humassulbar

humassulbar

Mamasa -- Cadangan Beras Pemerintah untuk Bantuan Pangan 2023 Tahap III di Sulbar disalurkan sejak Maret. PJ Gubernur Sulbar , Prof. Zudan Arif Fakrulloh berharap penyaluran dapat selesai Minggu ini "Bulan ini penyaluran terakhir. Diharapkan Minggu ini 100 persen selesai," ujar Zudan saat melakukan penyerahan bantuan pangan bersama Bupati Mamasa Ramlan Badawi di Mamasa, Sabtu , 17 Juni 2023 Diketahui, bantuan pangan tahap III ini menyalurkan cadangan beras pemerintah 1.225.580 Kg untuk 84.684 keluarga penerima manfaat (KPM), dengan rincian 186.960 KPM(18.696 Kg) di Mamuju, 71.550 KPM (7.155 Kg) di Mamuju Tengah, 86.220 KPM(8.622 Kg) di Pasangkayu 50.211 KPM (502.110 Kg)di Polewali Mandar, 19.908 KPM (199.080 Kg) di Majene dan 17.966 KPM (179.660 Kg) di Mamasa Prof Zudan juga meminta agar masyarakat menyampaikan jika terdapat permasalahan terkait bantuan yang telah disalurkan. "Kalau ada belum pas sampaikan langsung ke saya atau kadis ketahanan pangan Sulbar, bisa juga melalui kepala desa. Agar masalahnya kita sama-sama selesaikan," kata mantan Dirjen Dukcapil itu. (rls)

Mamasa -- Kopi Arabika dan Robusta Mamasa menjadi salah satu produk unggulan di Sulbar. Bahkan, beberapa kali menjuarai kontes kopi baik tingkat nasional maupun internasional. Olehnya, Pj. Gubernur Sulbar , Prof.Zudan Arif Fakrulloh berharap seluruh pihak menyebarluaskan kopi Mamasa sebagai produk unggulan Sulbar. "Yang namanya produk unggulan kita harus disebarluaskan ke seluruh Indonesia dan seluruh dunia," kata Zudan saat berkunjung ke salah satu UMKM Kopi Mamasa yakni CV Poki Cahaya Abadi, di Mamasa, Sabtu , 17 Juni 2023. Penyebarluasan kopi Mamasa dapat dilakukan dengan menyajikan kopi Mamasa kepada setiap tamu dari luar yang datang ke Sulbar. Termasuk pada acara Pemda. Begitupun sebaliknya, setiap keluar daerah agar mempromosikan kopi asal Sulbar kepada daerah yang dikunjungi. Selain itu, lanjut Sekretari BNPP itu, semua outlet yang ada di Sulbar menyajikan kopi Mamasa, serta melibatkan anak-anak muda melakukan promosi melalui media sosial. "Orang Sulbar beli produk Sulbar dan orang Sulbar pakai produk Sulbar, ini akan mendorong ekonomi Sulbar," sambung Zudan. Pemprov sendiri akan terus mendorong produksi kopi Mamasa sebagai produk unggulan. Salah satunya melalui bantuan bibit. Sebagaimana direncanakan akan mengucurkan bantuan bibit Kopi untuk 100 hektar perkebunan Kopi di Sulbar. "Kita juga akan mengusahakan bantuan dari pusat," kata mantan Dirjen Dukcapil itu. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi berterima kasih atas kunjungan serta dukungan Pj.Gubernur Sulbar. Pemkab Mamasa pun berkomitmen mendorong UMKM di Mamasa, termasuk UMKM yang memproduksi Kopi Mamasa melalui sejumlah program dan bantuan bibit. "Kita terus mendukung dan kita akan kelola secara profesional agar dapat bersaing dengan kopi lainnya di Indonesia," ungkapnya. (rls)

Mamasa --Pj Gubernur Sulbar , Prof. Zudan Arif Fakrulloh melakukan kunjungan kerja di Kabupaten, Mamasa, Jumat, 16 Juni 2023. Kunjungan kerja tersebut, selain memperkuat silaturahmi, juga untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Pemkab Mamasa dan Forkopimda mengatasi permasalahan pembangunan di Sulbar, seperti stunting, anak putus sekolah, kemiskinan, perkawinan anak dan inflasi. Kuncinya adalah komunikasi intensif dan perkuat kebersamaan. Untuk itu, melalui pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Mamasa, Zudan meminta agar ASN terlibat dalam penanganan stunting di Mamasa. Hal itu pun disanggupi Pemkab Mamasa dan siap melibatkan 3.000 ASN menjadi orang tua asuh anak stunting. Prof. Zudan menjelaskan, angka stunting di Mamasa sangat kecil jika dibandingkan kabupaten lain di wilayah Jawa dengan penduduk banyak memiliki angka stunting hingga ratusan ribu. Sehingga , menurut Zudan dengan perlibatkan 3.000 ASN itu sudah cukup mengatasi stunting di Mamasa. "Satu ASN tangani satu anak stunting, kalau bapak-ibu bersedia stunting di Mamasa dapat kita selesaikan," ujar Zudan. Sekretaris BNPP itu melanjutkan, biaya yang dikucurkan untuk satu anak stunting sekitar Rp180 ribu per bulan. Sehingga, Ia mengapresiasi atas kesiapan ASN Mamasa menjadi orang tua asuh stunting. Hal serupa juga sedang dijalankan di lingkup Pemprov Sulbar. Melalui 6.000 ASN ditambah dengan forkopimda itu dapat menangani angka Stunting di Sulbar. "Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, harus bersama-sama mengatasi permasalahan ini" kata mantan Dirjen Dukcapil itu. Selain itu, lanjutnya, penting juga agar OPD Pemprov dan kabupaten terus berkoordinasi melakukan kontrol atas intervensi yang jalankan. "Setiap minggu itu terus berkoordinasi, mengecek, sejauh mana intervensi yang dilakukan," ungkapnya. (rls)

Mamasa -- Pj Gubernur Sulbar, Prof.Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi event Amazing Mamasa yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Sulbar. Acara tersebut berlangsung meriah, tepatnya di Desa Wisata Tondok Bakaru Kabupaten Mamasa, Jumat 16 Juni 2023. Menurutnya, Amazing Mamasa menjadi ruang dalam mempromosikan kekayaan potensi yang dimiliki Mamasa. Zudan melihat Mamasa kaya akan potensi, khususnya sektor wisata dan produk lokal lainnya, ditambah masyarakatnya yang ramah. Olehnya Zudan berkomitmen mendukung pengembangan destinasi wisata di Mamasa. Namun Zudan berpesan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan potensi yang dimiliki daerah. Sebab itu ia mengajak masyarakat serta seluruh pejabat yang hadir agar bersama-sama memanfaatkan teknologi mempromosikan destinasi wisata Mamasa. Zudan menjelaskan terdapat empat yang dijaga yakni Olahraga untuk menjaga kesehatan badan, Olahjiwa untuk menjaga kekuatan batin: Olah Rasa untuk budi pekerti dan Olahcipta untuk mendorong inovasi. Kata Zudan, Amazing Mamasa adalah salah satu bentuk olah cipta yang berhasil dipersembahkan di Mamasa. Olehnya Zudan mengharapkan sejumlah peserta yang tampil agar terus mengembangkan potensi diri. Hal lain, lanjut Zudan, juga meminta agar Mamasa dengan sumber daya sekira 4.000 ASN menjadi peluang besar mengangkat branding Mamasa lebih dikenal di luar. "Minta ASN, buatkan video pendek, dan promosikan kekayaan Mamasa. Promosikan lewat akun media sosial," kata Zudan. "Kita harus membangun branding Mamasa Mari kita bersama-sama memajukan Mamasa yang kita cintai," tambahnya. Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengapresiasi event yang dilaksanakan di Desa Tondok Bakaru. Menurutnya event tersebut menjadi bukti bahwa Pemprov Sulbar hadir mendukung pembangunan di Mamasa. "Kegiatan ini betul-betul membantu kami bagaimana untuk memajukan pembangunan, memajukan wisata dan seni budaya yang ada di Mamasa," pungkasnya. Pada kegiatan "Amazing Mamasa" itu menghadirkan berbagai pertunjukan seni berupa tari, kalindaqdaq, pementasan band, fashion show (rls)

Mamasa -- Pj Gubernur Sulbar , Prof. Zudan Arif Fakrulloh melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi dengan Pemkab Mamasa dan Forkopimda. Kehadiran PJ Gubernur beserta jajaran disambut oleh Bupati Mamasa Ramlan Badawi beserta jajaran Pemkab Mamasa. Turut hadir Kajari Mamasa Musa, Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas dan DPRD Mamasa, di Kantor Bupati Mamasa, Jumat 16 Juni 2023. Melalui rapat kerja tersebut, Prof. Zudan mengajak Pemkab Mamasa bersama-sama menyamakan frekuensi untuk mengatasi permasalahan di daerah. "Kuncinya adalah komunikasi intensif, diakrabkan dan kebersamaan harus lebih diperkuat, agar frekuensi kita ketemu," ujar Zudan. Melalui komunikasi intensif, misalnya dalam pengelolaan DAK untuk penanganan stunting akan lebih cepat terserap dan tepat sasaran. Termasuk dalam menangani persoalan kemiskinan, anak putus sekolah, perkawinan anak dan inflasi. Sekretaris BNPP itu juga berkomitmen akan memimpin langsung dalam mengatasi lima permasalah tersebut, tentunya akan dibantu dengan para Pemkab di enam kabupaten dan forkopimda. Selain itu memaksimalkan koordinasi antar instansi, misalnya di Provinsi yang kini menggerakkan seluruh OPD berkoordinasi dengan OPD kabupaten menangani setiap kecamatan di Sulbar, serta melakukan pengecekan secara rutin. "Jadi satu OPD tangani satu kecamatan atau maksimal 2 kecamatan, dan terus berkoordinasi dengan OPD Kabupaten. Saya optimis dengan kebersamaan dan komunikasi terus-menerus kita bisa menangani permasalahan ini," tutup mantan Dirjen Dukcapil itu. (rls)

MAMUJU - Seluruh Fraksi DPRD Sulbar bersepakat menerima Jawaban Gubernur terkait pelaksanaan APBD 2022. Itu disampaikan seluruh fraksi anggota DPRD pada rapat Paripurna Jawaban Gubernur Sulbar atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD provinsi Sulbar tahun 2022 di Kantor DPRD Sulbar, Jumat, 16 Juni 2023. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Usman Suhuriah bersama Abdul Halim. Hadir Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama jajaran OPD lingkup Pemprov Sulbar Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dari keseluruhan masukan pertanyaan dan saran yang disampaikan anggota DPRD terdapat tiga hal yang yang menjadi perhatian Pemprov. Yaitu terkait pendapatan, belanja dan pembiayaan kemudian persoalan efektifitas Program dan kegiatan. "Akar masalah tiga permasalahan tersebut terletak pada lima aspek besar, yaitu kelembagaan, kelembagaan ini terbilang besar," kata Prof Zudan. Tentu semakin besar lembaga membutuhkan koordinasi dan biaya operasional yang besar. Sehingga ini perlu dilakukan skala prioritas. Kemudian problem lain yang dihadapi adalah persoalan personil, personil di Sulbar harus dilacak asal usul penempatan. "Mari bersama mengevaluasi ada bidang tertentu itu harus menyatu, Mari bersama kita membangun merit sistem dan talent pool,"kata Prof Zudan. Selain itu, etos kerja atau semangat kerja yang masih kurang. Ia melihat selama sebulan bertugas di Sulbar jika membandingkan di Jawa, di Sulbar belum menerapkan program jemput bola. "Untuk menghadapi hal yang luar biasa dibutuhkan semangat luar biasa. Semangat kerja, etos kerja untuk menyelesaikan masalah dengan semangat yang luar biasa,"ucap mantan Dirjen Dukcapil ini. Kemudian menurutnya yang harus dilakukan adalah Inovasi, sebagai roh birokrasi, semakin tinggi inovasi maka semakin bergerak cepat. "Inovasi dibutuhkan untuk mendapatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran dan mendorong efektivitas program dan kegiatan sehingga anggaran lebih banyak didapat masyarakat dibanding kita," ucap Zudan. Ia mengatakan, tata kelola pemerintah yang baik sama halnya membangun rumah- rumah yang bagus adalah rumah yang ongkos tukang lebih sedikit dari…

Mamuju --Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus memperkuat sinergitas dengan Forkopimda Sulbar dan Pemerintah Kabupaten dalam melakukan pengendalian inflasi di daerah. Salah satunya melalui kegiatan Olahraga Bersama Forkopimda se- Sulbar, di Makorem 142 Taroada Tarogau. PJ Gubernur Sulbar , Prof. Zudan Arif Fakrulloh berharap kekompakan antara Forkopimda Sulbar terus terjaga sehingga lebih mudah dalam mengatasi setiap permasalahan. Zudan menyampaikan, berbagai permasalahan menjadi fokus bersama forkopimda, termasuk masalah inflasi yang membuat inflasi di Sulbar tetap terkendali bahkan menjadi daerah dengan inflasi terendah secara nasional. Olehnya, Zudan berharap kolaborasi dalam mengatasi inflasi terus diperkuat, apalagi menyambut hari besar keagamaan. "Kita akan bersama-sama, nanti juga kita sudah jadwalkan pasar murah 26-27 Juni menjelang Idul Adha. Intinya Stabilitas harga terjaga dan pasokan ada," ujar Sekretaris BNPP itu,"ungkapnya. Dalam olahraga bersama tersebut hadir Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, Kapolda Sulbar, Irjen Pol.Verdianto Iskandar Bitticaca, Danrem 142 Tatag, Brigjen TNI Farouk Fakar, jajaran TNI dan polri, para Asisten, Pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan peserta olahraga lainnya. (rls)

Mamuju--Pj.Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menerima kunjungan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, Gunawan Purbowo dalam rangka bersinergi sekaligus silaturahmi bertempat di Rujab Gubernur Sulbar, Kamis , 15 Juni 2023. Prof Zudan menyampaikan, Sulbar menjadi daerah dengan inflasi terendah di Indonesia, hanya 2,27 persen, jauh dibawah nasional. Hal itu tentu tidak lepas dari peran dan kerjasama seluruh kabupaten serta forkopimda Sulbar Sebab itu, melaui pertemuan dengan KPw BI Sulbar telah membahas fluktuasi harga bahan pokok yang menjadi penyebab inflasi. Menurutnya , diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) lingkup Pemprov Sulbar terus memantau perkembangan harga bahan pokok dan memastikan tidak terjadi lonjakan harga, apalagi menjelang hari keagamaan. "Diharapkan sinergitas antar instansi tetap terjaga dalam menyikapi setiap permasalahan yang dihadapi di daerah. Cara penanganan masalah ini kita harus bersama-sama," pungkasnya. (rls)

Mamuju -- Sebanyak 262 jamaah haji yang tergabung dalam kloter 36 Kabupaten Mamuju diberangkatkan menuju Embarkasi Makassar. Acara pelepasan ditandai dengan penyerahan Bendera Manakarra oleh PJ Gubernur Sulbar , Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi kepada Ketua kloter 36, di Rumah Adat Mamuju, Kamis , 15 Juni 2023 malam. "Semoga menjadi haji yang mabrur dan hajjah mabruroh," ujar Zudan melalui sambutan. Zudan berpesan agar para pendamping jamaah haji senantiasa memperhatikan jamaah, serta penting terus mengingatkan para jamaah agar memperhatikan kesehatan. "Saya lihat jamaah haji banyak yang senior, banyak sepuh. Olehnya para pendamping dan petugas harus lebih besar pabrik kasih sayang dan pabrik sabarnya," kata Zudan. Kepada Jamaah Haji, Sekretaris BNPP itu juga mengucapkan doa dan berharap jamaah haji sehat sampai di tanah suci dan sehat sampai pulang ke kampung halaman. Demikian Bupati Mamuju Sutinah Suhardi turut mendoakan keselamatan bagi para jamaah haji. Bupati berharap para jamaah betul-betul menerapkan apa yang diperoleh selama manasik haji. "Semoga mendapatkan kemudahan dalam menjalankan ibadah haji. (rls)

Mamuju --Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov Sulbar menggelar seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Sulbar, di Kantor Dispora Sulbar, Kamis , 15 Juni 2023 Kepala Dispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM menyampaikan, seleksi tersebut bertujuan menggali potensi sumber daya pemuda serta daya saing pemuda khususnya pada bidang kepeloporan di Provinsi Sulbar. Selain itu memotivasi kerja kreatif pemuda dalam menggali potensi daerah. Beberapa indikator penilaian, diantaranya visi misi kepeloporan, kemampuan berkomunikasi berinteraksi dan bernegosiasi dalam komunikasi pemuda, kelompok organisasi, dan kelompok masyarakat. Indikator penilaian lainnya, pemuda pelopor perlu memiliki pengalaman sukses dalam berorganisasi, pantas menjadi teladan dan panutan di lingkungannya dan mampu meneruskan kepada kader kadernya, serta memiliki manajemen yang baik dan tingkat disiplin yang tinggi. Safaruddin mengatakan, bangga dan mengapresiasi inovasi yang dihadirkan enam pemuda pelopor yang mewakili enam kabupaten di Sulbar. Diharapkan kehadiran pemuda pelopor di setiap kabupaten menjadi motivasi bagi pemuda di Sulbar. Dia pun berharap, inovasi yang dihadirkan dapat memberikan dampak ke masyarakat, yang paling penting inovasi tersebut berlanjut. Lanjut Safaruddin menjelaskan, setiap kabupaten memiliki karakteristik berbeda-beda sehingga pemuda pelopor di setiap kabupaten sangat diperlukan. Melalui pemuda pelopor juga menjadi penggerak dalam mensosialisasikan pencegahan perkawinan anak, stunting, dan anak putus sekolah di Sulbar. (rls)