humassulbar

humassulbar

Mamuju – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Mohammad Ali Chandra, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sulbar dalam rangka Persetujuan Bersama antara DPRD Sulbar dengan Pemprov Sulbar terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025. Pada kesempatan itu, Kepala BPKPD Sulbar hadir didampingi Kasubid Perencanaan Anggaran dan Belanja Operasi, Muhammad Apriadi, Kasubid Bina Kabupaten, Amir Hamzah dan Pejabat Fungsional AKPD Ahli Muda, Abdul Kuddus. Rapat Paripurna digelar pada Selasa (12/8/2025) di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Sulbar, dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Sulbar, Munandar Wijaya bersama Wakil Ketua III DPRD Sulbar, Abdul Halim. Hadir, Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga, anggota DPRD Sulbar, pimpinan OPD, dan undangan lainnya. Dalam rapat tersebut, Pemprov dan DPRD Sulbar secara resmi menyepakati APBD-P 2025 yang menjadi instrumen penting dalam penyesuaian kebijakan fiskal daerah, guna memastikan program pembangunan dan pelayanan publik dapat berjalan optimal sesuai kebutuhan dan prioritas terkini. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa persetujuan APBD-P 2025 merupakan bentuk komitmen bersama eksekutif dan legislatif untuk menjaga keberlanjutan pembangunan daerah. “Selaras dengan Panca Daya Pembangunan Sulbar yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S. Mengga, kami terus berupaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas untuk masyarakat,” ujarnya. Melalui persetujuan ini, diharapkan pengelolaan keuangan daerah dapat semakin efektif, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sehingga memberikan dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan Sulbar. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju – Dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergi pengawasan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulbar. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Sekretaris BPKPD Sulbar, Selasa (12/8/2025). Sekretaris BPKPD Sulbar, Fahri Yusuf, langsung menyambut rombongan BPKP dan memimpin diskusi terkait upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar-instansi dalam memastikan tata kelola keuangan daerah berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi. Tim dari BPKPD dan BPKP juga membahas langkah-langkah strategis pengawasan, termasuk evaluasi pengelolaan pendapatan daerah yang berkelanjutan. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa sinergi dengan BPKP adalah bagian dari komitmen Pemprov Sulbar dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional. “Selaras dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka – Salim S. Mengga, kami terus mendorong penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, sekaligus memastikan pelayanan dasar kepada masyarakat dapat berlangsung secara berkualitas,” ujarnya. Melalui kemitraan ini, BPKPD Sulbar berharap proses pengawasan dan pendampingan dari BPKP dapat menjadi katalisator peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah, sehingga mampu memberikan manfaat nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sulbar. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Majene – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten sekaligus Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Murdanil, menghadiri kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Selasa (12/8/2025). Bertempat di Kampus Unsulbar, Majene, kegiatan PKKMB ini dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unsulbar dengan Pemprov Sulbar serta beberapa pemerintah kabupaten. Kegiatan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Bupati Majene, A. Syukri, Plt. Sekprov Sulbar Herdin Ismail, pimpinan OPD, serta jajaran akademisi Unsulbar. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Suhardi Duka memaparkan dukungan nyata Pemprov Sulbar di bidang pendidikan, termasuk pemberian beasiswa bagi 26 mahasiswa kedokteran Unsulbar dari total 100 beasiswa yang dialokasikan untuk kampus tersebut. Program ini merupakan bagian dari target 1.000 beasiswa guna memperkuat pembangunan sumber daya manusia Sulbar. Tidak hanya itu, gubernur juga menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pembangunan akses jalan menuju Unsulbar melalui skema Bantuan Keuangan Daerah (Banrub), sebagai langkah mendukung kelancaran aktivitas pendidikan dan mobilitas mahasiswa. Sementara itu, Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten BPKPD Sulbar, Murdanil menyampaikan bahwa keterlibatan BPKPD dalam momentum ini merupakan wujud dukungan terhadap penguatan kerja sama lintas sektor. “Kami di BPKPD memandang kerja sama Pemprov dan Unsulbar ini sebagai peluang strategis. Perguruan tinggi memiliki peran besar menyiapkan sumber daya manusia berkualitas, dan pemerintah daerah akan terus memberi dukungan agar sinergi ini menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat Sulbar,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menekankan sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah. "MoU ini bukan hanya dokumen seremonial, tapi fondasi kolaborasi nyata untuk membangun Sulbar yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. Penandatanganan MoU ini menjadi simbol kolaborasi strategis antara dunia akademik dan pemerintah daerah, yang diharapkan mampu mendorong lahirnya generasi muda berkompetensi tinggi untuk menjawab…

Mamuju - Pemprov Sulbar matangkan persiapan pelaksanaan event Sandeq Silumba 2025 melalui rapat yang dihadiri sejumlah Kepala OPD Pemprov Sulbar, pemerintah kabupaten dan penyelenggara even, Senin, 11 Agustus 2025. Rapat dipimpin langsung Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga. Dalam rapat, Ketua Panitia Sandeq Silumba 2025, Syamsul Samad mengatakan persiapan sudah mencapai 80 sampai 90 persen dan dirinya optimis semuanya bisa rampung sesuai rencana. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai menyatakan kesiapan Dinas Pariwisata memaksimalkan memberi dukungan penuh untuk kesuksesan penyelenggaraan event Sandeq Silumba 2025. "In sya Allah semua berjalan sesuai target. Tinggal hitungan hari dari penyelenggaraan, dan panitia sudah merampungkan 80 sampai 90 persen keseluruhan persiapan. Jadi sesuai rencana bahwa kita ingin menjadikan event Sandeq Silumba ini sukses dan sesuai target," ungkapnya. "Tahun ini, Dinas Pariwisata Sulbar memiliki tanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan event dan kami pastikan memaksimalkan usaha untuk kesuksesan penyelenggaraan event Sandeq Silumba ini," tegas Bau Akram. Kepala Dinas Pariwisata Sulbar merujuk pada arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka yang menetapkan target Sandeq Silumba bisa menjadi event internasional pada tahun 2027. "Bapak Gubenur ingin Sandeq Silumba bisa menjadi event internasional pada tahun 2027. Maka promosi event ini mesti di mulai sejak penyelenggaraan tahun 2025 ini," jelasnya. Event budaya bahari kebanggaan Sulbar ini diharapkan memberi dampak besar terhadap promosi pariwisata, pelestarian budaya, serta pergerakan ekonomi masyarakat di Sulawesi Barat Gubernur Sulbar Suhardi Duka kembali menegaskan Sandeq Silumba bagian dari pencapaian visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera, melalui misi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membangun SDM yang unggul dan berkarakter dan membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sebagaimana diketahui, Sandeq Silumba 2025 akan melewati lima etape, dari Pantai Bahari – Pamboang – Banua Baru – Deking – Mamuju – Pulau Karampuang. Start pertama di…

Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pembangunan akses jalan menuju Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Melalui bantuan keuangan daerah (Banrub). SDK memastikan Pemprov Sulbar akan bantu menuntaskan perbaikan jalan menuju kampus tersebut sebagai salah satu prioritas pembangunan infrastruktur pendidikan. Janji tersebut disampaikan saat menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unsulbar, yang dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Unsulbar dan Pemerintah Provinsi serta beberapa Pemerintah Kabupaten. SDKmenilai, akses jalan yang memadai akan mempermudah mobilitas mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, serta mendukung kenyamanan proses belajar-mengajar. Selain infrastruktur, SDK juga memaparkan dukungan Pemprov Sulbar di bidang pendidikan, termasuk beasiswa bagi 26 mahasiswa kedokteran Unsulbar dari total 100 beasiswa untuk kampus tersebut, yang merupakan bagian dari 1.000 beasiswa pembangunan SDM Sulbar. Dalam pidatonya, SDK menyoroti enam tantangan masa depan yang menjadi peluang bagi Sulbar, mulai dari bonus demografi, hilirisasi industri, pengembangan pariwisata, adaptasi perubahan iklim, percepatan digitalisasi, hingga penguatan budaya lokal di tengah arus globalisasi. Ia menegaskan, Unsulbar memiliki peran strategis sebagai pusat pembangun peradaban, termasuk melalui gagasan “Wajib Baca 20 Buku sebelum lulus SMA” untuk meningkatkan indeks literasi daerah. “Terima kasih, Pak Rektor. Kita akan tingkatkan kerja sama antar-OPD dengan fakultas terkait. Unsulbar akan kita jadikan mitra strategis pembangunan daerah. Dan yang jelas, jalan ke kampus ini akan kita bantu tuntaskan lewat banrub,” tegas SDK disambut tepuk tangan peserta. (Rls)

Mamuju – Dalam rangka mendukung Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat (Sulbar) berkolaborasi dengan TVRI Sulbar menggelar Talkshow Bincang Malaqbiq bertema “QRIS Merdeka: Solusi Pembayaran Karya Anak Bangsa”, Senin (11/8/2025) di Studio TVRI Sulbar. Acara ini menghadirkan Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, sebagai salah satu narasumber, bersama Head Marketing Bank Sulselbar, Supriadi, serta Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Muhammad Romadhon. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan adopsi QRIS sebagai solusi pembayaran digital nasional, sekaligus menegaskan perannya dalam memperkuat kedaulatan sistem pembayaran di Indonesia. Bagi pemerintah daerah, QRIS menjadi pendorong utama transformasi digital penerimaan daerah yang efisien, transparan, dan mendukung tata kelola fiskal yang lebih baik. Peran QRIS dalam Tata Kelola Keuangan Daerah Dalam paparannya, Mohammad Ali Chandra menekankan bahwa di lingkup Pemprov Sulbar, QRIS telah menjadi instrumen penting. “Untuk pengelolaan penerimaan pajak dan retribusi daerah, semua UPTD PPRD kabupaten se-Sulbar maupun OPD lingkup Pemprov Sulbar sudah menggunakan QRIS. Memang belum 100% real-time, tapi kami terus mengintegrasikannya dengan sistem pelaporan yang semakin baik. Bersama Bank Sulselbar sebagai RKUD, Pemprov sudah menjalankan digitalisasi transaksi pajak dan keuangan daerah sepenuhnya,” jelas Ali Chandra. Ia menambahkan, Pemprov Sulbar telah menerapkan Transaksi Non Tunai (TNT) 100% dan pada 14 Juli 2025 resmi memberlakukan SP2D online. Namun, tantangan masih ada, seperti wilayah blankspot yang menjadi hambatan utama. Untuk itu, Pemprov melalui Dinas Komdigi terus memperluas jaringan internet karena digitalisasi bergantung pada ketersediaan konektivitas. Ali Chandra juga menyoroti pentingnya sinergi antara Pemprov dan Pemkab, mengingat UU HKPD No. 1 Tahun 2022 mengatur pembagian kewenangan pemungutan pajak, termasuk PKB, BBNKB, dan MBLB. “Kalau sinergi ini kuat, apalagi opsen pajak bisa langsung dibagikan real-time ke pemkab, maka QRIS akan semakin optimal. Strateginya adalah memperbanyak kanal pembayaran, memperluas jaringan, dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat QRIS,” ujarnya.…

Mamuju - RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima permohonan izin praktik dari Sekolah TinggiI Ilmu Kesehatan (STIKES) Marendeng Majene Program Pra Ners S1 Keperawatan yang akan menjalani praktik profesi di lingkungan rumah sakit. Penerimaan berlangsung di ruang pertemuan LT 3 RSUD Sulbar pada Senin 11 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kesehatan di daerah, sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM), khususnya yang menekankan pada pembangunan SDM unggul dan berkarakter. Hal ini menjadi landasan kuat bagi penyelenggaraan pendidikan praktik bagi calon perawat profesional. Melalui kesempatan praktik di RSUD, mahasiswa Pra Ners akan mendapatkan pengalaman klinis langsung, meningkatkan keterampilan, serta memahami etika pelayanan kesehatan yang bermutu. Acara penerimaan di awali dengan sambutan dari Direktur STIKES Marendeng Majene yang diwakili oleh Ns.Pattola. Ia meyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – sebesarnya atas kesediaan dalam hal ini kerja sama dengan RSUD Sulbar. Dan berharap kerja sama ini kedepanya bisa diperpanjang. Ia menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan oleh pihaknya merupakan yang kedua kalinya. Mahasiswa STIKES Marendeng Majene masih tahap S1 Keperawatan, dimana tahapan ini masih tahap observasi dengan jumlah 28 orang selama tiga minggu yang dibagi dalam beberapa tempat praktik yaitu di bagian di rawat inap dewasa pada perawatan interna, perawatan nifas dan perawatan jiwa. "Semoga dengan persiapan – persiapan yang sudah dilakukan oleh mahasiswa bisa dapat melaksanakan praktik dengan baik dan kiranya dapat dibimbing dan diberi arahan dengan karakter yang berbeda beda," harapnya. Selanjutnya, sambutan Direktur RSUD Sulbar yang diwakili oleh oleh Sub Bidang Pengawasan & Pengendalian Mutu Keperawatan Firman Gazali. Ia mengatakan, segenap manajemen RSUD menyampaikan selamat datang kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika STIKES Marendeng Majene. "Kami juga mengucapkan terima kasih, karena telah 2 tahun menjadikan RSUD Sulbar sebagai mitra pembelajaran," kata Firman. "Selamat belajar, jangan segan atau…

Mamuju — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi salah satu bagian penting dalam kegiatan “Kick Off Sulbar Berdaya melalui Pengembangan Talenta Digital untuk Akselerasi Sulbar Maju dan Sejahtera”. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Andi Depu, Lt. 3 Kantor Gubernur Sulbar pada Senin 11 Agustus 2025. Kepala BPSDMD Sulbar, drg. Asran Masdy, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah. “Peningkatan kompetensi digital ini bukan sekadar memenuhi tuntutan zaman, tetapi investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah. Kita ingin birokrasi Sulawesi Barat bukan hanya ikut arus, tetapi menjadi pelopor perubahan di kawasan timur Indonesia,” ujar drg. Asran Masdy, usai menghadiri kegiatan itu. Sementara itu, Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang hadir membuka acara, menyampaikan bahwa transformasi digital adalah keniscayaan yang harus dihadapi seluruh pihak, termasuk ASN, pelaku UMKM, hingga masyarakat luas. Dengan adanya pelatihan ini, ASN dan pelaku UMKM di Sulbar diharapkan semakin melek digital, mampu memanfaatkan teknologi untuk bekerja lebih efektif, mengembangkan usaha, serta mendorong pelayanan publik dan kegiatan ekonomi yang modern, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Naskah : BPSDMD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

MAMUJU – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat membuka saluran pengaduan konsumen melalui aplikasi WhatsApp di nomor 0851-8565-6443. Hal ini sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka - Salim S Mengga yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas. Langkah ini menjadi respons cepat terhadap isu peredaran beras oplosan, sekaligus upaya proaktif dalam mengawasi harga dan kualitas produk yang beredar di pasaran. Fokus pengawasan mencakup barang bersubsidi seperti Minyakita, Beras SPHP, hingga Gas LPG 3 kg. Kepala Dinas Koperindag Sulbar, H. Masriadi Nadi Atjo, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat. “Peran masyarakat sangat penting. Kami berharap masyarakat aktif melaporkan jika menemukan ketidaksesuaian di pasar, tidak hanya soal beras oplosan, tetapi juga semua hal yang merugikan konsumen, termasuk takaran yang tidak sesuai dan harga produk bersubsidi yang melebihi HET,” ujarnya, Senin (11/8/2025). Masriadi menambahkan, nomor WhatsApp ini sekaligus menjadi kanal resmi Humas Koperindag Sulbar. Setiap laporan yang masuk akan diverifikasi di lapangan, dan jika ditemukan pelanggaran, pihaknya siap menindak tegas sesuai regulasi. Kebijakan ini sejalan dengan salah satu Misi Panca Daya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas. Dengan adanya saluran pengaduan ini, diharapkan pengawasan perdagangan di Sulbar semakin efektif. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diyakini mampu menciptakan iklim perdagangan yang sehat, transparan, dan adil bagi semua pihak. (Rls)

Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) terus mematangkan persiapan pelaksanaan even akbar Sandeq Silumba 2025. Rapat koordinasi bersama pemerintah kabupaten hingga desa digelar pada Senin, 11 Agustus 2025, di Ruang Oval Kantor Gubernur Sulbar. Hadir mewakili BPKPD Sulbar, Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten, sekaligus Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Murdanil. Rapat ini dipimpin langsung Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), didampingi Wakil Gubernur Salim S Mengga, serta dihadiri Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq, Syamsul Samad, dan jajaran Pemprov Sulbar. Gubernur SDK menargetkan, pada tahun 2026 atau paling lambat 2027, pelaksanaan Sandeq Silumba dapat menjadi event internasional yang mampu mengharumkan nama Sulbar di kancah dunia. Antusiasme juga terlihat dari para Passandeq yang siap berpartisipasi penuh dalam Sandeq Silumba 2025. Murdanil menegaskan bahwa kehadiran BPKPD dalam rapat ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap salah satu ikon budaya bahari Sulbar. "Sandeq Silumba adalah warisan budaya yang tak ternilai. Melalui event ini, kita tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga membuka peluang besar bagi promosi pariwisata dan peningkatan ekonomi daerah,” ujarnya. Di tempat terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan bahwa dukungan BPKPD terhadap event ini sejalan dengan Panca Daya Pembangunan Sulbar yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S Mengga, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. "Sandeq Silumba bukan sekadar lomba layar, tapi ikon budaya dan potensi wisata bahari yang mampu menggerakkan ekonomi daerah. Ini momentum bagi Sulbar untuk benar-benar dikenal dunia,” tegasnya. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan lintas sektor, Pemprov Sulbar optimis Sandeq Silumba 2025 menjadi pintu gerbang menuju Sulbar yang mendunia. Naskah : BPKPD Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments