humassulbar

humassulbar

Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami) Sulbar periode 2022-2024 oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persami Sitti Nurazizah Ma’ruf Amin, berlangsung di Gedung PKK Sulbar, Sabtu 28 Mei 2022. Sebagai Ketua DPD Persami Sulbar, Andi Sulfidah Salahuddin. Kegiatan itu dihadiri Asisten III Administrasi Umum Setda Sulbar, Jamil Barambangi, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulbar, Ny. Kartini Hanafi Idris Asisten III Administrasi Umum Setda Sulbar, Jamil Barambangi menilai kehadiran Persami merupakan kemajuan yang dialami Sulbar “Dengan hadirnya organisasi ini menunjukkan masa depan Sulbar memiliki harapan luar biasa dengan berbagai potensi yang dimiliki, sekaligus sebagai persiapan kehadiran IKN,”kata Jami Selain itu, kehadiran Persami dapat menunjang pengembangan kawasan holtikultura di Sulbar Olehnya itu, Jamil menekankan, sudah saatnya Sulbar membangun kawasan pengembangan holtikultura berbasis halal Ketua DPP Persami, Sitti Nurazizah Ma’ruf Amin mengatakan, Persami didirikan pada 2016. Organisasi ini memiliki relevansi dengan penguatan industri halal dan potensi lokal termasuk di Sulbar "Sulbar menjadi DPD pertama yang dilantik. Saya berharap, pengurus yang telah dilantik ikut dalam mensupport dan berkontribusi bersama pemerintah kabupaten dan provinsi untuk memperkuat jaminan halal. Saya pun berencana akan membentuk kawasan industri halal di Sulbar,"kata Dr. Azizah Ma'ruf Amin Disampaikan, diantara program Persami adalah mendukung pemerintah dalam penguatan potensi lokal, menjadi kekuatan ekonomi nasional dan global berbasis industri halal. “Organisasi ini memiliki visi terbinanya saudagar muslimah Indonesia dalam pengembangan dan penguatan ekonomi halal, mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan potensi lokal di tingkat nasional maupun global. Salah satu misinya, mendukung terwujudnya ekosistem agro industri halal yang inovatif. Dan siap bermitra dengan pemerintah dan stackholder lainnya,"ucapnya Dia menilai produk agro industri, potensinya cukup besar di Sulbar. Seperti kelapa dan kakao yang memiliki peluang besar bisa menjadi produk unggulan dan memiliki pasar lebih luas, terutama di negara muslim yang mengisyaratkan sertifikat halal. Briket salah satunya, ini peluang pasar…

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan bantuan logistik kesehatan kepada Puskesmas Malunda kabupaten Majene untuk penguatan penanganan bencana pasca banjir di wilayah kerja Puskesmas Malunda Majene Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy.SKG,MAP di Mamuju dalam arahannya kepada tim yang turun ke Malunda mengatakan, Dinkes Sulbar telah menyerahkan bantuan logistik kesehatan kepada Puskesmas Malunda untuk penguatan dan dukungan bagi fasilitas kesehatan dalam pemberian pelayanan kesehatan yang terdampak bencana banjir di Malunda. Bantuan logistik kesehatan yang diberikan berupa obat- obatan. Selain itu tim juga melakukan assesmen kondisi dan kebutuhan puskesmas melalui Rapid Health Assesment (RHA) untuk memperkirakan kebutuhan logistik, besaran masalah kesehatan dan pemetaan kapasitas fasilitas dan sumber daya kesehatan dalam penanganan bencana banjir bandang di Malunda. Agendanya hari ini, Sabtu 28 Mei 2022 Tim Puskesmas Malunda bersama-sama Dinas Kesehatan kabupaten Majene dan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat akan memberikan pelayanan kesehatan secara mobile ke titik titik yang terdampak banjir di beberapa wilayah desa di Malunda. "Pemerintah berharap bencana ini cepat berlalu dan masyarakat bisa melakukan aktivitas kembali, Dinkes akan berupaya memberikan pelayanan kesehatan" ujarnya Ratusan rumah yang terletak di sekitar Sungai Deking Kecamatan Malunda Kabupaten Mamuju sebelumnya direndam banjir setinggi 50 cm 150 cm pada kamis (26/05). Hujan yang turun sepanjang hari di wilayah Kecamatan Malunda membuat Sungai Deking meluap dan menggenangi rumah warga.(SM)

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menerima kunjungan Tim Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI), di Rujab Sekprov Sulbar, Jumat, 27 Mei 2022. Kunjungan tim yang dikoordinir oleh Direktur Pengendalian BPIP RI, Muhammad Fahrurozi, dalam rangka silaturahmi sekaligus mensosialisasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 Tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Dalam pertemuan itu, menghadirkan calon Paskibraka Nasional Perwakilan Sulbar bersama cadangannya. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) atas kunjungan di Sulbar. Idris menyatakan, Pemprov Sulbar memberi dukungan penuh terhadap calon Paskibraka Nasional perwakilan Sulbar untuk sampai ke Jakarta dengan baik. Dan apabila dibutuhkan, juga akan melakukan pemantauan selama latihan, termasuk dari kabupaten. Direktur Pengendalian BPIP RI, Muhammad Fahrurozi mengatakan, berdasarkan Perpres 51 Tahun 2022, BPIP merupakan koordinator pelaksanaan program Paskibraka di tingkat pusat. "Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, berdasarkan Perpres ini pengelolaan program Paskibraka saat ini sudah beralih dari Kemenpora RI ke BPIP,"beber Fahrurozi Dia menjelaskan, alasan beralihnya pengelolaan Program Paskibraka tersebut karena Presiden memandang bahwa program itu tujuannya tidak hanyak menaikkan dan menurunkan bendera saja, tetapi juga membina dan mencari kader calon pemimpin bangsa. "Mindset kita harus diubah. Jadi kalau mau mencari calon pemimpin bangsa salah satunya cari di Paskibraka,"ucapnya Ia menambahkan, BPIP bukanlah satu-satunya yang akan melaksanakan proses pemusatan pelatihan Paskibraka, tetapi tentu melibatkan lembaga terkait termasuk TNI dan Polri. "Yang membedakan adalah kami nanti akan memberikan pembelajaran terkait wawasan kebangsaan dan pancasila selama lima hari kepada Paskibraka,"tuturnya Terkait pemilihan calon Paskibraka nasional perwakilan Sulbar, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulbar, Muhammad Hamzih mengatakan, panitia seleksi telah memilih dua orang (satu putra dan satu putri) calon Paskibraka nasional perwakilan Sulbar bersama dua cadangannya. "Kenapa dua cadangan? untuk mengantisipasi apabila berhalangan misalnya sakit, seperti pengalaman tahun lalu, Paskibraka kita kena Covid-19. Itu yang membuat kita ragu sehingga harus…

Pemprov Sulbar bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar. Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial untuk membantu korban banjir di wilayah tersebut. " Bantuan Pemprov akan turun hari ini, dan sudah dikoordinasikan , diminta kepada BPBD dan Dinsos segera turun langsung ke masyarakat menyerahkan bantuan kepada korban banjir," kata Akmal melalui Staf Khususnya, Nadir Disampaikan, beberapa bantuan Pemprov yang turun diantaranya, Hidrant Umum sebanyak 2 unit, kapasitas 2000 liter, mobil tangki air sebanyak 2 unit kapasitas 4000 liter, dumpt truk 1 unit, double kabin 1 unit , personil satgas tanggap darurat 7 orang Informasi yang dihimpun , Desa Taan Mamuju dan Kecamatan Malunda, Majene , Sulbar dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur pada Kamis, 26 Mei 2022 kemarin. Selain itu, juga terjadi bencana longsor di Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, bahkan membuat jalan trans Sulawesi lumpuh beberapa jam, namun saat ini kondisi air sudah surut dan akses jalan mulai normal. (rls)

Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik mendesain Rumah Jabatan Gubernur Sulbar menjadi tempat nyaman bukan hanya untuk tidur, tapi juga untuk bekerja " Saya datang ke sini untuk kerja, bukan untuk tidur, maka dari itu rumah jabatan ini harus didesain untuk kerja, saya akan ajak kepala opd kerja sampai malam kalau kita mau lihat Sulbar itu bisa maju ke depan," ujar Akmal Malik saat meninjau pembenahan Rujab Gubernur Sulbar, Senin, 23 Mei 2022 Saat melakukan peninjauan di Rujab Gubernur, Ia meminta Rujab Gubernur juga didesain menjadi sebuah rumah jabatan dengan gaya modern berkesan rumah kantor, dilengkapi ruang rapat, white board sorong, Infocus atau televisi LCD untuk memudahkan Ia melakukan presentasi dan mendengarkan pemaparan dari tiap kepala OPD. (farid)

Komite Aksi Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan silaturahmi bersama Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Senin, 23 Mei 2022. Salah satu yang dibahas adalah sejarah Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat dan keterlibatan Tokoh Pejuang sehingga Sulbar terbentuk menjadi Provinsi. KAPP Sulbar dikomandoi Rahmat Hasanuddin, Sekjen KAPP Naharuddin, Taslim Tammauni serta beberapa eksponen pejuang Sulbar lainnya. Ketua Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulbar Rahmat Hasanuddin menyampaikan salut dan akan mendukung rencana terobosan yang dilakukan dari PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik untuk memajukan Sulbar "Saya salut dan akan mendukung terobosan itu, terutama mengenai data karena data itu sangat penting, khususnya data yang presisi dan akurat," pungkasnya. Rahmat Hasanuddin juga terkesan dengan kepemimpinan Akmal Malik yang dinilai terbuka dan welcome dengan siapa saja yang ingin bertemu dengan dirinya. "Karena kami bukan pejabat,kami support dari luar, saya bukan apa-apa saya cuma pendiri, dan rupanya Pj.Gubernur memaklumi apa tujuan dari pendiri ini," kata Rahmat Hasanuddin Sekretaris Jenderal KAPP Sulbar, Naharuddin mengatakan bahwa sebenarnya KAPP ini hanya menyampaikan kepada Pj.Gubernur bahwa ada cita-cita perjuangan pembentukan Sulbar yang hingga saat ini belum kesampaian. " Seperti cita-cita membuat Sulbar itu harus keluar dari ketertinggalannya, itu yang kami pesan kepada Pj.Gubernur," ujar Naharuddin. Naharuddin juga menyampaikan harapan besar kepada Akmal Malik agar Sulbar keluar dari zona ketertinggalannya, minimal dapat beriringan dengan daerah lain. Utamanya adalah penyelenggaraan pemerintahannya yang akuntabel, amanah, jujur di semua lini agar Sulbar dapat keluar dari ketertinggalan, "Kami percaya kepada Pak Akmal,minimal menyiapkan data yang akan menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan, " kata Nahar. (rls)

23 Mei 2022

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulbar menggelar Acara Halal Bihalal, Senin 23 Mei 2022, di di Gedung PKK Sulbar. Dengan mengusung tema, "Taburkan Maaf, Sucikan Hati Dalam Indahnya Silaturrahim", kegiatan itu dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Setda Sulbar, Djamil Barambangi, bersama Ketua DWP Sulbar Ny. Kartini Hanafi Idris. Sesuai dengan tema Halal Bihalal, mewakili Penasehat DWP Sulbar, Asisten Bidang Administrasi Setda Sulbar, Djamil Barambangi mengucapkan permohonan maaf apabila di kesempatan bersama setahun yang lalu terlewati tersebut ada hal yang kurang berkenan. Djamil berpesan kepada seluruh Anggota DWP Sulbar, agar membangun kepekaan sosial. Kepekaan sosial yang dimaksud adalah orang yang gampang dan mudah memaafkan orang lain. "Selamat, berhalal bihalal dan saya tekankan lagi mari kita mencoba memulai memaafkan diri sendiri dengan menghilangkan rasa amarah berkelanjutan, rasa dendam terhadap suami dan dendam terhadap anak-anak. Ingat, bahasa atau kata seorang ibu menjadi do'a buat anaknya,"pesannya Senada dengan, Djamil, Ketua DWP Sulbar, Kartini Hanafi Idris juga menghaturkan permohonan maaf bilamana di suatu kesempatan ada tutur kata terlontar yang kurang mengenakkan. Pada momentum tersebut, Kartini mengajak semua Ibu-ibu Anggota DWP Sulbar untuk menjadi seorang ibu yang milenial. Dia menjabarkan, ciri-ciri seorang Ibu Milenial adalah, pertama, harus melek tekhnologi karena dengan teknologi yang ada sekarang ini Ibu-ibu tidak ada lagi batasan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Kedua, mengatur pola hidup yang sehat dengan mengisi waktu luang untuk berolahraga. Ketiga, selalu memperhatikan kualitas hidup dengan menyuguhkan asupan nutrisi keluarga yang seimbang dan berkualitas serta yang terakhir adalah mampu mengembangkan bakat atau passionnya masing-masing dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga bisa menopang dan membantu perekonomian keluarga. "Kita tahu sekarang ini bahwa keadaan sudah jauh berubah, kita harus mengikuti perubahan, kita tidak boleh tertinggal. Sebagai seorang ibu, seorang perempuan dan juga sebagai istri Aparatur Sipil Negara tentu memiliki peran yang sangat besar di dalam pembangunan negeri ini, kita harus memberikan dukungan…

Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik menepati janjinya menerima Aspirasi Forum Masyarakat Kalumpang Raya dalam rangka menjawab tuntutan aspirasi mereka menolak pembangunan PLTA Karama Dalam pertemuan tersebut, Akmal Malik dengan tegas menyampaikan Pemprov Sulbar belum pernah mengeluarkan izin lingkungan PLTA Karama " Sampai saat ini kita tidak pernah mengeluarkan izin lingkungan pembangunan PLTA," tandas Akmal dihadapan Forum Masyarakat Kalumpang Raya di Tribun Merah Putih Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 23 Mei 2022. Akmal juga mengatakan sangat mendukung semua upaya langkah -langkah dari Forum Masyarakat Kalumpang Raya untuk menjaga kearifan lokal. Menurutnya, Ia sudah memanggil semua komponen terkait meminta untuk memaparkannya. Disimpulkan, bahwa rencana pembangunan PLTA Karama adalah sebagai bentuk penanaman modal asing yang dilaksanakan oleh PT DND Hydro Ecopower yang mana kewenangannya ada pada pemerintah pusat. “Pemerintah itu wajib melindungi masyarakat.Untuk itu akan mengundang tokoh masyarakat dan pemerintah kabupaten kemudian diputuskan secara bersama. Saya tidak mau ada yang dirugikan ,harus melibatkan semua pihak termasuk akan melakukan koordinasi dengan DPRD Sulbar barulah diputuskan terkait pembagunan PLTA yang dilaksanakan oleh PT DND Hydro Ecopower , karena izin merupakan kewenangan dari pemerintah pusat, sedangkan Pemprov Sulbar hanya mengeluarkan persetujuan lingkungan," sebutnya Masih kata Akmal, pihaknya akan terus berupaya agar tuntutan masyarakat Kalumpang Raya terpenuhi karena pemerintah bergerak atas nama masyarakat. Salah seorang tokoh masyarakat Kalumpang Raya, Kalvin Kalambo menyampaikan, Pemprov Sulbar tidak boleh mengizinkan investasi yang nyatanya sudah ditolak masyarakat. " Sepenuhnya, masyarakat Bonehau-Kalumpang tidak menolak investasi atau pemberdayaan karena di hulu sungai karama sejak 10 tahun lalu sudah ada investasi PLTA yang masuk, tapi jangan korbankan masyarakat lokal. Kami tidak mau ada pihak lain yang bermain -main dengan keselamatan warga kami," kata Kalvin yang juga merupakan mantan anggota DPRD Sulbar Dalam pertemuan tersebut, Akmal Malik hadir bersama Kepala Kesbangpol, Herdin Ismail, Kepala Dinas ESDM, Amri, Kepala Dinas Kominfopers, Mustari Mula, Kepala DPMPTSP, Rahmat Sanusi. (jemmi)

Sulbar sebagai salah satu Provinsi Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dari tiga Provinsi yaitu Sulsel dan Sulteng, Pemprov Sulbar saat ini menjajaki kerjasama dengan Pemprov Sulteng. Hal tersebut dibahas dalam pertemuan bersama dengan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura di Bukit Indah Doda baru -baru ini Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan, salah satu hal yang akan dikerjasamakan antara Sulbar dan Sulteng kedepan yakni membuat rute jalur laut dari Tawau-Balikpapan-Mamuju-Pasangkayu-Palu. "Sulteng sudah punya kapal sendiri dan membuat rute jalur laut dari Tawau, Balikpapan, Mamuju, Pasangkayu dan Palu. Itu nanti yang akan kita kerjasamakan,"kata Akmal saat diwawancara awak media, Senin, 23 Mei 2022 Selain itu, kedua provinsi ini juga akan bersama-sama meminta kepada pemerintah pusat untuk membuka jalur penerbangan Jakarta-Balikpapan-Mamuju-Palu. "Itu yang kita siapkan sekarang, tentunya ini ikhtiar kita ya, mudah-mudahan Tuhan memberikan jalan terbaik,"ucapnya Dia mengungkapkan, kerjasama yang dibangun antara Sulbar dan Sulteng juga sudah dilakukan dengan Sulawesi Selatan (Sulsel). "Jadi Sulsel, Sulbar dan Sulteng, Insya Allah akan bersinergi membangun Selat Makassar dan mudah-mudahan ini akan menjadi kekuatan untuk mendukung IKN,"harapnya Terhadap sejumlah kemajuan di Sulteng saat ini, Akmal menyampaikan, salah satu yang telah dilakukan Sulteng seperti memperbaiki BUMDnya yang saat ini untung besar, akan diterapkan di Sulbar. "Pak Gubernur Sulteng menyampaikan bahwa saat ini Sulteng sudah cukup maju, sudah memperbaiki BUMDnya, yang sekarang itu untungnya besar. Nah kitakan harus belajar, saya juga sebentar lagi panggil BUMD-BUMD kita, kita akan coba bedah lagi nanti. Hal-hal baik yang sudah dilakukan Sulteng kita harus tiru,"tandasnya . Dalam pertemuan tersebut, Pj.Gubernur Sulbar Akmal Malik hadir bersama Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Sekretaris DPRD Sulbar, Abd .Wahab Hasan Sulur, Kepala Dinas Kominfopers, Mustari Mula, Kepala Bappeda Sulbar, Junda Maulana, Staf Ahli Gubernur Sulbar, Chandra Hapati Hasan. (rls)

Pj.Gubernur Sulbar, Akmal Malik menerima kunjungan silaturahmi Mantan Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Purn. Baharuddin Djafar di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Senin, 23 Mei 2022 Dalam pertemuan tersebut, Baharuddin Dajafar yang ini aktif turun menyampaikan dakwah, menyampaikan beberapa hal kepada Akmal Malik, diantaranya, bagaimana membangun ummat dan upaya bisa mengembangkan tata kelola pemerintahan yang benar-benar baik.Selain itu, juga menawarkan beberapa langkah pentingnya mendorong dakwah sebagai ujung tombak menyadarkan ummat atau masyarakat Sulbar yang mayoritas muslim. Menanggapi hal itu, Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang disampaikan Ustadz Baharuddin dan tokoh lainnya. Menurutnya, pemerintah bertanggung jawab dalam mendukung apa yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh agama untuk membangun umat. "Ini adalah tanah malaqbi, syiar agama baik terhadap muslim maupun non muslim kita akan berikan ruang untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan agama masing-masing,"ucap Akmal Untuk itu, kedepan berencana membangun pusat ekonomi ummat yang akan menjadi sentra untuk memberi dukungan terhadap dakwah. Bukan hanya dakwah, tapi juga terhadap kegiatan-kegiatan Islam, termasuk juga agama lainnya yang ada di Sulbar. "Nanti kita juga akan ke Mamasa yang mana masyarakatnya mayoritas nasrani, kita juga akan mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan di Mamasa dan memunculkan pusat-pusat ekonomi untuk mendukung kegiatan-kegiatan gereja disana dan begitu juga kepada teman-teman agama Hindu di Pasangkayu , dan kita akan berikan dukungan,"bebernya Masih kata Akmal, dengan keberagaman di Indonesia, Sulbar adalah untuk semua, ummat muslim, nasrani dan ummat beragama lainnya. " Kita ingin harmonisasi kehidupan beragama di Sulbar ini terjaga dengan baik. Kita akan memberikan satu contoh kepada Indonesia bagaimana Sulbar itu membangun harmonisasi dan bisa hidup saling berdampingan antar ummat beragama tanpa harus saling mencelakai,"tandas Akmal yang juga merupakan Ditjen Otda Kemendagri. Dalam pertemuan tersebut, Ust.Baharuddin Djafar hadir bersama tokoh -tokoh lainnya. (mhy)