humassulbar

humassulbar

Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, resmi menerima hasil seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar dari Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai oleh Prof. Dr. Basri Hasanuddin. Penyerahan dokumen dilakukan di ruang kerja Gubernur, didampingi oleh Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga dan turut hadir Prof. Dr. Alimuddin Unde, Rabu, 13 Agustus 2025. "Pansel telah menyerahkan hasil daripada penilaian calon Sekda untuk Provinsi Sulawesi Barat, sekaligus dengan semua dokumen pendukungnya, termasuk nilai dan angka-angkanya di dalam," ujar Suhardi Duka. Tiga nama calon Sekda Sulbar yang diajukan oleh pansel antara lain Junda Maulana, Farid Wajdi, dan Haryanto. Ketiganya telah melalui proses seleksi ketat dan telah mendapatkan penilaian resmi dari tim seleksi. Ketika ditanya kapan dokumen akan dikirim ke Jakarta, Suhardi Duka menjelaskan bahwa keputusan final akan segera dibuat. "Mungkin hari ini kami akan wawancara sedikit, mungkin saya dengan pak Wagub sudah ambil keputusan, besok dibawa ke Jakarta ya, lebih cepat lebih baik.," tegasnya. Dengan telah diterimanya hasil seleksi, proses administrasi pengangkatan Sekda definitif Provinsi Sulbar tinggal menunggu SK Presiden untuk kemudian dilakukan pelantikan resmi.(Rls)

Mamuju – Panitia Seleksi (Pansel) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merampungkan seluruh tahapan seleksi dan menyerahkan tiga nama kandidat kepada Gubernur Sulbar, Suhardi Duka. Ketua Pansel, Prof. Basri Hasanuddin, memastikan proses berjalan ketat, profesional, dan tanpa intervensi. “Jadi kami sudah jalani dengan baik, lancar, tertib. Dan hasilnya tadi kami sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur Sulbar. Saya menghadap Pak Gubernur Suhardi Duka kapasitas saya sebagai ketua pansel,” kata Basri Hasanuddin. Ia menjelaskan, proses seleksi dimulai dari pemeriksaan berkas sembilan calon, di mana tiga tereliminasi sehingga tersisa enam orang. Tahap berikutnya dilakukan di Jakarta, kembali menyisihkan satu kandidat menjadi lima orang. “Ini yang enam ini diseleksi lagi di Jakarta, proses Jakarta tereliminasi lagi satu jadi lima. Kemudian kami seleksi akhir di Makassar, lima orang akhirnya terpilih tiga yang pantas untuk dipertimbangkan mendampingi Pak Gubernur Sulbar sebagai Sekda,” jelasnya. Menurut Basri, kriteria yang dinilai meliputi kompetensi, kepemimpinan, dan moral. Semua kandidat juga menjalani wawancara mendalam. “Tentu saja karena ini Sekda itu jabatan tertinggi sipil di Pemprov Sulbar. Kriterianya ke kompetensinya, kepemimpinannya, moralnya juga. Diwawancarai segala macam ya,” ujarnya. Basri menegaskan, kewenangan penentuan akhir ada di tangan Gubernur Sulbar. “Dia yang paling berhak itu menentukan siapa yang bisa mendampingi beliau. Jadi begitu hasilnya ya. Ini pansel itu kami juga ini orang-orang yang profesional semua, kami independen, menjaga kompetensi juga kami masing-masing, kami tidak mau diintervensi juga. Dan itulah hasilnya,” tegasnya. (Rls)

Mamuju – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat, drg. H. Asran Masdy, SKG., M.AP, membawakan ceramah umum bertema Manajemen Kinerja pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2025, Selasa, 12 Agustus 2025. Kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan BPSDM Prov. Sulbar ini bertujuan membekali para peserta PKA dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan manajerial, khususnya dalam pengelolaan kinerja organisasi pemerintah. Hal ini sejalan visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam sektor Sumber Daya Manusia (SDM) lingkup Pemprov yang unggul dan profesional. Dalam paparannya, H. Asran Masdy menekankan pentingnya manajemen kinerja yang terukur, transparan, dan akuntabel untuk mendukung tercapainya visi dan misi instansi. Ia juga mengajak para peserta untuk menerapkan prinsip continuous improvement dalam pelaksanaan tugas. "Pemimpin administrator harus mampu mengelola kinerja tidak hanya pada aspek individu, tetapi juga pada level tim dan organisasi secara keseluruhan," ujar H. Asran Masdy. Usai membawakan ceramah, Kepala BPSDM Prov. Sulbar berfoto bersama para peserta diklat sebagai bentuk dukungan dan motivasi terhadap proses pembelajaran mereka. PKA Angkatan I Tahun 2025 ini diikuti oleh sejumlah pejabat administrator dari berbagai instansi di Sulawesi Barat. Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak pemimpin yang kompeten, adaptif, dan siap menjawab tantangan birokrasi di era transformasi digital.(rls)

Majene – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, memotivasi mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) untuk mengambil peran aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Arahan Gubernur disampaikan dalam orasai ilmiahnya pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 di Unsulbar, Selasa 12 Agustus 2025. Dalam paparannya, Gubernur Suhardi Duka menguraikan peta skenario Indonesia 2045 yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju, mandiri, dan berdaya saing global pada peringatan 100 tahun kemerdekaan. Menurutnya, tantangan dan peluang di berbagai sektor, mulai dari sumber daya manusia, ekonomi, industri, lingkungan, teknologi, geopolitik, hingga sosial budaya harus dihadapi dengan strategi matang. “Bonus demografi hanya akan bermanfaat jika kita mempersiapkan kualitas SDM. Kalau tidak, akan berubah menjadi beban demografi,” tegasnya. Suhardi mengungkapkan, Pemprov Sulbar pada 2025 mengalokasikan Rp 628,8 miliar atau 34,33% APBD untuk mendukung sarana, prasarana, beasiswa, dan program lain yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan dan SDM. Ia menyoroti enam strategi kunci menuju Indonesia 2045, yakni membangun SDM unggul melalui pendidikan adaptif dan vokasi, memperkuat ekonomi berbasis nilai tambah, mewujudkan ketahanan pangan, energi, dan air, melakukan transformasi digital nasional, menjadi pionir energi terbarukan, serta menjalankan diplomasi aktif di kancah global. “Mahasiswa adalah penerus bangsa. Mari kita bangun Indonesia yang lebih baik, dimulai dari kampus masing-masing,” pesannya. Acara PKKMB Unsulbar ini dihadiri ribuan mahasiswa baru yang antusias menyimak arahan Gubernur, sekaligus menjadi momentum penting bagi generasi muda Sulbar untuk menatap masa depan dengan optimisme dan kesiapan menghadapi perubahan global. Sementara itu, Rektor Unsulbar, Prof. Dr. Muhammad Abdy, menyampaikan tahun ditahun ajaran 2025/2026 ini, sebanyak 3270 mahasiswa yang tersebar di 9 fakultas dengan 37 program studi yang diterima. 95 persen mahasiswa baru tersebut merupakan mahasiswa asal Sulbat yang tersebar di enam Kabupaten. Lima persen lainnya berasal dari luar Sulbar. Dari 95 persen itu, 24 persen dari Majene , 12 persen dari Mamasa, 13,5 persen dari Mamuju, 5,2 persen…

Mamuju - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dr. Nursyamsi Rahim, menerima kunjungan audiensi Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Sulbar, Kombes Pol Dr. Efri Susanto, Selasa (12/8/2025). Pertemuan di Kantor Dinas Kesehatan Sulbar tersebut membahas rencana keterlibatan Polda Sulbar dalam upaya percepatan penanggulangan dan penanganan stunting di wilayah Sulbar. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa dukungan Polda Sulbar akan menjadi penguat dalam menggerakkan masyarakat, khususnya untuk meningkatkan partisipasi kunjungan ke Posyandu. “Keterlibatan Polda Sulbar akan sangat dibutuhkan, terutama dalam memperluas jangkauan edukasi dan mendorong peran serta masyarakat untuk rutin mengakses layanan kesehatan dasar di Posyandu,” ujarnya. Sebelumnya, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menegaskan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyediakan anggaran untuk mendukung program kegiatan yang telah disepakati pada pertemuan lokakarya antara provinsi dan kabupaten. Selain itu, OPD diminta untuk menyerahkan data program intervensi pada APBD Pokok dan Perubahan Tahun 2025, serta rancangan APBD Tahun 2026, kepada Tim PASTIPADU sebagai bahan lokakarya kabupaten. Dengan sinergi lintas sektor, termasuk unsur kepolisian, diharapkan target penurunan stunting di Sulbar dapat tercapai lebih cepat dan tepat sasaran. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar

Mamuju - Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Barat, yang digelar dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Selasa 12 Agustus 2025. Rapat paripurna ini merupakan bagian dari rangkaian proses legislasi daerah yang bertujuan menyusun dan menetapkan peraturan-peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program kerja pemerintah daerah pada tahun mendatang. Pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) ini, menyampaikan, bahwa penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025 dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi daerah, prioritas pembangunan, serta sinergi dengan kebijakan nasional. Penyusunan APBD 2025 dilakukan secara cermat dan terukur, dengan mengutamakan program-program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat,terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pemulihan ekonomi daerah,” ujar Wagub Sulbar, Salim S Mengga. Ia menambahkan,dana yang tersedia akan kita manfaatkan secara efektif dan efisien karena masih terbatas. Anggaran yang kita miliki masih sangat terbatas sedangkan banyak hal yang harus kita lakukan,dan system prioritas akan kita kedepankan bagaimana APBD kita yang sudah di sah kan oleh DPRD. Sesuai Visi misi maju dan sejahtera,prioritas pada peningkatan sumber daya manusia,penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. "Kenapa ini yang kita prioritaskan,karena mengatasi kemiskinan tidak cukup hanya dengan menaikan standar Yang ada,akan tetapi diperlukan pendidikan yang lebih baik.Kalau Pendidikan masyarakat kita sudah mampu,kemudian berprestasi akan kita dorong" Ungkapnya. Dalam Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar,serta dihadiri oleh para anggota DPRD, Sekretaris Daerah, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta unsur Forkopimda. Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Salim S Mengga berharap agar seluruh pihak dapat bekerja sama secara konstruktif untuk menghasilkan APBD yang berpihak pada rakyat dan mendorong kemajuan daerah. Rapat paripurna berlangsung lancar dan menjadi wujud komitmen bersama antara legislatif dan eksekutif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. (Rls)

Majene - Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Provinsi Sulawesi Barat, Murdanil, menghadiri kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), yang dihadiri langsung Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), para Bupati, dan jajaran Pemprov Sulbar. Acara yang berlangsung di Auditorium Mini Padzang-Padzang, Kampus Unsulbar, pada Selasa, 12 Agustus 2025, sekaligus dilakukan penandatanganan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan Unsulbar. Dalam sambutannya, Murdanil menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin antara Pemprov Sulbar dan Unsulbar. Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. “MoU dan PKS ini bukan sekadar dokumen, tetapi komitmen bersama untuk berkolaborasi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap Unsulbar dapat terus menjadi mitra strategis dalam mendorong inovasi, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Kepada adik-adik mahasiswa baru, jadikanlah momentum PKKMB ini sebagai awal membentuk karakter, wawasan, dan kesiapan menjadi agen perubahan bagi Sulbar,” ujar Murdanil. Ia menambahkan, Pemprov Sulbar membuka ruang kolaborasi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, penelitian, hingga pemberdayaan masyarakat. Kerja sama yang diperpanjang ini diharapkan semakin memperkuat peran Unsulbar sebagai pusat ilmu pengetahuan dan inovasi daerah. (Rls)

Mamuju - Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Barat, yang digelar dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Selasa 12 Agustus 2025. Rapat paripurna ini merupakan bagian dari rangkaian proses legislasi daerah yang bertujuan menyusun dan menetapkan peraturan-peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program kerja pemerintah daerah pada tahun mendatang. Pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) ini, menyampaikan, bahwa penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025 dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi daerah, prioritas pembangunan, serta sinergi dengan kebijakan nasional. Penyusunan APBD 2025 dilakukan secara cermat dan terukur, dengan mengutamakan program-program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat,terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pemulihan ekonomi daerah,” ujar Wagub Sulbar, Salim S Mengga. Ia menambahkan,dana yang tersedia akan kita manfaatkan secara efektif dan efisien karena masih terbatas. Anggaran yang kita miliki masih sangat terbatas sedangkan banyak hal yang harus kita lakukan,dan system prioritas akan kita kedepankan bagaimana APBD kita yang sudah di sah kan oleh DPRD. Sesuai Visi misi maju dan sejahtera,prioritas pada peningkatan sumber daya manusia,penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. "Kenapa ini yang kita prioritaskan,karena mengatasi kemiskinan tidak cukup hanya dengan menaikan standar Yang ada,akan tetapi diperlukan pendidikan yang lebih baik.Kalau Pendidikan masyarakat kita sudah mampu,kemudian berprestasi akan kita dorong" Ungkapnya. Dalam Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar,serta dihadiri oleh para anggota DPRD, Sekretaris Daerah, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta unsur Forkopimda. Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Salim S Mengga berharap agar seluruh pihak dapat bekerja sama secara konstruktif untuk menghasilkan APBD yang berpihak pada rakyat dan mendorong kemajuan daerah. Rapat paripurna berlangsung lancar dan menjadi wujud komitmen bersama antara legislatif dan eksekutif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. (Rls)

Mamuju — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menggelar kegiatan seleksi peserta Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Tahun 2025 Tingkat Provinsi Sulbar, pada Senin 11 Agustus 2025, bertempat di De Shanum Hotel Mamuju. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM. Turut hadir Sekretaris Dispora Sulbar Suratman, Ketua DPD Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Sulbar Saiding, Wakil Ketua Busman Rasyid, Sekretaris Riswan Sakir yang merupakan Ketua Pemuda Pelopor Sulbar dan beberapa pengurus DPD PPMI Sulbar lainnya, jajaran Dispora Sulbar, Perwakilan DPC PPMI serta 12 peserta seleksi dari perwakilan kabupaten se-Sulbar. Kegiatan PPAP ini mengusung tema "Pemuda Sulbar Berkarakter, Berdaya Saing dan Berbudaya”. Hal ini sejalan dengan Misi Ketiga Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM), yaitu Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter. Pada acara-acara tertentu, Gubernur SDK sering menyampaikan Sulbar harus memiliki sumberdaya pemuda yang memiliki daya saing, berkarakter serta berbudaya. Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan PPAP merupakan program tahunan mandatori dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI anggaran APBD Pemprov Sulbar, yang bertujuan memperkuat persaudaraan, wawasan kebangsaan, dan pemahaman lintas budaya di kalangan generasi muda Indonesia. "Melalui program ini, pemuda dari berbagai daerah akan saling bertukar pengalaman, budaya, pengembangan pemuda dalam pemberdayaan masyarakat dan inovasi di provinsi tujuan penugasan. Selain itu, juga menciptakan jejaring komunikasi dan kolaborasi antar pemuda se-Indonesia," pungkasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Sulbar, Karnoto dalam laporanya menyampaikan bahwa pihaknya meyeleksi 12 peserta dari perwakilan kabupaten, masing-masing kabupaten mengutus dua orang laki dan perempuan yang terbaik dari hasil seleksi di tingkat kabupaten. "Jadi, peserta kami ada 12 pemuda yang terdiri dari enam laki-laki dan enam perempuan. Hasil seleksi nantinya akan memilih tiga peserta perempuan dan tiga laki-laki atau tiga pasang terbaik dan akan kami kirim…

Mamuju - Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Bau Akram Dai didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Sariani Lasami, menerima kunjungan peserta Ajang Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 perwakilan Sulbar Muhammad Farel Al Fariqi Basri, Selasa 12 Agustus 2025. Kedatangannya di Kantor Dinas Pariwisata Sulbar dalam rangka persiapan keikutsertaan di Ajang Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025, yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) tanggal 16-27 Agustus 2025. Pada ajang tersebut, ia mewakili Sulbar bersama Desti Sambobarana. Pada kesempatan itu, Kadis Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai menyampaikan rasa bangga adanya perwakilan Sulbar ikut berpartisipasi pada event nasional tersebut. Ia pun berharap, Farel dan Desti agar memanfaatkan ajang tersebut untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Sulbar. "Kita harap adek Farel dan Desti mampu menjalankan peran sebagai Putra Putri Pariwisata. Mereka menjadi bagian penting dari upaya promosi dan pemajuan pariwisata daerah Sulbar ini," ujar Bau Akram. "Potensi wisata budaya Sulbar begitu beragam dan kesempatan yang baik di ajang seperti ini untuk memperkenalkan ke dunia luar. Yang terdekat ini Sandeq Silumba sebagai warisan budaya maritim. Kedua wakil kita diharapkan akan mempernalkan event besar ini ke semua finalis yang hadir," lanjutnya. Ia juga meminta untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi Sulbar. Meskipun menurutnya, ajang tersebut tentu bukan selalu soal kalah atau menang, tapi jadi wadah pengembangan wawasan dan ruang ekspresi bagi mereka. Hal lain yang disinggung Bau Akram terkait peran pariwisata dalam pencapaian visi Gubenur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga (SDK-JSM). Disampaikan, Gubernur Suhardi Duka dan wagub Salim S Mengga, memiliki visi Sulawesi Barat yang Maju dan Sejahtera dengan misi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga membangun SDM yang unggul dan berkarakter dan membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sementara itu, Farel memberi gambaran tentang ajang Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments