13 Jul 2024

Sosialisasi dan Supervisi Usulan DAK Provinsi dan Kabupaten 2025, Sinergikan Program Pusat dengan Daerah

 

Majene--Dalam rangka menyinergikan program pusat dengan daerah, baik provinsi dan kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Sosialisasi dan Supervisi Usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi dan Kabupaten Tahun 2025 yang digelar di Villa Bogor Majene, Kamis (11/7/2024).

 

Selaku Pelaksana Harian (Plh), Muh. Darwis Damir mewakili Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana memberikan sambutan serta membuka kegiatan.

 

Dalam sambutannya, Plh. Bapperida Sulbar Muh. Darwis Damir menyampaikan, DAK sebagai dana transfer pemerintah pusat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memiliki efek stimulatif.

 

“Ini (DAK) juga merupakan jenis transfer daerah yang memiliki efek stimulatif tertinggi karena dapat memberikan dampak terhadap total belanja daerah. Dikatakan lebih stimulatif, karena sebagian daripada DAK ini, bagian yang mendukung belanja modal setiap daerah yang bermanfaat terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Darwis.

 

Selain itu, Sekretaris Bapperida Sulbar ini pun mendorong pengusulan DAK yang sesuai dengan kebijakan tertentu dan prioritas nasional, namun tetap menyesuaikan pula dengan isu strategis di daerah masing – masing. 

 

Darwis juga menyampaikan, tahun ini perumusan DAK disusun untuk lima tahun ke depan.

 

“Pada tahun 2024, selain merumuskan kebijakan DAK untuk tahun 2025, akan menyusun bersama pemerintah pusat yaitu Rencana DAK lima tahunan, yang menjadi bagian di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” jelasnya.

 

Terdapat tiga highlight yang disampaikannya berdasarkan kebijakan umum kewilayahan untuk pemanfaatan DAK.

 

“Khusus untuk Sulawesi sebagai penunjang Ibu Kota Nusantara, secara kebijakan umum kewilayahan yang kita highlight adalah bagaimana menyelesaikan urbanisasi dan perkotaan, termasuk juga bagaimana juga kita menghighlight usulan DAK ini ke konektivitas, termasuk juga bagaimana menyelesaikan masalah sarana dan prasarana dasar kita,” sebutnya.

 

Diharapkan setelah hadir dalam kegiatan ini, pengelola DAK dari lingkup provinsi dan kabupaten se-Sulbar, dapat menyusun desain DAK secara terpadu sehingga menyelesaikan masalah dengan tuntas, serta memperkuat sinergi dengan memanfaatkan sumber pendanaan lainnya.

 

Penulis : Bapperida Sulbar

Editor : humassulbar

Read 235 times
(0 votes)