habibi

habibi

Kominfo Sulbar -- Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat Sulbar, Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Regional melakukan Survei Nasional Akreditasi Standar Versi Snars. Itu dilakukan sebagai salah satu upaya meraih Akreditasi Rumah Sakit Umum yang berlangsung di Lantai III Rumah Sakit Umum Daerah Sulbar, 27 Mei 2019. Sekretaris Daerah Pemprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, Rumah Sakit Umum Daerah Sulbar merupakan fasilitas layanan kesehatan rujukan Provinsi. Untuk itu, RSUD terus berkomitmen dalam meningkatkan kapabilitas dan mutu pelayanannya kepada masyarakat yang dinilai sejalan dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit serta tertuang dalam pasal 29 b bahwa rumah sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif serta mengutamakan pasien sesuai standar pelayanan rumah sakit. " Sertifikasi akreditasi rumah sakit merupakan salah satu indikator mutu layanan terstandar dan berkualitas secara terus menerus. Rumah sakit berupaya memenuhi standar yang telah ditetapkan dan mempertahankan kepatuhan dalam memenuhi standar tersebut," kata Idris. Masih kata Idris, pelaksanaan akreditasi tersebut memiliki banyak manfaat yaitu, peningkatan pelayanan, administrasi dan perencanaan, koordinasi asuhan pasien, koordinasi pelayanan, koordinasi antar staf, meminimalisasi resiko pelayanan, perencanaan dan penanggulangan alat yang tepat, penggunaan sumberdaya yang lebih efisien, penurunan keluhan pasien dan staf, peningkatan kesadaran pegawai akan tanggung jawabnya serta peningkatan kerjasama dari semua bagian organisasi. " Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama-sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah senantiasa berupaya untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan akreditasi demi peningkatan mutu pelayanan pada masyarakat dalam mencapai tujuan percepatan pembangunan kesehatan," tandas Idris. Dengan dilaksanakannya survei verifikasi akreditasi diharapkan para surveior dapat memberikan nasukan-masukan positif untuk pembangunan rumah sakit yang lebih dari sisi mutu pelayanan medis, non medis dan administrasi sehingga rumah sakit tersebut dapat terus melakukan peningkatan kinerja secara berkesinambungan sehingga terwujud pelayanan yang terstandar dan berkualitas. " Besar harapan saya, dibawa bimbingan Ketua Tim Surveior beserta tim,…

Pemerintah Sulawesi Barat yang di hadiri Sekprov Sulbar Muhammad Idris yang didampingi Direktur RSUD Sulbar. dr Indah dan para dokter serta staf RSUD Sulbar menyambut kedatangan tim survei Komisi Akreditasi Rumah Sakit RSUD Provinsi Sulbar yang terdiri dari dr H Suparimbo Soepadi Sp.OT,Fapoa, dr Sunarto M Kes dan Roswhita Sitompul SKn, M Kep, di ruang meeting lantai II kantor Gubernur, Selasa (27/11/2019). Pada sambutannya Idris mengucapkan selamat datang kepada para tim survei Komisi Akreditasi Rumah Sakit RSUD Provinsi Sulbar yang telah hadir ditengah tengah kita pada hari ini di Sulawesi Barat. Dimana usia sulbar yng telah berusia 15 tahun serta membina enam kabupaten dengan jumlah 1,5 juta penduduk yang masih sedikit dan walaupun daerah ini lahir dari ketertinggalan, namun alhamdulillah di usia 15 tahun Sulawesi barat dapat maju dan memiliki potensi yang sangat layak baik segi kelautannya, sumber daya alamnya dan potensi lainnya. Sulawesi Barat secara bertahap dapat berangkat dari ketertinggalan termasuk juga dengan penanganan kesehatan dan pemerintah sulawesi barat serta kabupaten se Sulbar bersama-sama ingin mensukseskan pengelolaan kesehatan yang baik. Sehingga secara khusus nantinya tim survei akan melihat rumah sakit provinsi sulbar yang dilihat dari aspek bilding, bangunannya ini alhamdulillah yang terbaik di sulbar. Pasalnya bangunan yang cukup tinggi, kita akan melihat langsung laut serta pemandangan alam serta pulau kecil yang kalau dilihat dari atas mirip Hollywood, dimana pasiennya akan dapat lekas sembuh jika menikmati pemadangannya. Selain itu, Idris juga menyampaikan kondisi rumah sakit, bahwa selama empat tahun rumah sakit Sulbar sudah terakreditasi dengan bintang satu. Tentu saja kalau selama 4 tahun bintang satu, harapan kita bintang satu itu ingin menjadikan agar naik ke bintang dua atau lebih. "tentu kami harap dengan datangnya tim survei, harapan agar bintang yang sudah ada jangan sampai hilang dan kami semua kawan-kawan yang ada di pemerintah sulawesi barat mengharapkan agar bintang ini kokoh…

Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar melaksanakan Rapat Koordinasi Evaluasi Pengolahan/Penginputan Data Statistik Sektoral Lingkup Pemprov Sulbar Tahun Anggaran 2019 di Ruang Pertemuan Lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 25 Nopember 2019. Pada rapat di hadiri Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dan didampingi kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin, Sekdis Kominfo Sulbar Andi Yasin, Kabid TIK Persandian dan Statitik Almaes, Pemateri Muh. Saifur Rijal para peserta dari lingkup pemprov Sulbar dan Kabupaten Se Sulbar. Pada kesempatan tersebut, Kadis Kominfo Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan bahwa infrastruktur dan sumberdaya manusia harus terus di tingkatkan baik di kabupaten maupun di OPD Kominfo Provinsi. Kita harus terus berbenah dan terus melakukan perbaikan setiap tahunnya, khususnya tentang perbaikan data. "Dibutuhkan dorongan dan keseriusan di semua pihak baik opd lingkup Sulbar maupun kabupaten untuk bisa bersama - sama bersinerjik mewujudkan satu data Indonesia sesuai harapan pimpinan. Karne kunci keberhasilan ada ditangan kita, ujarnya. Apalagi dinas Kominfo merupakan wali data, baik dilingkup opd maupun pemprov. Untuk itu, saya meminta dukungan dari sekda agar bisa memberikan arahan dan dukungannya. Disebutkan Safar bahwa masih ada 13 OPD dan 3 Kabupaten yang belum sempat menghadirikan staf operatornya. Diharapkan kedepan adanya keseriusan dan komitmen khususnya 2020. "ini bukan pilihan tetapi ini keharusan yang wajib dilaksanakan untuk mewujudkan Satu Data Indonesia. Pelatihan ini sangat penting untuk melatih para operator dalam menginputan data di kantor masing-masing,sehingga diminta upaya dan dorongan dari para pimpinan OPD , baik OPD provinsi maupun kominfo kabupaten, karena OPD merupakan pemegang kunci data administrator. Ungkap Safar. "saya meminta bantuan sekda untuk bisa mendorong kegiatan ini. Sehingga OPD bisa lebih serius menyiapkan staf operator yang bertugas di opd masing masing. Walaupun kita ingin mewujudkan SDI tetapi tidak ada keseriusan maka akan sia-sia apa yang kita kerjakan, "tegas Safar Selain itu Safar juga menjelaskan juga pada setiap OPD…

Kominfo Sulbar -- Peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Sulbar, Senin 25 November 2019, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar. Tahun ini mengusung tema Guru Penggerak Indonesia Maju. Bertindak selaku Pembina Upacara Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Pada kesempatan itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.Dalam pidato tertulisnya, Nadiem meminta guru melakukan perubahan kecil di kelas di manapun berada, seperti mengajak kelas berdiskusi bukan hanya mendengar, berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri dan tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan. "Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak, "tandas Nadiem.Nadiem juga menyatakan, dirinya tidak akan membuat janji-janji kosong, meskipun perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. "Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Perubahan tidak dapat dimulai dari atas, semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah, ambillah langkah pertama"Imbau NadiemMelalui moment itu, di awal pidatonya Nadiem tidak lupa menyampaikan permohonan maaf karena pidatonya sedikit berbeda dari pidato Menteri pendahulunya, yang biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik."Mohon maaf, hari ini pidato saya agak sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke"Kata Nadiem Sehubungan hal tersebut, usai upacara Sekprov Sulbar kembali mempertegas apa yang menjadi arahan dari Mendikbud RI.Idris berharap, para guru dapat melakukan perbaikan cara berpikir dan bekerja, terutama cara mengelola pendidikan, dimana harus lebih inovatif sesuai yang diingikan Mendikbud RI."Permasalahan kita di Sulbar, bagaimana membuat kualitas pendidikan itu semakin baik, tentu kuncinya ada pada guru, "sebut IdrisIdris mengajak, semua pihak untuk…

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah dan Abdul Rahim, para anggota DPRD Sulbar, pimpinan OPD dan undangan lain menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi Persetujuan Bersama terhadap RAPBD ,2020 di Ruang rapat paripurna DPRD Sulbar, Minggu, 24 Nopember ,2019

Kominfo Sulbar -- Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar melaksanakanRapat Koordinasi Evaluasi Pengolahan/Penginputan Data Statistik Sektoral Lingkup Pemprov Sulbar Tahun Anggaran 2019 di Ruang Pertemuan Lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 25 Nopember 2019. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dalam sambutannya menyampaikan, salah satu kekurangan di daerah Sulbar ini adalah data. Secara spesifik saya ingin mengatakan kita tidak akan bisa bergerak mengelola tata kelola pemerintahan yang baik tanpa berbicara mengenai data yang baik, bahkan jika kita melihat filosofi pemerintahan yang terbaik lahir dari produksi informasi yang baik. "Mari ada kesadaran diantara kita untuk mengatakan pekerjaan pertama pemerintah adalah menyiapkan informasi yang komprehensif. Pekerjaan pemerintah adalah memproduksi informasi dan informasi itu tidak mungkin ada tanpa data, jadi informasi itu hadir dari olahan data yang luar biasa," kata Idris Ia juga menyampaikan, masa depan dan produktivitas pemerintah di Sulbar ini sangat di tentukan oleh komitmen bersama yang saat itu telah ditandatangani oleh Provinsi bersama BPS dan Kabupaten bersama BPS. "Hari ini kita harus mulai komitmen terhadap data, dan melakukan rencana aksi sehingga menghasilkan data yang bisa berbicara," tandas mantan Deputi Bidang Diklat LAN RI itu Kadis Kominfo Sulbar Safaruddin Sanusi, mengatakan infrastruktur dan sumberdaya manusia belum maksimal saat ini, baik di kabupaten dan kota maupun di OPD Kominfo Provinsi masih dalam tahap perbaikan. "Penting juga pada setiap OPD memiliki operator khusus statistik, karna statistik merupakan suatu ilmu yang berbeda dengan operator IT," kata Safaruddin Ia juga menyampaikan, untuk hal tersebut, diminta upaya dan dorongan dari para pimpinan OPD , baik OPD provinsi maupun kabupaten, karena OPD merupakan pemegang kunci data administrator."Kunci kemajuan daerah kita tidak terlepas dari peran kita semua OPD. Untuk itu, sangat mengharapkan keseriusan dari para kepala OPD baik Provinsi maupun Kabupaten untuk bersama-sama berkomitmen bagamana mewujudkan Satu Data Indonesia , dan demi mewujudkan Sulbar kedepan," tandan mantan Karo Umum…

Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar dari Tim Kominfo Sulbar bidang E Goverment telah menyelesaikan pemasangan internet gratis di 32 desa yang tersebar di enam Kabupaten. Program Marasa internet Desa yang dicanangkan oleh Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur Sulbar ini telah dirasakan oleh masyarakat. Tiga tim yang turun ke lapangan guna memasangkan alat internet yang terdiri dari tim I yang bertugas di Kabupaten Polman dan kabupaten Mamuju, tim II Mamasa dan Majene dan tim III di Kabupaten Pasangkayu dan Mateng telah menyelesaikan pemasangan di 32 desa se Sulbar Menurut Topan yang memaparkan hasil pemasangan, pada rapat, Jumat 23 November 2019 dihadapan kadis Kominfo Safaruddin dan kabid E Goverment Ridwan Djafar, menjelaskan, disaat dilapangan ada beberapa kendala, baik segi jalan menuju kedesa yang harus ditempuh cukup jauh dengan kondisi jalan yang kurang baik, tentunya kami akan kesulitan mengakses lokasi desa pemasangan, adanya fiber optik yang putus dibeberapa titik, masalah teknis serta kurangnya pemahaman tentang IT atau SDM yang dimiliki aparat desa. Permasalahan ini tentunya juga sama yang dialami dengan tim lain, ujarnya. Tim I bertugas di Kabupaten Polman yang terdiri dari ada 8 desa yakni Galung Lombok, Desa Tammejarra, Desa Mosso, Desa Katimbang, Desa Katumbangan, Desa Napo,Desa Lekopadis,dan desa Rappang Barat yang telah terpasang dan telah aktif digunakan di kantor desa masing-masing. Begitu pun dengan Kabupaten Mamuju yang terdiri dari 5 desa di Kabupaten Mamuju yakni, Desa Botteng, desa Lebani,desa Rantedoda,desa Losso dan desa Pamulukang. Tim II bertugas di Kabupaten Mamasa yang terdiri dari 5 desa yakni desa Tondok Bakaru, Desa Balla Satanetean, desa Minanga,desa Ralleanak,desa Sendana. Sedangkan Kabupaten Majene terdiri, desa Tammerodo,desa lombang, desa Sambabo, desa Buttu Baruga, Desa Panboborang. Tim III bertugas di kabupaten Pasangkayu, terdiri, dari desa Balanti, desa Kaluku Nangka, desa Wulai dan desa Martasari. Sedangkan untuk Kabupaten Mateng terdiri dari desa Lemo-lemo, Desa Kambunong Desa Sinabatta,…

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris didampingi Kepala Disdikbud, Arifuddin Toppo melepas peserta jalan santai memperingari Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Sulbar di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Minggu, 24 Nopember 2019. Hadir pula Ketua DWP Sulbar, Ny.Kartini Hanafi Idris, pimpinan OPD , para ASN dan lainnya

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris Saat Membuka Secara Resmi Rapat Penyusunan Rencana Pengembangan Karier Dan Pola Karier Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten Provinsi se Sulawesi Barat Tahun 2019, di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 22 November 2019.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, melakukan rapat dengan para asisten dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar di ruang pertemuan oval Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 22 Nopember 2019.