habibi

habibi

Gubernur Serahkan Bantuan Hibah Rp2,3 Miliar Untuk Majene Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan dana hibah untuk Kabupaten Majene sebesar Rp2,3 miliar kepada Bupati Majene, Fahmi Massiara, Jumat, 8 Nopember 2019 di Ruang Pola Kantor Bupati Majene. Akan diperuntukkan untuk 44 kegiatan keagamaan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada kesempatan tersebut mengharapkan agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya. Utamanya dalam melengkapi sarana di setiap rumah ibadah. "Saya harap dapat disisihkan untuk perawatan mesjid agar jamaah semangat beribadah karena mesjidnya bersih. Kasi juga guru mengaji, khatib, bilal, dan tha'mir," sebut Alli Baal. Bupati Majene Fahmi Massiara menyampaikan, dana hibah tersebut akan digunakan menguatkan keimanan masyarakatnya dengan menciptakan rumah ibadah yang nyaman. "Danah hibah ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan bantuan itu diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya," tutup Fahmi. Hadi juga dalam kegiatan tersebut jajaran Kajati Sulbar , Kepala OPD Sulbar dan Pemkab Majene, dan undangan lain. (Kominfo)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melakukan penyerahan bantuan komoditas peternakan di Desa Puccadi Kecamatan Luyo, Jumat, 8 Nopember 2019 Pada sambutannya Ali Baal menyampaikan bahwapemberian bantuan hewan ternak merupakan program “Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA)” Sebanyak 16.018 masyarakat yang masih masuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) yang tersebar di wilayah Sulawesi Barat Bantuan tersebu berupa :, ayam sebanyak 809.000 ekor, Pakan sebanyak 2.042 Ton, Obat-obatan 16.018, Paket dan bantuan pembuatan kandang 16.018 unit. Adapula tambahan ternak yang diberikan kepada beberapa kelompok yang sudah berjalan yaitu : Sapi Bali sebanyak 594 ekor untuk 25 kelompok, Kambing ettawa sebanyak 884 ekor untuk 51 kelompok -, Babi sebanyak 235 ekor untuk 23 kelompok dan masih banyak lagi bantuan berupa pembuatan kandang dan perlengkapan kesehatan ternak. Selain itu untuk pembinaan dan pengawasan pemerintah juga membangun Instalasi Penerbitan Ternak Unggul (IPTU). Semoga dengan berjalannya implementasi program ini dapat menghidupkan gairah peternakan di Sulawesi Barat dan dapat berjalan beriringan dengan sektor pertanian sebagai pemegang komoditas terbesar di Sulawesi Barat. "Rasa optimis untuk keberhasilan program ini sangat besar karena dipelopori oleh para pegiat usaha mikro yang tersebar di beberapa desa dan memberdayakan beberapa perempuan termasuk para janda. Semoga kita semua dapat terus bekerja secara optimal demi memajukan daerah Sulawesi Barat ujar Mantan Bupati Polman ini. 

Kominfo Sulbar --Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar juga menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp.5.873.000.000 (5,8 Milliar) yang diperuntukkan untuk 213 mesjid, 8 gereja dan 23 kegiatan keagamaan. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengharapkan bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya. Utamanya dalam melengkapi sarana di setiap rumah ibadah. Dia pun berpesan agar masyarakat terus menjalin hubungan kerjasama yang harmonis serta menjaga kerukunan umat beragama. "Dana itu saya harap dapat disisihkan untuk perawatan masjid agar jamaah semangat beribadah karena tempat ibadahnya bersih. Kasih juga insentif untuk imam, guru gengaji, khatib, bilal dan ta'mir mesjid," harap Ali Baal. Ali Baal juga menyampaikan, sesuai arahan Presiden, untuk saat ini sudah tidak ada lagi misi-misi kepala daerah , karena saat ini misi yang ada ialah misi Presiden yang bertujuan satu misi untuk Indonesia "Selaku kepala daerah kita hanya bisa mengawal pembangunan daerah sehingga segala kebijakan dimulai dari pemerintah desa,kota dan provinsi bersatu padu dengan pemerintah pusat. Kita ingin menjadi pemerintah yang baik dan menerapkan sistem pemerintahan yang baik pula" pungkasnya Pada kesempatan tersebut , Ali Baal juga menyinggung program Marasa ,yang juga menjadi brending dan khas Sulbar yang perlu dimaksimalkan kedepan , sehingga sumber daya alam di daerah dapat diaksanakan demi peningkatan sumber pendapapatan daerah. " Kita berharap Polewali Mandar kedepan dapat lebih maju dan berkembang serta menjadi salah satu pemerintah Kota Kabupaten yang handal dari segala bidang," pungkas Ali Baal Masdar yang akrab disapa ABM itu. Wakil Bupati Polman M.Natsir Rahmat menyampaikan, kunjungan kerja Gubernur bersama rombongan merupakan agenda yang perlu dilakukan, dalam rangka mensosialisasikan dan menerapkan program marasa yang bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan daerah-daerah yang ada di Provinsi Sulbar terkhusus bagi Kabupaten Polewali Mandar. Terkait dana hibah yang diterima, Ia menuturkan bantuan hibah senilai Rp.5,8 miliar khusus rumah ibadah se-Kabupaten Polman ini merupakan upaya pendekatan kepada masyarakat. "Yang harus ditingkatkan adalah keimanan umat. Dasar…

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris membuka Rapat Sinkronisasi Tindak Lanjut Asistensi RKA T.A. 2020 di Villa Bogor Majene, Jumat, 8 Nopember 2019

Kominfi Sulbar -- Akhirnya , masyarakat di Desa Pao-pao dan Alu merasakan kebahagiaan, dengan adanya jembatan Sungai Mandar yang diresmikan oleh Gubernur Sulbar, Jumat, 8 Nopember 2019. Hadirnya jembatan tersebut disambut sangat antusias oleh masyarakat setempat, karena dapat menghubungkan dua desa tersebut. Selama ini, puluhan tahun masyarakat menunggu adanya niat baik pemerintah untuk membangunkan jembatan yang selama ini masyarakat menggunakan rakitan bambu untuk menyebrang. Dibawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar ,impian masyarakat selama ini tercapai dengan dibangunkan jembatan untuk menghubungkan dua desa tersebut. Salah satu warga Desa Pao-pao Rahman mengatakan sangat bersyukur dengan adanya jembatan yang dibangun Pemprov Sulbar. "Tentu sangat bersyukur pak dengan adanya ini jembatan. Terimahkasih pak Gubenur atas bantuannya ke desa kami," ujar Rahman. Lanjutnya, berpuluh-puluh tahun pihaknya menggunakan rakitan dari bambu untuk membawa hasil taninya menuju kota. "Sudah bisamaki cepat dan tidak susah payah lagi membawa hasil pertanian kita. Alhamdulillah," ungkap Rahman Sedangkan, salah satu warga desa Alu Halimah juga sangat menyambut bahagia dengan kehadiran jembatan yang selama ini ditunggu-tunggu. "Tiidak khawatirmiki lagi kalau anak-anak kita pergi sekolah pak karena tidak menyebrang sungaimi," kata Halimah. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan, jembatan sungai mandar tersebut termasuk bagian visi-misinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bisa cepat mendapatkan akses kesehariaannya. "Semoga ini bisa dijaga dengan baik jembatan yang kita sudah bangunkan. Tinggal jalannya kita bangun kedepan. Termasuk semoga perekenomian masyarakat bisa meningkat," harapnya.( kominfo)

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Wakajati Sulbar, Julianto, Danalanal Mamuju, letkol laut. Laode Jemmy Harizal Rahman beserta para OPD lingkup Pemprov Sulbar saat melakukan peninjauan tanggul sungai Mamasa 2, Kamis, 7 November 2019

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, Wakajati Sulbar, Yulianto, Danlanal Mamuju, Laode Jemmi Harizal Rahman mengunjungi Rutan Kelas III C Mamasa, Kamis, 6 Nopember 2019

Kominfo Sulbar -- Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) dan Upgranding Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I) Sulbar, di Aula Hotel Maleo Town Square (Matos) Mamuju, Kamis 7 November 2019. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengemukakan, sebagai provinsi yang masih tergolong baru, kehadiran I.N.I Sulbar dapat mendorong perkembangan dan kemajuan Sulbar. "Menurut saya, I.N.I adalah elemen utama bagi perkembangan dan kemajuan provinsi yang baru merangkak ini, berbeda dengan provinsi lain yang sudah sangat dewasa"kata Idris Idris menjelaskan, dalam mendorong kemajuan Sulbar, organisasi tersebut mimiliki peran penting dalam memberikan kepastian hukum, seperti hubungan hukum antara investor dan masyarakat, maupun hubungan hukum antara pemerintah dengan investor dan masyarakat. "Potensi SDA provinsi ini banyak diminati oleh para investor, sehingga kepastian hukum yang dihasilkan kawan-kawan I.N.I begitu penting bagi kemajuan daerah ini"tandas Idris Sehubungan hal tersebut, Idris berharap, kepengurusan I.N.I periode 2019-2022 segera terwujud dan dapat bersinergi dalam memajukan Sulbar, khususnya dalam membangun dan memperbaiki kepastian hukum, melalui penyiapan akta-akta notaris, seperti akta tanah, akta pendirian usaha dan lainnya. Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I), Fully Handayani berharap, Konferwil I.N.I Sulbar melahirkan kepengurusan yang terbaik dan memiliki program kerja yang sudah digariskan oleh Pengurus I.N.I Pusat. "Siapapun yang terpilih jalankanlah amanah dengan rasa penuh tanggungjawab, dan ajaklah seluruh anggota I.N.I di Sulbar untuk menjaga, memajukan dan menyayangi organisasi"imbau Fully Fully juga mengajak pengurus I.N.I Sulbar yang terpilih untuk bersama-sama berjuang, mendedikasikan diri demi kemajuan organisasi dan jabatan notaris, sehingga seribu kata yang diucapkan, benar-benar bisa menjelma menjadi seribu tindakan yang berdampak positif bagi kemajuan I.N.I Ia menambahkan, I.N.I telah banyak malakukan tindakan nyata untuk perkembangan dunia kenotariatan Indonesia, ide dan gagasan kepada pemerintah selaku mitra fungsional dalam pengembangan sistem hukum di Indonesia

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melantik 86 orang Pengurus Pimpinan Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Kabupaten Mamasa periode 2019-2024 di Aula Matana 2 Desa Osango, Kabupaten Mamasa, Kamis, 7 November 2019. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, pelantikan pengurus DMI Kabupaten Mamasa yang baru tersebut merupakan semangat baru yang perlu dijaga dan terus menghadirkan nuansa baru dalam kehidupan sehari-hari. "DMI itu sendiri adalah organisasi tingkat nasional yang bertujuan untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah pengembangan masyarakat dan persatuan ummat. Bagi pengurus yang telah dilantik diharapkan dapat lebih memakmurkan masjid dan masyarakat, demi kemajuan dan ketenteraman daerah serta bangsa dan negara,"kata Ali Baal Masdar Bupati Mamasa, Ramlan Badawi mengemukakan, pelantikan pengurus DMI Kabupaten Mamasa tersebut merupakan agenda yang tidak direncanakan sebelumnya, tetapi melihat momen itu langka, sehingga sekalian memanfaatkan waktu dalam dua agenda menjadi satu rangkaian. " Kunjungan kerja Gubernur kali ini kita manfaatkan momen untuk pelantikan, atau bahasanya sekali mendayung dua pulau terlampaui, " sebut Ramlan. Pengurus DMI Mamasa diketuai oleh Ardiansyah yang juga merupakan Sekda Mamasa, Wakil Ketua Imran K.Kesa yang juga Kepala Kemenag Mamasa. Pelantikan turut hadiri, Asisten II. Muh. Hamzah, Wakajati Sulbar, Julianto, Danlanal Mamuju, Letkol Laut, Laode Jemmy Hasrezal Rahman, dan para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, jajaran Pemkab Mamasa, tokoh masyarakat dan undangan lain (Kominfo)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulbar, Safaruddin menghadiri acara Dialog publik dewan pimpinan cabang gerakan mahasiswa nasional indonesia ( GMNI ) mamuju dengan tema " Ibukota pindah, Sulbar bisa Apa? " yang dilaksanakan di Warung Kopi Kanne, Rabu 06 November 2019. Pada kesempatan tersebut Safar yang mewakili Sekprov, menyampaikan ketidakhadiran sekprov, dikarenakan beliau sebenarnya sangat menginginkan hadir dalam acara ini namun bertepatan agenda rapat bersama Anggota Dpr yang membahas anggaran 2020 sehingga beliau tidak berkesempatan hadir. Bukan berarti ini tidak penting,tetapi ini sama sama penting karena diskusi ini membahas persiapan pemerintah provinsi,kabupaten dan DPR dalam membahas ibukota negara yang merupakan daerah wilayah yang sangat dekat dengan Sulbar,Ujar Safar. Disampaikan Safar bahwa apa nantinya disampaikan ini belum terlalu lengkap,andaikan sekprov hadir mungkin akan lebih lengkap apalagi kapasitas beliau adalah sekda dan pernah menjabat sebagai deputi dan kepala Lan, yang tentunya memiliki wawasan yang sangat luas dan pemikiran cemerlang. Sehingga nantinya apa saya sampaikan mewakili sekprov mungkin hanya pokok pokok pikiran yang dapat disajikan dalam forum diskusi ini. Menyinggung pemindahan ibukota yang dulunya berada dipusat yakni Jakarta kini akan berpindah di Kalimantan sesuai dengan Undang-undang yang sementara di revisi dan ini sesuai intruksi presiden saat menghadiri pelantikan Anggota DPR RI. " kiranya ini akan dimatangkan sisa menunggu kapan pemindahannya secara resmi saja. Yang jelas tahun ketahun akan dibahas dan dianggarkan secara berturut turut,"ujarnya. Lanjut dijelaskan Safar, bahwa apa yang menjadi persiapan kita sebagai penyangga ibukota Negara yang begitu dekat dengan Sulbar. Tentu ini akan menjadi pembahasan yang sangat menarik untuk kita diskusikan. Apalagi telah hadir saat ini unsur eksekutif, legislatif, TNI, Polri, LSM dan mahasiswa . Sebagai daerah yang begitu dekat tentu kita akan berperan sebagai daerah penyangga untuk ibukota Negara. Apalagi melihat peluang letak geografis Sulbar yang sangat strategis berada pada ALKI II dan memiliki bonus demografi penduduk pada usia…