31 Jan 2024

Rakor Tim TKDD Jelang Pemilu 2024, Cegah Terjadinya ATHG dan Konflik Sosial

 

POLMAN - Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Rapat Koordinasi Tim TKDD, di Kantor Badan Kesbangpol Polewali Mandar (Polman), Selasa 30 Januari 2024.

 

Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan dalam rangka Pemetaan Potensi ATHG dan Konflik Sosial pada Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Polman. Kegiatan itu dibuka langsung Pj. Bupati Polewali Mandar Muhammad Ilham Borahima.

 

Pj. Bupati Polewali Mandar, Muhammad Ilham Borahima menyampaikan, sebentar lagi akan menghadapi pesta demokrasi 14 Februari 2024, setelah itu ada Pilkada serentak November 2024. 

 

"Kita butuh satu sinergitas kolaborasi terkait khusus persoalan-persoalan yang mungkin bisa saja terjadi di Kabupaten Polewali Mandar," kata Ilham Borahima.

 

Sehingga, dalam rangka mengamankan dan memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, diharapkan pihak terkait mengambil langkah-langkah cegah dini dan deteksi dini terhadap potensi ancaman, tantangan, dan hambatan yang mungkin muncul. 

 

"Upaya ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan proses demokrasi berjalan aman dan lancar," sambung Ilham Borahima.

 

Dia menegaskan, camat dan kepala desa harus wajib melakukan cegah dini dan deteksi dini karena bertanggungjawab sebagai pemerintah.

 

"Saya akan segera turunkan surat perintah untuk mengaktifkan pos-pos ronda. Penjagaan TPS di masing-masing desa," tegasnya.

 

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, Muhammad Yusuf Tahir mengatakan, Pemilu dan Pilkada Serentak adalah momen penting dalam perjalanan demokrasi.

 

"Namun, kita tidak bisa menutup mata terhadap potensi ancaman dan konflik sosial yang dapat muncul selama proses ini," ujarnya.

 

Oleh karena itu, lanjutnya, rapat itu diadakan untuk melakukan pemetaan secara menyeluruh guna memahami potensi ancaman dan tantangan, serta merumuskan langkah-langkah pencegahan yang efektif. (rls)

Read 576 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments