habibi

habibi

Kepala Dispora Sulbar, Muhammad Hamzih, Kepala Disdikbud, Arifuddin Toppo, Kepala Biro Umum Perlengkapan dan Protokol, Syarifuddin dan ASN Pemprov Sulbar pada acara Senam Pagi dirangkaikan Launching Senam Kreasi Sulbar oleh Dispora di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 23 Agustus 2019

Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar mengggelar acara Rapat Koordinasi Sinkronisasi Data Statistik Sektoral Se Sulbar, yang digelar pada hari Rabu 21 Agustus 2019 di Mamuju. Acara ini dibuka oleh Kadis Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar Drs Muzakkir Kulasse yang didampingi Sekdis kominfo DR Andi Yasin Msi sekaligus sebagai pemateri. Sedangkan Ir Almes Amedian JM,MM sebagai moderator didampingi Hj Aristiani Maulana Se MSi dan M Taufik TH.S Kom. Sedangkan Prayitno Kepala Bidang IPDS (BPS Sulbar) sebagai pemateri serta Misnawati Mansur S.ST,MM dan Kepala seksi Diseminiasi Dan layanan Statistik (BPS Sulbar). Pada sambutan kadis Kominfo, Muzakkir menuturkan bahwa dalam penyusunan data statistik sektoral diperlukan adanya sinkronisasi data antara opd satu dengan opd yang lain, agar menjadi pedoman dalam penyusunan data statistik sektoral untuk mencapai kesesuaian data."Untuk penetapan pedoman standar dan mendata baku ditetapkan oleh kepala instansi pemerintah sesuai tugas dan fungsinya dalam peraturan perundang undangan dengan merujuk pada metadata baku yang ditetapkan oleh pembina data,ujar Muzakkir. Masih katanya, bahwa untuk penyusunan data statistik sektoral dapat melalui metode kompilasi data admnistasi. "Untuk metode pengumpulan data ,pengelolahan,penyajian dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan masyarakat,ungkap mantan Sekwan DPR Sulbar ini.Pada kesempatan lainnya Sekdis Andi Yasin menjelaskan tentang statistik bereperan dalam sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi serta statistik berperan dalam akuntabilitas negara."Penyedian dan pengumpulan data sektoral untuk kebutuhan bank data masih banyak kesulitan dan kendala dan belum ada standar yang jelas data sektoral yang dibutuhkan, begitu juga dengan instrumen yng digunakan dalam pengumpulan dan masih ditemukan data-data yang tidak konsisten antara angka provinsi dengan penjumlahan data dari seluruh kabupaten yang ada, Ujarnya.Statistik Sektoral forum data perlu diaktifkan bersama dengan dukungan kepala daerah serta Sekda dengan upaya yang nyata dan melalui forum data diperlukan menetapkan indikator yang perlu dikumpulkan dan dapat dilakukan rekonsiliasi data secara bertahap dan melalui forum…

Asisten I Bidang Pemerintahan, Muh. Natsir membuka dengan resmi Pelatihan Teknis Gugus Tugas Reforma Agraria, yang berlangsung di Hotel Grand Maleo, Selasa, 13 Agustus 2019. “ Reformasi agraria diharapkan mampu membangun koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sebagai pertanda implementasi peraturan pemerintah tentang tugas dan wewenang gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat,” kata Natsir. Ia juga mengatakan, terdapat tujuh dari tujuan reforma agraria yaitu, mengurangi ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah, menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan pangan, menyelesaikan konflik agraria dan memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi serta mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja. Ia berharap melalui pelatihan tersebut dapat lebih memantapkan sinergitas dan kerjasama para unsur stakeholder terkait dalam rangka mewujudkan tata kelola pengelolaan agraria demi kemajuan enam Kabupaten sehingga meraih kemajuan masa depan daerah. “ Pelatihan ini diharapkan dapat lebih pelaksanaan reforma agraria merupakan komite pemerintah pengelolaan sumber daya alam untuk memberikan manfaat sebagai yang telah tertuang dalam undang-undang,” tandasnya.Perwakilan Direktur Jenderal Penataan Agraria , Perwakilan Direktur Landreform Kementerian Agraria, dan Tata Ruang, Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional Sulbar, Kepala Kantor Pertanahan Se-Sulbar, para Tim Pelaksana Tim Pelaksana Harian GTRA serta para tamu undangan

Asisten I Bidang Pemerintahan, Muh. Natsir membuka dengan resmi Pelatihan Teknis Gugus Tugas Reforma Agraria, yang berlangsung di Hotel Grand Maleo, Selasa, 13 Agustus 2019. “ Reformasi agraria diharapkan mampu membangun koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sebagai pertanda implementasi peraturan pemerintah tentang tugas dan wewenang gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat,” kata Natsir. Ia juga mengatakan, terdapat tujuh dari tujuan reforma agraria yaitu, mengurangi ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah, menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan pangan, menyelesaikan konflik agraria dan memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi serta mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja. Ia berharap melalui pelatihan tersebut dapat lebih memantapkan sinergitas dan kerjasama para unsur stakeholder terkait dalam rangka mewujudkan tata kelola pengelolaan agraria demi kemajuan enam Kabupaten sehingga meraih kemajuan masa depan daerah. “ Pelatihan ini diharapkan dapat lebih pelaksanaan reforma agraria merupakan komite pemerintah pengelolaan sumber daya alam untuk memberikan manfaat sebagai yang telah tertuang dalam undang-undang,” tandasnya.Perwakilan Direktur Jenderal Penataan Agraria , Perwakilan Direktur Landreform Kementerian Agraria, dan Tata Ruang, Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional Sulbar, Kepala Kantor Pertanahan Se-Sulbar, para Tim Pelaksana Tim Pelaksana Harian GTRA serta para tamu undangan

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menerima kunjungan 20 pelajar asal Papua Barat dalam rangka program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang digelar oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu, 14 Agustus 2019. Kita semua bersaudara, kita semua satu bangsa, bangsa Indonesia, maka dari itu selama anak-anak ku berada di Sulbar, kalian akan banyak melakukan kegiatan sosial, bagaimana para siswa dapat mengenal daerah selain di daerah asal, kata Enny Anggareini Anwar saat menyampaikan sambutan yang berlangsung di ruang rapat lantai II kantor Gubernur. Masih kata Enny, program SMN merupakan program yang sudah keempat kali dillaksanakan di Provinsi Sulawesi Barat yang bertujuan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada para siswa atau pelajar akan keragaman kekayaan nusantara dan potensi daerah diperkenalkan melalui interaksi langsung kepada siswa dengan komponen pemerintahan dan masyarakat di Provinsi yang telah dikunjungi Lebih lanjut disampaiakan, kiranya bagi para siswa yang tergabung pada SMN dapat segera menyesuaikan diri di tanah malaqbiq tanah Sulbar, terutama dibidang budaya, kuliner begitupun dengan nyanyian khas daerah Sulbar, sehingga bagi para siswa setelah kembali kekampung halaman dapat membawa beberapa budaya khas Sulbar yang dapat diperkenalkan di Provinsi Papua Barat. Perlu diketahui bahwa tidak semua anak-anak papua barat bisa diberikan kesempatan untuk mengenal Sulawesi Barat, tentunya kalian adalah yang terpilih oleh karena itu mari kita menjaga apa yang dipercayakan dari BUMN sehingga kita dapat mengambil ilmu dari kegiatan Siswa Mengenal Nusantara ini, sebut orang kedua di Sulbar ini. Perwakilan BUMN yang disampaikan oleh perwakilan PT. Perkebunan Nusantara III, Widya Udiantini melaporkan, pihaknya bersama PT. Perhum Tani dan RRI menerima siswa dari Papua Barat yang diinisiasi oleh dua BUMN oleh perindo IV dan Sukopimdo Persero yang didampingi dua guru teladan dari Papua Barat Barcelinus Arvam dan Agnes. Inilah 20 anak-anak Papua Barat yang akan bertukar segala informasi tentang Sulawesi Barat tentang segala…

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan materi pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS tahun 2019 di LPMP Majene di LPMP Majene, Rabu, 14 Agustus 2019

Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menghadiri Grand Opening Samsung Experience Store Mamuju, Kamis, 15 Agustus 2019. Samsung Experience store ini merupakan yang pertama di Sulbar.Perwakilan Samsung Jakarta, Jenifer Badko mengatakan bahwa Samsung Experience tersebur merupakan yang pertama di Sulbar, dan store Samsung ke-100 dari 211 yang ada di Indonesia. " Ini satu-satunya di Mamuju Sulbar. Dengan konsep yang lux dan standar internasional kita harapkan memenuhi kebutuhan tehnologi konsumen. Dengan adanya samaung experience store di Mamuju ini, konsumen tidak perlu jauh -jauh lagi ke luar Sulbar mencari hp samsung , " kata Jennifer. Wakapolda Sulbar, Kompol Endi Sutendi menyampaikan, bahwa kehadiran Samsung Experience Store pertama di Sulbar membuktikan bahwa Mamuju semakin hari semakin maju. Salah satu cirinya adalah kemajuan tehnologi, dan hal tersebut bisa dibaca oleh pihak Samsung dengan menghadirkan Samsung Experience Store. " Kita tidak bisa meninggalkan tehnologi karena sudah jadi bagian hidup kita. Dengan peresmian Samsung store ini diharapkan lebih memudahkan dan mendekatkan pelayanan dengan konsumen," kata Endi. Wagub Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menyampaikan kepada Owner Samsung Experience Store Mamuju, Roby untuk senantiasa menjaga kepercayaan yang telah diberikan Samsung."Jaga kepercayaan dan relasi dengan baik. Saya berharap Samsung Experience Store bisa semakin berkembang , apalagi kalau dilengkapi dengan service, konsumen tidak perlu lagi jauh-jauh ke service di luar Sulbar. Ini juga diharapkan kedepan bisa semakin berkembang ," harap Enny.

Wakil Gubenur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar melakukan penyematan Satyalencana Karya Satya kepada 162 ASN lingkup Pemprov Sulbar. Masing-masing unruk masa bakti 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun. Selain Penyematan Satyalencana Karya Satya juga dilakukan dan Silahturahmi Veteran RI yang berlangsung di Auditorium Lantai IV Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Kamis 15 Agustus 2019. "Hari ini kita menghadirkan dua generasi dengan perjuangan yang berbeda, namun dalam satu tujuan untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa kita terutama untuk Provinsi Sulbar. Oleh karena itu pada kegiatan ini memperlihatkan bahwa, generasi sekarang ini tidak pernah menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan kemerdekaan," kata Enny. Ia juga mengatakan, penganugerahan Satyalencana Karya Satya adalah penghargaan dan apresiasi dari pemerintah daerah Republik Indonesia kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan pemerintah, serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus menerus, generasi penerus perjuangan akan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengemban amanah, demi kemajuan dan kemakmuran bangsa kita pada umumnya dan untuk Sulawesi Barat yang maju dan malaqbi. "Saya berharap kepada seluruh komponen ASN yang berada di lingkup Pemprov Sulbar agar selalu bekerja dengan baik dan penuh dedikasi, karena ASN memiliki tanggung jawab besar sebagai penyelenggara pemerintahan,"harap Enny.Pada kesempatan tersebut juga dilakukan silaturrahmi dengan Vetran RI. Hal tersebut sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi pemerintah Sulbar. " Kita melakukan ramah tamah atau silahturahmi dengan para perjuangan pahlawan kusuma bangsa, sebagai pelaku dalam merebut kemerdekaan dengan semngat dengan semangat juang mempertaruhkan jiwa dan raga sacara tulus dan ikhlas, " sebutnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi pada acara Welcome Dinner Familization Trip (Famtrip) Perjalanan Wisata Jurnalis Singapura dan Australia di Restoran Ba'go Maleo, Kamis, 15 Agustus 2019

"Diperlukan perjuangan yang sistematik, untuk menjemput apa yang menjadi tuntutan industri 4.0, dan tidak mungkin kita bisa menjemput dengan biasa saja, kita harus punya kemampuan adaptasi yang tinggi," kata Sekprov Muhammad Idris saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi seminar nasional dan lokakarya pembentukan pandu digital di Auditorium lantai IV Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 14 Agustus 2019. Ia juga mengatakan, semuanya telah berubah, distraksi itu betul-betul fakta, telalu bnyak pekerjaan di masa depan yang akan hilang oleh karena teknologi, misalnya fenomena teknologi robot yang kita ketahui semua pekerjaan yang dikerjakan jauh lebih presisi ketimbang dikerjakan oleh manusia, Itu menandakan kerawanan bagi pekerja yang hanya berbicara ilmu masa lalu yang tidak terkoneksi dengan internet."Ini merupakan fenomena yang menjadi tantangan kita, dalam hal ini adalah distraction dimana semua pekerjaan yang menurut kita dikerjakan oleh manusia hebat, dimasa depan akan di distruksi oleh teknologi,"sebut IdrisJika hal tersebut dianggap bukan fenomena serius, maka di Sulbar ini akan menjadi provinsi yang betul-betul menjadi penonton , tidak bisa menjadi pelaku utama. Oleh karena itu, mari bersama membangun kesadaran betapa pentingnya sumber daya manusia connecting dengan masa depan, terutama untuk generasi muda. "Ini peluang untuk start up mengembangkan bisnis berbasis teknologi. Hal ini juga yang mendorong kita di Sulbar, bagaimana melipat gandakan usaha kita bahwa provinsi yang lahir lima belas tahun ini bisa menyamai paling tidak bisa mensejajarkan pencapaian dengan provinsi yang jauh lebih tua usianya. "Ini bukan pekerjaan mudah, hanya orang-orang yang membangun mindset digital itulah yang bisa masuk ke dunia kerja baru, mengelola sdm yang baru, dan sekaligus mengelola environment yang baru, karena percepatan perubahan di daerah hanya bisa cepat jika dipandu oleh teknologi, karena banyak profesi warga negara yang bisa di tingkatkan menggunakan digital,"tandasnya. Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Kominfo, Gun Gun Siswandi mengatakan, bahwa saat ini kita telah memasuki era 4.0…