habibi

habibi

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada acara Penandatanganan KSB SPAM Regional Kabupaten Polman dan Majene di Ruang Rapat Lt.2 Direktur Cipta Karya Gedung Cipta Karya , Jl.Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 30 Septermber 2019

Kementrian Komunikasi dan Informatika RI menggelar Forum Aksi Pendidikan Berkarakter Pancasila di ruang pertemuan Lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 30 Septermber 2019. Mengusung tema Semangat Gotong Royong, Kebhinekaan Persatuan dan Kesatuan, menuju Indonesia Maju.Forum Aksi Pendidikan Karakter Pancasila bertujuan agar Generasi Milennial dan Generasi Z, bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi DM mengatakan, pencanangan program Ide To Malaqbi di Pemprov Sulbar merupakan salah satu penjabaran dari nilai-nilai pendidikan karakter Pancasila." Pada hari ini kedatangan tamu yang akan memberikan materi yang pasti tujuannya untuk, bagaimana kita diberikan bekal sehingga ada keteladanan dalam diri kita tentang pancasila yang bisa berpengaruh kepada masyarakat dan lingkungan sehari-hari," kata Safaruddin. Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Wiryanta, mengatakan bahwa inti dari aoancasila ialah bagaimana bergotong royong dalam memboomingkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan teknologi yang Ada."Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia, tidak hanya menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tetapi juga dapat menjadi salah satu qlat pendewasaan dalam kehidupan bermasyarakat sebab pancasila banyak mengajarkan nilai-nilai leluhur bangsa indonesia, seperti gotong royong, tolong menolong, saling menghargai perbedaan dan saling memaafkan. Nilai-nilai tersebut sangat penting di tengah masyarakat indonesia yang beragam suku, agama, bahasa, budaya dan lain-lain ," kata Wiryanta.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Natsir memberikan sambutan sekaligus membuka Workshop Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak ( KLA ) dengan Analisis Pengarusutamaan Hak Anak ( PUHA ) bagi Gugus Tugas Provinsi dan Kabupaten yang dilaksanakan di d’Maleo Town Square Hotel Mamuju, 02 Oktober 2019

Asisten I Bidang Pemerintahan, Natsir , Wakil Ketua DPRD Sulbar, DR.Marigun Rasyid pada peringatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 1 Oktober 2019

Gubernur Sulawesi Barat H.M.Ali Baal Masdar bersama Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar menerima Penghargaan atas Pembinaan ProKlim tahun 2019 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris melakukan pertemuan dengan PT.Bersama IndoSukses Sentosa di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi didampingi Kabid Layanan E Goverment Ridwan Djafar menghadiri Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Penguatan Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) Regional di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (2/10/19).Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven O E Kandouw. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), dengan tema “Indonesia Conected: Satu Peta, Satu Data, Prestasi Bangsa”, yang berlangsung di Novotel Manado. Sedangkan yang hadir sebagai pembicara dalam kegiatan itu, di antaranya Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Simpul Jaringan IG, Aris Haryanto, dengan materi “satu data Indonesia dalam penyeenggaraan Jaringan Informasi Geospasial Nasional”. Kemudian hadir juga Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut sebagai pembicara dengan materi “Pembangunan Simpul Jaringan di Kota Manado”. Dan pembicara terakhir dari WR 4 mewakili rektor Universitas Sam Ratulangi dengan materi “Peran PPIG Unibersitas Sam Ratulangi drngan Pembangunan Simpul Jaringan”. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat, mengatakan kegiatan ini sangatlah penting, demi memahami secara mendalam terkait jaringan informasi geospasial. “Geospasial itu adalah semua informasi dan berbagai jenis data mengenai kenampakan bumi. Informasi tersebut biasa dikenal dengan istilah Informasi Geospasial. Ada berbagai macam IG antara lain peta dasar yang meliputi peta tematik datar, peta tutupan lahan, peta risiko bencana, peta zonasi wilayah, dan peta sosial-ekonomi,” jelas Safaruddin Menurutnya, pengembangan JIGN kedepan akan dilakukan di Pemprov Sulbar. Sehingga, data yang dimiliki oleh Sulbar dalam menentukan kebijakan semua level dapat lebih terpercaya, akurat dan kredibel. “Insya Allah kita lakukan pengembangan di Sulawesi Barat setelah mengikuti Rakor dan Bimtek ini. Sangat bermanfaat sekali apa yang kita peroleh dari acara ini,” ujar mantan Plt. Sekretaris DPRD Sulbar itu.

Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Pemprov Sulbar dengan ARJ Holding LLC, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) tentang Kerjasama Pembangunan Regional yang berlangsung di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019. Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar dan Chairman ARJ Holding LLC, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Ahmed Ramadhan Jumat

Selama ini produk produk daerah di Sulbar sudah diperdagangkan ke luar Sulbar bahkan beberapa komoditi sudah di ekspor. Hanya saja produk yang sudah di ekspor ini kadang terlebih dahulu melalui pengusaha atau pedagang yang berasal dari luar daerah. Dengan proses seperti ini, produk asli Sulbar akhirnya tidak dikenal orang sebagai produk daerah Sulbar. Menyikapi hal ini Kepala Dinas Dagperinkop Sulbar, Amir Maricar usai acara diskusi Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Peran Daerah di Bidang Perdagangan Luar Negeri di Hotel Grand Maleo, Rabu, 25 September 2019 mengatakan, terkait adanya beberapa persoalan perdagangan luar negeri yang merugikan Sulbar akan dilakukan pembenahan. Termasuk soal branding. “ Inilah yang akan kita benahi, segala bentuk hasil produk yang akan di eskpor nantinya akan kita branding dengan kata Marasa. Jadi kita tidak lagi kecolongan seperti yang selama ini terjadi. Produk kita tetap akan dikenal orang bahwa berasal dari Sulbar. Tidak lagi di cap daerah atau pihak lain." terangnya. Beberapa produk yang diprioritaskan lanjut Amir Maricar antara lain kopi, pisang, sawit dan kakao. Branding produk ini dengan kata "marasa", sudah dapat dilakukan dengan telah ditetapkannya Diskoperindag sebagai penerbit Surat Keterangan Asal (SKA) melalui Surat Keputusan menteri perdagangan nomor 896 Tahun 2019 tentang Penetapan Dinas Dagperinkop UKM Sulawesi Barat sebagai Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA). "Dengan ditunjuknya kita sebagai penerbit SKA maka Branding Sulawesi Barat di Negara Tujuan Ekspor tetap ada yang mana selama ini tidak nampak karena SKA nya diterbitkan di provinsi tetangga" ungkap Amir Maricar. Selain SK, hal lainnya yang akan dilakukan adalah terkait payung hukum setingkat peraturan daerah. Diskoperindag Sulbar telah menganggarkan rencana kegiatan penyusunan perda tahun depan. “ Yang juga kita harapkan dari pemberian branding ini adalah dapat menjadi salah satu sumber pendapatan, yang pada akhirnya akan mendongkrak PAD kita" sebut Amir . Persoalan yang bisa timbul terkait perdagangan luar negeri di masa masa…

Wagub Sulbar, Enny Angggraeni Anwar , Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi, Gubernur Sulbar periode 2006-2016, Anwar Adnan Saleh pada acara Peresmian Desa Wisata Anggrek di Objek Wisata Sawo- Desa Tondok Bakaru, Kabupaten Mamasa, Jumat, 27 September 2019