habibi

habibi

 Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) provinsi akan ditetapkan menjadi sebuah Peraturan Daerah (Perda), yang memuat target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dalam kurun waktu 30 tahun. Hal tersebut disampaikan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar Djamila, saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) ke-II, dalam rangka Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Sulbar, yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 27 September 2019. “Mudah-mudahan waktu 30 tahun itu Allah SWT masih mengizinkan kita hidup. Kalau tidak, paling tidak kita sudah mewariskan sebuah perda kepada generasi mendatang,”kata Djamila Dikemukakan, salah satu tahapan yang akan dilalui dalam proses penyusunan RPPLH adalah melakukan musyawarah daerah, dengan melibatkan berbagai unsur, baik dari kalangan pemerintah, swasta, NGO, maupun tokoh masyarakat. “Seperti yang kita laksanakan sekarang, ini adalah salah satu proses penyusunan RPPLH dengan melibatkan berbagai unsur,”ucap Djamila Untuk itu, melalui kesempatan tersebut, Djamila meminta kepada peserta FGD untuk memberikan perhatian yang lebih serius, dengan memberikan masukan-masukan yang kritis dan membangun. “Hal ini perlu dilakukan, agar dalam penyusunan RPPLH ini dapat merumuskan kebijakan daerah dalam bidang lingkungan hidup, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup di Sulbar,” pungkas Djamila Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulbar, Andi Aco Takdir menyampaikan, kegiatan itu dilaksanakan untuk melakukan validasi data awal tentang lingkungan yang sudah terkumpul dari enam kabupaten yang ada di Sulbar, serta manambahkannya apabila masih terdapat kekurangan. “Kita akan melakukan validasi data yang sudah terkumpul, sebelum kita melangkah ke tahap berikutnya, yakni membicarakan isu-isu strategis, untuk mengidentitifikasi sejumlah permasalahan lingkungan hidup yang ada di Sulbar,”tutur Andi Aco. Ia berharap, melalui FGD para peserta dapat memberikan masukan dan tanggapan, sehingga menghasilkan dokumen RPPLH yang berkualitas dengan didukung data dan informasi yang falid. Kegiatan tersebut, diselenggarakan Pemprov Sulbar melalui Dinas Lingkungan Hidup Sulbar, bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas…

Dalam membangun kolaborasi peningkatan produktifitas masyarakaat Sulbar, Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (RI), melalui Direktorat Bina Produktifitas Ditjen Binalattas menggelar Forum Sinergitas Peningkatan Produktifitas tingkat Sulawesi Barat yang berlangsung di Hotel Grand Maleo, Jumat, 27 September 2019 Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, forum sinergitas tersebut merupakan formula yang akan dicoba diterapkan , sehingga dapat menemukan satu prototipe untuk meningkatkan produktifitas masyarakat Sulbar. Walaupun terdapat banyak teori yang berkembang , sambungnya, tetapi teori yang dibutuhkan harus lebih kompetibel berdasarkan kebutuhan daerah tersebut, sehingga hal tersebut akan mulai dikembangkan di pemerintahan dan masyarakat kedepan. “ Peningkatan produktifitas tenaga kerja tidak dapat terbenahi dari satu unsur atau satu dimensi saja, maka dari itu diperlukan keterlibatan pihak lain termasuk dari para pengusaha yang mampu mempersiapkan tenaga-tenaga kedepan kerja begitupun dari pemerintah daerah terkait,” kata Idris. Seiring dengan hal tersebut, lanjut Idris, Sulbar merupakan salah satu daerah yang mendapat perhatian dari Kementerian Tenaga Kerja RI. Hal tersebut merupakan harapan dan keinginan bersama seluruh stakeholder kedepan. Disebutkan, tolak ukur pentingnya hal tersebut terlaksana, dengan melihat segala keterbatasan di Provinsi Sulbar. ” Sosialisasi dan pelatihan tenaga kerja perlu dilakukan guna untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki SDM yang unggul , berkualitas, terampil, profesional dan berpeluang. Pelatihan-pelatihan memang masih kurang, baik masyarakat maupun dari govermentnya, saya merasakan masih jauh dari harapan. Kita ingin segala keterlibatan dari berbagai pihak termasuk dari dunia usaha. Kita ingin ikut mengambil bagian peran utama untuk penyediaan tenaga kerja itu,”tandas Idris Ketua Panitia, Dawiriyah Napitupulu melaporkan, tujuan dari forum sinergitas tersebut dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya peningkatan produktifitas bagi pemerintah, dunia usaha, dunia pendidikan, profesi dan organisasimasyarakat dalam upaya percepatan gerakan nasional , peningkatan produktifitas dan daya saing secara terencana, terintegrasi, terpadu dan berkesinambungan. Turut hadir dalam acara tersebut, para perwakilan pemerintah Daerah, para pengusaha, para guru dan tenaga pendidik serta para…

Sulbar, Enny Anggraeni Anwar membuka dengan resmi Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) tingkat Provinsi Sulbar, yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulbar di Aditorium Lantai IV Kantor Gubernur, Senin, 30 September 2019.“ Lomba kadarkum ini adalah lomba positif, nilai dari kegiatan ini bukan pada piala atau hadiahnya, melainkan ajang menambah ilmu yang bermanfaat bagi kita,” kata Enny Anggraeni AnwarEnny menyampaikan, tujuan utama dari penerangan dan penyuluhan hukum agar warga masyarakat dapat memahami hukum-hukum tertentu, sesuai masalah-masalah hukum yang sedang dihadapi dikehidupan sehari-hari.Masih dikatakan, penerangan dan penyuluhan hukum menjadi tugas dari kalangan aparat hukum pada umumnya, dan khusus mereka yang mungkin secara langsung berhubungan dengan warga masyarakat.Lebih lanjut disampaikan, menyikapi pemindahan ibu kota Negara Republik Indonesia yang akan ditempatkan di Provinsi Kalimantan Timur, maka dari itu Pemprov Sulbar perlu melakukan pembenahan disegala sektor sebagai kota pendukung serta dalam menghadapi era industri 4,0 dibutuhkan peningkatan kesadaran hukum masyarakat yang merupakan salah satu modal besar bagi pemerintah daerah menghadapi tentangan global karena daerah yang tingkat kesadaran hukumnya tinggi, sangat mendukung iklim investasi, oleh karena itu Pemerintah Daerah Sulbar dan Kabupaten harus terus mengupayakan pertumbuhan desa dan kelurahan sadar hukum kedepan yang diselaraskan dengan kebutuhan tuntutan perkembangan zaman" Sama yang disampaikan oleh Kakanwil HAM tadi bahwa kita akan menjadi daerah penyanggah kota RI , maka dari itu banyak hal yang bisa kita lakukan kepada masyarakat dan ibu kota negara kedepan,"sebutnya.Kakanwil HAM Sulbar, Arum Sulianto mengatakan, pembukaan lomba kadarkum, merupakan bentuk sinergi dari kantor wilayah HAM Sulbar bersama Pemprov Sulbar yang menjadi tugas utama Kanwil HAM dalam muwujudkan terbentuknya pemenuhan hukum, pelayanan hukum dan sinergi yang harmonis, maka dari itu diharapkan, tercipta dan terbangun sinergitas yang kuat dari Pemkot dan Pemda sehingga terwujud harmonisasi hukum yang merupakan salah satu misi yang sangat membanggakan bagi Kanwil Ham Sulbar.“ Lomba kadarkum ini merupakan salah…

Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar membuka Lomba Menggambar dan Mewarnai Tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak , Sabtu 28 September 2019 di Halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Sulawesi Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan memperingati Hari Rabies Sedunia yang diadakan oleh Dinas Tanaman pangan, Hortikultura, dan Peternakan bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) . Enny pada kesempatan itu menyampaikan, hari rabies sedunia adalah kampanye internasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya rabies pada manusia dan hewan , juga sekaligus memberikan informasi dan saran bagaimana mencegah kejadian rabies di masyarakat. Disebutkan, menurut laporan WHO penyakit rabies tersebar di seluruh dunia dunia dengan perkiraan 55.000 kematian pertahun. “Sulbar saat ini sudah terdapat dua kasus kematian yang diakibatkan oleh gigitan rabies. Dengan diadakannya lomba ini , maka sosialisasi dari teman teman PDHI dapat tersosialisasi langsung karena disini juga hadir guru dan orang tua murid,” kata Enny Perwakilan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Sulsel untuk Sulbar mengatakan, saat ini , masih kekurangan SDM sehingga jika memerlukan penanganan lebih lanjut maka pasien akan dibawa ke Makassar untuk di lakukan perawatan. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi dan pengenalan kepada anak tentang bahaya penyakit rabies yang disebabkan oleh gigitan anjing. Pada kegiatan tersebut, anak-anak diberikan edukasi memperkenalkan gambar anjing melalui wadah menggambar dan mewarnai. Lomba tersebut diikuti sekitar 180 anak

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Asisten Administrasi Umum, Djamila bersama sejumlah pimpinan OPD mengikuti senam pagi dilanjutkan dengan pemberian penghargaan/trophy kepada kontingen yang mendapatkan juara pada Porseni memperingati HUT Sulbar ke-15. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 27 September 2019 \

30 Sep 2019

komunitas Sulbar Cycle Club yang diketuai oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris melakukan gerakan pagi bersih arteri pada Sabtu 28 September 2019. Menurut Idris ini langkah awal yang digerakan oleh komunitas SCC digunakan pad hari libur untuk bersama-sama melakukan gerakan bersih diseputaran arteri. Gerakan pagi bersih tersebut guna mendorong seputan arteri agar dapat terlihat bersih dan indah. "Arteri harus kita jaga apalagi ini bisa menjadi icon Sulbar. Namun harus didukung dengan kebersihan,keindahan,kenyamanan,Keamanan serta penerangan lampu jalan dan itu akan kita dorong bersama-sama yang akan melibatkan kerjasama semua stakeholder nantinya. Tahap awal ini cukup gerakan SCC dulu, nanti kita akan ajak semua komponen untuk bisa melakukan gerakan pagi bersih ini dengan menjaga lingkungan utama di seputaran arteri, tutur Idris.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Wagub Enny Anggraeni Anwar, serta Sekprov Sulbar Muhammad Idris, menghadiri pelantikan 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar masa jabatan 2019-2024, Kamis 26 September 2019.Pelantikan dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Sulbar, yang dipimpin Ketua DPRD Sulbar periode 2014-2019, Amalia Fitri didampingi Wakilnya Harun, dengan agenda pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Sulbar masa jabatan 2019-2024, oleh Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Wilayah Sulselbar Syahrial Sidik, yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Sulbar. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berharap, para anggota DPRD Sulbar yang baru dilantik dapat mengabdikan diri secara utuh, bekerja maksimal kepada rakyat, bangsa dan negara, khususnya untuk Sulbar."Pengabdian saudara akan dapat optimal hasilnya, apabila saudara mampu memposisikan diri dan mengembangkan fungsi-fungsi lembaga legislasi daerah, disamping fungsi lainnya"tutur Ali Baal Selain itu, Ali Baal juga mengajak, untuk menggalang komitmen bersama dan berfikir konstruktif, serta bekerja bersama memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. "Mari mengembangkan seluruh potensi yang kita dimiliki, guna mewujudkan RPJMD Sulbar, yang telah kita susun dan tetapkan bersama"ajak Ali Baal Melalui kesempatan itu, Ali Baal mengatakan, atas nama Pemprov Sulbar dan pribadi menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada anggota DPRD yang baru saja dilantik."Semoga tugas-tugas wakil rakyat di daerah ini dapat diemban dengan baik dan benar, serta mampu berperan aktif, konstruktif dan bermitra dengan jajaran eksekutif daerah dalam kurun waktu yang telah ditentukan"harap Ali Baal Untuk para anggota DPRD Sulbar periode 2014-2019, Ali Baal juga tidak lupa menyampikan, ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, atas segala dedikasi dan pengabdiannya selama ini. "Saya atas nama Pemprov Sulbar dan pribadi, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Saya percaya pengabdian dan kerja keras saudara, telah membawa angin perubahan yang positif, dengan menyuarakan aspirasi masyarakat di daerahnya, dan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat secara umum"ucap Ali Baal Ketua DPRD Sulbar periode 2014-2019 Amalia Fitri, saat memimpin rapat paripurna…

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris membawakan materi pada Pembukaan Latihan Dasar (Latsar) CPNS Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu, 25 Agustus 2019

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar bersama para peserta pemilihan Kaka Kandi Sulbar 2019 melakukan kunjungan sosial ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju, yang berlangsung di Kecamatan Kalukku , Selasa, 24 September 2019.Tujuannya, sebagai ajang pembelajaran sekaligus bahan referensi pembahasan sehingga menciptakan manfaat bagi para warga binaan khususnya di kapas perempuan tersebut. "Selaku wakil Gubernur Sulbar, saya membawa Kaka Kandi Sulbar agar mereka bisa melihat bagaimana situasi dan kondisi binaan dilembaga pemasyarakatan ini. Harapan saya kedepan kiranya warga binaan tidak merasa dikucilkan tetapi justru dibina ke arah yang lebih positif sehingga ketika mereka kembali berbaur kepada masyarakat mereka dapat memiliki kemampuan dan keterampilan yang dapat diterapkan kepada masyarakat dan bisa menambah pundi perekonomian keluarga," kata Enny Anggraeni Anwar Disampaikan, terkadang warga binaan tidak percaya diri atas status yang dimiliki saat ini, maka dari itu selaku Pemerintah Daerah bekerja sama dengan para petugas lapas untuk melakukan pembinaan mental dan spiritual. Masih kata Enny, berdasarkan hasil perbincangannya bersama Kakanwil HAM Sulbar, pemerintah daerah akan sesering mungkin melakukan kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas III tersebut, mengingat gedung tersebut masih sangat baru maka segala fasilitas pendukung masih sangat minim. " Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III C Mamuju, Nurmia melaporkan, Diharapkan hasil kunjungan kerja Pemprov Sulbar yang diwakili Wakil Gubernur Sulbar dapat membawa pencerahan bagi para petugas dan warga binaan kapas perempuan terutama dibidang pembinaan yang hingga saat ini belum adanya bantuan dari fasilitas dari Pemerintah Daerah. Jumlah warga binaan lembaga pemasyarakatan sebanyak 34 orang, narapidana 31 orang, Tiga diantaranya masih dalam proses tahanan pengadilan, sebanyak 90 persen kasus penyalagunaan narkoba dan 30 Persen lainnya kasus umum.Turut hadir Pada kesempatan itu, anggota dewan DPRD sulbar, Indriani dan para tamu undangan. 

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris memberikan materi ” Leadership” kepada finalis Kaka Kandi 2019 yang sedang mengikuti masa karantina di Hotel Grand Maleo Mamuju, Selasa, 24 September 2019. “Ikandi merupakan representatif dari Adam dan Hawa, tetapi Ikandi juga dapat dilihat dari representatif lain yaitu, seorang yang memiliki capability atau kemampuan di bidang leadership, ” kata Sekprov Sulbar, Muhammad Idris saat memberikan materi kepemimpinan kepada 23 finalis Kaka Kandi tahun 2019 yang merupakan delegasi dari seluruh Kabupaten se Sulawesi Barat, di Hotel Grand Maleo Mamuju, Selasa 24 September 2019. Ia juga mengatakan, gender bukan suatu masalah seseorang untuk menjadikan dirinya sebagai leader. Hal tersebut bisa dilihat sendiri di Provinsi Sulbar, sudah banyak memiliki leadership dari seorang wanita, begitupun kepada Kaka yang ada disini harus dituntut lagi untuk bisa menjadi personality leadership. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah komunikasi. “Komunikasi yang baik merupakan faktor yang paling penting sebagai seorang pemimpin, disamping itu sebagai seorang pemimpin juga harus bisa menjadi seorang pendengar yang baik, dan dapat menerima saran dari berbagai pihak dalam forum dialog, jangan menjadi seorang pemimpin yang biasa saya sebut sebagai tukang sate, dimana semua hal dikerjakan secara individual, di jaman ini itu sudah tidak berlaku lagi. Saya berharap setelah keluar dari proses karantina ini, Kaka dan Kandi berada lebih kepada meningkatkan kapabilitas untuk menjadi seorang pemimpin dalam hal apapun,”tutupnya