 1 April 2024. Itu juga sebagai tindak lanjut arahan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dipimpin Kepala BPKPD Sulbar Masriadi Nadi Atjo, rapat diikuti para Kepala Bidang di BPKPD, Kepala UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah, Bendahara Penerimaan Samsat Se- Sulbar dan Tim Rekon PAD Kepala BPKPD Sulbar, Rekonsiliasi tersebut dilakukan untuk sinkronisasi data realisasi pendapatan masing-masing UPTD PPRD pemungut serta menyamakan persepsi dalam hal upaya untuk meningkatkan capaian penerimaan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah periode Triwulan I Tahun 2024. Adapun tujuan dari kegiatan rekonsiliasi ini yaitu: 1. Evaluasi Realisasi Pendapatan Januari S/D Maret 2024 2. Laporan Dari Masing-Masing UPTD PPRD Se Sulbar Tentang Realisasi Dan Capaian Januari S/D 30 Maret 2024 Serta Permasalahan Dan Kendala Yang Dihadapi 3. Upaya Yang Sudah Dan Akan Dilakukan Dalam Rangka Meningkatkan Capaian / Realisasi 4. UPTD PPRD Agar Disiplin Input Data Realisasi Penerimaan, Karena Sempat Berpengaruh Terhadap Realisasi Pendapatan Daerah 5. Dalam pelaksanaan rekonsiliasi tersebut masing-masing UPTD PPRD melaporkan realisasi yang telah di capai Januari s/d Maret 2024 dan kendala yang menghambat dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Dari hasil rekonsiliasi tersebut, realisasi Pendapatan Asli Daerah yaitu : penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp. 21.134.582.255,-, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp. 14.705.933.120,-, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar Rp. 22.731.167.594,- Pajak Air Permukaan sebesar Rp. 81.178.048,- adapun jumlah kesuruhan Pajak Daerah adalah Rp. 58.652.861.017. Dalam sambutannya, Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo mengatakan, rapat rekonsiliasi itu dalam rangka evaluasi penerimaan pajak daerah, tunggakan dan laporan penagihan tunggakan sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk itu , Ia mengajak…

Mamuju-- Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi sebagai pengelola medsos dan web BPKPD Sulbar menghadiri Rapat Koordinasi Branding dan Marketing Media Lingkup Pemprov Sulbar secara virtual yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan, Senin, 1 April 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Teknologi Informasi, Faika Kadriana Ishak, Kasubbid Teknologi Informasi, Rosianah M Nadir dan Tim pengelola Website BPKPD Sulbar di Ruang Rapat Bidang P2IT. Rapat tersebut sebagai tindak lanjut progran prioritas Pemprov Sulbar yaitu Branding dan Marketing yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Pada kesempatab tersebut, Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakrulloh memberikan arahan kepada OPD lingkungan Pemprov Sulbar bagaimana trik dan pengelolaan branding media Dalam kesempatan tersebut Prof Zudan terlebih dahulu meminta Kadis Kominfopers Sulbar, Mustari Mula menyampaikan laporan perkembangan pengelolaan website dan media sosial di setiap OPD. Prof Zudan kepada semua OPD memberikan arahan bahwa semua unit kerja harus punya penulis berita dan konten kreator pembuat materi di seluruh OPD, UPTD maupun sekolah SMA, SMK harus bisa memberitakan aktifitas-aktifitas, karya-karya serta prestasi-prestasi " Langkah yang harus kita tempuh dalam melakukan branding media adalah menyiapkan fasilitas medianya, dan pastikan semua OPD dan Sekolah SMA, SMK harus lengkap media sosialnya dulu website, Facebook, Instagram, Twitter dan Tiktok yang menjadi wadah atau media dalam menyebarluaskan informasi kegiatan OPD," kata Prof Zudan. Lebih lanjut Sestama BNPP ini menyampaikan, setelah medianya ada selanjutnya aktifkan agen kehumasan setiap OPD. Di bawah bimbingan Diskominfo Sulbar dengan merilis berita minimal satu berita dalam satu hari terkait aktifitas di masing-masing OPD atau sekolah-sekolah dan di share ke website dan media sosialnya. " Ini membutuhkan keseriusan, kesabaran, konsistensi dan pengawasan dari kita semua, " kata mantan Dirjen Dukcapil ini. Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Dalam arahannya, Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi menekankan beberapa…

MAMUJU - Sulawesi Barat memiliki potensi pariwisata yang sangat unik dan beragam. Mulai dari keindahan wisata alam, budaya dan buatan. Pada tahun 2022, Sulawesi Barat berhasil menempatkan Desa Wisata Tondok Bakaru yang terletak di Kabupaten Mamasa masuk dalam peringkat 50 besar terbaik dalam acara Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Selain itu, event pariwisata unggulan Sulawesi Barat juga masuk dalam Kharisma Event Nusantara. Sandeq Race Festival juga pernah ditetapkan sebagai top 30 event pariwisata terbaik nasional dalam calender of event Kementerian Pariwisata tahun 2019. Serta tahun 2022 lalu 2 even yang berbasis pada kearifan lokal masyarakat sulbar masuk dalam ajang kharisma even nusantara atau KEN yaitu festival kota tua majene di Majene dan festival Manakarraq di Mamuju Dalam berbagai kesempatan Pj Gubernur sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menekankan perlunya pengembangan daya tarik wisata di Sulbar, potensi kepariwisataan di Sulbar agar kunjungan wisatawan ke daerah semakin meningkat dan usaha kepariwisataan dapat bergeliat sehingga terbuka lapangan kerja angka pengangguran dapat di tekan pendatapan daerah dapat meningkat terus menerus. Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan pengetahuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang pariwisata, BPSDMD Provinsi Sulawesi Barat akan menyelenggarakan Webinar ASN Kreatif Seri-44 dengan tema “ASN, Dari Berwisata Hingga Kelola Wisata Adapun, keynote speaker akan diisi Sekprov Muhammad Idris, dan narasumbernya Abdul Jalil Mattewakkang, Pendamping Desa Wisata Sulawesi Selatan, dan Amriadi, Ketua Pemandu Wisata Mamuju. Keduanya akan berbagi pengalaman serta pengetahuan mereka dalam mengembangkan pariwisata. Webinar ini merupakan kolaborasi antara BPSDMD Provinsi Sulawesi Barat dan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada ASN tentang potensi pariwisata di daerah serta bagaimana peran mereka dalam pengelolaan dan pengembangan wisata. “Kami berharap melalui webinar ini, para ASN dapat memperoleh wawasan yang mendalam mengenai potensi pariwisata di Sulawesi Barat serta dapat menjadi agen perubahan dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata di daerah masing-masing."…

MAMUJU --Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, melakukan rapat bersama kepala sekolah SMA/SMK se Sulbar, Senin 01/4/2024. Kadisdikbud Sulbar Mithhar Thala Ali mengatakan, rapat digelar via zoom, membahas perkembangan penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi seluruh SMA/SMK se Sulbar, hal ini sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh. “Kita sudah rapat via zoom meeting, dan instruksinya kepala sekolah yang belum memiliki tandatangan elektronik agar segera melakukan pengingputan data untuk diproses tandatangan elektroniknya,”pungkas Mitthar. Disdikbud Sulbar juga telah membuat strategi dengan mengagendakan pertemuan dengan pihak Dinas Kominfo dan Dinas Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Barat bersama dengan pihak kepala sekolah. “Saya sudah instruksikan dan mereka (kepsek red.) berjanji segera mungkin melakukan pengingputan mendaftar untuk mendapatkan tandatangan elektronik. Maka dengan demikian pada April ini kita berharap, semua kepsek dipastikan dapat memakai tandatangan elektronik,”tuturnya.(rls)

MAMUJU, - Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar mengingatkan kepada warga agar mewaspadai meningkatnya angka DBD di Indonesia. Hal itu juga berdasarkan instruksi dari Kementerian Kesehatan agar kewaspadaan terhadap DBDterus ditingkatkan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg .Asran Masdy mengatakan, meskipun sebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di provinsi Sulbar tidak terjadi signifikan namun angka DBD masih saja ditemukan. "Berdasarkan angka dari Januari sampai Februari 2024, total kasus Infeksi Dengue ada 411 Kasus, DD 160 Kasus (39 %) dan DBD ada 251 Kasus (61 %), " ucap Asran. Ia juga mengatakan, berdasarkan sebaran kasus DBD per Januari Sampai Februari 2024, Mamuju menjadi daerah terbanyak yakni 224, kemudian Polewali Mandar 75, Pasangkayu 52, Majene 32 Mamuju Tengah 15, Mamasa 13 kasus. Dari keseluruhan angka tersebut ia mengaku bersyukur pasalnya belum ditemukan adanya kematian diakibatkan virus tersebut. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan dan harus dilakukan pemeriksaan apabila merasakan demam tinggi berlebihan. Ia menjelaskan 1 dari 4 orang yang terinfeksi dengue akan terkena sakit. Sementara, untuk orang yang menderita demam berdarah, gejalanya bisa ringan atau berat. Gejala yang paling umum adalah demam salah satu sertai Mual, muntah , rasa nyeri (sakit mata, biasanya di belakang sakit mata, otot, sendi, atau tulang). Tanda peringatan perlu diperhatikan apabila Gejala berlangsung 2-7 hari. Paling orang akan pulih setelah sekitar satu minggu. Ia mengatakan, DBD banyak diakibatkan kurangnya masyarakat memperhatikan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, menurut drg Asran, jalan utama yang harus dilakukan untuk pencegahan adalah dengan membuat lingkungan lebih bersih dan rapi, termasuk memberikan fooging. "Yang terpenting adalah masyarakat harus terus diedukasi agar menjaga kondisi kesehatan lingkungan," tutupnya. Ia berharap informasi terkait kebersihan lingkungan dan kewaspadaan terhadap DBD dapat disebarluaskan sehingga pencegahan dapat segera dilakukan. (Rls)

Mamuju -- Jelang hari raya Idul Fitri 1445 H, Dinad Perhubungan Provinsi Sulbar menggelar Rapat Koordinasi Pemantauan Pelayanan Angkutan Lebaran Tahun 2024 ,c Senin 1 April 2024 dan diikuti oleh seluruh stakeholder perhubungan se- Sulawesi Barat. Hal tersebut menindaklanjuti arahan Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan. Kepala Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Barat , Maddareski Salatin mengatakan tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk menyamakan pemahaman, dan memantau teknis pelayanan Angkutan Lebaran Tahun 2024 pada masing-masing kabupaten, serta untuk membahas langkah-langkah strategis dalam pelayanan angkutan lebaran tahun 2024. Untuk pelayanan angkutan, masing-masing matra ini kita pastikan untuk dapat berjalan dengan lancar, armada dan jadwal cadangan telah disiapkan untuk mengantisipasi jika ada lonjakan penumpang. Seperti misalnya penerbangan Mamuju-Makassar yang biasanya dua hari sekali, maka mulai awal April ini dijadwalkan setiap hari untuk melayani penumpang. begitu juga pelayaran penyeberangan ferry Mamuju-Balikpapan yang biasanya dua kali seminggu akan ditambah tripnya menjadi tiga kali seminggu di awal april ini jelas Maddareski. Untuk semua Unit Pengelola Pelabuhan/UPP dari tanggal 26 Maret sampai dengan 26 April 2024 nantinya telah menyiapkan Posko Pelayanan Angkutan Lebaran pada kantor masing-masing untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Masih Maddareski, untuk angkutan darat, kita juga pastikan untuk bisa berjalan dengan lancar, angkutan umum antar kota dalam pronvinsi, AKDP yang selama ini dilayani DAMRI dalam Sembilan trayek untuk angkutan perintis yang melayani seluruh kabupaten se- Sulawesi Barat dipastikan berjalan dengan lancar, bahkan pihak DAMRI telah menyiapkan dua Bus Cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Untuk AKAP sendiri, koordinasi dengan PO yang selama ini beroperasi di Sulbar setiap hari melayani rute Mamuju-Makassar PP, untuk angkutan lebaran ini PO telah menyiapkan Bus Cadangan jika ada lonjakan penumpang. Sebagai Informasi juga, BPTD Kelas III Sulawesi Barat, melaui UPPKB/Jembatan Timbang menyediakan Posko Rest Area di Jembatan Timbang Beru-Beru Kabupaten Mamuju dan Jembatan Timbang Paku Kabupaten Polewali Mandar. Rest Area ini…

Polman – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat meninjau langsung perkembangan produksi calon benih padi inbrida yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH), 25 Maret 2024.Hal ini dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan benih yang akan disebarluaskan di Sulawesi Barat. Benih padi inbrida adalah benih yang dihasilkan dari penyerbukan sendiri oleh satu galur/varietas yang dimana sifat anakan atau turunannya sama persis dengan sifat induknya (homozigot). Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif menyampaikan, bahwa Calon benih padi inbrida yang diproduksi pada UPTD BBTPH terdiri dari 8 (Delapan Varietas) yang ditanam pada lahan seluas 7,5 hektar. “Varietas padi inbrida yang telah/sedang diproduksi adalah Mekongga, Padjajaran, Cakrabuana, Nutrizinc, Inpari 32, Inpari 33, Inpari 43, dan Inpari 48 Blas. Umur padi saat ini di UPTD BBTPH 72 hari setelah tanam (HST), sehingga masa panen akan dilaksanakan di pertengahan bulan April," kata Syamsul Ma'arif. Ia juga berharap produksi benih ini berjalan baik dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani di Provinsi Sulawesi Barat. Kepala Bidang Tanaman Pangan Titiek Anas mengatakan bahwa proses panen calon benih padi inbrida diperkirakan pada bulan April tahun 2024 dan calon benih akan diproses lebih lanjut sesuai dengan prosedur perbenihan sehingga pada bulan Mei atau Juni tahun ini, benih sudah dapat diperbanyak kembali oleh penangkar yang ada di Provinsi Sulawesi Barat. Penulis : DTPHP Editor : humassulbar

MAMUJU -- Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar konsisten terus melanjutkan Program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM). Setelah menyasar sekolah Senter KIM kini menyasar Desa. Kepala Diskominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan, program ini bertujuan mengedukasi masyarakat, dalam hal ini masyarakat diberikan materi terkait bagaimana memanfaatkan internet dengan bijak. "Hari ini kita sasar lagi desa, dan hari ini kita berada di Desa Bunde , Sampaga kemudian ada beberapa desa lagi akan digelar ini adalah upaya membangkitkan kembali bagaimana komunitas informasi desa menjadi penyebar informasi ke masyarakat dan penyerap aspirasi masyarakat," kata Mustari , Senin, 1 April 2024 Ia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut warga masyarakat diberikan pemahaman terkait bagaimana menggunakan internet dengan baik dan benar. Utamanya terkait akses informasi, ia mengatakan, di era digital saat ini masyarakat kini sangatlah mudah mendapatkan informasi yang sehingga menjadi penting memastikan informasi yang diterima benar dan tidak hoax. "Dalam pertemuan ini diberikan beberapa materi, tujuannya untuk membekali masyarakat agar lebih cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang beredar," ucapnya. Selain itu, dalam pertemuan itu Diskominfo menghadirkan Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi sebagai pembicara sekaligus mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan internet kearah yang lebih baik. (Rls)

Mamuju -- Salah satu program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakhrulloh, adalah branding dan marketing melalui media massa maupun media sosial (Medsos). Branding dan Marketing ini dianggap penting, karena seluruh potensi, keberhasilan, program dan informasi positif terkait pembangunan daerah dapat lebih masif di media dan media sosial. Untuk memaksimalkan program tersebut, Pemprov Sulbar menggelar Rapat terkait branding dan marketing lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Senin (1/4/24) via zoom. Hadir langsung Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakhrulloh, Sekretaris Provinsi Dr. Muhammad Idris, para asiten, staf ahli, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar, Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD), Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah SMA/SMK se Sulawesi Barat. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakhrulloh menekankan pentingnya branding dan marketing melalui media massa dan media sosial. "Coba bayangkan kalau informasi atau berita positif melalui media dishare oleh ribuan ASN Pemprov, masing-masing membuka beritanya maka mesin pencarian di google akan mudah ditelusuri oleh pihak luar tentang Sulbar. Apalagi kalau masing-masing memosting juga di media sosial seperti facebook, instagram, Tiktok dan sebagainya," kata Zudan. Sestama BNPP itu juga meminta ke depan perlunya setiap OPD aktif membuat rilis informasi untuk didistribusi ke Diskominfo untuk selanjutnya diramu menjadi berita dan disebarkan ke media-media. Termasuk, kata Zudan, maksimalkan koordinasi seluruh OPD secara internal dan juga ke Dinas Kominfo untuk branding dan marketing ini. Menindaklanjuti hal itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM saat dihubungi, mengaku telah melakukan langkah-langkah sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar. "Alhamdulillah, Dispora sudah melakukan langkah-langkah termasuk dengan group OPD dan juga bidang-bidang dan Kadis untuk memudahkan koordinasi," ujarnya. Safaruddin juga mengaku akan terus memaksimalkan potensi Dispora untuk terus membranding informasi dan berita pembangunan Sulbar, khususnya pada pada sektor kepemudaan dan olahraga. "Kerjasama dan sinergi…