habibi

habibi

 Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyerahan secara simbolis Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun Anggaran 2019 lingkup Sulbar, Selasa 18 Desember 2018.Pada kegiatan yang berlangsung di Auditorium lantai 4 kantor Gubernur Sulbar kali ini, terlihat berbeda dari tahun sebelumnya, dimana terdapat dua kabupaten yakni Mamasa dan Mamuju yang penyerahannya akan dilaksanakan di Kanwil Perbendaharaan Sulbar, dikarenakan bupati atau wakilnya tidak hadir. Total Dipa yang diserahkan sebesar Rp. 10, 64 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat yang dialokasikan untuk 245 Satuan Kerja (Satker) Kementerian Negara/Lembaga dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebanyak 3,43 triliun dan TKDD sebesar 7, 21 triliun. Adapun rincian Dipa yang diterima Satker tersebut, diantaranya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulbar sebesar Rp.15.202.867.000 miliar, Perwakilan BPKP Sulbar sebesar Rp.14.670.018.000 miliar, STAI Majene sebesar Rp.11.637.397.000 miliar, BNN Sulbar sebanyak Rp. 4.181.388.000 miliar, Korem 142 Tatag sebanyak Rp. 234.997.255.000 miliar, Dinas PU Sulbar sebesar Rp.4.647.632.000 miliar, Dinas PMD Sulbar sebesar Rp. 17.778.601.000 miliar, Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Sulbar sebesar Rp.158.040.271.000 miliar, Kanwil BPN Sulbar sebesar Rp.36.466.423.000 miliar, BPS sebesar Rp.15.598.416.000, Kanwil Ditjen Perbendaharaan sebanyak Rp.4.815.759.000 miliar, Kejaksaan Negeri Mamuju sebanyak Rp.4.716.558.000 miliar, KPU sebesar 23.031.783.000 miliar,Sekretariat Bawaslu sebanyak Rp.76.432.946.000 miliar, Bandar Udara Tampa Padang sebanyak Rp.106.978.938.000 miliar, LPP TVRI Satasiun Sulbar sebanyak Rp.8.363.827.000 miliar, Perwakilan BKKBN sebanyak Rp.43.393.146.000 miliar, dan Balai POM Mamuju sebesar Rp.16.107.426.000 miliarSelanjutnya, Unsulbar dengan jumlah Dipa sebesar Rp.39.985.272.000 miliar, Polda Sulbar, dengan jumlah Dipa sebesar Rp.368.374.914.000 miliar, Kanwil Kemenag dengan jumlah Dipa sebesar Rp.82.330.854.000, Dinas Pendidikan dengan jumlah Dipa sebesar Rp.4.997.885.000 miliar, Dinas Kesehatan jumlah Dipa sebesar Rp.19.515.795.000 miliar.Sementara, Dinas Pertanian sebesar Rp.115.348.555.000 miliar, dan Kanwil Kemenkum dan HAM sebesar Rp.13.749.706.000 miliar. Sedangkan, dana TKDD diberikan kepada Sulbar dan enam kabupaten, dengan rincinan Sulbar menerima dana sebesar Rp.1.732.910.635.000 triliun, Majene sebanyak Rp.856.797.782.000 miliar, Polewali Mandar sebesar…

Perkembangan ketenagakerjaan di Sulbar dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Perkembangan ini diketahui dari data yang ada, dimana saat ini penduduk Sulbar mencapai lebih kurang 1.531.930 jiwa, terdapat 71,54 persen angkatan kerja. Hal tersebut dikemukakan Gubernur Sulawesi Barat , Ali Baal Masdar, saat menghadiri acara Penganugerahan Produktivitas Siddhakarya Tahun 2018, yang dilaksanakan oleh Dinas tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat, selasa 18 desember 2018 di Ruang Merak Hotel Maleo Mamuju. "Dunia usaha sangatlah penting dalam mendukung kemajuan dan perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya di Sulbar, yang di targetkan 5,6 persen tahun 2018, tidak lepas dari peran serta masyarakat para penggiat dunia usaha, baik kecil, menengah dan besar dalam mendukung perkembangan pembangunan di Sulbar, serta dapat mengurangi angka pengangguran yang ada,"kata Ali Baal MasdarPada kesempatan tersebut juga diberikan penganugerahan dan penghargaan Produktivitas Siddhakarya bagi pelaku dunia usaha “ Penganugerahan trophy dan piagam penghargaan Produktivitas Siddhakarya bagi pelaku dunia usaha, patut kiranya kita menyampaikan ucapan terimah kasih, karena dengan berkembangnya dunia usaha, akan meningkatkan produktivitas, baik dibidang manajemen atau sumber penciptaan lapangan kerja. Pemberian penghargaan tersebut telah melalui mekanisme penilaian administrasi maupun teknis, penilaian dilakukan oleh tim auditor dan juri dari berbagai unsur pemerintah, akademisi, pelaku ussaha dan serikat pekerja,"sebutnya. Masih kata ABM, salah satu upaya untuk menanggulangi ketidakseimbangan masalah ketenagakerjaan yang mengakibatkan masih tingginya angka pengangguran, adalah pertumbuhan ekonom, dunia usaha swasta merupakan tumpuan penyerapan tenaga kerja. Pemprov Sulawesi Barat, senantiasa memfasilitasi dan berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja, dan ini merupakan jaminan keamanan bagi investor yang berinvestasi di sulbar, agar dapat memberikan kesempatan tumbuh dan berkembangnya usaha mikro kecil dan menengah di daerah, dalam rangka mendukung peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di Sulbar. “Keinginan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terhadap pelaksanaan kegiatan penganugerahan dan pemberian piagam penghargaan Siddhakarya tahun ini, agar…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris melakukan rapat evaluasi kinerja tahun 2018 dan pemantapan rencana kerja tahun 2019 lingkup Pemprov Sulbar yang di Auditorium lantai IV kantor Gubernur, Selasa,18 Desember 2018. “ Bulan ini adalah waktu terakhir dan kita mau memperbaiki rencana kerja kita kedepan,” kata Ali Baal Masdar. Ia juga menilai, rapat evaluasi kinerja tahun 2018 tersebut sangat lamban, hal tersebut dikarenakan masih adanya beberapa OPD) yang kurang maksimal dalam melakukan serapan dana kegiatan dan pengimputan data yang tidak lengkap.“ Anggaran kita sudah ada, tetapi kadang-kadang kita terlambat dalam penyerahannya sehingga anggaran kita tidak habis, banyak kerja-kerja kita yang masih tersisa, saya juga melihat kita tidak terlalu bersungguh-sungguh melakukan tanggung jawab,” sebutnya.Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menekankan kepada OPD yang realisasinya baru mencapai 50 peersen bisa memanfaatkan waktu yang ringgal beberapa hari lagi untuk memkasimalkan realisasinya paling tidak bisa mencapai 80 hingga 90 persen Seprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan rapat monitoring tersebut akan diperkuat dengan konten kinerja yang jelas, sebab penilaian kegiatan-kegiatan kinerja Pemprov Sulbar dinilai tidak menapat umpan balik ke hal positif atau kecenderungan sebuah sinergitas. Terkait pembahasan persentase ekspos kinerja ditiap OPD sangat perlu dilakukan untuk mengukur capaian kinerja sebagaimana yang telah ditargetkan. “ Dua hari ini kita mencoba bercermin sepenuh hati dan memperbaiki segala kekurangan kita,” tegas Idris Asisten III bidang administrasi, Djamila menyampaikan, rapat tersebut sebagai gambaran organisasi terhadap gambaran pembangunan daerah terhadap masing-masing tupoksi, kemudian mengevaluasi capaian kinerja perangkat daerah yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD dan RKPD, dilanjutkan sebagai sarana persentase serapan anggaran baik dari APBD, APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Rapat tersebut turut dihadiri para asisten gubernur, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar serta para tamu undangan

Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar bersama Sekprov Sulbar, Muhammad Idris pada acara lanjutan Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tahun 2018 dan Pemantapan Rencana Kerja Tahun 2019 di Auditorium Lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 18 Desember malam

 Rabu, 19 Desember 2018, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar dan Sekprov Muhammmad Idris Rapat Evaluasi Kinerja 2018 dan Pemantapan Rencana Kerja 2019, di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar. Dihari kedua, tersisa 28 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Sulbar, melakukan presentase terkait capaian kinerja dalam merealisasikan penyerapan anggaran pada 2018.Seperti pada pertemuan sebelummya, capaian kinerja dalam penyerapan anggaran 2018 di setiap OPD, secara umum dinilai kurang maksimal, walaupun diantaranya sudah ada yang menggembirakan. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar kembali menyoroti capaian kinerja OPD yang kurang maksimal dalam penyerapan anggaran 2018. Sehingga menurutnya, hal tersebut sebagai gambaran bahwa OPD tidak bekerja maksimal. "Capain kinerja 2018 ini kenyataannya belum memenuhi harapan, padahal sudah jelas tugas dan fungsi masing-masing OPD, jadi tidak ada alasan untuk tidak bekerja maksimal"tandas Ali BaalWalapun demikian, lanjut Ali Baal, kekurangan dalam pencapaian kinerja tersebut, dapat diperbaiki ke depan agar lebih baik. Agar permasalahan capaian kinerja tersebut tidak terulang lagi, pria yang akrab disapa ABM ini meminta kepada Sekprov Sulbar Muhammad Idris, agar membuat kartu kendali penggunaan anggaran untuk setiap program kegiatan agar bisa dijadikan sebagai patokan untuk bahan evaluasi ke kedepan" ujarnya Terkait pelaksanaan rapat, Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada Sekprov atas inisiatifnya mengadakan agenda rapat seperti itu, bahkan Ia menilai kegiatan itu sebagai langkah maju bagi lingkup Pemprov Sulbar.Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar pada kesempatan tersebut menghimbau, agar OPD memanfaatkan waktu yang tersisa di 2018 ini, untuk merealisasikan capaian kinerja yang ditargetkan. "Capaian kinerja di atas 90 persen yang targetkan OPD di akhir tahun ini, mudah-mudahan dapat tercapai,"harap EnnyEnny juga menekankan, agar tercipta sinergitas antar OPD, terutama jika ada program kegiatan yang memiliki saling keterkaitan di antara OPD. "Saya minta mari bersinergi dan kerja keroyokan jika ada kegiatan yang salin terkait, jika tidak apa yang kita programkan…

Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris memimpin Rapat Penerbitan Kawasan Perkantoran di Ruang Kerja Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Rabu 19 Desember 2018

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, anggota DPRD Sulbar, unsur forkopimda, pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD dan undangan lain pada acara pelantikan dan serah terima Kepala Perwakilan BPKP Sulbar yang berlangsung di Auditorium Lantsi 4 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis, 20 Desember 2018

Sekprov Sulbar, Muhammad idris melantik 17 pejabat fungsional lingkup Pemprov Sulbar, di ruang pertemuan lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 14 Desember 2018. 17 pejabat fungsional yang dilantik yaitu, Musatapa T, diangkat dalam jabatan sebagai guru utama pada SMA Negeri 4 Polewali Mandar, Rusdi diangkat dalam jabatan sebagai pengawas benih tanaman ahli muda di Dinas Pertanian Provinsi Sulbar, Fatmawati Machmuddin diangkat dalam jabatan sebagai pengawas benih tanaman ahli muda di Dinas Pertanian Sulbar, Amiruddin diangkat dalam jabatan sebagai pengawas benih tanaman ahli madya di Dinas Pertanian Sulbar, Yohanis LeamandungLeamandung diangkat dalam jabatan sebagai Penngawas Ketenagakerjaan Madya di Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Iskandar Anggar Kusuma diangkat dalam jabatan sebagai Pengawas Ketenagakerjaan muda di Dinas Tenaga Kerja Sulbar, Suriya Handayani diangkat sebagai pengawas ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja Sulbar, Andi Alamsyah diangkat sebagai pengawas ketenagakerjaan pertama pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Adyaksa Prasetya diangkat sebagai pengawas ketenagakerjaan pertama pada Dinas Tenaga Kerja Sulbar, Dewi Sartika Tanggura diangkat sebagai Pengawas Ketenagakerjaan Pertama pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Hendra diangkat sebagai pengawas ketenagakerjaan muda pada Dinas Tenaga Kerja Sulbar, selanjutnya Sitti AisyahAisyah diangkat sebagai auditor muda Inspektorat Provinsi, Iskandar diangkat sebagai sebagai auditor muda pada Inspektorat Provinsi Sulbar, Abdul Azis sebagai pengawas penyelengaraan urusan pemerintahan di daerah madya pada Inspektorat Provinsi Sulbar, Wahjudhy Subianto Amin Rahman, diangkat sebagai Pengawas Penyelengara Urusan Pemerintahan di Daerah Muda berada pada kantor Inspektorat Sulbar, Ruberthin Fransisca P. Sulle diangkat sebagai Administrator Kesehatan Pertama di Rumah Sakit Umum Regional Sulbar , dan Sinarni diangkat sebagai Auditor Muda Inspektorat Provinsi Sulbar. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris pada kesempatan tersebut menyampaikan, jabatan fungsional merupakan jabatan yang berisi fungsi dan tugas pelayanan yang memiliki karateristik tertentu, dimana seorang pegawai negeri memantapkan diri untuk berkarier berarti seorang PNS telah siap untuk menjadi abdi masyarakat yang profesional dibidangnya masing-masing. Hari ini saya…

 Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-70 tingkat Sulawesi Barat dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 19 Desember 2018. Sebagai pembina upacara, Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar.Dalam sambutanya membacakan sambutan Presiden RI Jokowi disampaikan, bela negara merupakan wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat, termasuk dunia usaha, dunia pendidikan, media hingga tokoh pemuda dan tokoh agama untuk memberikan sumbangsih kepada Negara melebihi panggilan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, “ Seluruh warga negara dengan segala kelebihan dan kekurangannya tetap dapat memberikan sumbangsihnya dalam bela negara," kata Enny Angraeni Anwar.Lebih lanjut dikatakan, hari bela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus disertai dengan bermacam upaya profesi. Bela Negara juga tidak hanya dilakukan oleh para aparatur pemerintahan, melainkan harus dilakukan secara bersama-sama oleh segenap elemen bangsa dan negara tercinta. “ Saya yakin setiap warga negara indonesia bisa memberikan kontribusi dengan kemampuan yang dimilikinya,” sebutnya. Selain itu, sambung Enny, sebagai negara besar dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, negara maritim dengan ribuan pulau dan bangsa yang bhineka dalam suku, ras dan agama suatu kesyukuran atas kerukunan, kedamaian dan persatuan merupakan bentuk karunia dari tuhan yang maha esa atas sifatnya yang maha penyayang.“ Kita bersyukur bahwa kita tetap berpegang teguh pada ideologi Pancasila yang menjunjung tinggi agama sesuai dengan sila ketuhanan yang maha esa,” masih kata EnnyNamun, tantangan yang dihadapi oleh bangsa memang semakin kompleks, teknologi transportasi dan teknologi komunikasi memang mempermudah kehidupan manusia indonesia, tetapi saat yang bersamaan juga memudahkan masuknya pengaruh budaya dan ideologi yang belum tentu sesuai dengan apa yang dimiliki oleh bangsa, interaksi antar bansga dan antar budaya menuntut suatu bangsa membuka diri berdialog dengan bangsa luar dan tentunya harus berpegang teguh pada kepentingan bangsa Indonesia. Kesadaran bela negara yang berkar pada nilai-nilai luhur bangsa, harus tertanam dalam jiwa dan raga segenap bangsa indonesia sejak…

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar bersama Sekprov. Sulawesi Barat, Muhammad Idris saat menghadiri pelaksanaan Gebyar Bulan Keamanan Pangan Tahun 2018 yang berlangsung di Mall Matos Mamuju, Sabtu 15. Desember 2018