08 Agu 2024

Kendalikan Serangan Ulat Api di Perkebunan Kelapa Sawit Desa Tinali Mateng, Disbun Sulbar Lakukan Fogging

 

Mateng—Dalam upaya mengatasi serangan hama ulat api pada perkebunan kelapa sawit di Desa Tinali, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama tim dari Bidang Perlindungan Perkebunan, anggota Regu Pengendali OPT (RPO) Mateng, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Tinali, dan warga setempat melaksanakan pengamatan awal pada Rabu, 07 Agustus 2024 siang.

 

Pengamatan ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh ulat api serta menentukan langkah-langkah pengendalian yang efektif. Tim gabungan tersebut berfokus pada identifikasi area yang paling terdampak dan menyusun strategi penanganan yang melibatkan teknik pengendalian hama berbasis ilmu pengetahuan terbaru dan praktik pertanian yang berkelanjutan.

 

Selama pengamatan, ditemukan ulat api spesies _Susica malayana_ di pelepah daun kelapa sawit dengan intensitas serangan yang berat, mencapai lebih dari 10 ekor per pelepah. Selain itu, PPL Desa Tinali juga mengidentifikasi keberadaan ulat api spesies _Sethosea asigna_ di area yang sama.

 

Pada malam harinya, sesuai dengan agenda hasil musyawarah dengan petani, dilakukan pengendalian hama menggunakan metode fogging. Pengendalian ini bertujuan untuk mengurangi populasi ulat api yang menyerang tanaman. Selama proses fogging, banyak ulat api berjatuhan dari daun kelapa sawit, menandakan efektivitas metode ini.

 

Proses pengendalian dihentikan sekitar pukul 22.00 – 22.30 WITA dan dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari berikutnya di blok kebun selanjutnya. Total luas area yang telah dilakukan pengendalian pada tanggal 07 Agustus 2024 mencapai 12 hektar.

 

Dihubungi usai melakukan pengendalian, Kadis Perkebunan Sulbar Herdin Ismail mengatakan, Metode fogging telah diterapkan dan menunjukkan hasil yang positif dengan banyaknya ulat api yang berjatuhan. 

 

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengatasi masalah secara efektif dan melindungi tanaman dari kerusakan lebih lanjut,” ucap Herdin.

 

“Namun, kami menyadari bahwa pengendalian hama adalah proses berkelanjutan. Kami akan terus memantau hasil pengendalian ini dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya,” sambungnya.

 

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses ini, termasuk tim perlindungan perkebunan, penyuluh pertanian lapangan, serta warga Desa Tinali yang telah bekerja sama dengan Disbun Sulbar. 

 

“Dukungan dan kerja sama semua pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya pengendalian ini,” pungkasnya.

 

Diharapkan dengan langkah-langkah ini, serangan hama ulat api dapat dikendalikan dengan efektif, sehingga produktivitas perkebunan kelapa sawit di Desa Tinali dapat tetap terjaga, sehingga kerugian yang mungkin ditimbulkan dapat diminimalisir dan produktivitas perkebunan tetap terjaga.

 

Penulis : Disbun Sulbar

Editor : humassulbar

Read 205 times
(0 votes)