Mamuju--Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy, turut berpartisipasi dalam kegiatan Jalan Sehat dan Senam Bersama Keluarga yang digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tingkat Provinsi Sulbar. Acara ini berlangsung meriah di Jalan Arteri Mamuju pada Minggu, 04 Agustus 2024, mulai Pukul 06.00 WITA hingga selesai. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh drg. Asran Masdy, tetapi juga oleh berbagai elemen masyarakat, pejabat pemerintahan, dan keluarga dari berbagai penjuru Sulbar. Jalan Sehat dan Senam Bersama ini diadakan untuk mempererat hubungan keluarga serta mendorong pola hidup sehat di kalangan masyarakat Sulbar. Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy menyampaikan bahwa kesehatan keluarga adalah fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat. "Kegiatan ini merupakan momentum yang baik untuk memperkuat kebersamaan keluarga dan mempromosikan gaya hidup sehat. Dengan keluarga yang sehat, kita dapat membangun masyarakat yang lebih kuat dan produktif," ujarnya. Sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan Harganas ke-31, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa. Selain Jalan Sehat dan Senam Bersama, berbagai kegiatan edukatif dan hiburan juga diadakan untuk menghibur dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan keluarga. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk Dinkes Sulbar, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Stok beras di seluruh wilayah Sulbar aman hingga bulan Desember tahun 2024. Hal ini hasil kordinasi Pemprov dengan Perum Bulog. Perum bulog di Sulbar memastikan stok beras di wilayahnya aman sampai saat ini maupun beberapa bulan kedepan. "Stok cukup, kita sudah kordinasi dengan perum bulog saat melakukan gerakan pangan murah (GPM) kemarin," kata Bahtiar, Selasa 6 Agustus 2024. Pemerintah akan terus berupaya agar penambahan stok beras dilakukan kedepannya. Meskipun stoknya sudah aman. "Penambahan akan terus ada. Ini mengantisipasi meskipun stoknya aman," tambahnya. Dia menegaskan, stok beras di Sulbar memadai termasuk untuk bantuan beras tahap ketiga 2024 pada Agustus, Oktober, dan Desember. Diketahui, secara nasional Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat, termasuk pada momentum pilkada serentak.(rls)
Mamuju --PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berkunjung ke Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat, Senin 5 Agustus 2024. Ikut mendampingi Danlanal Mamuju Letkol Dedi Andriyatno, Asisten I M.Jaun, Kepala Dinas Pariwisata Darmawati Ansar, Kadishub Maddareski Salatin, Kepala Dinas Perkim Syahruddin. Hadir pula Camat Tapalang Jaharuddin dan Kades Dungkait Syarifuddin. Kades Dungkait Syarifuddin mengapresiasi kunjungan PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Menurutnya ini suatu berkah desanya mendapat kunjungan dari PJ Gubernur. "Ini pertama kalinya gubernur datang kesini, Saya apresiasi Pemprov memberikan perhatian khusus, semoga dengan kunjungan ini dapat memotivasi warga" kata Syarifuddin. Terkait Kunjungan PJ Bahtiar ke Desa Dungkait untuk mengajak masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan dengan melakukan gerakan menanam pohon. Untuk itu juga Bahtiar membawa bibit Sukun dan melakukan gerakan menanam bersama warga setempat serta siswa di Desa Dungkait. Bahtiar juga memberikan edukasi masyarakat terkait mengelola potensi daerah di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. "Kita akan bantu nelayan, petani,peternak disini. Kita serap informasi agar dapat merancang apa yang akan bisa kita bantu untuk warga di sini," kata Bahtiar. (Rls)
MAMUJU - Dinas Kominfo Pers Sulbar menerima kunjungan Komisi Informasi Provinsi (KIP) Gorontalo di Kantor Diskominfo Sulbar, Senin (5/8/2024). Kunjungannya tersebut melakukan studi kelembagaan di Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Kunjungan dipimpin langsung Ketua KIP Idris Kunte dan Komisioner Dedy Idji diterima oleh Kadiis Kominfo Mustari Mula dan Ketua KIP Sulbar. Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula menyambut baik kunjungan komisioner Gorontalo. Apalagi saat ini Kominfo Sulbar menjadi satu-satunya dinas yang memiliki bidang khusus yang membantu kinerja KIP yakni Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi. "Kita tipenya A, dimana kita punya satu sekretariat dan empat bidang yakni Bidang IKP, bidang Aptika, bidang Statistik dan Persandian serta bidang Pengelolaan Sengketa Informasi," kata Mistari. Sementara itu, Kegiatan KIP Sulbar sendiri melekat di Bidang PSI Dinas Kominfo Sulbar. Beberapa hal yang layak dipelajari dari kunjungan tersebut menyangkut makanisne penggajian komisioner KIP yang melekat di DPA OPD. Termasuk, bagaimana mekanisme pembayarannya sama dengan PNS, ASN dan PPPK. Jabatan Sekretaris KIP ex-ofricio pada jabatan Kabid PSI. "Jadi operasional lain kita anggarkan terpisah, termasuk tahun ini ada anggaran untuk tim seleksi,” bebernya. Sedangkan, Ketua KIP Gorontalo Idris Kunte mengungkapkan kunjunga ke Sulbar untuk mengetahui struktur kelembagaan dan tata kelola Komisi Informasi Provinsi. Sulbar dipandang baik karena punya regulasi tentang kelembagaan dan tata kelola KIP. “Tata kelola KIP di Gorontalo selama ini baru diatur dengan SK Gubernur, belum ada regulasi dalam bentuk Peraturan Gubernur baik itu tentang komisinya maupun kesekretariatan. Anggarannya pun masih hibah, sementara di Sulbar dikelola oleh Dinas Kominfo. Nah ini yang ingin kami pelajari,” ucap Idris Kunte. Kehadiran KIP Gorontalo yang didampingi Fungsional Pranata Humas Bidang IKP semakin tepat karena di saat bersamaan Kominfo Sulbar dalam proses pembentukan tim seleksi untuk pemilihan komisioner KIP periode 2024-2028. Komisioner saat ini telah selesai 27 Juli 2024 dan diperpanjang masa jabatannya hingga pelantikan komisioner yang…
MAMUJU - Sekprov Muhammad Idris menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 31 tahun Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Senin 5 Agustus 2024. Turut dihadiri, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI drg Widwiono, Ketua DPRD Sulbar Siti Suraidah Suhardi, Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar dan Kabupaten, serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). "Kita baru saja sama-sama seluruh komponen yang terkait Harganas ke-31 tahun. Kita cukup berbangga dan berbahagia teman-teman baik provinsi dan kabupaten turut andil," kata Idris. Adapun, lanjut Idris tujuan dalam peringatan Harganas yaitu pertama mengevaluasi program yang sudah dicanangkan. "Alhamudulillah capaian kita cukup progresif, dimana memastikan keluarga berkualitas. Jadi isunya keluarga berkualitas," tambahnya. Sementara itu, untuk mewujudkan itu perlu kerjasama yang baik mulai dari provinsi sampai tingkat kabupaten. Misalnya bagaimana keluarga menjadi tempat membangun religiusitas. "Apapun agamanya memastikan anak-anaknya mendapat hak awalnya sampai seterusnya. Kita juga hari ini memberikan penghargaan perorangan atau lembaga yang sudah bekerja bersama BKKBN," ungkapnya. Dimana, mereka turut andil dalam memajukan kesehatan keluarga misalnya penanganan stunting. Makanya diberikan apresiasi. "Kita juga sampaikan progres capaian kedepan, dimana memastikan Sulbar tidak bekerja keras karena beberapa tantangan misalnya stunting kita diangka 30 persen dan saat ini sudah 18 persen," ujarnya. Apalagi, sesuai permintaan Presiden harus mencapai 14 persen. Ini harus menjadi perhatian semua pihak dan membangun komitmen bersama. "Memastikan penanganan stunting secara terstruktur. Fokus untuk menurunkan stunting, termasuk perhatian kelahiran dan kematian bayi," harapnya. Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, drg Widwiono mengungkapkan peringatan Harganas ini hari bagi semua masyarakat Sulbar. "Jadi ini apresiasi bagi masyarakat Sulbar, disamping itu juga kita melakukan evaluasi yang sudah diberikan dan apa yang harus dikerjakan kedepan," tandasnya.(rls)
Mamuju--Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) bagi Puskesmas Nosu, Sabtu 03 Agustus 2024. Acara yang diadakan di Kantor Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam mengadopsi sistem digitalisasi rekam medis guna mendukung pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan terintegrasi. Bimtek ini menghadirkan narasumber dari internal Dinkes Sulbar, Muh Saleh yang juga sebagai Pengelola Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Sulbar. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan sistem RME, tata cara pengoperasian, hingga manajemen data pasien secara elektronik. Peserta bimtek, terdiri dari tenaga kesehatan dan manajemen Puskesmas Nosu, diberikan kesempatan untuk langsung berinteraksi dan mencoba sistem RME melalui sesi praktik yang dibimbing oleh para narasumber. Diharapkan setelah mengikuti bimtek ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan di Puskesmas Nosu. Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy senantiasa menekankan pentingnya implementasi RME di puskesmas sebagai langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. "Dengan implementasi RME, kita berharap dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih modern, cepat, dan akurat. Ini merupakan bagian dari upaya kita untuk menuju era digital dalam pelayanan kesehatan," ujar Asran Masdy. Dinkes Sulbar terus berkomitmen dalam mendukung transformasi digital di sektor kesehatan, dengan harapan dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Melalui apel upacara hari Senin di kantor Gubernur Sulbar, Senin, 5 Agustus 2024 Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengingatkan pada ASN Pemprov Sulbar bahwa usia Sulbar saat ini sudah 20 tahun dimana rakyat Sulbar memiliki harapan besar untuk maju dan berkembang sesuai dengan cita cita rakyat Sulbar pada saat berjuang untuk mekar sebagai provinsi. "Mari kita melompat lebih tinggi dan maju lebih cepat, karena saya harus katakan dengan jujur kita masih lambat" tandas Pj Bahtiar. Untuk itulah, Dirjen Kemendagri RI tersebut menghimbau kepada seluruh ASN terutama Pemprov Sulbar agar menjalankan program sesuai agenda dan kerja sesuai aturan yang ada. Turut hadir dalam apel pagi tersebut, Sekprov Muhammad Idris, para Asisten, para Kepala Dinas dan pegawai Pemprov Sulbar. "Tidak terasa saya sudah dua bulan di Sulbar, berbagai kunjungan dan program dijalankan baik yang sudah direncanakan tahun sebelumnya," kata Bahtiar. Bahtiar mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemprov Sulbar untuk menjalankan program kerja sesuai aturan yang ada. "Jadi saling mengingatkan, semua program segera diselesaikan dan kawan-kawan yang masih menjabat agar bekerja dengan baik sehingga tidak muncul masalah dikemudian hari," tambahnya. Sebagai Dirjen Mendagri pernah juga merasakan apa yang teman-teman pegawai mulai dari staf kelurahan, kecamatan sampai staf provinsi. "Jadi saya ingin mengingatkan bahwa mari kita bekerja dengan baik," tambahnya. Bahtiar mengingatkan bahwa 20 tahun lalu rakyat Sulbar berjuang untuk mandiri sebagai provinsi. Dalam perjuangan tersebut tentu sangat besar dan tinggi harapan masyarakat agar provinsi ini melompat maju dan berkembang. "Mari kita melompat lebih tinggi dan maju lebih cepat, karena saya harus katakan dengan jujur kita masih lambat. Bayangkan uang masuk ke Sulbar Rp 11,2 triliun setiap tahun, tapi belum maksimal pengelolaannya," ungkapnya. Seperti rental mobil, sewa mobil, mobilisasi komoditas semuanya lari ke Makassar. Berarti uangnya hanya melintas. "Jadi hanya transit uangnya di Sulbar dan penyebarannya lari ke daerah lain. Makanya permasalahan…
Mamuju -- Dalam rangka mengecek harga pangan PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi, dan Forkopimda, meninjau pasar regional (pasar Baru) Kabupaten Mamuju provinsi Sulawesi Barat, Senin (5/8/2024) Sebelum ke pasar baru, PJ Bahtiar meninjau Gerakan Pangan Murah di Taman Karema Mamuju. GPM yang dilaksankaan di Taman Karema merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap Senin dan Selasa. Bahtiar berharap kolaborasi Pemda dan Forkopimda dalam melakukan GMP di enam kabupaten tetap konsisten dilaksankan sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah. "Makanya GPN wajib kita lakukan di setiap Senin-Selasa. Ini cara kita mengelola harga harga pangan," kata Bahtiar. Lanjut ke Pasar baru Mamuju, Bahtiar mengecek harga pangan disejumlah pedagang sekaligus berdialog langusng dengan pedagang terkait persoalan yang dialami pedagang. Hasil peninjauan ,sejumlah harga pangan relatif stabil, beberapa komoditi mengalami kenaikan seperti cabe rawit namun kenakkan tidak signifikan dan stok tersedia. "Ini agenda kegiatan rutin kita, hari ini bersama Pemda kabupaten. Diharapkan terus bekerja sama dengan baik dalam melakukan pengendalian inflasi," kata Bahtiar. Bahtiar mengatakan, operasi pasar untuk pengendalian inflasi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya inflasi Sulbar saat ini terbilang bagus dan konsisten pada level terbaik ketiga secara nasional. "Kita konsisten pada level itu, inflasi terlalu rendah itu jadi masalah. Jadi sebenarnya ada angka antara 2,5 sampai 3,5 Jangan bilang kalau 1, kita terbaik. Kalau terlalu murah kasian petani kita," ucap Bahtiar. Bahtiar juga berharap kedepan Sulbar perlu mendorong kemandirian pangan, olehnya dia berharap APBD kedepan lebih fokus untuk menyentuh langsung kepada masyarakat, khususnya petani agar bisa memproduksi pangan. Amri Gonrong, seorang Penjual Ikan di Pasar baru berterima kasih atas kunjungan PJ Gubernur dan Bupati Mamuju sehingga ia dapat menyampaikan langsung aspirasi terkait kendala yang dialami pedagang. "Kami juga sampaikan keluhan , belum dapat bantuan peti ataj fiber dan gabus-gabus tempat ikan," kata Amri.…
MAMUJU - Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka pendidikan dan pelatihan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) provinsi di Wisma Malaqbi, Minggu 4 Agustus 2024 malam. Hadir jajaran forkopimda Sulbar, Sekretaris Kesbangpol Sulbar, Kadispora Sulbar dan panitia serta pendamping Paskibraka. "Malam ini kita sudah buka pelatihan Paskibraka Provinsi tahun 2024. Lewat pelatihan ini bisa memperkuat tim menjadi tanda kutip tidak memiliki kelemahan," kata Idris. Sehingga, sukses mengibarkan bendera pusat, tapi lebih dari itu Pemprov menyiapkan adik-adik ini jadi pionir dan generasi Sulbar yang memenuhi kriteria menjadi warga negara yang baik. "Pertama pasti kaitannya dengan kecintaannya kepada negara, kedua memastikan kualitas generasi muda kita ini dipersiapkan dengan baik," tambahnya. Upaya ini, lanjut Idris tidak mungkin bisa mencapai daya saing dan maju malaqbi kalau generasi mudanya keropos artinya tidak memiliki tanggungjawab. "Termasuk didalamnya bagaimana membangun karakter dan akhlak yang baik. Pendidikan dan pelatihan ini tidak cukup, tapi paling tidak 63 orang ini menjadi repsentasi 2024 untuk menjadi generasi muda Sulbar menaikan bendera dan menjadi duta pancasila," ungkapnya. Selain itu, dirinya juga berpesan bahwa adik-adik Paskibraka harus serius mengikuti pelatihan. Intinya tahu tujuannya dan apa yang tidak perlu dilanggar. "Termasuk tahu bisa jadi siswa yang patuh dan taat. Harus memastikan anak-anak sudah menjadi bagian kelompok muda generasi berkelas," ujarnya. Sekretaris Kesbangpol Sulbar Muhammad Yusuf Tahir, menuturkan pelatihan ini direncanakan kurang lebih 12 hari sampai. "Jadi akan diberikan pemahaman dan menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan rasa nasionalisme. Sesuai tertuang dalam Peraturan Presiden no 51 tahun 2022 dimana bukan hanya menaikan dan menurunkan bendera pusaka tapi juga merupakan salah satu program penyiapan pemimpin berkarakter dan pancasialais," tandasnya.(rls)
POLMAN -- Peternakan kambing di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan ditingkatkan menjadi kampung peternakan kambing. Hal tersebut diutarakan oleh Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin saat mengungjungi salah satu peternak kambing di Desa Tandassura Kecamatan Limboro Polman, Minggu 4 Agustus 2024. Ikut bersama Pj Bahtiar yakni Asisten III Amujib dan Kadis Sosial Abdul Wahab serta Asisten I Andi Muchtar serta Pj Bupati Polman Ilham Borahima. Saat berdialog dengan pemilik ternak dan kepala desa setempat, Pj Bahtiar heran sebab terdapat peternakan yang memproduksi kambing namun ekosistemnya belum terbentuk. Termasuk bantuan permodalan dan pendampingan agar dapat menghasilkan kambing berkualitas ekspor. "Di sini saya lihat cukup bagus. Saya melihat ada inovasi antara Pak Desa dengan Pak Sani berkolaborasi yang luar biasa. Ini contoh yang baik. Menurut saya tinggal dibantu permodalan. Karena maagemennya sudah bagus" ujar Bahtiar. Untuk itulah dia bersama Pj Bupati Polman akan melakukan intervensi terhadap perbankan untuk menyalurkan KUR khusus kepada peternak kambing di desa Tandassura agar desa tersebut menjadi desa peternak kambing terbaik di Sulbar. Apalagi kepala desa Tandassura sangat kreativ di mana salah satunya dana desa digunakan untuk program ketahanan pangan. Dia juga mendorong agar peternak di desa ini memelihara kambing susu karena ke depan akan ada program makan gratis atau bergizi di mana pemerintah akan membutuhkan pasokan yang banyak. Pada kesempatan tersebut Pj Polman mengusulkan kepada peternak agar memnentuk kelompok peternak untuk memudahkan bantuan KUR dari perbankan. "Saya akan bantu dan melakukan intervensi atau jaminan kepada perbankan" tandas Ilham Borahima. Sementara itu Kepala Desa Tandassura Zulfikar Junus menyambut hangat rencana Pj Gubernur menetapkan desanya sebagai desa peternakan kambing. "Saya mewakili desa dan kepala desa Tandassura mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur. Alhamdulillah ini semakin menambah semangat kami sebab akan mengembangkan peternakan di desa kami. Dan kedepan motivasi dari pak gub ini Insya Allah akan kami terapkan" ujar Zulfikar. Termasul Hassani…