DEPOK -- Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin bersama sejumlah OPD Pemprov Sulbar menghadiri Haul Akbar Ke-23 & Ke-37, pendiri H. Muhajir Bin H. Subuh dan Hj. Nohim Binti H. Neman, di Ponpes Nurusalam Sawangan Depok, Sabtu (27/7/2024). Haul Akbar ini menghadirkan ustads kondang asal Sulawesi Selatan Das'ad Latif. Das'ad Latif mengatakan, setiap manusia wajib mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal di akhirat kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, di mana ada tiga amalan yang masih dapat diterima oleh seseorang walaupun telah meninggal dunia. "Ketika kita meninggal, dan begitu masuk kubur, ada yang menemani di dalam? Jangan kan temani masuk kubur, duduk aja di samping kubur sampai jam 12 malam, tidak ada yang mau iya kan?," kata Das'ad Latif. Amalan pertama adalah doa dari anak yang soleh. Latif menjelaskan, doa seorang anak kepada orangtua sangat penting, bukan berarti doa dari selain anak tidak diterima. "Pertama kata nabi Muhammad SAW anak yang soleh dan solehah. Bukan anak yang anggota DPR, bukan anak jenderal, tapi anak yang soleh dan solehah," beber Latif. Sayangnya kata Latif, investasi amal jariyah melalui doa dari anak soleh ini perlahan tidak menjadi prioritas. Orang tua kini cenderung, mendorong anaknya sukses di dunia, dengan menempati jabatan-jabatan dan gelar yang tinggi. "Bisa enggak anak mu jadi anggota DPR tanpa pernah caleg? Enggak bisa. Bisa enggak anak bapak-bapak jadi dokter tidak pernah masuk fakultas berdokteran? Tidak mungkin. Tapi Bapak-Ibu tolong jawab. Bisa enggak anak-anak mu itu soleh dan solehah atapi tidak dokter? Bisa," ujarnya. "Pesan sesungguhnya lebih gampang jadikan anak soleh dan solehah daripada jadi dokter. Cuma sayang, kita lebih bangga anak kita kalau dia dokter dan anggota DPR," kata dia menambahkan. Sementara, hal kedua yang dapat menjadi amal jariyah, tak lain ialah sedekah. Yaitu ketika seseorang menyerahkan harganya di jalan Allah SWT, terutama…
Mamuju–Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan senam bersama dan kerja bakti, Jumat 26 Juli 2024. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Sulbar ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mempererat tali silaturahmi antarpegawai di lingkungan OPD tersebut. Kegiatan dimulai dengan senam bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai. Senam ini dipandu oleh instruktur profesional yang memberikan gerakan-gerakan yang mudah diikuti, namun tetap efektif untuk kebugaran tubuh. Seluruh peserta tampak antusias dan bersemangat mengikuti setiap gerakan. Setelah senam bersama, dilanjutkan dengan kerja bakti di sekitar lingkungan kantor. Pegawai bersama-sama membersihkan area kantor, mulai dari halaman, ruangan kerja, hingga tempat parkir. Kerja bakti ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk menanamkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan kerja. Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar, Mahdiana menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif dari seluruh pegawai. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran fisik serta meningkatkan kebersamaan di antara kita. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin,” harapnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai Dinas Kesehatan Sulbar dapat bekerja dengan lebih semangat dan produktif, serta terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU--Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bidang Pendaftaran Penduduk telah meminjamkan alat pencetakan KTP-el berupa Ribbon 3 buah dan film 2 buah kepada Dinas Dukcapil Pasangkayu, Kamis 25 Juli 2024. Ribbon dan Film tersebut diterima oleh Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Dukcapil Pasangkayu, di Kantor Dinas Dukcapil Sulbar. Di hari yang sama, Dinas Dukcapil Sulbar juga meminjamkan Ribbon 3 buah kepada Dinas Dukcapil Mamasa, yang diterima oleh Kepala Seksi Pemanfaatan Data Kependudukan. Dengan adanya fasilitasi peminjaman alat tersebut diharapkan bisa menunjang pelayanan administrasi kependudukan, dalam hal percepatan pencetakan KTP-el dalam rangka menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024. Selain itu, juga bisa meningkatkan kinerja Dinas Dukcapil Pasangkayu yang termasuk dalam 15 kabupaten terendah capaian kinerjanya secara nasional. Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Dukcapil Sulbar, Ahmad Ibrahim, menyampaikan langsung kepada Dinas Dukcapil Pasangkayu dan Mamasa bahwa untuk efektifnya peminjaman alat segera melaporkan ketersedian alat kepada Dinas Dukcapil Sulbar. "Ini agar pelayanan administrasi kependudukan memenuhi hak administratif setiap penduduk dalam pelayanan publik tanpa diskriminasi," ucap Ahmad Ibrahim. Penulis : Dinas Dukcapil Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU --Dalam rangka menjalankan program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi bersama jajaran Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar menyasar desa Buana Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju, Sabtu 27 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti sekira 40 orang masyarakat desa Buana. Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi menyampaikan program ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka mengedukasi masyarakat agar lebih memahami pemanfaatan digitali. "Kita berkolaborasi pemerintah provinsi, melibatkan beberapa komunitas masyarakat dan kita harapkan literasi kita semakin mantap," kata Suraidah. Kepala Bidang IKP Diskominfo Sulbar Dian Adrianty mengatakan, program Senter Kim sebagai upaya pemerintah memberikan informasi kepada masyarakat agar makin cakap digital. "Termasuk, juga menekan terjadinya penyebaran hoax ditengah masyarakat," ucap Dian. Sekdes Buana Sakti, Slamet Sutrisno mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran pemerintah melalui program Senter KIM. "Di era digitalisiasi masyarakat perlu waspasa menyebarkan informasi utamanya filter berita hoax," ungkapnya. (Rls)
MAMUJU - Pemprov Sulbar mensupport dan mendukung kegiatan Kongres yang akan diikuti PKC PMII di Palembang. Hal tersebut, disampaikan Sekprov Muhammad Idris saat menerima jajaran PKC PMII Sulbar dan PMII Cabang Mamuju di rumah jabatannya, Jumat 26 Juli 2024. "Alhamdulillah bersyukur saya bisa dikunjungi anak-anak saya di PMII. Mereka menyampaikan komitmen untuk berangkat di Palembang," kata Idris. Ia menambahkan bahwa poinnya adalah mereka ini harus berangkat dengan komitmen yang kuat bahwa Sulbar mempunyai konsep generasi muda melalui PMII. "Termasuk membangun rencana aksi daerah untuk layanan kepemudaan," tambahnya. Tiga poin penting yang mesti dilakukan pertama memastikan PMII dengan perannya, kedua PMII dengan tanggungjawabnya dan PMII sebagai organisasi kader. "Ini harus kita bicarakan terus menerus, termasuk Sulbar pengembangan kepemudaan termasuk di dalamnya leadingnya adalah PMII," ungkapnya. Dia juga menitipkan pesan saat berangkat ke Palembang untuk senantiasa menjaga nama baik Sulbar. Sedangkan, Ketua PKC PMII Sulbar Hamka menuturkan bahwa kunjungannya merupakan silaturahmi dan menyampaikan agenda besar PMII di Palembang. "Kita juga diskusi soal Sulbar kedepan, gagasan apa dibawa PMII ke nasional. Kemudian diperjuangkan nanti pada kegiatan organisasi," ujarnya. Hamka berharap sinergitas kelompok cipayung dengan Pemprov sehingga bisa berkontribusi bagi daerah. "Apalagi Sulbar masih tertinggal dari berbagai sektor. Makanya kita harus berlari membangun daerah," tandasnya.(rls)
Mamuju --Perpustakaan bagian dari jiwa pendidikan dan merupakan sumber ilmu pengetahuan. Olehnya Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mendorong agar urusan perpustakaan yang melekat pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulbar menjadi rumpun dalam pengalokasian anggaran pendidikan. Diketahui Alokasi anggaran pendidikan 20 persen baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maupun Daerah (APBN/APBD) merupakan amanat dari UUD. "Saya mendukung upaya porovinsi ini mempersiapkan kita menuju Indoensia emas. Jika ada pembagian urusan pemerintahan. Urusan perpustakaan dan Kearsipan menjadi rumpun bagian anggaran pendidikan. Anggaran 20 persen pendidikan itu kita harap termasuk didalamnya mendukung perpustakaan. Ini harus kita kembangkan," kata Bahtiar. Selain itu urusan perpustakaan juga sebagai upaya menjawab tantangan daerah dalam membangun sumber daya manusia. Yaitu mendorong tamatan SD SMP SMA yang harus mendapatkan akses literasi. Bahtiar juga menyampaikan, masyarakat juga kini bisa mengakses ratusan miliar buku bacaan melalui iPusnas secara digital. "Masyarakat dimanapun bisa mengakses perpustakaan dalam bentuk digital," kata Bahtiar diwawancara saat berkunjung ke Dinas Perpustakaan da Kearsipan Pemprov Sulbar, dalam rangka meninjau Jumat Bersih dan Penanaman Pohon. Pelaksanaan Tanam pohon dan Jumat bersih telah dilaksanakan di DPKD oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan jajaran Dinas DPKD. Karenanya Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas dukungan ASN Pemprov telah menjalankan kebiasaan yang dia gagas sejak menjabat sebaga9i Pj gubernur sulbar. "Saya gerakan setiap Jumat wajib melaksanakan Jumat bersih jam 6 sampai 7 itu sudah cukup. silahkan bersihkan lingkungan masing masing. Terima kasih ASN Pemprov mendukung kebiasaan kebiasaan kita bangun dan Alhamdulillah sudah terlihat bersih sekitaran arteri," kata Bahtiar. Bahtiar juga mengimbau masyarakat agar turut berperan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79. Salah satunya dengan mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing selama bulan Agustus. Serta memeriahkan HUT RI dengan berbagai kegiatan perlombaan. (Rls)
Mamuju --PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin kembali melakukan penanaman pohon kali ini dilaksanakan di Mako Lanal Mamuju, Jumat (26/07/2024) Penanaman pohon sebagai bentuk sinergitas antara Pemprov dan Lanal Mamuju. Menurutnya peran Lanal Mamuju menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan laut di Sulawesi Barat. "Kita memiliki laut luas dan menjadi lintasan kapal-kapal, tentu ada peluang bagaimana potensi laut kita kelola . Tentunya juga memiliki tantangan luar biasa dari sisi keamanan sehingga keberadaan TNI AL sangat membantu pembangunan di Sulbar," kata Bahtiar. Menurutnya, kehadiran TNI AL di Sulawesi Barat memiliki visi luar biasa dalam mendukung agenda pemerintahan. Terima kasih atas dukungan kepemimpinan beliau dalam membantu keamanan laut dan pembangunan di Sulawesi Barat. Sinergi ini harus kita kuatkan. Saya harap ini kedepan, TNI Al di Mamuju harus lebih diperkuat. Agar potensi perikanan kita terjaga," ungkapnya. Bahtiar juga mengapresiasi atas rencana Lanal Mamuju dalam rangka mempersiapkan HUT Kemerdekaan RI, berbagai program akan dijalankan salah satunya membuat terumbu karang buatan. Danlanal Mamuju Letkol Dedi Andriyatno, berterima kasih atas setiap dukungan Pemprov Sulbar sehingga kegiatan Lanal lingkungan itu dapat berjalan dengan baik. "Bulan depan rangakaian HUT RI. Lanal akan membuat terumbu kadang buatan di titik sama dan lebih banyak lagi utk perbaikan ekosistem laut," pungkasnya. (Rls)
JAKARTA--Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Sri Utari, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Angkatan III Peningkatan Kapasitas Aparatur Negara, Penguatan Kelembagaan dan Penguatan Peran Sekretaris Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Belleza Hotel Suites, Jakarta Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 23 hingga 25 Juli 2024. Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi. Kegiatan ini diikuti oleh para Sekretaris Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Dalam sambutannya, Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi menyampaikan peran Strategis Administrasi Kependudukan. Ia menjelaskan, data kependudukan dan dokumen kependudukan yang merupakan output layanan Dukcapil merupakan pondasi dan berbagai kebijakan pemerintah dan layanan publik kepada masyarakat. "Data kependudukan yang akurat diantaranya mendukung pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal," terangnya. Lanjut Teguh menjelaskan, peran strategis Dinas Dukcapil adalah menyediakan data kependudukan yang akurat dan terkini, mengelola pencatatan peristiwa penting dan peristiwa kependudukan seperti kelahiran, kematian, pernikahan dan perceraian dll. Melalui kesempatan itu, Dirjen Dukcapil menyampaikan harapan kepada para Sekretaris Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota agar senantiasa mengutamakan tugas utama dan fungsi seorang sekretaris, diantaranya adalah koordinasi dan kolaborasi, peningkatan kompetensi pegawai dengan pelatihan dan pengembangan kompetensi di bidang administrasi, keuangan dan tekhnologi informasi. Bintek Angkatan III ini menghadirkan enam narasumber yang sangat berkompeten di bidang keahlian masing-masing. Sementara itu, Sekretaris Dinas Dukcapil Sulbar, Sri Utari mengungkapkan, bimtek tersebut baru pertama kali diselenggarakan, yang mana kegiatan itu juga adalah salah satu wadah bagi seluruh Sekretaris Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota akan berupaya mengoptimalkan serta mengimplementasikan peran serta fungsi sekretaris. Penulis : Dinas Dukcapil Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris Memimimpin Forum Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pelaksanaan Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi dalam Program Jaminan Kesehatan Tingkat Provinsi, di Rujab Sekprov, Kamis, 25 Juli 2024. Hadir, Deputi Direksi Wil. IX Sulselbartramal BPJS Kesehatan, Perwakilan OPD, Kepala BPJS Cab. Mamuju, Cab. Polman. Hadir langsung juga Deputi BPJS Kesehatan Wilayah IX, dr. Yessy Kumalasari. Sekaligus menyampaikan persiapan Luncuran Program PESIAR dengan singkatan PEtakan, SIsir, Advokasi dan Registrasi. Tujuannnya adalah untuk menyusun masyarakat ditingkat Desa yg tidak terdaftar pada kategori Miskin sehingga bisa mendaftarkan dirinya sebagai peserta Aktif BPJS Kesehatan. Program ini sebagai alat penunjang untuk mencapai target cakupan peserta JKN sesuai RPJMN 2024, yang berada pada angka 98 persen dengan tingkat keaktifannya 75 persen. Sedangkan dari Pemerintah Provinsi Sulbar, alhamdulilla sdh mencapai Universal Health Coverage (UHC) 100 persen, sedangkan keaktifitanya 84 persen, dan sudah melampaui target nasional. Untuk Program Pesiar yang lokus di Provinsi Sulbar, hanya 28 Desa dulu sebagai pilot projeck. "BPJS Kesehtan sudah melaporkan bahwa Alhamdulillah kita di Sulbar sudah sampai nilai tertinggi pencapaian UHC 100 persen. Pelayanan kesehatan kita tertinggi," kata Idris. Sementara itu, Sulbar masuk 10 besar disemua provinsi di Indonesia untuk pencapaian UHC. Rencananya bulan Agustus 2024 nanti Gubernur akan mendapatkan penghargaan dari Presiden RI. "Penghargaan ini sebagai bentuk pencapaian tertinggi UHC. Terimakasih semuanya atas dedikasinya ke sektor kesehatan," ungkapnya Ini bukan semata kerja Gubernur dan Sekprov saja, namun melainkan kerjasama seluruh elemen masyarakat Sulbar. "Terlepas dari itu tidak ada kata berhenti sampai di situ, tapi kita harap selalu ditingkatkan pelayanan kesehatannya," ujarnya. Terutama, di Rumah Sakit Regional Sulbar harus terus berinovasi, karena saat ini masih banyak kekurangan terlihat dan kekurangannya terus diatasi misalnya aspek layanan dasar, ketersediaan kamar tidur, hingga suplay obat. "Kalau ada keberhasilannya disampaikan dan kalau ada kekurangannya disampaikan juga. Termasuk belum beroperasi kegiatan yang sudah…
MAMUJU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar mengumpulkan sebanyak 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan persiapan menjelang evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) yang akan dilakukan KemenPANRB, Senin, 29 Juli mendatang. Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris mengungkapkan, pertemuan yang pihaknya lakukan hari ini bertujuan untuk memahami konteks apa yang harus dievaluasi dalam pelaksanaan Sakip di lingkup Pemprov Sulbar. "Diantaranya adalah melihat kembali indikator utama, kesempurnaan perencanaan, kemampuan mengukur kinerja dari perencanaan itu, kemudian yang ketiga pelaporan kinerja bagi instansi pemerintah dan yang paling terakhir adalah evaluasi kinerja instansi pemerintah," kata Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan, Jumat, 26 Juli 2024. Ia juga mengungkapkan empat indikator itu telah diskusikan dengan seluruh pemangku kepentingan organisasi yang akan dinilai. Sebanyak 12 organisasi yang akan dievaluasi, mulai dari Inspektorat, Bapperida, DPMD, Disdukcapil, Diskominfoperss, Dinsos, Diskoperindagkop dan UKM, Dinas PUPR, Dinas Pariwisata, DTPHP, DKP dan Karo Organisasi. "Hasil evaluasi itu akan menentukan keberhasilan kita untuk mencapai kemajuan dari Sakip, ditinjau atau dilihat dari nilai saat ini. Nilai kita itu masih berada di kategori penilaian Bb. Itu artinya, masih di angka 70.001. Sehingga, saat ini kita berjuang untuk bisa mencapai angka atau nilai Sakip kita pada kategori Bb, paling tidak itu dulu. Mudah-mudahan, siapa tau dengan penilaian persiapan kita ini, kita bisa mencapai angka yang lebih fantastik lagi. Yah, kira-kira kita bisa lompat ke nilai A misalnya," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, tujuan Sakip adalah membangun budaya pertanggungjawaban publik. Sehingga, pihaknya ingin memastikan antara perspektif publik dengan apa yang dikerjakan Pemprov Sulbar bisa ketemu. "Jadi, kita bekerja habis siang malam, anggaran besar, atau tenaga kerja yang banyak pegawai, lalu kita kerja di lapangan tapi kalau kita ukur dari pertanggungjawaban publik, dinilai publik tidak bagus. Dan momen Sakip inilah menjadi dokumen yang akan kita jadikan sebagai ukuran bersama. Jadi, apa yang di publik dan apa yang…