habibi

habibi

Wakil gubernur sulawesi barat, Hj. Enny anggraeny anwar saat menghadiri acara penguatan komitmen kepemimpinan perempuan kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pembangunan perempuan dan anak menuju planet 50;50 gender equality tahun 2030, di Jakarta, Senin (26/11/2018). -

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di Assembly Hall, Jakarta Convention Center,Selasa, 27 Nopember 2018

Peredaran dan penyalagunaan Narkoba atau narkotika dan obat-obatan berbahaya di Indonesia termasuk di Sulbar seakan tak pernah berakhir. Tahun 2018, dalam kurun waktu sampai dengan Oktober, Resnarkoba Polda Sulbar berhasil mengungkap penyalahgunaan narkoba yang berujung penetapan status tersangka sebanyak 68 orang. Sebahagian besar kasus yang diungkap adalah pelangggaran untuk jenis narkotika, selebihnya sebanyak 2 kasus jenis obat obatan berbahaya (Obaya).Data Resnarkoba, dari kasus yang terungkap itu berdasarkan pekerjaan, tersangka narkoba dari pelajar atau mahasiswa 3 orang, TNI Polri dan PNS sebanyak 5 orang dan swasta 48 orang, nelayan-petani-Ibu Rumah tangga sebanyak 12 orang. Untuk kategori umur terdapat 1 orang tersangka anak-anak dan diatas 17 tahun sebanyak 67 orang. Ditanya soal adanya 3 pelajar dan mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersanka, Direktur Resnarkoba Polda Sulbar AKBP Budi Sartono, mengatakan hal tersebut merupakan preseden buruk bagi dunia pendidikan di Sulbar. Berdasarkan data yang ada dari 68 kasus yang ditemukan 3 orang diantaranya adalah pelajar/mahasiswa. “Kedepan akan dilakukan kerjasama dengan pihak sekolah untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba serta memberikan pemahaman yang kadang digunakan remaja pada umunya yakni lem ataupun obat-obat yang dijual bebas, sangat berbahaya yang tentunya dapat merusak generasi muda secara perlahan" kata Budi Sartono saat ditemui usai wawancara di Radio Banua Malaqbi Kantor Diskominfo Sulbar. "Kita sudah dan akan melibatkan seluruh stakeholder baik dari jajaran kepolisian, aparat TNI, Pemerintah dan komponen masyarakat untuk memberantas narkoba" tambahnya. Budi Sartono menuturkan, narkoba merupakan bahan kimia baik sintetik ataupun organic yang merusak kerja saraf. Dari kementerian kesehatan diartikan sebagai NAPSA (Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif). Zat tersebut dapat menyebabkan ketagihan, gangguan pada bagian saraf dan atau mampu membuat orang tidak sadarkan diri serta dapat mengganggu system kerja saraf tubuh untuk tidak merasakan sakit atau rangsangan. Narkoba yang disalahgunakan dalam bentuk seperti : Candu (Papaper Somniferum), kokain (Erythroxyion coca) dan ganja (Cannabis sativa), Codein, Methadone…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengajak semua pihak, khususnya kepada para orang tua, untuk mempersiapkan generasi emas di Sulbar yang Maju dan Malaqbi. Hal tersebut disampaikan saat membuka acara Seminar Pengasuhan Tumbuh Kembang Anak dalam rangka HUT Ke-19 Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulbar, yang berlangsung di Balroom d'Maleo Hotel & Convention, Senin 26 November 2018. Demi mencapai tumbuh kembang anak yang optimal, dalam mempersiapkan generasi emas tersebut, Ali Baal menekankan, perlu peningkatan kualitas hidup anak-anak dengan pemenuhan gizinya yang cukup dan seimbang, akses kesehatannya maupun pendidikan, dengan mengutamakan kehangatan dalam keluarga. Selain itu, juga perlu peran orang dewasa yang mampu memberikan kasih sayang, perhatian, keamanan dan perlindungan, serta memahami dan mampu merespon apa yang mereka butuhkan. "Mari persiapkan generasi emas sejak dini, dengan memberikan perlindungan pada anak-anak, agar mereka tumbuh berkembang dengan baik, tanpa kekerasan fisik maupun verbal," ajak Ali Baal. Kepala BKKBN Sulbar, Andi Ritamariani mengatakan, tujuan pelaksanaan seminar tersebut untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan, yang bekaitan dengan penurunan angka stunting, melalui pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang balita dan anak. Rita menyebutkan, berdasarkan hasil penelitian bahwa pondasi utama kehidupan manusia di masa depan dapat, dapat dipengaruhi oleh pengasuhan pertama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). "1000 HPK di mulai dari sejak awal terjadinya konsepsi atau 270 hari masa kehamilan, serta 730 hari setelah lahir, hinga anak berusia dua tahun"terang Rita. Ia juga menyebutkan, kehidupan 1000 HPK seorang anak sangat penting, dikarenakan masa tersebut, terjadi pertumbuhan dan perkembangan 90 persen sel-sel otak anak. Selain itu, juga merupakan masa pembangunan kekebalan tubuh dan penentu status gizi anak. Seminar tersebut terlaksana, atas kerjasama Kantor Perwakilan BKKBN Sulbar dan Dharma Wanita Persatuan Sulbar, dengan mengangkat tema mempersiapkan generasi emas melalui 1000 HPK. Adapun sebagai narasumber dalam seminar itu, yakni Djunaidi M. Dachlan dan Kepala BKKBN Sulbar sendiri.…

Hari guru Nasional sebagai ajang penyemangat membangun peradaban bangsa, yang berbudaya, cerdas, bermutu, berkarakter sehingga mampu bersaing dalam kancah pergaulan global. "Kualitas pendidikan harus diperbaiki dan harus lebih baik,”kata Gubernur Ali Baal Masdar, pada acara peringatan Hari Guru Nasional yang berlangsung di pelataran kantor Gubernur Sulbar, Senin, 26 November 2018. Masih kata Ali Baal, melalui tema meningkatkan profesionalisme guru menuju pendidikan abad ke XXI, hal tersebut meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan zaman.Lebih lanjut dikatakan, revolusi industri keempat yang sudah merambah kesemua sektor harus disikapi dengan arif karena telah merubah peradaban manusia secara fundamental, Untuk itu, diperlukan guru yang profesional, yaitu guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang super cepat demi meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan kompetensi global. "Membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi setiap peserta didik. Oleh sebab itu, profesi guru sangat dekat dengan integritas dan kepribadian, guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi tugas guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupan, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didik. Demi meningkatkan kualitas harus ada pembinaan, dalam pendidikan bukan hanya kuantitas tetapi kualitas sangat perlu diterapkan,” tandas orang nomor satu Sulbar itu. Tidak hanya itu, mantan Bupati Polman tersebut juga menyampaikan, dalam rangka perluasan akses, pemerataan mutu, dan percepatan terwujudnya guru profesional, pada tahun yang mendatang kemendikbud akan menerapakan kebijakan sistem zonasi. Kebijakan tersebut diharapkan mempercepat pemerataan kuialitas pendidikan di seluruh tanah air. Acara tersebut turut dihadir asisten I, Muh. Hamzah, Asisten II, Djamila Kasrem 142 Tatag, Kolonel Muh. Imran, unsur forkopimda dan para pimpinan OPD lainnya, para guru dan siswa serta para tamu undangan.

 Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan jawaban Gubernur Sulbar terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas pengantar nota keuangan terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2019, yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Sulbar, Jumat, 23 Nopember 2018Idris mengatakan, terdapat lima item arah pembangunan Sulbar yaitu, perbaikan kualitas SDM dan kebudayaan, perbaikan infrasruktur dan konektifitas, peningkatan ekonomi dalam upaya penanggulangan kemiskinan, penyelengaraan pemerintahan yang bersih dan pengelolaan lingkungan hidup yang terjabar dalam sruktur rancangan APBD tahun anggaran 2019. Menanggapi penyampaian Praksi Partai Demokrat melalui juru bicara Fatmawati , disampaikan, peraturan Provinsi Sulbar Nomor 14 Tahun 2018 tentang rencana kerja pembangunan daerah Tahun anggaran 2019 dijelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan Sulbar tahun 2019 merupakan salah satu prioritas dengan melakukan perbaikan kualitas sumber daya manusia dan kebudayaan, adapun program prioritas tersebut merupakan penjabaran dari misi pertama yakni membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudaya dengan sasaran indikator kinerja terutama diindeks pembangunan manusia meliputi pendidikan, kesehatan dan ekonomi dan telah dialokasikan anggarannya pada OPD terkait. Untuk target perimbangan APBD Tahun 2019, pada jenis dana bagi hasil pajak dan dana bagi bukan pajak mengalami penurunan dari tahun anggaran 2018 sebesar 15,6 persen atau sebwsar 3,6 mililar lebih, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa dana bagi hasil merupakan dana bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk menandai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dengan tujuan untuk memperbaiki urusan vertikal antara pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil yang disalurkan berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan sebagai mana dalam UU 33 Tahun 2004. Selanjutnya dana intensif daerah dialokasikan dalam APBN , dengan tujuan memberikan penghargaan kepada provinsi yang mempunyai kinerja baik dalam kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah pelayanan dasar publik dibidang kesehatan,pendidikan serta infrasruktur pelayanan umum pemerintahan dan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat sebagai mana pasal 61 ayat…

epala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, Arifuddin Toppo saat mengikuti acara Jalan Sehat dalam rangka memperingati Hari Guru, di Depan Hotel D'Maleo Mamuju, Minggu 25 November 2018

 Asisten Bidang Pemerintahan Setda Sulbar M. Natsir berharap, pelaksananaan Pemilu Expo 2018, dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dalam memilih pada Pemilu 2019. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya, pada acara Pembukaan Pemilu Expo 2018, yang berlangsung di Pantai Manakarra Mamuju, Jumat 23 November 2018"Pemprov Sulbar mengapresiasi KPU Sulbar dan seluruh komponen yang turut mensukseskan kegiatan ini, semoga dapat memberikan pengetahuan, bagaimana memilih calon-calon terbaik, khususnya di Sulbar pada Pemilu mendatang," ucap Natsir Masih kata Natsir, melalui kegiatan tersebut juga diharapkan, semua permasalahan yang mungkin terjadi dalam setiap pelaksanaan tahapan Pemilu, dapat terjawab dengan baik, sehingga dapat mengangkat kapasitas Sulbar, sebagai daerah yang bebas dari zona merah kerawanan Pemilu di Indonesia."Dengan upaya ini, maka Pemerintah Provinsi Sulbar yakin pelaksanaan pemilu mendatang, akan berjalan aman, lancar dan damai, serta senantiasa mengedepankan etika dan moral, "tutur Natsir "Dalam waktu dekat Pemprov Sulbar akan membentuk dukungan elemen satuan kinerja (Desk) pemilu, sebagai upaya menyatukan kemitraan untuk berkolaborasi dengan semua pihak. Upaya ini dilakukan untuk mengawal pelaksanaan pemilu, agar dapat betul-betul dirasakan masyarakat sebagai pemilu yang aman, damai dan bermartabat" kata NatsirTidak hanya itu, lanjut Natsir, Pemprov Sulbar juga akan melakukan koordinasi dengan pemda dalam rangka penyiapan pengamanan pemilu, khususnya linmas dalam mendukung pengamanan wilayah di setiap Kabupaten se-Sulbar. Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharuddin Djafar mengatakan, wujud dukungan Polda Sulbar pada pelaksanaan Pemilu Expo itu, akan diaplikasikan dalam memberikan pengamanan pada Pemilu 2019. "ini berdasarkan tagline KPU bahwa Polda Sulbar mendukung Pemilu Expo. Menjadi tugas dan tanggungjawab Polda Sulbar, dalam menciptakan Pemilu yang aman, damai dan sejuk" tandas Baharuddin Baharuddin menegaskan, Polda Sulbar mendorong seluruh stakeholder dan komponen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama tahapan Pemilu berlangsung.Sementara, Ketua KPU Sulbar Rustang mengungkapkan, pelaksanaan Pemilu Expo 2018, sebagai upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu mendatang, Selain itu, Rustang membeberkan,…

Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris memberikan sambutan Pada acara Sosialisasi terpadu penerimaan Taruna (i) Akademi Angkatan Laut dari Lapetal Mabes TNI AL di Kabupaten Mamuju yang berlangsung Di Aula kantor Gubernur Sulbar, Jumat 23 November 2018

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar didampingi Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni saat memberikan sambutan dalam acara penyambutan warga transmigrasi di UPT Saluandeang Desa Batu Parigi, Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis, 22 November 2018