habibi

habibi

 Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2020 Kabupaten Polman yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Polman, Senin,1 April 2019. ” Keberhasilan pembangunan yang diraih Provinsi Sulbar tidak lepas dari komitmen pembangunan serta peran tiap kabupaten yang ada, termasuk Polewali Mandar,”kata Ali Baal Masdar. Mantan Bupati Polman tersebut juga menyampaikan, terdapat beberapa poin penting target capaian Pemprov Sulbar dalam melakukan program-program pembangunan, seperti capaian kinerja pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 yang mencapai 6,23 persen melebihi capaian angka nasional sebesar 5,17 persen. Disusul capaian pendapatan per kapita Sulbar Tahun 2018 sebesar 30,12 juta yang telah melampaui target capaian pendapatan per kapita yang telah ditetapkan yakni 31,83 juta rupiah. Sedangkan persentase penduduk miskin di tahun 2018 sebesar 11,22 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 152,8000 jiwa. Sementara capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Sulbar di tahun 2017 tumbuh sebesar 1,10 persen. Untuk tingkat IPM nasional tumbuh 0,90 persen, hal tersebut menjadikan Sulbar berada pada peringkat ke empat secara nasional.” Arah pembangunan IPM Sulbar mencakup pada kebijakan peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatkan pelayanan pendidikan berkualitas dengan program peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, percepatan penurunan stunting, peningkatan kesehatan ibu dan anak serta pencegahan dan pengendalian penyakit, penyediaan pendidikan berkualitas dan merata di daerah serta peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.Dalam RPJMD Provinsi Sulbar Tahun 2017-2022 Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2020 ditargetkan mencapai sebesar 68,65 persen,” sebutnya. Wakil Bupati Polewali Mandar, M. Natsir Rahmat menyampaikan, prioritas pembangunan Kabupaten Polman sangat sejalan dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah Sulbar. Selain itu terdapat sembilan target prioritas pembangunan Kabupaten Polman tahun 2020 yang berarah pada, percepatan pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas pembangunan manusia, pengembangan industri pengolahan, peningkatan ketahanan pangan, pengembangan infrastruktur wilayah dan permukiman, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan ketahanan bencana,…

 Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berharap, dengan dilaksanakannya rakor tahap akhir, segala permasalahan yang muncul sebelumnya, dapat diselesaikan secara bersama- sama, demi kesuksesan pemilu tahun 2019.Hal itu, disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Akhir Pelaksanaan Pemilu 2019, di Mapolda Sulbar, Selasa 2 April 2019. “Selaku Gubernur Sulbar merasa sangat bangga, dimana kita bisa bersama- sama berpikir, bekerja dan merencanakan segala sesuatunya, khususnya dalam rangka menjelang pemilu 17 April mendatang”tutur Ali BaalDisampaikannya, saat ini masih ada beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya belum terbitnya Kartu Tanda Penduduknya (KTP) bagi wajib pilih, padahal sudah melakukan perekaman.Tidak hanya itu, lanjut Ali Baal, adapula yang sudah merekam dan sudah keluar KTPnya, namun belum sampai kepada yang bersangkutan.Selain kedua hal itu, Ia juga menyinggung terkait pengantaran surat suara, terutama ke beberapa pulau seperti Pulau Ambo, dimana menurutnya, hal tersebut perlu juga mendapat perhatian serius, mengingat harus melalui angkutan air.Meski masih ada berbagai persoalan, pria yang akrab disapa ABM ini, menyatakan, melalui kerjasama antara semua pihak, hal itu dapat diselesaikan dengan baik. “Dengan kerjasama antara Plpemerintah dengan Polri, TNI, Bawaslu, KPU serta masyarakat, tentunya ini dapat kita selesaikan dengan baik.Tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu, boleh dan bisa melaksanakan demokrasi tanpa ada permasalahan apapun”ajak Ali BaalDisamping itu, kata Ali Baal, juga tetap berupaya menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, khususnya yang berada di daerah perbatasan Sulbar dan Sulteng.Melalui forum itu juga, untuk kesekian kalinya, Ia kembali menekankkan, kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya yang ada di Sulbar, agar netral dalam pemilu mendatang.Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharuddin Djafar mengemukakan, dalam mensukseskan pesta demokrasi yang tinggal 15 hari lagi, maka rakor yang diselenggarakan itu merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan.Baharuddin berharap, melalui rakor itu ada informasi atau masukan dari seluruh peserta, tentang perkembangan kesiapan dari berbagai pihak, baik KPU dan Bawaslu sebagai unsur pelaksana, maupun Polri dan TNI…

 Pemberhentian Kepala Dinas PU Sulbar, Nasaruddin oleh Gubernur Sulbar beberapa waktu lalu mendapat penjelasan dari Sekprov Sulbar, Muhammad Idris. Via WhatsApp kepada Radar Sulbar, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris yang saat ini sedang melaksanakan ibadah umrah memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Disampaikan, bahwa pemberhentian setiap aparatur sipil negara (ASN) dalam jabatan ASN adalah mutlak kewenangan sepenuhnya oleh pembina kepegawaian, dalam hal ini Gubernur, sehingga ini murni pemberlakuan mekanisme birokrasi ASN, bukan aspek politik. Tentang, pemberhentian seseorang dalam jabatan pimpinan tertinggi (JPT), termasuk JPT Pratama Provinsi oleh gubernur didasarkan pada ketentuan yang ada. Disebutkan, terdapat tiga alasan yang selalu jadi dasar. Pertama, dari aspek kualifikasi, (disini bicara masa kerja dalam suatau jabatan). Kedua, yang menjadi dasar adalah kompetensi (kecerdasan dalam bekerja dan tidak membuat masalah), disini berkaitan dengan penilaian kinerja yang harus dicapai. Yang ketiga, adalah kebutuhan organisasi, disini terkait dengan kapasitas sesuai dengan tuntutan baru pemerintah daerah terutama yg berkaitan dengan issu strategis. “Tentang Pak Nasarudin, sudah memenuhi ketentuan pergantiannya dan bahkan pemberhentiannya. Yang bersangkutan sdh lebih lima tahun Tapi yang paling urgent adalah kinerja berdasarkan penilaian Gubernur sebagai pembina. Gubernur mempunyai catatan yang prinsip untuj memberhentikan yang bersangkutan.Tentang apa saja itu, ya pasti terkait dengan ke PU an. Jadi agak panjang penjelasannya. Sebetulnya, seharusnya saya yang akan langsung menyampaikan kepada yang bersangkutan, namun pada saat ingin berangkat umroh, yang bersangkutan tidak berada di tempat,” jelas Idris. Mantan Deputi LAN RI bidang diklat tersebut juga menjelaskan, bahwa bukan hanya pak Nasarudin akan diberhentikan dalam jabatan kedepan, tapi beberapa JPT pratama provinsi sudah teridentifikasi berpeluang utk non job. Ini terutama berkaitan dengan kinerja (hasil kinerja) para pejabat. ” Intinya pergantian dan pemberhentian JPT semakin dibiasakan karena motiv kinerja, bukan motiv politik. Sulbar harus keluar dari masalah kalau mau baik dan maju. Siap-siap kepala OPD yang tidak berkinerja, yang hanya sibuk dengan perjalanan…

08 Apr 2019

 Dalam rangkaian pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepak Takraw antar PPLP, PPLPD, dan SKO di Provinsi Sulbar, didahului dengan pelaksanaan jalan santai yang berlangsung di Lapangan Pancasila Pekkabata, Polman, Minggu, 7 April 2019. Jalan sehat yang starnya di Lapangan Pancasila tersebut dilepas oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar. “Ini merupakan ajang silaturahmi bagi kita semua.Olahraga bertujuan agar kita semua senantiasa sehat, menuju masyarakat yang maju dan malaqbiq. Saya sangat mengapresiasi kegiatan olahraga kejurnas sepak takraw ini. Ini sangat baik dilaksanakan melihat kesuksesan porda Provinsi Sulbar yang menghasilkan talenta terbaik Sulbar di bidang olahraga, Sulbar sendiri menargetkan juara pada ajang kejurnas sepak takraw yang ditopang kesiapan para atlet, sarana dan prasarana kejurnas sepak takraw,” kata Gubernur Sulbar. Yang menarik dari pelaksanaan kegiatan ini, karena Pemprov Sulbar menyiapkan tujuh ekor hewan ternak kambing sebagai hadiah door prize. Hadiah tersebut merupakan inisiatif dari Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdarmerupakan inisiatif dari Gubernur Sulbar, mengingat Polewali merupakan penerima penghargaan Adipura sehingga hewan kambing merupakan pilihan yang tepat, produktif dan menghasilkan sehingga masyarakat dapat disejahterakan dengan hewan ternak. “Kalau hadiah seperti motor tidak produktif dan dapat menimbulkan polusi udara, “terang Ali Baal . Kepala dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Muhammad Hamzih mengatakan, dilaksanakannya kejurnas sepak takraw di Kabupaten Polman, Sulbar , karena persyaratan menjadi tuan rumah kejuaraan nasional sepak takraw harus indoor, temasuk cabang olaharaga lain juga harus indoor . “Dari pantauan yang dilakukan pada seluruh kabupaten, Kabupaten Polewali Mandar merupakan kabupaten yang paling siap dan mempunyai fasilitas tersebut sehingga pelaksanaan kejurnas sepak takraw diadakan di Polewali Mandar. Dari pengalaman mengikuti kejurnas Sulbar selalu berprestasi menempati peringkat 3 besar itu merupakan modal kita menargetkan juara sebagai tuan rumah kegiatan ini akan dilaksanakan tanggal 8 sampai dengan 13 April,” ucap mantan Kepala Dinas Transmigrasi tersebut. Untuk kejuaraan tersebut, beberapa provonsi akan…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghadiri, sekaligus membuka Rapat Kerja Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sulbar, bersama para Kepala Sekolah Se-Kabupaten Polewali Mandar, yang berlangsung di lapangan upacara SMA Negeri 1 Polewali, Sabtu 6 April 2019. Dalam arahannya, Ali Baal menekankan beberapa hal terhadap dua sektor yaitu, pendidikan mengenai peningkatan kualitas SDM dan kebudayaan terkait perlunya manjaga keaslian budaya di Sulbar.Ali Baal menyatakan, kurangnya tingkat kelulusan pada sejumlah seleksi, baik masuk di perguruan tinggi, kepolisian, TNI, IPDN dan sekolah pemerintahan lainnya, menggambarkan kualitas SDM di Sulbar masih rendah. Padahal, untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, tentu tidak lepas dari kualitas guru-guru pengajar di seluruh sekolah yang ada di Sulbar, termasuk juga yang berlabel unggulan. Untuk itu, Ali Baal menekankan, pertemuan itu merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan pendidikan dan budaya, termasuk kualitas pengajar di Sulbar. Sementara pada sektor budaya, Ali Baal mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, berinovasi serta berkreasi merupakan hal yang wajar, namun harus tetap mempertahankan keaslian budaya. “Jika ingin berinovasi, jangan merubah keaslian budaya. Penting bagi kita menanamkan pendidikan berbudaya kepada anak cucu kita, sehinga budaya asli Sulbar tetap terjaga dan di lestarikan pada generasi berikutnya”tandas Ali Baal Melalui kesempatan itu, mantan Bupati Polewali Mandar ini, mengemukakan, yang harus dikerjakan sekarang adalah menggali kembali budaya-budaya asli Sulbar, kemudian ditulis dan diterbitkan dalam bentuk buku pendidikan budaya daerah Sulbar.“Dengan ini mempermudah anak cucu kita mengenal dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tersebut, “terang Ali Baal Ali Baal berharap, hasil dari rapat itu terbentuk pondasi yang kuat dan konsep yang matang untuk dijadikan tolak ukur kinerja Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi dan Kabupaten yang ada di Sulbar kedepannya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Arifuddin mengatakan, raker itu dilaksanakan untuk mengetahui lebih dekat masalah di setiap kabupaten, sebab tipologi setiap daerah berbeda beda sehingga cara penyelesaiannya pun…

Dinas kominfo Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar menggelar rapat rutin Senin, 4 April 2019. Rapat berlangsung di ruang bidang Layanan e goverment dengan agenda evaluasi kerja dan rencana kerja dalam rangka implementasi pembangunan dan percepatan SPBE. Rapat dipimpin Kabid Layanan E-Gov dihadiri seluruh staf bidang layanan e government. Diantara beberapa hal yang dievaluasi yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat adalah persiapan bandwith untuk layanan jaringan internet Pemprov Sulbar dan rencana penerapan aplikasi SIMAYA. Terkait SIMAYA, pada saat rapat mengemuka berbagai kendala dalam kunjungan bintek yang dilksanakan oleh tim simaya kominfo ke seluruh OPD kurang lebih dua pekan. Setelah kunjungan bintek ini, selanjutnya akan disusun laporan kegiatan untuk dilaporkan ke pimpinan, dalam hal ini Pak Sekda. Selain itu, terkait SIMAYA juga masih menunggu proses penyelesaian Pergub SIMAYA. "Setelah infrastruktur jaringan internet tuntas, bintek sudah dinilai maksimal, selanjutnya kita akan laksanakan lounching SIMAYA" sebut Kabid Layanan E- Government, Muh. Ridwan Djafar. Selain soal persiapan jaringan internet Pemprov yang kapasitasnya meningkat dari tabun lalu 100 Mbps menjadi 200 Mbps tahun ini dan rencana penerapan aplikasi SIMAYA. Rapat juga membahas rencana atau langkah kebijakan integrasi e government. Diantara beberapa langkah yang diputuskan adalah: penyatuan server yang ada di OPD lingkup Pemprov Sulbar, surat edaran moratorium pembangunan dan pengembangan aplikasi oleh OPD, untuk memenuhi kebutuhan SDM akan dilakukan penyatuan tenaga IT (ASN) yang ada di Pemprov di Dinas Kominfo Sulbar. Selain itu dibahas pula rencana program kerja dan kegiatan tahun 2020. Termasuk kegiatan yang mendukung percepatan dan pengembangan SPBE. "Khusus kegiatan comand center dan infrastruktur e-goverment akan dibuatkan proposal. Proposal comand center rencananya disusun tenaga ahli interior dan tenaga IT sementara proposal peralatan visual oleh bidang layanan e goverment" tutur Muh. Ridwan. "Banyak hal yang kita bahas terkait SPBE pada rapat internal ini. Merujuk harapan pak sekda, yang menginginkan terwujudnya optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam…

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Sulbar Hamzah, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis (rakortek)Kolaborasi Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar di Hotel d'Maleo Hotel & Convention Mamuju, Kamis, 28 Maret 2019. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Sulbar tersebut, mengangkat tema Penguatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menuju Cakupan Kesehatan Semesta.Dalam sambutannya, Hamzah mengemukakan, pertumbuhan ekonomi di Sulbar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seiring dengan itu kemiskinan mengalami penurunan.Terkait hal itu, kata Hamzah, tantangan yang dihadapi di Sulbar saat ini yaitu, adanya transisi perubahan pola makan, hidup dan sebagainya, yang dapat meningkatkan kematian dengan penyakit tidak menular terus meningkat. "Hal ini perlu diantisipasi, karena peningkatan perekonomian seseorang cenderung merubah pola hidup dan keselamatan yang mengarah kepada perilaku beresiko pada penyakit jantung dan penyakit tidak menular lainya,"ucap HamzahDirektur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengatakan, penyakit tidak menular bukan hanya untuk dibicarakan, namun banyak hal yang harus diperhatikan tentang hal itu, seperti menyelesaikan berbagai faktor dan resiko yang ada."Kita harus mampu menyelesaikan berbagai faktor dan resiko yang ada. Kesehatan pada dasarnya adalah investasi untuk mencapai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan menjadi daya saing suatu daerah atau bangsa,"terang Anung.Untuk itu, Anung menyatakan, konsep pembangunan yang dibangun di Sulbar adalah pembangunan yang berkonsep kesehatan. Agar hal tersebut dapat terwujud, Anung menekankan, upaya itu membutuhkan kerja keras serta berkesinambungan untuk saat ini hingga nanti. "Sebagai pembina wilayah Sulbar, saya percaya dibawah kepemimpinan Bapak Gubernur Ali Baal Masdar dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan se Sulaweai Barat, hal ini akan tewujud di tahun tahun yang akan datang,"harapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulbar, Achmad Azis mengatakan, rakortek tersebut dilaksanakan untuk penguatan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit, guna mencapai cakupan kesehatan semesta dengan penguatan sinergi dan kolaborasi Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Selain itu, Ia juga menyampaikan, dalam Rakontek itu akan membahas beberaa hal, diantaranya Evaluasi Kegiatan P2P…

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menghimbau seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk tidak melakukan perjalanan dinas luar daerah jika tidak terlalu penting, sehingga semua kegiatan yang telah di programkan tahun ini dapat berjalan dengan baik.Hal itu disampaikan saat memimpin rapat koordinasi pelaksanaan program 2019, bersama seluruh pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, di ruang pertemuan lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 29 Maret 2019. "Apapun itu undangannya usahakan tahun ini jangan ada yang keluar daerah dulu. Tolong dianalisa dulu undangannya, jika tidak terlalu penting tidak usah dihadiri,"tandas Ali BaalTidak hanya itu, Ali Baal juga menginginkan, setiap kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan sesuai aturan yang ada, termasuk juga terhadap seluruh jenis pengadaan, semuanya sudah terdaftar di ULP. "Tolong pada April nanti semuanya harus sudah ada di ULP dan pada pertengahan bulan itu juga saya akan panggil lagi rapat untuk menanyakan program yang ada sama bapak, sudah sampai di mana pelaksanaannya," tutur Ali BaalSelain kedua hal tersebut, Ali Baal juga menyinggung masalah penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), dimana Ia menegaskan, hal itu harus segera disampaikan, dan selesai paling lambat 31 Maret."Semua yang kita miliki daftar saja, lebih banyak yang disampaikan itu lebih bagus, supaya tidak membebani pikiran kita"ucap Ali BaalMelalui pertemuan itu, pria yang akrab disapa ABM ini berharap, setiap pimpinan OPD melakukan pengawasan terhadap bawahannya di unit masing-masing dan menciptakan tim kerja yang baik. Asisten II Bidang Pembangunan Pemprov Sulbar Hamzah, juga mengingatkan, seluruh OPD dapat mempersiapkan dan memastikan program di 2019 ini, betul-betul diyakini bisa di mulai, mengingat triwulan pertama tinggal beberapa hari lagi."posisi kita saat ini tidak lama lagi masuk di triwulan kedua, jadi kalau kita tertinggal atau dibiarkan saja berlalu, maka apa yang kita targetkan tahun ini bisa tidak tercapai,"kata HamzahNamun, Hamzah menuturkan, jika sudah ada program yang sudah dilaksanakan, baik fisik maupun progres keuangan,…

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat memimpin rapat koordinasi penyelesaian sengketa konflik pertanahan di ruang pertemuan lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 29 Maret 2019

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan traktor kepada lima Kelompok Tani, di Desa Katumbangan Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu 30 Maret 2019. Adapun Kelima Kelompok Tani tersebut, yakni Siama'ma, Setia Kawan, Tu'bu, Pikkambuangan dan Siamasei. Di tempat yang sama, juga dilakukan Penanandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) tentang Target Tanam Padi di enam Kabupaten se-Sulbar, oleh Dinas Pertanian masing-masing. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Kelompok Tani di Sulbar atas meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) di tingkat nasional.Dikemukakan, untuk membicarakan kualitas pertanian di Sulbar, perlu dilakukan pertemuan sekali dalam setahun, yang nantinya akan melibatkan berbagai pihak yakni Pemprov Sulbar, Pemkab, Kelurahan, Bappeda, Balai dan Perairan. Upaya itu dilakukan, lanjut Ali Baal, untuk mempermudah koordinasi dengan pihak pertanian, mengingat hal itu susah dilaksanakan sebab tidak ada wadahnya. “Berkoordinasi dengan pertanian itu susah karena tidak ada lagi wadahnya, maka dari itu saya adakan pertemuan dengan para petani dalam setahun sekali dan kami terus mensupport serta terus mendorong Kelompok Tani di Sulbar" ungkap Ali BaalKepala Pusat Penelitian Hotikultural, Hardiyanto juga menyatakan, berkat usaha para petani di Sulbar, NTP dengan capaian terbaik di tingkat nasional dapat dicapai.Hardiyanto berharap, petani di Sulbar dapat tingkatkan produksi dan prioritasnnya, agar kiranya bisa lebih makmur lagi dan sejahtera. Kepala Dinas Pertanian Sulbar, Tanawali menyampaikan, ucapan terima kasihnya kepada petani Sulbar atas kerja keras dan kerjasama yang baik, sehingga NTP dengan tingkat terbaik tersebut dapat diraih. Tokoh Masyarakat Desa Katumabangan Abdullah mengatakan, akan betul-betul manfaatkan bantuan yang telah diberikan.Selain itu, kata Abdullah, adanya bantuan tersebut, dirinya akan bekerja keras lagi dan lebih semangat. Kegiatan tersebut, juga dihadiri Para Kelompok Tani, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten se Sulbar, Masyarakat Desa Katumbangan, Balai pertanian Sulbar serta undangan lainnya