humassulbar

humassulbar

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan komunikasi dengan pemerhati Koral dari sejumlah negara. Dia pun tak ragu memperkenalkan Pulau Karampuang. Apalagi setelah ia menyaksikan sendiri pemandangan bawah laut Pulau Karampuang, Rabu 1 Juni. "Melihat lokasi diving ini sangat berpotensi," ujar Akmal. Akmal pun mengaku akan mengajak sejumlah Divemaster bertandang ke Mamuju agar menyaksikan sendiri surga tersembunyi bawah laut Pulau Karampuang. Melalui Divemaster itu juga untuk mengeksplor wisata laut Pulau Karampuang. "Kita coba promosikan secara luas, termasuk di Pulau Bala-Balakang."Daerah ini kaya sangat potensi tinggal kita mempromosikan, kita buat paket wisata yang bagus kemudian kita jual," sambung Akmal. Mendatangkan Divemaster, kata Akmal merupakan langkah awal dalam mendorong sejumlah event nasional di Sulbar, seperti Underwater competition dan Festival Koral. Hak itu sudah Ia bahas bersama dengan pemerhati Koral. Hanya saja di Sulbar belum memiliki data terkait Koral. "Orang luar siap mengeluarkan anggaran asal kota bisa mempresentasikan, koral seperti apa yang kita lestarikan," ujar Akmal. Menurutnya, melalui event nasional menjadi pintu orang luar masuk ke Sulbar. Dengan begitu Sulbar dikenal lebih luas. "Makanya itu saya sampaikan, pertanyaannya orang datang mau disajikan apa, sehingga SDM kita harus siap. Paket wisata harus kita siapkan," ujar Akmal. (rls)

Pariwisata salah satu sektor terdampak selama masa pandemi covid-19. Namun , dengan pelonggaran perjalanan dalam dan luar negeri, maka harus menjadi peluang mendorong sektor wisata di daerah. Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik pun berkomitmen membangkitkan sektor wisata di Sulbar. Saat berkunjung ke Pulau Karampuang, Sabtu, 1 Juni 2022, Ia menilai masih kekurangan infrastruktur. "Infrastruktur harus kita benahi," ujar Akmal. Untuk itu, Ia akan menggandeng pihak investor untuk melakukan sentuhan, memperbaiki infrastruktur di Karampuang sehingga dapat meningkatkan pengunjung ke Wisata Karampuang. Dengan begitu juga dapat membangkitkan pelaku usaha di daerah. "Kalau itu dilaksanakan (Pembenahan Infrastruktur, akan banyak aktifitas penyewaan perahu ke Karampuang," ujar Akmal. Perda Pengelolaan Kuliner Pj.Gubernur Sukbar, Akmal Malik bersama rombongan tiba di Karampauang, warga setempat menyambut hangat dan menyajikan kuliner Sulbar, Jepa Akmal menyebutnya Jepa Golla, karena memang Jepa yang Ia cicipi dicampur dengan gula merah. Dan menurutnya makanan khas daerah harus dikenal lebih luas. "Enak sekali, bagi saya kuliner seperti itu harus diperkenalkan kepada publik," ujar Akmal. Akmal mengatakan, beberapa hotel yang ia kunjungi di Mamuju tidak menyajikan makanan lokal. Untuk itu, ia menyarankan Pemda kabupaten membuat perda tentang kuliner, agar makanan khas daerah disajikan atau dijual di hotel. "Tapi bukan hotel yang bikin kuliner, tetapi masyarakat, agar ada kolaborasi UMKM dan hotel .Dan beberapa hotel di Indonesia sudah berjalan seperti itu, Mamuju perlu mengadopsi itu, " tandasnya.(rls)

Rapat paripurna DPRD Sulbar terkait masa persidangan kedua dan pembukaan masa persidangan ketiga DPRD Sulbar tahun sidang 2022 berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulbar, Selasa, 31 Mei 2022. Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi didampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah, Abdul Halim, Abdul Rahim Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi menyampaikan, sesuai dengan pembagian masa persidangan DPRD, dari tanggal 24 Januari sampai dengan 31 Mei 2022 , kegiatan DPRD berada pada masa persidangan kedua Tahum 2022. Daam rangka akuntabulitas dan transparansi pelaksanaan tugas , fungsi dan kewenangan DPRD , setiap berakhirnya masa persidangan , DPRD menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatannya pada rapat paripurna. Dengan laporan kinerja DPRD, maka masyarakat akan dapat mengetahui dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan oleh setiap anggota DPRD dalam kedudukannya sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah dan sebagai representasi masyarakat di daerah Dalam persidangan tersebut, sejumlah anggota DPRD Sulbar melayangkan interupsi. Menanggapi interupsi yang dilayangkan anggota DPRD Sulbar, Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik menyampaikan akan mempelajari dulu hal tersebut. " Saya baru dua minggu disini,belum bisa berkomentar lebih banyak karena masih harus mempelajari secara utuh kondisi Sulbar," kata Akmal. Lebih lanjut Akmal menyampaikan, sangat menghormati keberadaan lembaga DPRD Sulbar , untuk itu, Ditjen Otda terus menyampaikan akan melakukan pembenahan penyelesaian secara internal di Pemprov karena belum mengetahui sepenuhnya kondisi OPD. " Baru ada beberapa OPD yang saya minta dilakukan pemaparan terhadap kondisi dan permasalahan di internal OPD. Beri saya waktu, kita juga butuh data-data pendukung agar dapat memberikan jawaban yang sempurna terhadapat teman-teman DPRD ," terangnya. Selain dihadiri Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik , Ketua DPRD Provinsi Sulbar , Sitti Suraida Suhardi, turut dihadiri Wakil Ketua DPRP Prov Sulbar, Usman Suhuriah , Abdul Rahim, Abdul Halim , Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat , Muhammad Idris , para Asisten, Staf Ahli, anggota DPRD Sulbar,…

Sekprov Sulbar Muhammad Idris melaunching Sistem Informasi Penganggaran Belanja Pegawai Dalam APBD (SIPENJAGA APBD), Selasa 31 Mei 2022, di Aula Serbaguna d'maleo Hotel Mamuju. SIPENJAGA merupakan proyek perubahan pada Diklatpim III, yang digagas oleh Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten BPKPD Sulbar, Murdanil. Sekprov Sulbar Muhammad Idris, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Murdanil selaku reformer atau penggagas dari sistem tersebut. Idris mengatakan, launching itu merupakan sebagai bagian dari sejumlah milestone, apabila government ingin melakukan perubahan dalam memperkuat sistem internal sebuah institusi. "Yang dilakukan oleh Pak Murdanil adalah salah satu langkah maju dan ini tidak hanya sebatas dari BPKPD yang paling membutuhkan, tapi yang utama dari ini adalah unit-unit yang berpeluang untuk memperbaiki proses bisnisnya yang akhirnya bisa memberikan impact kepada pendapatan daerah kita,"kata Idris Idris berharap inovasi seperti itu dapat memberikan manfaat, mempermudah serta melahirkan inovasi-inovasi lain berikutnya. Sedangkan untuk pengaplikasian sistem itu sendiri, menurutnya tidaklah sulit karena yang menggunakan nantinya juga adalah internal government masing-masing. "Jadi sistem government seperti ini dibutuhkan oleh Sulbar karena basisnya kita tidak terlalu begitu bagus. Oleh karena itu, kita sangat mendukung ini bagaimana di aspek keuangan khususnya belanja gaji itu semakin presisi, yang artinya tidak boleh lagi salah dan juga tidak lagi menggunakan sistem yang seperti dulu,"ucap Idris Sementara itu, Kepala BPKPD Sulbar, Amujib mengatakan, sistem inovasi itu tentunya sudah melalui proses pengkajian. Dia menuturkan, beberapa persoalan yang ada di internal BPKPD, salah satunya adalah soal perencanaan penganggaran gaji, baik dari sisi proses perencanaan dan penyusunan anggaran kas, yang tiap tahunnya mengalami masalah. "Dari permasalahan tersebut, Bidang Anggaran mencoba SIPENJAGA sebagai bagian dari proyek perubahan pada Diklatpim III,"ungkap Amujib Dengan dilaunchingnya sistem tersebut, Amujib menuturkan, pihaknya berharap OPD mendukung hal itu. "Demikian juga kami di BPKPD untuk bisa menjadikan proyek perubahan ini, bukan karena Kabid Anggaran yang menjadi reformernya…

Dua pekan sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik langsung bergerak cepat, menunjukkan jalan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satunya mendorong Kabupaten Mamuju, sebagai gerbang provinsi ke- 33 menjadi daerah tempat tujuan dari berbagai provinsi di Indonesia. "Mamuju sebagai gerbang Sulbar,tentu perlu menghadirkan suasana yang membuat orang datang untuk nyaman. Sehingga bersama Bupati Mamuju membahas langkah langkah kedepan untuk mewujudkan hal itu," ujar Akmal, usai melakukan kunjungan di Rujab Sapota Bupati Mamuju, Selasa 31 Mei 2022 Akmal menyampaikan, langkah tersebut berdasarkan pada skala ekonomi Sulbar yang saat ini relatif kecil. "Skala ekonomi di Sulbar kecil kenapa?karena orang datang kesini juga sedikit," beber Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri ini. Menurutnya, skala ekonomi Sulbar bisa lebih besar kedepan dengan mendorong kegiatan melibatkan sejumlah provinsi di Indonesia. Karenanya pada pertemuan Sosialisasi Data Dasar Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berbasis Data Desa Presisi, ia menyampaikan kepada seluruh stakeholder agar membuat kegiatan sepekan sekali. "Siapa yang memulai? saya minta OPD memulai itu, makanya saya minta tadi setiap OPD membuat kegiatan satu sekali seminggu. Agar orang banyak datang ke Sulbar. Kalau orang banyak datang ke Sulbar skala ekonomi akan naik, dan nanti UMKM hidup, rental hidup dan belanja-belanja masyarakat hidup, dan orang orang akan datang untuk melihat peluang investasi Sulbar," jelas Akmal Sebaliknya, Akmal juga mengingatkan OPD agar tidak lagi membuat kegiatan di luar daerah Sulbar. "Harus bangga membuat kegiatan di Sulbar," tutup Akmal.(rls)

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan kunjungan ke Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa 31 Mei 2022 Selain melakukan koordinasi dengan jajaran UPP Belang-Belang ia juga melihat peluang ekonomis dari pemanfaatan pelabuhan Belang-Belang. Menurutnya, pelabuhan Belang-belang memiliki peluang apalagi dengan dermaga yang telah terbangun menjadi persinggahan kapal-kapal besar. "Ini sangat bagus untuk mengirim hasil bumi dari Sulbar," ujar Akmal Akmal juga mengemukakan, kapal yang melakukan angkutan di Pelabuhan Belang- Belang mampu membawa hasil bumi hingga 15 ribu Ton. Hanya saja, persoalan ketersediaan produk di Sulbar belum tersedia secara berkelanjutan. Khususnya kabupaten-kabupaten yang dekat dengan pelabuhan, harus mampu menggenjot produk. "Kalau cuma sekali tiga bulan cuman memuat itu, tidak ekonomis. Ini pelajaran bagi Sulbar untuk menggenjot produksi, baik cangkang, Crude Palm Oil, dan produk lainnya, sehingga skala ekonomi pelabuhan ini betul-betul baik kedepan," ungkapnya. (rls)

Mengusung tema 'Menghadirkan Data Akurat Bagi Indonesia Dari Desa', Pemprov Sulbar mengundang seluruh kepala desa se -Sulbar untuk bersama-sama mewujudkan data desa presisi di Sulbar. Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik sengaja mengundang seluruh stakeholder dari tingkat desa hingga provinsi untuk menyamakan persepsi untuk menghadirkan Data Desa Presisi (DDP). Karenanya, melalui sosialisasi Akmal juga menghadirkan Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB, Rokhmin Dahuri, dan Peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University. "Agar pemangku kepentingan bisa memahami apa yang dimiliki Sulbar dan apa yang dilakukan dalam menyelesaikan maslaah. Dan kita harus satu cara pandang," ujar Akmal, pada Sosialisasi Data Dasar Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berbasis Data Desa Presisi, di Ballroom Grand Maleo Hotel Mamuju, Selasa 31 Mei 2022 Dijelaskan, data desa presisi adalah data yang memiliki akurasi dan ketetapan tinggi untuk memberikan gambaran aktual desa. Data desa presisi digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan daerah dan desa, peningkatan pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat. Kata Akmal, betul jika saat ini pemerintah sudah memiliki data, namun masih perlu dipertajam. Dengan begitu, baik data Badan Pusat Statistik, OPD, dan Desa menjadi satu kesatuan dan lebih dipertajam. "Kita akan melengkapi data yang sudah ada," ungkapnya. Melalui data tersebut menjadi dasar dalam melakukan perencanaan pembangunan. Sektor perhubungan misalnya, untuk membuka rute penerbangan tentu didasari data terkait aktivitas keluar masuk daerah Sulbar melalui jasa angkutan penerbangan. "Saya apresiasi kehadiran Kepala Desa ini sebuah langkah maju bagi Sulbar. Saya mohon dukungan agar pilot project ini berjalan lancar," tandasnya. Berlangsungnya sosialisasi, diawali dengan Kuliah Umum oleh Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB, Rokhmin Dahuri. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong (2001-2004) ini memaparkan materi terkait potensi Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi inklusif secara berkelanjutan menuju Provinsi Sulbar sebagai pusat kemajuan, kesejahteraan dan penyangga Ibu Kota Nusantara. Dilanjutkan…

Dua pekan menjabat sebagai Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik tancap gas terus berupaya mendorong Sulbar semakin maju dan berkembang. Setelah menjajaki kerjasama dengan Konsuler Jepang di Makassar untuk membahas potensi invetasi di Sulbar, Akmal Malik juga menjajal kerjasama dengan Sriwijaya Air Langkah tersebut sebagai tindak lanjut dari permintaan Pemprov Sulbar ke pusat untuk membuka jalur penerbangan Jakarta-Mamuju , begitu juga sebaliknya tanpa harus transit. " Kita sedang menajajaki kerjasama dengan Sriwijaya Air, untuk mengatasi ketidakpastian jadwal penerbangan menuju Mamuju , dan rutenya akan melayani Jakarta-Mamuju. Pemprov Sulbar akan siapkan subsidi penerbangan dari dan menuju Mamuju," kata Akmal Malik. Diberitakan sebelumnya, Pemprov Sulbar telah bersurat ke Menteri Perhubungan dan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi meminta agar dibuka penerbangan langsug rute Jakarta-Mamuju, begitu juga sebaliknya tanpa harus transit. Kalau tidak bisa minimal Jakarta-Balikpapan-Mamuju , dengan demikian akan memudahkan investasi masuk ke Sulbar. (rilis)

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik bertemu dengan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Yatsue Katsunobu, Senin , 30 Mei 2022 Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Akmal dan Katsunobu membahas sejumlah hal terkait potensi investasi di Provinsi ke-33 di Indonesia. Salah satunya adalah memperluas perusahaan cacao Jepang. "Pertemuan ini untuk mempererat silaturahmi. Kami juga bahas beberapa kerjasama antara Jepang dengan Sulbar, terutama memperluas perusahaan cacao Jepang yang ada di Polewali," ungkap Akmal. Diketahui, cacao menjadi salah satu komoditas yang cukup diunggulkan di Sulbar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, nilai ekspor kakao pada bulan Maret 2022 naik sebesar 193,87 persen. Dari US$0,67 juta pada Februari 2022, menjadi US$1,97 juta pada bulan Maret 2022. Masih kata Akmal, juga dibahas terkait potensi sumber daya alam (SDA) Sulbar yang bisa dikerjasamakan dengan Jepang dalam bentuk investasi. Disampaikan, Kantor Konsuler Jepang juga bakal memberikan bantuan kendaraan ambulans dan mobil pemadam kebakaran kepada Pemprov Sulbar. Rencananya, ada enam unit kendaraan bantuan yang akan diserahkan langsung oleh Vice President Toyota kepada Pemerintah Sulbar. Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah kabupaten di Sulbar. "Bantuan tersebut nantinya akan diserahkan kepada pemerintah di tingkat kabupaten untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan maupun penanggulangan bencana," katanya. Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik agar pelayanan masyarakat dapat meningkat. "Semoga bantuan tersebut dapat segera terealisasi sehingga menambah sarana pembangunan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," jelasnya. Untuk mempererat jalin kerja sama, Akmal Malik juga secara resmi mengundang Katsunobu untuk berkunjung ke Sulbar. Hal ini pun direspons positif oleh Katsunobu. "Tentu kami akan menyiapkan waktu untuk berkunjung ke Sulawesi Barat. Saya merasa perkembangan Sulbar sangat cepat dan begitu bagus. Semoga ke depannya kerja sama investasi kami bisa terus berlanjut," jelas Katsunobu. (rls)

Memberi layanan kesehatan di lokasi banjir di beberapa desa di wilayah Kecamataan Malunda, Puskesmas Malunda melakukan pelayanaan kesehatan mobike dari desa ke desa bagi warga terdampak bencana banjir bandang yang melanda wilayah kecamataan Malunda, kamis 26 Mei lalu. Pelaksananaan layanan kesehatan yang pertama dilakukan di Desa Bambangan salah satu desa yang terdampak parah dan terisolir karena terputusya akses jembatan yang menghubungkan 3 dusun ke pusat pemerintahan kecamatan. Kegiatan layanan kesehatan mobile ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena pelayanan kesehatan tidak dapat dilakukan di Puskesmas Pembantu maupun Poskesdes karena adanya endapan lumpur yang tebal di dalam gedung poskesdes dan pustu. Kepala Puskesmas Malunda, Hamka mengatakan petugas puskesmas malunda bersama sejumlah pihak terkait untuk terus memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Diungkapkan sejatinya warga korban yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa datang langsung ke Puskesmas untuk mendapatkan layanan kesehatan secara intensif. Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan kabupaten Majene yang turut melakukan pemantauan ke Desa Bambangan senantiasa mengharapkan adanya komunikasi dan koordinasi yang intens mulai dari Desa, Puskesmas, Dinas Kesehatan kabupaten dan Provinsi untuk pelaporan aktivitas dan kondisi layanan kesehatan di Malunda. Kegiatan layanan kesehatan mobile akan dilakukan secara berkesinambungan untuk mengantisipasi penyakit – penyakit pasca bencana banjir dalam beberapa hari ke depan “Pelayanan Puskesmas kelililing untuk menjangkau korban banjir, saat ini baru beberapa warga yang berkunjung ke posko layanan kesehatan mobile karena warga yang masih sibuk membersihkan rumah. Beberapa keluhan masyarakat yang datang berkunjung adalah ISPA dan nyeri kepala” ujar dr Dani bersama tim yang melakukan pelayanan langsung ke Desa Bambangan (MS).