habibi

habibi

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris melakukan rapat koordinasi Penanganan Komprehensif Anak Berkebutuhan Khusus di Provinsi Sulbar di ruang kerja Sekprov Sulbar, Rabu, 30 Januari 2019

Salah satu bentuk perhatian Pemprov Sulbar kepada kaum difabel adalah dengan diusulkannnya ranperda tentang penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas yang telah diajukan ke DPRD Sulbar dan selanjutnya telah distujui untuk dibahas. Hal tersebut disampaikan Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar saat menyampaikan pendapat akhir Gubernur Sulbar tentang ranperda penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dan reanperda tentnag pengelolaan daerah aliran sungai di Gedung DPRD Sulbar, Rabu, 30 Januari 2019. Disampaikan, salah satu bentuk perhatian pemerintah provinsi kepada kaum difabel, maka dalam perda yang telah diatur bahwa pemerintha dapat memberikan penghargaan kepada orang perseorangan yang berjasa dalam penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, badan hukum dan lembaga negara yang mempekerjakan penyandang disabilitas, serta penyedia fasilitas publik yang memenuhi hak penyandang disabilitas. Inilah salah satu hal yang mendesak untuk diselesiakan setelah ditetapkannya ranperda tentnag perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas menjadi perda, yang selanjutnya akan diatur dengan pergub. Untuk itu, saya meminta kepada perangkat daerah terkait untuk menindaklanjuti dan menyusun draf rancnagan pergub sehingga harapan kita untuk serius memberikan perhatian kepada kaum difabel di derah ini melalui perda dapat segera terealisasi,kata Enny. Terkait perda pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) , juga sangat penting, karena keberdaan perda pengelolaan DAS untuk mencegah bencana pada daerah yang sangat rawan terhadap bencana alam seperti longsor, banjir , maupun kekeringan yang terjadi sebagai akibat dsri buruknya daya dukung DAS berupa kerusakan hutan dan lahan yang setiap saat terus bertambah. Saya sangat berharap. Bahwa dengan adanya perda peneglolaan DAS maka semua unsur terkait dapat mengambil perasn sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, mulai dari pemprov, pemkab, instansi vertikal, LSM media dan seluruh masyarakat, sehingga ekosistem hutan tanah dan air sebagai sumber utama kehidupan manusia dapat tetap lestari secara berkelanjutan,tandas istir mantan Gubernur Sulbar dua periode tersebut. Pelaksanaan paripuna pendapat akhir Gubernur Sulbar tentang penghormatan, perlindungan…

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, persentase penduduk miskin perkotaan dan pedesaan Provinsi Sulawesi Barat diawal bulan Maret hingga September 2018 menurun, dari 11,25 persen hingga 11,22 persen.Dalam memberantas kemiskinan , bukan hanya pemerintah saja yang berteriak, tetapi harus ada yang lain atau menyorong masyarakat menyelesaikan kemiskinan secara mandiri dan pemerintahannya memberi support, ungkap Muhammad Idris, Sekertaris Daerah Pemprov Sulbar saat menghadiri dialog percepatan penurunan kemiskinan daerah Provinsi Sulbar oleh Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) yang berlangsung Senin, 28 Januari 2019. Dikemukakan, pemerintah daerah sudah melakukan surplus kebijakan dalam pemberantasan kemiskinan, tetapi masih lambat dalam capaian-capainnya, maka dari itu diperlukan suatu bukti nyata bagi tiap OPD terkait dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan kedepan ." Setidaknya tiap-tiap OPD mampu mengurangi beban kemiskinan warga negara Indonesia, secara khusus bagi masyarakat Sulbar untuk tidak berkategori miskin seperti proyek kesehatan dan biaya pendidikan. Tiap tiga bulan kita akan evaluasi dan tiga bulan berikut kita akan berbicara tentang sejauh mana program MARASA mengintervensi kemiskinan di Sulbar sampai akhir tahun nanti kita akan ekspos, sebut Idris Masih kata Idris, hendaknya pemerintah dan unsur terkait dapat memberi peluang bagi masyarakat Sulbar , salah satu hal yang dimaksud melalui program Mandiri, Sehat dan Cerdas (Marasa) yang ada pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Keberadaan Marasa itu sudah tiga serangkai yaitu aspek pendidikan, aspek kesehatan dan pertumbuhan ekonomi dan itu dijawab tiga-tiganya, tinggal sekarang bagaimana mengkonsolidasi di lapangan, tandasnya.Kepala Bapedda Sulbar, Junda Maulana melaporkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan saran dan masukan yang konstruktif dari seluruh stakeholder baik pemerintah, maupun masyarakat tentang upaya penanggulangan kemiskinan, dilanjutkan, sebagai bahan dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan untuk tahun 2020 terutama dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Dialog ini merupakan tahapan dari proses pembangunan kita ditahun 2020 dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah dalam menganalisa isu-isu yang ada , mengevaluasi indikator-indikator capaian Pemprov Sulbar…

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, bersama Sekprov Sulbar, Muhammad Idris saat menghadiri Musyawarah Daerah KORPRI Provinsi Sulawesi Barat, yang berlangsung di Auditorium Lantai IV Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Kamis 31 Januari 2019

 Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, menerima kunjungan Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Pusat Prof. Muh. Rizal Martua Damanik di ruang kerjanya, Kamis 24 Januari 2019. di Kedatangan Prof. Muh. Rizal Martua Damanik yang didmpingi Kepala BKKBN Sulbar Andi Rita Maryani, dalam rangka membicarakan program BKKBN di Sulbar, yang mencakup pengembangan pembangunan kependudukan, seperti menekan angka kelahiran, pernikahan usia dini anak, stunting dan penguatan pembentukan Kampung KB. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, menyatakan, sangat mendukung dan mengapresiasi berbagai program BKKBN yang dilaksanakan Sulbar."Saya mengapresiasi adanya program BKKBN di Sulbar, sebab saya melihat hingga saat ini, pelaksanaannya sudah sangat bagus"tutur Ali BaalMenyinggung pengembangan pembangunan kependudukan, Ali Baal, menegaskan, hal tersebut bukan hanya tanggungjawab BKKBN, namun merupakan tanggung jawab bersama. Olehnya itu, Ali Baal menekankan, perlu kerjasama yang baik dalam menjalankan program yang memiliki saling keterkaitan antara yang ada di Pemprov dengan BKKB "amembangun kependudukan tanggungjawab bersama, mari kerja keroyokan, agar berjalan dengan baik" harap Ali Baal Masih kata Ali Baal, salah satu upaya Pemprov Sulbar dalam pengembangan pembangunan kependudukan di Sulbar adalah dengan membuat program strategis Mandiri, Cerdas dan Sehat (MARASA). "Marasa ini sejalan dengan program ada di BKKBN, dimana program ini diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan dan stunting di Sulbar," terang Ali Baal. Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Pusat Prof. Muh. Rizal Martua Damanik mengungkapkan, Pemprov Sulbar telah memberikan perhatian penuh terhadap peningkatan pembangunan kependudukan di daerah ini.Terbukti, lanjut Rizal, berdasarkan survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, Sulbar berhasil menekan angka kelahiran menjadi 2,7 persen dari angka sebelumnya sebesar 3,9 persen di 2012. Dengan keberhasilan itu, sambung Rizal, berarti memberikan kontribusi secara nasional yakni dari angka 2,6 persen menjadi 2,4.secara nasional turun."ini suatu prestasi yang patut dibanggakan, sebab secara nasional mengalami penurunan" ungkap Rizal Selain itu, kata Rizal, perhatian lain juga…

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris saat melakukan kunjungan di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sulawesi Barat, Kamis, 24 Januari 2019

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan , Hamzah dan Kepala Bappeda Junda Maulana saat melakukan rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan APBN yang dilaksanakan oleh Balai Tahun Anggaran 2019 dan Persiapan Kunjungan Komisi V DPR RI di ruang pertemuan oval Kantor Gubernur Sulbar, Kamis, 24 Januari 2019

 Sekprov Sulbar, Muhammad Idris didampingi Kepala Dispora Sulbar, Muhammad Hamzih saat melakukan pertemuan dengan jajaran Dispora Sulbar, Kamis, 24 Januari 2019.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat menghadiri pelantikan pengurus Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Provinsi Sulawesi Barat masa bakti 2018-2022 di Gedung Serbaguna Rujab Gubrrnur Sulbar, Kamis, 24 Januari 2019

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dan Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar saat menghadiri Pisah Sambut Pejabat Lama Kolonel INF. Taufiq Sobri Kepada Pejabat Baru Kolonel INF. Eventius Teddy Danarto, yang dilaksanakan di Aula Andi Depu Makorem 142 Tatag, Kamis 24 Januari 2019.