humassulbar

humassulbar

Majene –Pj.Ketua TP PKK Sulbar, Ny. Ninuk Triyanti Zudan melakukan launching Rumah KIBAS Stunting (Rumah Keluarga Indonesia Bebas Stunting) di Desa Bababulo Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene, Sabtu 14 Oktober 2023. Ny.Ninuk Triyanti menjelaskan, posyandu yang menjadi rumah Kibas tersebut menjadi pusat pelayanan bagi bayi stunting, khususnya di Desa Bababulo Kecamatan Pamboang. "Melalui program ini kita memberikan asupan makanan bergizi bagi anak di Posyandu satu kali satu hari," terang Ninuk. Ninuk berharap melalui Rumah KIBAS maka setiap anak stunting dapat tertangani atau naik berat badannya. "Kita harus bekerjasama, mulai posyandu, PKK, Puskesmas dan lainnya bersama sama mengatasi stunting," ungkapnya. PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi posyandu dusun Porendeang ini. Bahkan, Ia meminta agar diberikan piagam penghargaan sebagai posyandu percontohan di Sulbar. "Tolong buatkan piagam gubernur, dipasang disini sebagai percontohan posyandu teraktif. Mudah mudahan bisa menginspirasi posyandu yang lain," ujar Zudan. Ia pun mengajak agar seluruh bapak-bapak turut mensosialisasikan fungsi posyandu untuk menangani anak stunting. Turut hadir pada launching Rumah KIBAS ini, Bupati Majene Andi Ahmad Sukri Tammalele, Ketua TP PKK Majene dan pengurus TP PKK Provinsi Sulbar dan Kabupaten Majene, aparat desa dan kecamatan Pamboang, tokoh masyarakat hingga keluarga yang menjadi sasaran penanganan stunting. (rls)

Majene -- Setelah mengunjungi Rumah Baca di Lingkungan Teppo Kelurahan Baru Kecamatan Banggae, Pj Ketua TP PKK Sulbar melanjutkan kunjungan ke Koperasi Wanita Kampung Baru, Kec Banggae Timur dan di Masjid Ramah Anak di Kelurahan Labuang Utara Kecamatan di Banggae Timur. Titik kunjungan berikutnya di Kampung Moderasi Beragama di Tande Timur Kecamatan Banggae Timur. Disinilah, Ninuk merasa bangga dengan adanya kampung moderasi beragama tersebut. Pada kesempatan itu , Ia langsung melakukan dialog dengan perwakilan Kementerian Agama dan Camat Banggae Timur terkait kampung moderasi tersebut. Dari hasil dialog, diketahui pemberian nama kampung moderasi beragama berangkat dari nilai moderasi beragama yang terbangun antar warga yang bermukim di daerah tersebut. Termasuk dengan hadirnya mahasiswa dengan berbagai latar agama dan budaya. "Ini menunjukkan sifat dasar masyarakat Indonesia yang saling menghormati, bergotong royong, saling membantu meski beda agama suku dan budaya," ucap Ninuk, saat kunjungan di Tande Timur, Sabtu 14 Oktober 2023. Ia juga berharap kampung-kampung seperti di Tande Timur tumbuh di daerah lain. Bahkan menurut Ninuk, penting praktek-praktek di Tande Timur diketahui di daerah lain bahkan di Indonesia. "Praktek seperti ini terus kita sampaikan sehingga anak anak di Indonesia mendapat asupan positif," kata Ninuk. (rls)

Majene --PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh bersama Sekprov Sulbar Muhammad Idris,Pj. Ketua TP PKK Sulbar,Ny. Ninuk Triyanti Zudan dan Ketua DWP Sulbar,Ny. Kartini Hanafi Idris berkunjung Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, meninjau Bantuan Rumah Korban Bencana, di Desa Kabiraan, Sabtu 14 Oktober 2023. PJ Gubernur Zudan melakukan pengecekan guna memastikan proyek yang menggunakan APBD Pemprov itu berjalan sesuai harapan masyarakat. "24 bangunan sudah 90 persen tinggal istalasi listrik semoga November semuanya bisa diserahkan," ujar Prof.Zudan. Camat Ulumanda Saeri DP berterima kasih atas perhatian yang diberikan Pemprov kepada korban gempa bumi 6,2 magnitudo di Desa Kabiraan. Dia mengatakan, pihaknya sudah memiliki daftar penerima untuk bantuan tersebut. Sebenarnya untuk untuk unit yang tersedia belum cukup untuk membantu seluruh korban bencana gempa di Desa Kabiaraan. Sehingga, Ia berharap bantuan stimulan tahap II yang sedang proses verifikasi di pusat dapat segera terealisasi. "Masyarakat masih banyak yang menunggu, dan kami harapkan semoga bantuan rumah ini masih bisa ditambah," pungkasnya. (rls)

Majene -- Setelah mengunjungi Rumah Baca di Lingkungan Teppo Kelurahan Baru Kecamatan Banggae, Pj Ketua TP PKK Sulbar melanjutkan kunjungan ke Koperasi Wanita Kampung Baru, Kec Banggae Timur dan di Masjid Ramah Anak di Kelurahan Labuang Utara Kecamatan di Banggae Timur. Titik kunjungan berikutnya di Kampung Moderasi Beragama di Tande Timur Kecamatan Banggae Timur. Disinilah, Ninuk merasa bangga dengan adanya kampung moderasi beragama tersebut. Pada kesempatan itu , Ia langsung melakukan dialog dengan perwakilan Kementerian Agama dan Camat Banggae Timur terkait kampung moderasi tersebut. Dari hasil dialog, diketahui pemberian nama kampung moderasi beragama berangkat dari nilai moderasi beragama yang terbangun antar warga yang bermukim di daerah tersebut. Termasuk dengan hadirnya mahasiswa dengan berbagai latar agama dan budaya. "Ini menunjukkan sifat dasar masyarakat Indonesia yang saling menghormati, bergotong royong, saling membantu meski beda agama suku dan budaya," ucap Ninuk, saat kunjungan di Tande Timur, Sabtu 14 Oktober 2023. Ia juga berharap kampung-kampung seperti di Tande Timur tumbuh di daerah lain. Bahkan menurut Ninuk, penting praktek-praktek di Tande Timur diketahui di daerah lain bahkan di Indonesia. "Praktek seperti ini terus kita sampaikan sehingga anak anak di Indonesia mendapat asupan positif," kata Ninuk. (rls)

Majene -- Pj.Ketua TP PKK Sulbar, Ninuk Triyanti Zudanbersama Ketua DWP SulBar , Ny. Kartini Hanafi Idris, berkunjung ke Rumah Baca dan Museum Naskah I Manggewilu Lingkungan Teppo, Kelurahan Banggar, Kabupaten Majene, Sabtu ,15 Oktober 2023 PJ Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Ninuk Triyanti Zudan mengapresiasi gerakan literasi yang terbangun di Kabupaten Majene. Menurutnya , sebagai kota pendidikan, maka ia terus mendorong agar Majene menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan literasi. "Semoga gerakan literasi di Majene ini menginspirasi daerah lain," ujar Ninuk Triyanti. Dia menguraikan beberapa program TP PKK Sulbar, diantaranya kampung mandiri, termasuk gerakan gemar membaca. Olehnya, Ia mendukung gerakan literasi yang terus tumbuh di Majene. Apalagi, kata Ninuk, Majene didukung dengan adanya perda literasi sehingga diharapkan dapat menginspirasi bagi daerah lain. Pada kunjungan ini Pj Ketua TP PKK Sulbar juga melihat langsung karya-karya pengrajin furniture, pembuatan minyak mandar hingga karya dari pandai besi. Sekda Majene , Ardiansyah berterima kasih atas kedatangan Ketua TP PKK Sulbar bersama rombongan dan berharap menjadi berkah bagi masyarakat. Dia menjelaskan, substansi perda literasi Pemkab Majene diharapkan partisipasi masyarakat dapat menumbuhkan rumah baca di Majene. "Dengan kedatangan ibu Ketua TP PKK Sulbar ,dengan nasehat ibu masyarakat bisa lebih termotivasi meningkatkan kemandirian baik aspek ekonomi, budaya ,religi, Dengan misi unggul maka kehadiran rumah baca bisa lebih banyak," tandasnya. (rls)

Majene -- Pj.Ketua TP PKK Sulbar, Ninuk Triyanti Zudan bersama Ketua DWP SulBar , Ny. Kartini Hanafi Idris, berkunjung ke Rumah Baca dan Museum Naskah I Manggewilu Lingkungan Teppo, Kelurahan Banggar, Kabupaten Majene, Sabtu ,15 Oktober 2023 PJ Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Ninuk Triyanti Zudan mengapresiasi gerakan literasi yang terbangun di Kabupaten Majene. Menurutnya , sebagai kota pendidikan, maka ia terus mendorong agar Majene menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan literasi. "Semoga gerakan literasi di Majene ini menginspirasi daerah lain," ujar Ninuk Triyanti. Dia menguraikan beberapa program TP PKK Sulbar, diantaranya kampung mandiri, termasuk gerakan gemar membaca. Olehnya, Ia mendukung gerakan literasi yang terus tumbuh di Majene. Apalagi, kata Ninuk, Majene didukung dengan adanya perda literasi sehingga diharapkan dapat menginspirasi bagi daerah lain. Pada kunjungan ini Pj Ketua TP PKK Sulbar juga melihat langsung karya-karya pengrajin furniture, pembuatan minyak mandar hingga karya dari pandai besi. Sekda Majene , Ardiansyah berterima kasih atas kedatangan Ketua TP PKK Sulbar bersama rombongan dan berharap menjadi berkah bagi masyarakat. Dia menjelaskan, substansi perda literasi Pemkab Majene diharapkan partisipasi masyarakat dapat menumbuhkan rumah baca di Majene. "Dengan kedatangan ibu Ketua TP PKK Sulbar ,dengan nasehat ibu masyarakat bisa lebih termotivasi meningkatkan kemandirian baik aspek ekonomi, budaya ,religi, Dengan misi unggul maka kehadiran rumah baca bisa lebih banyak," tandasnya. (rls)

Majene - Meski telah menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) sekira 15000 dari 48000 anak yang masuk dalam daftar ATS berdasarkan data yang dirilis BKKBN, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) seakan belum puas. OPD yang dipimpin H Mitthar itu terus mengambil langkah sigap dengan membangun komunikasi kepada pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan layanan pendidikan baik formal maupun non formal. Setelah berkomunikasi dengan Rektor Unsulbar untuk bekerjasama, Disdikbud Sulbar pun membangun komunikasi dengan pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Ihyaul Ulum DDI Baruga, Kabupaten Majene, Sulbar. Dihadapan peserta Latihan Diklat Kepemimpinan pada santri dan santriwati baru, Mitthar memberikan pembekalan sekaligus pemahaman tentang ATS di Sulbar. Dia menjelaskan, standar pelayanan minimal pendidikan, pemerintah wajib memberikan layanan pendidikan pada anak umur 6 hingga 18 tahun. "Artinya apa, bahwa bila ada anak tidak sekolah di negeri ini, pemerintah wajib hadir memberikan layanan pendidikan, baik itu pendidikan formal (sekolah atau madrasah) maupun non formal (PKBM, tempat Diklat dan kursus)," kata Mitthar, Sabtu, 14 Oktober 2023. Hal itulah yang mendasari Disdikbud Sulbar tak pernah berhenti, bahkan tak kenal lelah untuk bergerak, terus berupaya memberikan yang terbaik untuk menyelesaikan persoalan ATS di Sulbar. "Kami diberikan tugas oleh Pj Gubernur Sulbar (Prof Zudan Arif Fakrulloh). Hari ini, kita komunikasi dan menyepakati untuk bergerak bersama dalam menyelesaikan masalah ATS. Kami sangat berterima kasih karena pihak pesantren yang langsung menyambut baik, karena kami sangat paham bahwa pondok pesantren itu sangat militan dalam menangani sesuatu," ujarnya. Sementara itu Pengelola Ponpes Ihyaul Ulum DDI Baruga, Kabupaten Majene, Sulbar, Nur Salim Ismail menjelaskan, persoalan ATS perlu penanganan bersama. "Masalah ini harus kita tangani bersama, apalagi masalah ini berhubungan dengan masa depan anak anak bangsa yang harus kita selamatkan," pungkas Nur Salim.

Majene -- Pj.Ketua TP PKK Sulbar, Ninuk Triyanti Zudanbersama Ketua DWP SulBar , Ny. Kartini Hanafi Idris, berkunjung ke Rumah Baca dan Museum Naskah I Manggewilu Lingkungan Teppo, Kelurahan Banggar, Kabupaten Majene, Sabtu ,15 Oktober 2023 PJ Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Ninuk Triyanti Zudan mengapresiasi gerakan literasi yang terbangun di Kabupaten Majene. Menurutnya , sebagai kota pendidikan, maka ia terus mendorong agar Majene menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan literasi. "Semoga gerakan literasi di Majene ini menginspirasi daerah lain," ujar Ninuk Triyanti. Dia menguraikan beberapa program TP PKK Sulbar, diantaranya kampung mandiri, termasuk gerakan gemar membaca. Olehnya, Ia mendukung gerakan literasi yang terus tumbuh di Majene. Apalagi, kata Ninuk, Majene didukung dengan adanya perda literasi sehingga diharapkan dapat menginspirasi bagi daerah lain. Pada kunjungan ini Pj Ketua TP PKK Sulbar juga melihat langsung karya-karya pengrajin furniture, pembuatan minyak mandar hingga karya dari pandai besi. Sekda Majene , Ardiansyah berterima kasih atas kedatangan Ketua TP PKK Sulbar bersama rombongan dan berharap menjadi berkah bagi masyarakat. Dia menjelaskan, substansi perda literasi Pemkab Majene diharapkan partisipasi masyarakat dapat menumbuhkan rumah baca di Majene. "Dengan kedatangan ibu Ketua TP PKK Sulbar ,dengan nasehat ibu masyarakat bisa lebih termotivasi meningkatkan kemandirian baik aspek ekonomi, budaya ,religi, Dengan misi unggul maka kehadiran rumah baca bisa lebih banyak," tandasnya. (rls)

Mamuju - Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri rapat paripurna di DPRD Sulbar, Jumat, 13 Oktober 2023 malam. Rapat itu terkait jawaban gubernur terhadap pandangan umum fraksi DPRD Sulbar atas pengantar nota keuangan Ranperda tentang APBD 2024 Dalam rapat paripurna itu, Prof Zudan menjawab semua pandangan umum dari 7 fraksi yang ada di DPRD Sulbar. Semua fraksi yang ada menyetujui pendangan yang disampaikan untuk dilanjukan ke tahap selanjutnya yakni pembahasan APBD 2024.m Ditemui usai rapat paripurna, Sestama BNPP itu mengatakan, dia menghadirkan sebuah gagasan yang disebut 'jalan baru' bagi Pemprov dan DPRD Sulbar. Dimana dia mengajak baik eksekutif maupun legislatif untuk mejadi desainer kebijakan untuk menyelesaikan masalah lama yang belum selesai, bukan hanya menjadi taylor kebijakan atau penjahit kebijakan "Dengan menjadi desainer kebijakan, mudah-mudahan diperiode terakhir 2019-2024 ini semua masalah lama bisa selesai," kata Prof Zudan. Prof Zudan menambahkan, masalah yang dia maksud seperti kemiskinan, stunting, investasi, pengangguran, inflasi dan peningkatan perekonomian. Jika semua permasalahan itu dapat terselesaikan, maka itu dapat mejadi legacy semua pihak yang terlibat pada akhir periode 2019-2024. "Karena itu, hal-hal yang bisa meningkatkan investasi itu harus kita kerjakan, karena dengan investasi kita dapat meningkatkan perekonomian. Kita harus memahami investasi di Sulbar itu belum tumbuh dengan baik, kita harus cari jalan yang efektif," ujar Prof Zudan. "Nah kalau ekonomi tumbuh, orang banyak bekerja, maka orang akan punya penghasilan, kemiskinan bisa ditekan sehingga stunting juga dapat teratasi," tambahnya. Zudan menjelaskan, dengan bertumbuhnya investasi di Sulbar maka anggaran di ABPD Sulbar dapat digunakan untuk belanja modal yang dapat meningkatkan perekonomian. Seperti membangun pusat belanja yang menyediakan semua oleh-oleh dan souvenir khas provinsi ke-33 itu. "Kita bangun seperti pusat UMKM, kita bangun seperti Islamic Center yang disitu menjadi tempat wisata religi. Setelah berwisata, ada tempat belanja oleh-oleh sehingga ekonomi tumbuh," tutup Prof Zudan. (rls)

Mamuju -- Ratusan ASN dan personel Satpol PP Sulbar mengikuti latihan karate bersama Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh dilapangan Rujab Gubernur, Jumat 13 Oktober 2023 Latihan tersebut bertujuan membina kebugaran fisik dan menanamkan jiwa disiplin sekaligus meningkatkan kemampuan beladiri bagi para ASN dan personel Satpol PP yang tangguh, handal dan siap disegala situasi. Hadir dalam latihan tersebut, Kasat Pol PP bersama jajaran eselon III dan IV beserta seluruh staf lingkup Satpol PP Sulbar. Pebelum memulai latihan, Prof. Zudan dalam arahannya mengatakan, bahwa latihan beladiri bukan hanya menanamkan kedisiplinan, tetapi paling utama mengajarkan budaya saling menghormati. "Dalam dunia karate, penghormatan adalah hal yang sangat penting. Sebelum latihan, saat latihan, bahkan setelah latihan pun kita selalu saling memberi hormat" ucap Sestama BNPP ini. Karateka pemegang sabuk hitam ini juga mengatakan, bahwa bermacam perkumpulan karate dapat melakukan latihan bersama. “Berbagai aliran/perkumpulan karate nggak apa apa kita ngumpul bareng, kita bersama latihan disini” ujarnya sambil tersenyum dihadapan seluruh peserta latihan. Ia pun mengajarkan dari teknik pernafasan, teknik kuda-kuda hingga pukulan dan tendangan. “Yang kita pelajari ada 3 yaitu, memukul, menangkis dan menendang. Meskipun hanya 3 gerakan tetapi variasinya sangat banyak. Jadi kita belajar dasar-dasarnya dulu sembari terus mengasah kemampuan kita” jelas mantan Dirjen Dukcapil ini Latihan kemudian dilakukan dengan diawali gerakan pemanasan, kemudian dilanjut dengan teknik memukul dan menangkis dengan hitungan dan aba-aba yang kompak dari seluruh peserta. Tampak seluruh peserta dengan semangat melakukan latihan tersebut dibawah komando Prof. Zudan. Orang nomor satu di Sulawesi Barat tersebut juga turun langsung sesekali memperbaiki gerakan para peserta yang salah, sambil memberi contoh posisi dan gerakan yang benar. Sementara itu, Kasat Pol PP Sulbar, Bujaeramy Hassan, mengatakan , bahwa dilakukannya latihan beladiri itu untuk meningkatkan kemampuan personel dan membuat para anggota menjadi disiplin. “Latihan ini dilakukan untuk membina fisik dan mental kita. Oleh karena…