habibi

habibi

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Pj. Sekprov yang juga Kepala Dinas Pendidikan Arifuddin menghadiri acara Dialog Pendidikan Nasional yang diselenggarakan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia ( ABP-PTSI) wilayah Sulbar di ruang pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Sabtu 3 November 2018. Tema yang diusung dalam dialog tersebut, yakni meningkatkan relevansi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di era revolusi industri 4.0 menuju Sulbar yang Malaqbi. Ditempat yang sama pula, juga dilaksanakan pelantikan pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) wilayah Sulbar masa bhakti 2018-2023 oleh Sekjen BMPS Pusat Jerry Rudolf Sirait, serta Pelantikan pengurus ABP-PTSI wilayah Sulbar masa bhakti 2018-2022 oleh Pengurus Pusat ABP-PTSI Muh. Ridwan Arif. Dalam arahannya Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, untuk meningkatkan SDM yang terdiri, sehat dan berbudaya. Pemprov memiliki misi dalam perencanaan pembangunan di Sulbar, yaitu membangun sumber daya manusia berkualitas, berkepribadian dan berbudaya.“ini sesuai dengan misi pertama yang saya canangkan, sehingga selaku pemerintah kami memiliki tanggungjawab moril untuk ikut andil dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di dunia pendidikan di daerah ini, baik ditingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi” tutur Ali Baal Salah satu wujud perhatian Pemerintah Sulbar, dalam upaya meningkatkan SDM itu, mantan Bupati Polewali Mandar ini, mengungkapkan, tahun ini Pemprov Sulbar memiliki anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah diberikan Pemerintah Pusat sebesar 161 milyar. “pendidikan adalah titik tolak kesuksesan pembangunan daerah, menuju Sulbar yang maju dan malaqbi. Untuk itu, permasalahan pendidikan yang dihadapi di wilayah ini perlu mendapat perhatian khusus dan alhamdulillah tahun ini kita diberikan anggaran sebesar 161 milyar” kata Ali Baal. Sekaitan dengan pelantikan pengurus pengurus BMPS dan ABP-PTSI yang baru dilantik, Ali Baal menekankan beberapa hal yaitu, agar dalam menjalankan program prioritas dapat bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar dalam upaya peningkatan kualitas SDM dan mutu pendidikan. “Saya akan terus memantau dan mengevaluasi program kerja organisasi ini…

Perairan Sulbar merupakan wilayah yang sangat strategis, karena berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, dan juga berada di Selat Makassar tepat pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP ) 713. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar saat membuka Workshop Pemanfaatan Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI), yang berlangsung di Gedung serbaguna rujab Gubernur Sulbar, Senin 5 November 2018. “Inilah yang membuat wilayah perairan kita menjadi pilihan strategis dan terbaik untuk per lalu lintasan perdagangan laut dunia. Potensi ini sangat besar, jadi nelayan kita di Sulbar harus dapat memanfaatkan potensi itu,”tutur Ali Baal. Masih kata Ali Baal, rata-rata hasil produksi perikanan tangkap Sulbar baru berkisar kurang lebih 55.000 ton/tahun atau sekitar 10 persen dari potensi sumberdaya ikan lestari yang tersedia yaitu kurang lebih 1.200 ton per tahun. “Jika hasil produksi perikanan seperti itu, maka artinya pemanfaatan potensi itu masing sangat terbatas, itupun disumbangkan di luar wilayah pengelolaan perikanan kita, seperti pada WPP 715 untuk laut Arafuru dan Halmahera serta perairan lombok dan lainnya,” ungkap Ali Baal. Untuk meningkatkan produksi hasil perikanan tersebut, Ali Baal menyatakan, selain memperbanyak armada atau kapal penangkap ikan yang besar dan tinggi daya jelajahnya, juga dibutuhkan penerapan dan adopsi ilmu informasi berbasis citra satelit. “Upaya seperti ini, akan sangat membantu percepatan peningkatan hasil pendapatan dan kesejahteraan nelayan menuju Sulbar yang malaqbi” ucapnya Direktur PT. Marlim Ervano Gautama mengatakan, dengan menggunakan alat sub. command center navigasi yang berbasis citra satelit tersebut, dapat merubah cara nelayan yang dalam mendapatkan ikan. “Kita harapkan nelayan Sulbar menjadi nelayan digital, bukan lagi konfensional yang mengandalkan prakiraan atau ketidakpastian”kata Ervano Ervano menjelaskan, alat itu menggunakan aplikasi yang mengandalkan citra satelit yang akan mendeteksi keberadaan potensi ikan “Nanti data-data yang diterima berupa peta potensi ikan dari hasil citra satelit. Namun jika berawan, alat ini tidak bisa memberikan data,” terangnya Di penghujung…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Anggota DPR RI Komisi 8 yang juga Ketua TP. PKK Sulbar Andi Ruskati Ali Baal berserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Pulau Tangnga Kelurahan Amassangan Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu 3 November 2018. Kunjungan kerja tersebut, dalam rangka meresmikan pembangunan jaringan listrik perdesaan wilayah Sulbar serta pengoperasian jaringan listrik ke pulau tersebut. Sesaat setelah tiba di Pulau, Gubernur beserta rombongan disambut antusian oleh masyarakat setempat, terlihat satu persatu mereka menyalami orang nomor satu di daerah ini. Peresmian itu, ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan tiang jaringan tegangan menengah untuk distribusi listri PT. PLN Persero ke Pulau Tangnga oleh Gubernur Sulbar. Mengawali kunjungannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar beserta rombongan meninjau beberapa titik lokasi listrik menyala rumah tangga sasaran. Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar mengatakan, masuknya listrik di pulau itu merupakan salah satu bentuk support Pemprov Sulbar dalam malaksanakan pembangunan jaringan listrik bagi wilayah yang sulit dijangkau oleh PLN. “Membangun jaringan listrik seperti yang kita saksikan ini, tentu kita berharap masyarakat di pulau ini dapat menggunakan dan menikmati energi listrik untuk membangun roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wialyah ini” kata Ali Baal Ali Baal mengemukakan, pelaksanaan peresmian itu sebagai wujud kerja sama yang baik antara Pemprov Sulbar dengan PT. PLN Persero, melalui wadah satgas pelita Sulbar yang beranggotakan Dinas ESDM Sulbar, tim teknisi PT. PLN Persero, Pemkab hingga Kepala Desa. “Semoga kerjasama ini terus dipertahankan pada masa yang akan datang, demi mempercepat pembangunan ketenagalistrikan guna menunjang program Sulbar terang hingga kepelosok desa dan dusun sesuai RPJMD Sulbar 2017-2022”harap Ali BaalUntuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersdiaan listrik yang berkeadilan, lanjut Ali Baal pemerintah telah melakukan berbagai langkah yang kongkrit, misalnya pembangunan jaringan listik yang menjangkau desa hingga dusun dan melalui penyediaan pembangkit listrik energi baru terbarukan seperti PLTMH dan PLTS. Kepala Dinas ESDM Sulbar Amri Ekasakti mengatakan,…

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menerima kunjungan Ketua Pengadian Agama (PA) Mamuju Arasy Latif di ruang kerjanya, Selasa 6 November 2018. Kedatangan Ketua PA Mamuju beserta jajaran, dalam rangka melakukan audince dan meminta dukungan kepada Pemprov Sulbar terkait perubahan kelas dari Pengadilan Agama tersebut.Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar mengatakan, PA Mamuju sudah layak dinaikkan kelasnya, karena sudah memenuhi syarat, salah satunya ialah telah menangani banyak kasus. “Banyaknya kasus-kasus yang sudah ditangani, jadi saya kira sudah memenuhi syarat menjadi pegadilan kelas I A dari II B”kata Enny Untuk itu, Enny menyatakan, Pemerintah Sulbar senantiasa mengapresiasi dan mendukung perubahan kelas Pengadilan tersebut.Sementara, Ketua Pengadilan Agama Mamuju Arasy Latif mengemukakan, pada dasarnya Pemerintah Sulbar mendukung eksistensi Pengadilan Agama di Sulbar. “Ibu wagub sangat mendukung, oleh karena itu kami datang ke sini untuk memohon rekomendasi beliau” ucapnyaUntuk menaikkan klasifikasi kelas sebuah Pengadilan, Arasy menjelaskan, berdasarkan peraturan Sekretaris Mahkama Agung (MA) nomor 1 tahun 2008, pengadilan Agama yang berkedudukan di ibu kota Provinsi, harus dinaikkan kelasnya menjadi I A, jumlah perkara yang ditangani minimal sebanyak 800 sampai 100 lebih dan sudah mendapat sertifikasi akreditasi penjaminan mutu khusus pelayanan publik bagi para pencari keadilan. “Semoga Pengadilan Agama ini klasifikasi kelasnya dinaikkan, karena semua persyaratan sudah dipenuhi sesuai undang-undang yang berlaku,”harap orang nomor dua di Sulbar itu.

Silaturrahim Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Sosial RI) dengan para Keluarga Ahli Waris Calon Pahlawan Nasional yg akan dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI atas nama negara pada hari kamis 08 November 2018 di Istana Negara Jakarta.Ibu Agung Hj.Andi Depu merupakan salah satu pahlawan yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat atas nama rakyat Sulawesi Barat sebagai Pahlawan Nasional RI

Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar didampingi Sekprov Sulbar, Arifuddin Toppo pada acara audiensi Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua yang berlangsung di ruang kerja Wagub Sulbar, Selasa, 6 November 2018

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar menggelar rapat koordinasi bersama Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Sulawesi Barat dengan tujuan bersinergi memajukan pendidikan di Sulawesi Barat, di Auditorium lantai IV kantor Gubernur Sulbar, Senin, 05 November 2018. Gubenur Sulbar, Ali Baal Masdar saat membuka rapat tersebut menyampaikan, sebagai visi misi yang pertama, Ali Baal ingin menjadikan bidang pendidikan di Sulbar maju sejajar dengan provinsi lain juga maju di segala bidang. “Kepala sekolah itu jabatan dengan tugas tambahan, beberapa kebijakan diputuskan bersama dengan transparansi, tenaga pengajar yang ingin pindah sekolah harus dengan alasan yang jelas, kita juga mau melihat ada guru SMA/SMK/SLB yang berprestasi bisa dikirim keluar agar bisa melihat langsung perkembangan pendidikan di luar supaya kita tidak ketinggalan. Dan jangan pusing dengan masalah pembangunan fisik dan fasilitas, usul saja ke provinsi, dan tetap fokus pada perkembangan peserta didik,” tutur pria yang akrab disapa ABM tersebut. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Arifuddin Toppo juga mengatakan, terwujudnya sumber daya manusia yang handal di Sulbartidak terlepas dari pendidikan, namun masalah pendidikan tidak akan pernah ada habisnya. “Untuk itu sangat tidak bijaksana sekali kalau kita menghadapi masalah itu berulang kali, salah satu masalahnya yaitu berkaitan dengan PTT atau GTT, saya harap bapak ibu kepala sekolah agar dalam mengajukan tenaga guru tidak tetap agar melalui pendekatan sesuai kebutuhan dan mutu bukan karena kekerabatan atau kekeluargaan,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Sekprov Sulbar tersebut

24 Okt 2018

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Pemerintah Kabupaten Mamasa di Kantor Bupati Mamasa, 23 Oktober 2018

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menerima penghargaan dari pengurus Bhayangkari Sulbar pada saat peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-66, yang berlangsung di ruang Auditorium Lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 23 Oktober 2018. Pemberian penghargaan tersebut, diserahkan langsung Ketua Bhayangkari Sulbar Asiyah Baharuddin dengan maksud sebagai wujud ungkapan terimakasi atas partisipasi serta bantuan moral, maupun material yang diberikan Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar. Selain kepada Wakil Gubernur Sulbar, penghargaan serupa juga diberikan kepada Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharuddin Djafar, Wakapolda Sulbar Kombes Pol. Endi Sutendi dan Kepala Bank Mandiri cabang Mamuju Rusdi. Pada kesempatan yang sama pula, Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharuddin Djafar juga memberikan penghargaan kepada Gubernur Sulbar periode 2006-2016 Anwar Adnan Saleh, para bupati se-sulbar, Kapolda dan Wakapolda Sulbar pertama Brigjen Pol. Lukman Hariyanto dan Kombes Pol. Tadjuddin, Kapolda Sulbar kedua Brigjen Pol. Nandang, Irwasda Polda Sulbar pertama Kombes pol (purn) I Putu Mahasena, serta pihak-pihak lainnya yang telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan Markas Komando Polda Sulbar. Terkait peringatan HKGB ke-66 Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharuddin Djafar berharap, bhayangkari dapat selalu berperan aktif membantu tugas Polri guna mendorong terwujudnya kesejahteraan keluarga besar Polri, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik pada bidang sosial, budaya maupun pendidikan. “Diusia yang ke-66 ini merupakan usia yang cukup dewasa, sehingga diharapkan sosok bhayangkari dapat penjadi panutan bagi masyarakat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam organisasi dan kiranya dapat menunjang tugas suami dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara” ucap Baharuddin Selaku pembina Bhayangkari Sulbar Baharuddin menekankan beberapa hal kepada anggota bhayangkari diantaranya, pertama agar turut mendukung program dan kebijakan pemerintah serta pimpinan Polri, baik secara individu maupun dalam organisasi. Kedua tunjukkan kinerja terbaik di lingkungan tempat tugas, serta dapat membagi waktu dengan bijak dan adil antara rumah tangga dan urusan pekerjaan dan ketiga tingkatkan kegiatan-kegiatan yang dapat mensejahterakan…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat menghadiri Temu Karya Nasional Gelar TTG XX di Bali Pekan lalu