humassulbar

humassulbar

Dua wilayah saling memaparkan konsep pembangunan dalam menyambut Ibukota RI, Kota Balikpapan menawarkan 'Ma'balu', Sulbar dengan Program 'Marasa'. Ma'balu, oleh Warga Sulbar mengartikannya sebagai usaha jual beli, namun dibalik istilah itu, Walikota Balikpapan Rahmat Mas'ud mengurai bahwa konsep Ma'balu sendiri ditarik dari konsep dagang anntara tiga wilayah, yakni Mamuju, Balikpapan dan Palu (disingkat Mabalu). "Konsep Ma'balu bukan sekedar slogan, tetapi akan kita wujudkan, dan konsep segitiga emas ketiga daerah itu kita wujudkan dalam menyambut Ibukota RI di Kalimantan Timur," ujar Rahmad. Kata dia, pihaknya sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Berikutnya akan menyasar sejumlah kabupaten di Sulbar. "Tahun depan (2022) di Sulbar akan kami realisasikan..Apapun bisa dikerjasamakan, Pertanian, peternakan, dan sektor lainnya," terang Rahmad. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pun mendukung konsep tersebut, jika Balikpapan menawarkan Ma'balu, pihaknya pun akan menyambut kerjasama tersebut melalui program Mandiri, Cerdas, dan Sehat (Marasa) Program Marasa terkoneksi ke berbagai sektor, dengan begiru akan sejalan dengan konsep Ma'balu. Apalagi dengan didirikannya ibukota negara, pertambahan penduduk dan investasi di Kalimantan Timur akan menjadi peluang di Sulawesi, termasuk Sulbar. Dengan begitu, baik Marasa maupun Ma'balu dapat jalan bersama dan terealisasi sesuai harapan masyarakat. "Mabalu itu bisa kita jangkau bersama. Tiga provinsi ini kalau berjalan lancar maka kota tidak terlalu susah susah lagi dalam membangun," ujar Gubernur, saat melakukan pertemuan dengan Walikota Balikpapan di Rujab Walikota Balikpapan. (imr)

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Kabupaten Kutai Kartanegara 2021-2026, Sabtu 27 November. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, kunjungan tersebut sebagai bentuk silaturahmi dan menyapa keluarga Mandar yang berada di Kalimantan Timur. Dia pun berharap dengan dilantiknya BPC KKMSB Kutai Kartanegara menjadi perekat keluarga mandar di Kabupaten Kutai Kartanegara. Sekaligus menjembatani kerjasama antara dua daerah, Kalimantan Timur dan Sulbar. "Mendorong kolaborasi dua pemerintahan sehingga daerah kita dapat bersaing dengan daerah lain," ujar Ali Baal, saat memberikan sambutan pada Pengukuhan dan Pelantikan BPC KKMSB Kutai Kartanegara di Kec Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kaltim Gubernur Kaltim M Isran Noor pun mendukung KKMSB di Kaltim. Isran menyampaikan, dari sejarah Keraton kesultanan Kutai sudah terjalin hubungan persaudaraan antara Sulawesi dan Kaltim. Hubungan itu terbangun sampai sekarang. "Tidak pernah Kaltim menolak atas kedatangan dari siapapun. Disini Harmonis kehidupannya. tidak pernah konflik suku dan ras. Paling damai, harmonis," ujar Isran. Kedepan, lanjut Isran, Kaltim sebagai provinsi yang dipilih untuk penempatan Ibu Kota Negara tentu bukan untuk kepentingan Kaltim semata. Melainkan kepentingan semua daerah. "Itu bukan karena lobi gubernur, melainkan semata keputusan presiden,"tambah orang nomor satu Kaltim Karenanya ia berharap, dalam rangka mendukung persiapan ibu kota negara, tentu tidak terlepas dari provinsi tetangga, baik di Pulau Kalimantan maupun Sulawesi. Disebutkan , di Kutai Kartanegara merupakan salah satu penyumbang terbesar devisa negara, tentunya tidak terlepas dari kontribusi warga Mandar yang bekerja keras di Kutai Kartanegara. Ketua KKMSB Kaltim , Masjaya mengapresiasi acara pelantikan tersebut sebab menurutnya itu adalah pelantikan yang pemilihan ketuanya dilakukan secara demokratis "Sehingga betul betul ini adalah pilihan masyarakat," ungkapnya. Dia menjelaskan, pemilihan ketua tersebut untuk penguatan memberi kontribusi di Muara Badak. "Selamat kepada Pengurus baru BPC KKMSB Kutai Kartanegara. Dan ini isimiewa karena bukan berstatus sebagai pengurus kecamatan tetapi pengurus…

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sulbar dengan agenda Penyerahan dan Penjelasan Gubernur Sulbar Terhadap Nota Keuangan dan RAPBD Tahun Anggaran 2022, Jumat 26 November 2021. Bertempat di Kantor Sementara DPRD Sulbar, Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi didampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuria. Dalam penjelasan Gubernur Sulbar Terhadap Nota Keuangan dan RAPBD Tahun Anggaran 2022, yang disampaikan Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar mengatakan, Tahun Anggaran 2022 merupakan tahun kelima dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulbar 2017-2022, untuk memenuhi target dan pencapaian visi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022, yaitu "Sulbar Maju dan Malaqbiq” sekaligus merupakan momentum lanjutan bagi masyarakat Sulbar untuk menjadikan daerahnya sebagai daerah yang maju, adil, dan makmur. Disampaikan, berdasarkan arah kebijakan pembangunan daerah Tahun 2022, dirumuskan tema pembangunan daerah Tahun 2022, yaitu"Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pelayanan Dasar dan Pemulihan Ekonomi Untuk Kesejahteraan Masyarakat. "Lima sasaran prioritas pembangunan yang ditujukan kepada, yakni penyediaan infrastruktur pelayanan dasar, akselerasi pembangunan ekonomi, pembangunan manusia, pemberdayaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, serta penguatan tata kelola pemerintahan modern,"beber Enny Melalui lima program prioritas tersebut, lanjut Enny, maka target pembangunan yang diharapkan akan tercapai pada tahun 2022 adalah, pertama peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terdidik, sehat, dan berbudaya melalui pencapaian indeks pembangunan manusia sebesar 68,19 persen dan angka kriminalitas ditekan 11,36 persen. Kedua, peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas aparatur sipil negara untuk penerapan kepemerintahan yang baik dengan target indeks reformasi birokrasi kategori "BB". Ketiga, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur untuk mendorong produktivitas wilayah dan konektivitas antar wilayah, dengan target kondisi mantap jalan provinsi sebesar 67,65 persen, rasio elektrifikasi 98 persen, rumah layak huni sebesar 97 persen dan persentase daerah sebesar 30 persen. Keempat, mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan peningkatan daya saing berbasis ekonomi lokal dengan target capaian perțumbuhan…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melakukan pertemuan dengan Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat 26 November. Kehadiran rombongan Pemprov Sulbar disambut oleh Wagub Kaltim, di Kantor Gubernur, dan dilanjutkan dengan pemaparan potensi kedua masing-masing daerah, tujuannya membangun sinergi antara kedua daerah dalam menyambut Pemindahan Ibu Kota RI. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, interaksi antara Sulbar Kaltim sudah lama terbangun, karenanya interaksi tersebut terus dipelihara serta lebih intensif lagi dalam melihat potensi yang lebih besar kedepan. "Apapun yang bisa kita kerjasamakan kedepan, apalagi Kaltim ini dipersiapkan menjadi Ibu Kota RI, tentu Sulbar harus siap menjadi penyangga Ibukota," tutur Ali Baal Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi menyambut kerjasama tersebut, bahkan menurutnya, setelah berdirinya Ibu Kota RI di Kaltim, maka akan berdampak pada daerah Indonesia bagian timur. "Pembangunan di seluruh Sulawesi akan berkembang, termasuk Sulbar dengan sumber potensi yang ada," ungkapnya. Dia pun berharap Sulbar dapat mendukung Kaltim dari sisi Ekspor, dengan begitu kedua daerah masing-masing mendapat keuntungan dari hasil ekspor tersebut. "Kita siap bekerjasama dengan siapa saja, apa saja yang bisa dikerjasamakan. Apalagi Sulbar, antara Kaltim dan Sulbar ini bagaimana disebut simbiosis mutualisme, saling membutuhkan,"ungkapnya. Pada pertemuan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar Hermanto juga menyerahkan bingkisan berupa modul yang berisikan potensi Sulbar, dengan harapan kedua wilayah Sulbar dan Kaltim dapat saling membantu dalam menumbuhkan perekonomian daerah. "Kita harap akan lebih menguatkan, baik dalam rangka pengembangan ekonomi, pengembangan UMKM, dan pengendalian inflasi daerah," ujar Hermanto. Diketahui, usai kunjungan kemarin, Gubernur Sulbar juga mengagendakan pertemuan dengan Walikota Balikpapan, dengan agenda serupa membangun sinergitas dengan Pemkot Balikpapan di berbagai sektor. (imr)

Sekprov Sulbar Muhammad Idris menghadiri sekaligus membuka Acara Rapat Koordinasi (Rakor) Akhir Tahun Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Sulbar, di Hotel Meganita Mamuju, Jum’at, 26 November 2021. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, pelaksanaan Reforma Agraria merupakan komitmen Pemerintah Indonesia agar pengelolaan sumber daya alam dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. "Dengan adanya GTRA, kita bekerjasama untuk mencapai target yang diharapkan Pemerintah. Intinya kita akan berikan tanah kepada yang berhak menerima, membutuhkan, dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat,"ucap Idris Idris menuturkan, Reforma Agraria tidak hanya dipahami sebagai kebijakan untuk redistribusi tanah, tetapi juga sebagai proses yang lebih luas, seperti akses ke sumber daya alam, keuangan/modal, teknologi, pasar barang dan tenaga kerja. “Reforma Agraria tidak lagi menjadi tugas dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, tetapi menjadi tugas kita semua antara Kementerian dan Lembaga Pusat, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Pemerintah Desa,”ujar Idris Selain itu, partisipasi masyarakat, baik kelompok-kelompok organisasi masyarakat, maupun masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program Reforma Agraria ini ikut menentukan keberhasilan pencapaian Reforma Agraria. “Saya berharap keseriusan kita dalam melaksanakan kegiatan Reforma Agraria di daerah dapat memberikan hasil yang maksimal, sehingga akan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Sulbar agar tercapai Provinsi Sulbar yang Marasa dan Malaqbi,"tandasnya Kepala Kantor Wilayah BPN Sulbar, Herjon C. M Panggabean mengatakan, Rakor tersebut diselenggarakan setelah seluruh rangkaian tahap GTRA dilaksanakan, yang bertujuan mengevaluasi penyelenggaraan GTRA dan rekomendasi kegiatan GTRA untuk tahun 2022. "Hasil yang ingin dicapai dari Rakor adalah rekomendasi dari Tim GTRA dalam kesepahaman dan kesepakatan bersama mengenai arah kebijakan dan penanganan Reforma Agraria, serta penguatan kapasitas pelaksanaan Reforma Agraria di tingkat provinsi untuk 2022,"kata Herjon Herjon berharap, seluruh peserta dapat memberikan masukan, saran untuk perbaikan serta memberikan rekomendasi kegiatan Reforma Agraria yang berkelanjutan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulbar dan dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dengan bersungguh-sungguh dan memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya.…

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2021, di Ballroom Hotel Grand Maleo Mamuju, Rabu, 24 November 2021. Pertemuan Tahunan BI 2021, mengusung tema "Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengatakan, Pertemuan Tahunan BI tersebut merupakan wadah yang tepat untuk bergandengan tangan, menyatukan langkah, bersinergi, dan berinovasi untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi Sulbar. "Mari kita semua pada hari ini bersama-sama mengevaluasi progres pembangunan Sulbar 2021, serta berdiskusi mengenai langkah strategis ke depan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang maju dan malaqbi,"ajak Enny Enny berharap, tali persaudaraan dan sinergi yang selama ini terjalin dapat dilanjutkan dan diperkuat demi masyarakat Sulbar. "Saya mengajak seluruh OPD dan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten untuk bersinergi dan berinovasi dengan BI, bersama-sama membangun optimisme pemulihan ekonomi Sulbar demi mewujudkan pembangunan,"kata Enny Enny mengungkapkan, kehadiran BI di Sulbar telah memberikan warna baru pada pembangunan Sulbar. Rekomendasi kebijakan yang didukung oleh data dan analisis yang komprehensif merupakan salah satu bukti keseriusan BI dalam menjadi mitra strategis bagi pemerintah Sulbar. "Saya mengapresiasi program-program yang telah dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Sulbar dalam aspek menjaga stabilitas inflasi. BI bersama dengan TPID provinsi dan TPID kabupaten senantiasa menjaga inflasi Sulbar pada tingkat yang rendah dan stabil. Pada Oktober 2021, inflasi Sulbar tercatat sebesar 3,41 persen secara tahunan, masih dalam rentang inflasi nasional yaitu sebesar 2-4 persen,"ungkap Enny Disampaikan, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, Kantor Perwakilan BI Sulbar turut memajukan sektor UMKM, pemberdayaan ekonomi pesantren, dan mendorong sektor perikanan dan pariwisata. Kemudian, dalam aspek sistem pembayaran, BI mendorong digitalisasi sistem pembayaran di pasar tradisional Sulbar dan mendorong terwujudnya sarana pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal. "Hal ini sangat membantu, khususnya dalam masa pandemi covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat,"ucap Enny Lebih lanjut, Enny menyampaikan, apa…

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI), Ida Fauziah bersama Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, melaunching layanan terpadu Satu Atap pekerja migran Indonesia (LTSA-PMI), berlangsung di Kantor BKPP Polman, Rabu, 24 November 2021. Ia menyampaikan, tenaga Imigran harus berkompetensi dan memiliki skil kerja yang baik sebelum keluar negeri Ida Fauziah berharap, kiranya Pemerintah Provinsi dan Pemkab berkolaborasi dengan baik dalam menghadapi permasalahan tenaga kerja di Provinsi Sulbar Masih kata Menaker, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat imigran harus menjadi pelindung bagi keamanaan tenaga kerja Indonesia, serta mampu meningkatkan kualitas kemampuan kerja yang akan menunjang saat dilapangan termasuk penguasaan bahasa asing yang dinilai menjadi kebutuhan komunikasi sehari-hari " LTSA -PMI dibangun untuk mampu bersaing dengan para calo, maka dari itu saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilaunching saja, melainkan efektifitas kedepan harus sebaik seremoni yang dilakukan saat ini, " ujarnya Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, mengingat permasalahan yang kerap terjadi di sektor ketenagakerjaan, sudah saatnya Sulawesi Barat memiliki Satgas PMI non prosedural. " Karena itulah kami mengharapkan perkenaan ibu menteri dapat mempertimbangkan pembentukan Satgas di Sulawesi Barat akan lebih baik lagi sekarang. Kunjungan kerja menteri ketenagakerjaan kali ini , juga merupakan kebahagiaan bagi Sulawesi Barat untuk menjadi referensi penyusunan rencana kebijakan strategis pembangunan di bidang ketenagakerjaan, yang sebagai bagian dari pembangunan nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Gubernur Ali Baal Masdar pada kesempatan tersebut juga menyampaikan terimakasih atas perhatian Menteri Tenaga Kerja untuk penyediaan layanan terpadu satu atap bagi pekerja migran Indonesia di Kabupaten Polewali Mandar yang telah diresmikan pemanfaatannya Selain itu, juga disampaikan, bahwa pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK ) Sulawesi Barat tepatnya di Kabupaten Mamuju Kecamatan Kalukku sebagai UPT Kementerian Ketenagakerjaan nya akan menjadi solusi masalah ketenagakerjaan terutama untuk pendayagunaan potensi tenaga kerja yang memiliki kualitas sebagai tenaga kerja dengan kompetensi yang memadai untuk menghadapi persaingan di pasar kerja titik…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menekankan kepada untuk mengurangi perjalanan dinas terutama yang tidak berdampak langsung terhadap peningkatan belanja dan Inspektorat agar meningkatkan pengawasan belanja di akhir tahun. Hal tersebut ditekankan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi Belanja Daerah secara Virtual yang digelar oleh BPKPD Sulbar. Kegiatan tersebut diikuti Gubernur Sulbar dari Matakali, Selasa, 23 November 2021. Pada pertemuan tersebut, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menekankan beberapa point yaitu, kiranya para SKPD dapat terus meningkatkan akselarasi belanja dengan mekakukan terobosan yang dapat memajukan realisasi APBD tahun 2021. " SKPD kiranya dapat mengidentifikasi pos-pos belanja operasi dan belanja modal yang realisasinya rendah agar segera melakukan langkah -langkah kongkrit yang dapat meningkatkan serapan. Sya juga harapkan SKPD segera merampungkan laporan pertanggung jawaban belanja," sebut Ali Baal Masdar Lebih lanjut masih kata Ali Baal Masdar, Biro pengadaan barang dan jasa segera membuat daftar Paket proyek yang belum diproses dalam proses pengadaan untuk ditetapkan segera mungkin. Selain itu, realisasi program dan kegiatan yang mendukung dalam pemetaan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah, serta berkoordinasi Asisten ke SKPD dibawahnya terutama SKPD yang masih rendah serapan anggarannya. Kepada Inspektorat agar meningkatkan oengawasan belanja di akhir tahun Selain hal tersebut, beberapa hal yang juga harus menjadi perhatian yaitu kedisiplinan dan integritas kerja, patuh pada protokol kesehatan serta penanganannya, dan pertumbuhan ekonomi daerah yang harus bergerak maju. Rapat tersebut turut dihadiri Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Kepala BPKPD Sulbar Amujib dan peserta vidcon lainnya (Farid)

Kepala Bappeda Provinsi Sulbar, Junda Maulana melakukan rapat bersama sejumlah OPD membahas rencana persiapan kunjungan kerja Gubernur Sulbar ke Kalimantan Timur Kunjungan tersebut untuk membangun kerjasama pembangunan Daerah antara Pemprov Sulbar dan Pemprov Kalimantan Timur yang berlangsung di Aula Bappeda Sulbar Kerjasama yang akan dilakukan antar dua daerah tersebut dimaksudkan sebagai pedoman bagi para pihak untuk mensinerjikan program dan kegiatan pembangunan khususnya pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) dan Sumbar daya manusia (SDM) dengan secara efektif dan efisien guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kepala Bappeda Provinsi Sulbar, Junda Maulana mengatakan, agenda pemerintahan ini akan dirangkaikan dengan perjalanan kemasyarakatan serta melakukan pertemuan dengan Gubernurer Kalimantan Timur yang berada di Kutai Kartanegara Ia menambahkan kerjasama antar dua daerah tersebut sudah lama digagas dan sudah dilakukan perjanjian melalui nota kesepahaman antara Gubernur Sulbar dan Gubernur Kaltim yang nantinya akan di lakukan penandatanganan MOu sebagai bentuk kesepakatan kerja sama. (tawin)

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Kepala Dinas PUPR Sulbar Muh. Aksan, menerima kunjungan PT. Bukaka Group, yang diwakili Project Manager, Basri Ali, di Kontor Merah Putih Gubernur Sulbar, Senin, 22 November 2021. Kunjungannya dalam rangka meminta kesediaan Gubernur Sulbar untuk meresmikan 14 unit jembatan Bonehau-Kalumpang, yang mana jembatan tersebut digunakan bagi masyarakat sekitar dan pihak perusahaan dalam mendukung kelancaran pembangunan PLTA kedepannya. Perwakilan PT. Bukaka Group, Project Manager, Basri Ali mengatakan, saat ini sebanyak 14 unit jembatan sudah rampung pembangunannya dari total 19 unit, sehingga tersisa lima unit lagi yang belum diselesaikan. "Lima unit jembatan ini belum bisa diselesaikan sebelum ada peresmian dari Bapak Gubernur Sulbar, utamanya jembatan Karangtalun,"bebernya Basri juga menyampaikan, Bukaka Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, seperti PLTA, yang rencananya dibangun di daerah Karama, dengan kapasitas 450 Megawatt. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar memberikan apresiasi kepada PT. Bukaka Group atas kesiapannya membantu pemerintah daerah dalam penyiapan infrastruktur berupa jembatan dari Bonehau-Kalumpang-Karama, yang nantinya akan tembus ke wilayah Seko, Sulsel. "Hal tersebut dinilai dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Sulbar kedepan,"ucap Ali Baal Terkait lima unit jembatan yang pembangunannya belum rampung tersebut, Ali Baal mengatakan, pembangunan lima unit jembatan itu diharapkan kedepannya dapat segera diselesaikan, sehingga terjalin kolaborasi antara pihak PT. Bukaka Group dan pemerintah daerah. "PT. Bukaka Group fokus pada pembangunan infrastruktur jembatan, sedangkan pemerintah daerah yang fokus pada pembangunan jalan,"sebut Ali Baal Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan menyampaikan, saat ini terdapat tiga paket pembangunan infrastruktur yang masuk dalam kategori dana PEN, yang mana dibutuhkan dukungan dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta. "Kita menggunakan dana PEN untuk pembangunan jalannya, dan PT. Kalla Group menggunakan danannya sendiri untuk infrastruktur jembatannya,"beber Aksan