humassulbar

humassulbar

Setelah dari Kabupaten Mamasa, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Polewali Mandar. Akmal Malik mengaku baru pertama kali bertemu dengan Bupati Polman saat dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar. Dia pun terkesan dengan figur yang biasa dikenal AIM itu. "Bupatinya ramah, welcome. Dengan bupati seperti ini akan sukses," ujar Akmal, saat diwawancara usai bertemu dengan Bupati Polman di Rujab Polman, Jumat 3 Juni 2022 Akmal menilai, Polman salah satu daerah yang sukses, dan menurutnya Polman bisa membawa Sulbar lebih maju, tentunya dengan kolaborasi Pemprov Sulbar. Atas dasar itulah ia merencanakan forum koordinasi dalam waktu dekat di Polman membahas terkait terobosan-terobosan pembangunan di Polman. "Kita akan kembali pada 8 Juni. Melalui Rapat Koordinasi, ingin tahu bagaimana Polman membangun terobosan. Kita harap kedepan Polman jauh lebih baik lagi," ungkapnya. (rls)

Diperlukan langkah strategis dalam memajukan wisata di daerah. Salah satunya menciptakan aksesibilitas digital, serta melibatkan seluruh pihak melakukan promosi wisata. Begitu disampaikan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik setelah melakukan tour wisata dari Desa Tondok Bakaru hingga Desa Balla, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Jumat 3 Juni 2022. Akmal mengatakan, Kabupaten Mamasa berbeda dengan lima kabupaten lain di Sulbar. Menurutnya, Mamasa yang berada di wilayah pegunungan memiliki potensi wisata alam. Salah satu objek wisata yang cukup bisa diunggulkan adalah Patung Bunda Maria yang ada di Desa Balla. Kata dia, itu satu patung bunda maria tertua di Indonesia. "Ini adalah salah satu objek yang sangat baik bagi kita promosikan, bahwa mamasa memiliki sesuatu yang hebat dan bisa menjadi salah satu tujuan wisata rohani bagi umat katolik," ujar Akmal Malik diwawancara saat tiba di Wisata Patung Bunda Maria di Bukit Ziarah Pena, Kecamatan Balla, Mamasa, Jumat 3 Juni. Hanya saja, menurut Akmal, Mamasa dari sisi aksesibilitas masih kurang. Sehingga untuk mendorong wisata di Mamasa diperlukan kekompakan. Bahkan menurut Akmal, dibutuhkan sebuah momen dimana seluruh masyarakat serentak memposting foto wisata Mamasa. Itu menjadi kunci memboomingkan wisata yang ada di Mamasa. "Kita mau semua kabupaten bisa promosikan Wisata Patung Bunda Maria ini, ini juga bisa menjadi nilai jual beli yang tinggi dan menjadi keuntungan bagi daerah dan masyarakat Sulbar,"ujar Akmal Malik. Tentunya, Akmal berharap Pemkab Mamasa terus melakukan pembenahan sehingga objek wisata di Mamasa semakin menarik dan membuat orang penasaran untuk mengunjungi wisata alam di Mamasa. Begitupun di Kabupaten lain harus membenahi sektor wisata. "Sulbar merupakan daerah yang memiliki banyak potensi, namun diperlukan usaha dan ikhtiar agar potensi yang dimiliki dapat bernilai jual serta dapat bermanfaat bagi masyarakat dan daerah, " tandas (rls)

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mamasa, PJ Gubernur bersama rombongan tiba di Desa Wisata, Desa Tondok Bakaru, Jumat 3 Juni 2022. Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik berterima kasih atas sambutan warga Mamasa, dia pun mengaku menikmati keindahan alam di Mamasa. "Saya suka dengan lokasi wisata alam. Saya merasa pulang kampung, Bukit Tinggi Sumatra Barat. Saya merasa di rumah sendiri. Membuat saya bahagia, orang-orangnya ramah. Terima kasih atas sambutannya," ujar Akmal Menurutnya , Mamasa seperti sebuah surga yang seharusnya diekspos secara luas. Karenanya Ia pun menyatakan kesediaan bakal memberikan kontribusi untuk pengembangan Desa Wisata Tondok Bakaru kedepan. Karenanya ia pun sengaja melakukan melakukan tour menggunakan motor Trail di Mamasa, "Saya ingin melihat titik eksotis," ungkapnya. Hanya saja, Lanjut Akmal, aksesibilitas untuk mengembangkan wisata masih menjadi persoalan. Akses dimaksud adalah pengenalan Mamasa melalui sentuhan digital. "Kita masih miskin aksesibilitas. Kita harus lebih banyak lagi menggunakan media sosial. Tempat ini bisa booming ketika membuka akses media sosial seluas luasnya," ungkapnya. Wakil Bupati Mamasa Martinus Tiranda mengatakan sengaja memusatkan kegiatan penyambutan Pj Gubernur di Desa Tondok Bakaru', karena bertepatan dengan Program Sehari ASN untuk Tondok Bakaru'. Ia pun menyampaikan, Desa Tondok Bakaru' dipersiapkan dalam kedatangan Menteri Pariwisata. "Tempat ini menarik bagi siapa saja. Awalnya desa ini didorong oleh masyarakat Mamasa. Dan Mamasa mendukung dengan memberi semangat berupa menempatkan sejumlah event di Desa Tondok Bakaru. Tiga tahun pengembangan, kini Desa Wisata Tondok Bakaru' merupakan salah satu peraih penghargaan Anugerah Wisata Indonesia (Adwi) tahun 2021 dari 50 Desa yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).(rls)

Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik hadir bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari serta sejumlah jajaran KPU Sulbar dan Unsur Forkopimda melakukan pengguntingan pita dalam rangka Peresmian Gedung Kantor KPU Sulbar, Kamis 2 Juni 2022 PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik mengucapkan selamat datang kepada Ketua KPU RI beserta rombongan, serta selamat atas diresmikannya gedung Kantor KPU Sulbar. "Ini rumah demokrasi, dari sinilah proses demokrasi diukur kualitasnya," ujar Akmal. Lanjut Akmal, dengan berdirinya gedung baru Kantor KPU Sulbar maka diharapkan pula kualitas demokrasi di Sulbar semakin meningkat. "Semoga tempat ini menjadi berkah, berkah bagi demokrasi Indonesia, demokrasi bagi Sulbar," Usai pengguntingan pita, dilakukan penandatanganan prasasti dan pengecekan ruangan Kantor KPU Sulbar. Kemudian dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi KPU RI dengan PJ Gubernur Sulbar bersama Forkopimda Sulbar dalam rangka menghadapi persiapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari berterima kasih atas kepada seluruh pihak yang turut mendukung Rekonstruksi Gedung Kantor KPU Sulbar. Kantor KPU Sulbar salah satu fasilitas publik yang terdampak bencana Gempa Bumi 15 Januari 2021. "Semoga diberikan keberkahan, dan semoga teman-teman KPU, jajaran KPU Sulbar dan kabupaten meningkatkan semangat kerja kerja demokrasi," ujar Hasyim Ia pun menyampaikan, peran KPU dalam melaksanakan pemilu tidak seharusnya dipandang sebagai menjalankan pesta demokrasi, melainkan menjalankan kerja-kerja demokrasi, "Beda dengan pesta. Pemilu adalah kerja kerja demokrasi," ungkapnya.(rls)

Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik menghadiri Diskusi Aktual Sinergitas Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta Instansi Vertikal dalam Strategi Pelaksanaan Urusan Politik dan Pemerintahan Umum di Ruang Kenari Hotel Maleo Mamuju, Kamis, 2 Juni 2022 Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik menjelaskan, forum itu sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022, tentang Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda). Dengan harapan mempercepat penyelesaian permasalahan urusan pemerintahan umum di daerah yang bersifat multidimensi dan memerlukan penanganan cepat. Menurutnya, kondisi pelaksanaan urusan pemerintahan umum di Sulbar sama dengan kondisi penerbangan di Sulbar saat ini, penuh ketidakpastian dan sering berubah berubah. Sehingga diperlukan keterlibatan seluruh pihak menyelesaikan persoalan itu. Utamanya soal keamanan dan ketertiban masyarakat, menurut Akmal itu menjadi hal mendasar yang harus dipenuhi di daerah. Ia mencontohkan, munculnya konflik setiap penetapan harga TBS. "Ini butuh langkah riil. Kita akan coba melakukan komunikasi dengan forkopimda," ungkapnya. Kepala Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik Dan Pemerintahan Umum (Otda Polpum) Kemendagri, Akbar Ali mengatakan, beberapa hal yang perlu diperkuat dalam urusan pemerintahan umum di daerah adalah Kerukunan. "Menjaga KUB, menjaga antar suku dan ketertiban antara kita masyarakat," ungkapnya. Utamanya dalam menghadapi pesta demokrasi, Pilkada 2024. Diharapkan Forkopimda bersinergi menyukseskan jalannya pesta demokrasi. Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (BSKDN) Kemendagri RI Eko Prasetyanto menjelaskan, yang harus dipahami adalah tujuan nasional, yang melindungi segenap bangsa dan tumpah darah adalah hal yang sangat penting "Kita harus menyadari bahwa mewujudkan bukan hal yang mudah, Karana negara kepulauan terbesar di Indonesia," ungkapnya. (rls)

Sulbar berbeda dengan daerah lain, sehingga dibutuhkan kebijakan khusus dari pusat untuk mempercepat pembangunan di Provinsi ke 33 di Indonesia ini. Begitu disampaikan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Pembinaan Hubungan Pusat dan Daerah dalam Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kerjasama Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri RI dan Balitbangda Sulbar di Gedung PKK Sulbar, Kamis 2 Juni. Menurut Akmal, selama ini pusat menerapkan kebijakan simetris ke Sulbar, dengan kata lain Sulbar digeneralisasi atau diperlakukan sama dengan provinsi-provinsi lainnya. Sementara Sulbar belum siap untuk itu. "Kami berharap agar memandang Sulbar tidak sama dengan daerah lain," ujar Akmal. Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Eko Prasetyanto menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna mempererat hubungan kerja sama antara pusat dan daerah, Instansi vertikal serta swasta. Dengan begitu kedepan dapat merealisasikan berbagai strategi kebijakan serta meningkatkan kinerja pemda dan pelayanan publik secara optimal. "Kita harus bekerja sama dengan peran akademisi, ataupun dengan pihak ketiga bahkan dengan media dan masyarakat luas. Ini tantangan yang perlu kita lakukan," ungkapnya. (rls)

Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), disamping berisiko menghambat pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit, juga menghambat perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa mendatang. Hal tersebut dikemukakan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, dalam sambutannya saat membuka kegiatan Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022, bertempat di Grand Mutiara Hotel Mamuju, Kamis 2 Juni 2022. "Persoalan stunting bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan anak-anak kita sebagai penerus bangsa,"ucap Idris Olehnya itu, Idris menekankan perlu adanya keterpaduan atau sinergisitas lintas sektor dan antar tingkat pemerintahan, dalam upaya mendorong percepatan pencegahan stunting. "Perlu adanya kerja sama semua pihak untuk memperkuat penyelenggaraan penurunan stunting maupun kekurangan gizi melalui koordinasi dan konsolidasi program kegiatan pusat, daerah maupun antar desa,"tegasnya Idris berharap melaui kegiatan itu menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di wilayah masing-masing "Juga memperkuat komitmen pemerintah untuk melakukan upaya konvergensi percepatan penurunan stunting di wilayahnya masing-masing, yang kemudian ditindaklanjuti secara nyata demi kemajuan daerah yang kita cintai,"pungkasnya Kegiatan itu dihadiri, para Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulbar, Perwakilan DWP Sulbar, Perwakilan TP-PKK Sulbar, Tim Percepatan Penurunan Stunting Se-Sulbar serta undangan lainnya. ( Tawin)

Fokus utama pemerintah provinsi saat ini adalah mewujudkan Data Desa Presisi. Sebab penting ketepatan dan akurasi data menjadi dasar dalam menyusun setiap perencanaan program. Salah satu dukungan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, mengupayakan pengadaan Drone untuk setiap kecamatan yang langsung dibiayai dari APBN. Drone tersebut diperuntukkan kepada setiap kecamatan melakukan pemetaan data di setiap desa. Hal itu sejalan dengan program Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulbar, yakni Optimalisasi Drone Pilots Community (Komunitas Drone), karenanya, Pj Gubernur Akmal Malik turut mendukung program BPN Sulbar. Dia pun berharap Kanwil BPN Sulbar terus melahirkan program-program. Khususnya program berskala nasional yang dapat mendatangkan tamu luar daerah. Ditjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri ini menjelaskan, salah permasalahan Sulbar saat ini sebab masih banyaknya kegiatan-kegiatan dilaksanakan di luar daerah. Sehingga kedepan ia meminta OPD tidak lagi membuat kegiatan di luar dari provinsi Sulbar. Sebaliknya ia meminta kepada OPD dan mengajar Forkopimda Sulbar membuat kegiatan berskala nasional di Sulbar. "Kita membuat agar orang datang kesini (Sulbar,red). OPD tidak boleh lagi keluar daerah. Kita minta tanggung jawab kita semua, buat kegiatan di Sulbar," ujar Akmal saat menerima kunjungan silaturahmi dari Kanwil BPN Sulbar di Rujab Gubernur Sulbar, Kamis 2 Juni. Kakanwil ATR/BPN Sulbar, Hardian menjelaskan, pemanfaatan Drone dalam pemetaan lahan di Sulbar sudah diterapkan di BPN Sulbar. Namun perlu dioptimalkan, sehingga kedepan bakal memanfaatkan sejumlah pemuda bergabung dalam Drone Pilots Community. Dengan begitu melalui komunitas tersebut turut dalam mendukung terwujudnya Data Desa Presisi di Sulbar. "Diperlukan kolaborasi antar lembaga vertikal dan pemda provinsi dan kabupaten memformulasikan kebijakan di bidang pertanahan dan tata ruang. Diperlukan wadah untuk koordinasi, sharing resource, dengan membentuk Drone Pilots Community," ungkapnya. (rls)

Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik melakukan pertemuan dengan Ketua KPU Sulbar, Rustang di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu, 1 Juni 2022 Pertemuan tersebut membahas rencana kunjungan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari di Sulbar Kamis, 2 Juni. Dalam kunjungan KPU RI ke Sulbar, salah satu agenda membahas Konsolidasi Menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024 dirangkaikan peresmian Gedung Kantor KPU Sulbar Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, mengatakan , Pemprov Sulbar tentu mendorong KPU agar Pemilu 2024 dapat berjalan sukses. Akmal pun meminta dukungan KPU turut bekerjasama dalam menyukseskan agenda-agenda pemerintah daerah, salah satunya , bekerja sama membuat kegiatan berskala nasional dan dilaksanakan di provinsi ke 33 di Indonesia ini. Hal itu sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi di Sulbar. Sebelumnya, pada kegiatan Sosialisasi Data Dasar Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berbasis Data Desa Presisi di Hotel Maleo belum lama ini, Pj. Gubernur Akmal Malik mengajak seluruh pihak bersama.-sama membuat kegiatan berskala nasional di Sulbar. Dengan begitu perekonomian Sulbar dapat meningkat. "Kalau orang banyak datang ke Sulbar skala ekonomi akan naik, nanti UMKM hidup, belanja-belanja masyarakat hidup, dan orang orang akan datang untuk melihat peluang investasi Sulbar," terang Akmal. Terpisah, Komisioner KPU Sulbar Adi Arwan Alimin mengatakan, kehadiran Ketua KPU RI di Sulbar sekaligus melakukan konsolidasi dengan PJ Gubernur Sulbar untuk membahas tahapan Pemilu 2024. "Rencananya agenda Ketua KPU RI besok sore. Awalnya berangkat pagi, tapi bergeser agak siang,"beber Adi. (rls)

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara nasional tahun ini dipusatkan di Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 1 Juni 2022. Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo dan diikuti seluruh daerah di Indonesia Untuk Sulawesi Barat (Sulbar), upacara diikuti Sekprov Sulbar Muhammad Idris secara virtual dari Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulbar Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Pancasila dapat menjadi bintang penuntun untuk memperkuat persatuan bangsa “Kita memiliki latar belakang yang berbeda-beda tetapi satu tuntunan. Pancasila itu untuk jadikan sebagai perekat persatuan,"kata Idris saat ditemui usai mengikuti upacar Idris menghimbau masyarakat Sulbar harus memiliki komitmen untuk membumikan Pancasila, dipraktekkan dan diaktualisasikan. "Pancasila ini harus dibumikan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkup Pemprov Sulbar. Bukan hanya dibaca, tetapi diamalkan demi kemajuan daerah,"tandasnya Sebelumnya, dalam upacara Presiden RI, Joko Widodo mengajak seluruh anak-anak bangsa untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Presiden pada kesempatan itu menyampaikan, dilaksanakannya Upacara Hari Lahir Pancasila di NTT karena merupakan kota yang bersejarah "Dahulu Bung Karno adalah Proklamator Kemerdekaan Bangsa merenungkan dan merumuskan Pancasila, kemudian disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara,"terangnya (ilham ).. a...)